PENDULUM SEDERHANA

Dunnish Haraini
Departemen Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Yogyakarta
email: dunnish0188fmipa.2022@student.uny.ac.id

Abstrak. Percobaan pendulum sederhana telah dilakukan. Percobaan pendulum sederhana ini
mengandalkan 6 variasi panjang tali, 1 buah bandul, dan besar sudut simpangan bandul yang
< 15°. Adapun tujuan percobaan ini adalah untuk mengamati gerak osilasi bandul matematis,
frekuensi bandul matematis, dan nilai tetapan percepatan gravitasi bumi. Pengumpulan data
pada percobaan ini dilakukan melalui penelitian kuantitatif dengan bantuan analsis aplikasi
Excel yang hasilnya berupa data pada tabel dan grafik serta analisis menggunakan persamaan
pada dasar teori. Berdasarkan hasil percobaan yang tampak pada grafik dan juga tabel,
tampak bahwa panjang tali pendulum yang bervariasi akan menghasilkan data yang
berbanding lurus dengan waktu dan periode osilasi, namun akan berbanding terbalik dengan
frekuensi sudut dan 1/ℓ. Hal ini juga berbanding lurus dengan dasar teori yang menyatakan
bahwa percepatan gravitasi akan berbeda sebab dipengaruhi oleh jarak objek dari
pusat/permukaan bumi, dengan bukti hasil percobaan pada variasi tali terpendek
menghasilkan ketetapan percepatan sebesar 8.943 m/s, sedangkan pada variasi tali terpanjang
menhasilkan ketetapan percepatan sebesar 9.387 m/s.

Kata kunci: pendulum sederhana, gravitasi, dan frekuensi sudut.

I. PENDAHULUAN dan juga matahari memiliki massa yang lebih

Dalam ilmu fisika, telah ditemukan dan
dirumuskan beberapa jenis besaran yang
dapat diukur dan dinyatakan dalam angka
serta satuannya. Salah stau besaran yang
umum dikenal dan digunakan dalam ilmu
fisika adalah percepatan. Percepatan
merupakan perbadingan antara kecepatan
dengan waktu. Tidak semua benda bergerak di
bumi memiliki percepatan, sebab apabila
benda begerak dengan kecepatan konstan
maka percepataan benda demikian akan
bernilai nol. Lain dengan bumi, bumi selalu
memiliki percepatan yang disebut dengan
percepatan gravitasi bumi. Lantas kenapa
bumi memiliki percepatan padahal
pergerakannya selalu tetap.
Sebetulnya, percepatan gravitasi di
setiap permukaan bumi berbeda. Adanya
perbedaan tersebut disebabkan karena 3
faktor, yaitu percepatan gravitasi bergantung
pada jaraknya dari pusat bumi, permukaan
bumi, dan juga karena kepadatan massa bumi
berbeda-beda. [2]
Bumi memiliki massa yang membuat
lekukan ruang waktu bagi bumi itu sendiri,
besar daripada bumi sehingga memiliki
lekukan ruang waktu lebih besar dari bumi.
Hal demikian ada sangkut-pautnya dengan
adanya percepatam gravitasi bumi. Adanya
lekukan besar ruang-waktu akibat massa
matahari, bumi akan tertarik ke arah bawah
yaitu arah di mana lekukan ruang matahari
terjadi. Sedangkan yang membuat bumi tetap
berputar pada porosnya adalah lekukan ruang-
waktu yang dibentuk bumi itu sendiri.
Lekukan yang terbentuk karena massa bumi
berbanding lurus dengan kelembamannya
terhadap kelembaman matahari yang lebih
besar. Percepatan gravitasi pada tiap planet
akan berbeda, tergantung dengan massa,
ukuran, dan kepadatan yang membentuk
lekukan ruang-waktu planet tersebut.
Besarnya percepatan gravitasi bumi
dapat diukur meenggunakan metode bandul
sederhana. Prsinsip pada pengukuran
bandul/pendulum sederhana ini adalah pada
gerak pendulum, massa bandul tidak
berpengaruh pada periode dan frekuensi dari
gerak periode, namun massa bandul tentunya
harus lebih besar daripada massa tali,

