Anda di halaman 1dari 5

MODUL 2

STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK


(SPAP)

PENGANTAR

Output Kantor Akuntan Publik atau akuntan public adalah opini terhadap laporan
keuangan, terkait kualitas jasa diatur dan ditentukan oleh organisasi profesi ikatan
akuntan Indonesia. DIbawah Dewan Standar Profesional Akuntan Publik ini
bertanggungjawab terhadap standar pemberian jasa akuntan public. Paduan atau
standar inilah yang menjadi dasar bagi para akuntan public untuk melaksanakan audit
terhadap entitas.

TUJUAN
- Menjelaskan pengertian SPAP
- Menjelaskan sepuluh standar

DISKRIPSI

Pengertian
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) adalah kodifikasi berbagai pernyataan
standar teknis yang merupakan paduan dalam memberikan jasa bagi akuntan public di
Indonesia.
SPAP dikeluarkan Dewan Standar Profesional Akuntan Publik Institut Akuntan Publik
Indonesia

STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK

Komite Norma Pemeriksaan Akuntan menjadi Dewan Standar Profesional Akuntan


Publik. Selama tahun 1999 Dewan melakukan perubahan atas Standar Profesional
Akuntan Publik per 1 Agustus1994 dan menerbitkannya dalam buku yang diberi judul
“Standar Profesional Akuntan Publik per 1 Januari 2001”.
Standar Profesional Akuntan Publik per 1 Januari 2001 terdiri dari lima standar, yaitu:
 Pernyataan Standar Auditing (PSA)

 Pernyataan Standar Atestasi (PSAT)

 Pernyataan Standar Jasa Akuntansi dan Review (PSAR)

 Pernyataan Standar Jasa Konsultasi (PSJK)

 Pernyataan Standar Pengendalian Mutu (PSPM) SM).

STANDAR AUDITING

Standar auditing merupakan pedoman audit atas laporan keuangan historis, terdapat
sepuluh standar dan dirinci dalam bentuk pernyataan Standar Auditing yang
ditetapkan dan disahkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, yang terdiri dari ;
standar umum, standar pekerjaan Lapangan dan standar Laporan. Rinciannya sbb :
a. Standar Umum

1. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan
pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.

2. Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam


sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.

3. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor


wajib menggunakan kemahiran profesionalnyadengan cermat dan
seksama.

b. Standar Pekerjaan Lapangan

4. Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten


harusdisupervisi dengan semestinya.

5. Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk


merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang
akan dilakukan.
6. Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi,
pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar memadai
untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit.

c. Standar Pelaporan

7. Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun


sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

8. Laporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan, jika ada,


ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan
keuangan periode berjalan dibandingkan dengan penerapan prinsip akuntansi
tersebut dalam periode sebelumnya.

9. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai,


kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor.

10. Laporan Audtiro harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan
keungan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak
dapat diberikan. JIka pendapat secara keseluruhan tidak diberikan, maka
alasannya harus dinyatakan.Dalam hal nama auditor dikaitkan dengan laporan
keuangan, maka laporan auditorharus memuat petunjuk yang jelas mengenai
sifat pekerjaan audit yang dilaksanakan , jika ada, dan tingkat tanggungjawab
yang dipikul oleh auditor

Standard Atestasi

Menurut mulyadi standar atestasi memberikan rerangka untuk fungsi atestesi bagi jasa
akuntan public yang mencakup tingkat keyakinan tertinggi yang diberikan dalam jasa
audit atas laporan keuangan historis maupun tingkat keyakinan yang lebih rendah
dalam jasa non audit.
Terdiri sebelas standard dan dirinci dalam bentuk Pernyataan Standar Atestesi (PSAT)
diterbitkan dan disahkan oleh Dewan Standar Profesional Akuntan Publik
Standar Jasa Akuntan dan Review

Standar ini memberikan rerangka untuk fungsi nonanestesi bagi jasa akuntan public
yang mencakup jasa akuntansi dan review, dirinci dalam bentuk Pernyataan Standar
Jasa Akuntansi dan Reviewditerbitkan dan disahkan oleh Dewan Standar Profesional
Akuntan Publik

Standar Jasa Konsultan

Merupakan paduan bagi akuntan public didalam penyediaan jasa konsultasi dalam
masyarakat, menyajikan temuan, simpulan, dan rekomendasi. Standar nya dalam
bentuk Pernyataan Standar Jasa Konsultan (PSJK) diterbitkan dan disahkan oleh
Dewan Standar Profesional Akuntan Publik

Standar Pengendalian Mutu

Merupakan paduan dalam melaksanakan pengendalian mutu jasa yang dihasilkan oleh
kantornya dengan mematuhi berbagai standar yang diterbitkan dan disahkan oleh
Dewan Standar Profesional Akuntan Publik dan Aturan Etika Kompartemen Akuntan
Publik

Standar tersebut merupakan pedoman yang wajib dilaksanakan oleh para profesi
akuntan dalam melaksanakan auditing dan jasa akuntan lainya, sehingga pada
penerpannya semua mempunyai standar yang sama.

PERTANYAAN :
1. Jelaskan pengaruh SPAP terhadap hasil pemeriksaan
2. Jelaskan sepuluh standar pemeriksaan sesuai dengan standar yang berlaku
DAFTAR PUSTAKA

 Sukrisno Agoes, Auditing: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh


Akuntan Publik Buku 1 dan 2, Edisi 4, Salemba Empat, Jakarta, 2012
 Mulyadi, Auditing Buku 1 dan 2 , Edisi 6, Salemba Empat, Jakarta, 2013
 Arens

Anda mungkin juga menyukai