KUHP
@ harkrisnowo 2019
Vienna Declaration on Crime and Justice: Meeting the Challenges of
the Twenty-first Century (2000) mendorong negara-negara untuk
melakukan"development of restorative justice policies, procedures and
programmes that are respectful of the rights, needs and interests of victims,
offenders, communities and all.”
@ harkrisnowo 2019
menghimbau Negara Anggota yang menerapkan program
Restorative Justice agar memanfaatkan Basic Principles on the
Use of Restorative Justice Programmes in Criminal Matters.
@ harkrisnowo 2019
penyelesaian kasus secara individual
Respons atas kejahatan dengan tetap mempertahankan harkat dan martabat setiap
orang, membangun saling pengertian dan harmoni melalui pemulihan korban,
pelaku dan masyarakat
Mengurangi dampak stigmatisasi bagi pelaku
Dapat dilakukan sejalan dengan mekanisme tradisional yang masih dipertahankan
Menginkorporasikan pemecahan masalah dan sekaligus akar munculnya konflik
RJ vs Criminal Justice
@ harkrisnowo 2019
Melihat tindak pidana secara lebih Melihat sebagai suatu tindakan yang
komprehensif melanggar hukum pidana, dengan
menekankan bahwa pelaku telah membawa
kerugian pada korban, masyarakat dan diri
Melibatkan lebih banyak pihak ke mereka sendiri
dalam proses dengan memberikan peran menyerahkan sepenuhnya pada Negara
kunci pada pelaku, korban dan
melalui proses peradilan pidana
masyarakat
@ harkrisnowo 2019
Peran hukum sebagai upaya menyelesaikan konflik diutamakan
Upaya mendamaikan antara pelaku dan korban
Menghindari pidana penjara sejauh mungkin melalui alternatif pidana penjara
Berorientasi pada korban karena penderitaan yang dialaminya [misalnya melalui
pemulihan, ganti kerugian atau mungkin pual rekonsiliasi]
Pelaku diharapkan dapat menyadari tanggung jawab atas kesalahannya dan
mencegah dilakukannya kembali di masa depan [recurrence]
Bagi negara RJ diharapkan dapat membatasi perkara yang bertumpuk di SPP
(backlog of cases) dan mengurangi beban SPP, khususnya mengurangi prison
overcrowding
Pendekatan Restorative Justice
dalam RUU KUHP
Pembaruan dalam pemidanaan yang diatur antara lain berkenaan
dengan:
Hukum yang hidup
Pedoman dan tujuan pemidanaan
Pidana kerja sosial
Pidana pengawasan
Pemaafan pengadilan (judicial pardon)
yang pada dasarnya mencoba untuk menghindari penjatuhan
pidana penjara sejauh dimungkinkan
Living law?
@ harkrisnowo 2019
Faktor-faktor yang wajib dipertimbangkan dalam
pemidanaan, dan
@ harkrisnowo 2019
Dikenal dengan judicial pardon di negara lain....
Ringannya perbuatan,
keadaan pribadi pelaku, atau
keadaan pada waktu dilakukan Tindak Pidana serta yang
terjadi kemudian,
dapat dijadikan dasar pertimbangan untuk
tidak menjatuhkan pidana atau
tidak mengenakan tindakan
dengan mempertimbangkan segi keadilan dan kemanusiaan.
Tujuan Pemidanaan sudah berorientasi
pada RJ
a. mencegah dilakukannya Tindak Pidana dengan menegakkan
norma hukum demi pelindungan dan pengayoman masyarakat;
b. memasyarakatkan terpidana dengan mengadakan pembinaan dan
pembimbingan agar menjadi orang yang baik dan berguna;
c. menyelesaikan konflik yang ditimbulkan akibat Tindak Pidana,
memulihkan keseimbangan, serta mendatangkan rasa aman dan
damai dalam masyarakat; dan
d. menumbuhkan rasa penyesalan dan membebaskan rasa bersalah
pada terpidana.
Perluasan jenis pidana
A. Pidana Kerja Sosial:
dapatdijatuhkan kepada terdakwa yang melakukan Tindak
Pidana yang diancam dengan pidana penjara di bawah 5 tahun
dan
Hakim menjatuhkan pidana penjara tidak lebih dari 6 bulan atau
pidana denda tidak lebih dari Kategori I.
B. Pidana Pengawasan
Dapat dijatuhkan pada Terdakwa yang melakukan tindak pidana
yang diancam dengan pidana penjara paling lama 5 tahun
Pidana pengawasan dapat dijatuhkan kepada terdakwa dengan
mempertimbangkan keadaan pribadi dan perbuatannya.
Jangka waktu Pidana pengawasan paling lama 3 tahun
Pedoman Pemidanaan
@ harkrisnowo 2019
Kepastian Hukum & Keadilan:
1) Dalam mengadili suatu perkara pidana, hakim wajib
menegakkan hukum dan keadilan.
2) Jika dalam menegakkan hukum dan keadilan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) terdapat pertentangan antara
kepastian hukum dan keadilan, hakim wajib
mengutamakan keadilan
Pembatasan Pidana Penjara
Pedoman bagi Hakim untuk membatasi penjatuhan pidana penjara
dengan memperhatikan sejumlah variabel misalnya:
usia pelaku (sudah lanjut usia atau masih di bawah umur)
first offender
nilai kerugian yang kecil
pelaku telah memberikan penggantian pada korban
kepribadian dan perilaku pelaku
dampak pidana penjara bagi pelaku
dampak pembinaan di luar penjara bagi pelaku dll
Namun ada pembatasan yakni...
@ harkrisnowo 2019
(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
berlaku bagi Tindak Pidana yang:
diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih,
diancam dengan pidana minimum khusus, atau
Tindak Pidana tertentu yang sangat membahayakan,
merugikan masyarakat, atau merugikan keuangan atau
perekonomian negara.
Manfaat RJ bagi Indonesia
Memungkinkan setiap kasus dipertimbangkan secara individual untuk
mencapai rasa keadilan masyarakat dan para pihak;
Menghormati dan melindungi HAM dan rasa keadilan masing-masing
pihak
Membangun pemahaman antar para pihak dan mendorong keharmonisan
sosial
Menyembuhkan korban, pelaku dan masyarakat;
Dapat digunakan bersama dengan mekanisme tradisional
Menggabungkan pemecahan masalah dan sekaligus mengatasi penyebab
konflik yang mendasari;
Mengurangi beban sistem peradilan pidana formal dan efek stigmatisasi
terhadap pelanggar;
Mengurangi paradigma retributif masyarakat dan APH
Upaya ke depan? A.l.
Membangun pemahaman tentang RJ baik bagi APH maupun bagi
masyarakat luas
Melakukan pendidikan dan pelatihan bagi APH
Membangun sistem informasi publik yang memudahkan masyarakat
mengetahui lebih banyak mengenai RJ
Membangun sistem hukum pidana dan acara pidana yang membuka
ruang bagi pendekatan RJ
Mendorong akademisi dan CSO untuk melakukan penelitian yang
lebih mendalam mengenai pendekatan RJ dalam hukum adat yang
masih berjalan, dan juga mengenai implementasi RJ bagi sistem
peradilan pidana anak
Terima Kasih