1
sehingga massa tali dapat diabaikan dan
bandul bergerak harmonis sederhana. [1]
Hasil pengukuran percepatan gravitasi
yang dilakukan menggunakan metode
pendulum sederhana ini bermanfaat sebagai
indikator potensi terjadinya bencana alam,
yang selanjutnya data-data demikian dapat
diriset dalam inovasi pengembangan alat
detektor bencana alam seperti detektor
tsunami. [3]
Umum diketahui bahwa percepatan
gravitasi di bumi adalah sebesar 9.78 m/s^2
(di ekuator/khatulistiwa) dan 9.83 m/s^2 (di
daerah kutub). Hal demikian dapat sebabkan
karena bentuk bumi yang tidak bulat
sempurna menghasilkan gaya sentrifugal yang
menentang gravitasi lebih besar di daerah
ekuator, sehingga jarak ekuator ke pusat bumi
lebih jauh daripada jarak kutub ke pusat bumi,
yang akibatnya percepatan gravitasi bumi di
daerah ekuator lebih kecil dibanding
percepatan gravitasi di daerah kutub. [3]
Gaya gravitasi berbanding lurus dengan
jarak benda, yang dalam kalimat lain dapat
dikatakan bahwa semakin dekat jarak kedua
benda, maka gaya tariknya akan semakin
besar. Untuk mendapatkan variasi data
percepatan gravitasi bumi tidak cukup dengan
mengukur jarak antara wilayah tertentu
dengan inti bumi, tetapi diperlukan beberapa
persamaan untuk menganalisis data yang
didapat dari percobaan ini.
Adapun beberapa persamaan yang
diperlukan untuk menganalisis pendulum
sederhana adalah sebagai berikut.
2𝜋 𝑔 awal < 15°. Percobaan dilakukan berkala
𝜔= = (1)
𝑇 ℓ
𝑔 Sistem pendulum sederhana yang siap
𝜔2 = (2)
ℓ bawah ini.
𝑡
T=𝑛 (3)
2
2 2𝜋 2 𝑔
𝜔 = = (4)
𝑇 ℓ
g = 𝜔2 ℓ (5)
y = 𝑚𝑥 + 𝑐 (6)
Keterangan:
(1) Persamaan frekuensi bandul
(2) Persamaan kuadrat frekuensi bandul
(3) Persamaan periode bandul
(4) Persamaan kuadrat frekuensi bandul
(5) Tetapan percepatan gravitasi bumi
(6) Persamaan garis
Percobaan pendulum sederhana ini
mengandalkan 6 variasi panjang tali, 1 buah
bandul, dan besar sudut simpangan bandul
yang < 15°. Adapun tujuan percobaan ini
adalah untuk mengamati gerak osilasi bandul
matematis, frekuensi bandul matematis, dan
nilai tetapan percepatan gravitasi bumi. [4]
II. METODE PRAKTIKUM
Percobaan ini dilakukan pada hari
Selasa, 28 Maret 2023 di Laboratorium Dasar
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Yogyakarta, pukul
09.20 s.d 10.10 WIB. Terdapat 4 buah
alat/bahan yang digunakan dalam percobaan
ini, di antaranya penggaris, busur derajat,
stopwatch, dan seperangkat bandul matematis
yang terdiri dari 6 variasi panjang tali dan 1
buah bandul.
Langkah pertama yang dilakukan pada
percobaan ini adalah membuat 6 variasi
panjang tali yaitu 30 cm, 45 cm, 60 cm, 75 cm,
90 cm, dan 105 cm serta mengkonversi satuan
panjang tersebut menjadi satuan meter.
Selanjutnya, lengkapi sistem pendulum
matematis dengan bandul dan variasi tali
secara bergantian. Sistem pendulum
sederhana yang sudah terpasang kemudian
diayunkan sebanyak 20 kali
simpangan/getaran dengan sudut simpangan
sesuai banyaknya variasi panjang tali.
diayunkan akan membentuk skema seperti di
2
 Gambar 1. Gambar Skema Percobaan
Pendulum Sederhaan Grafik Hubungan w² dan 1/L
4
Setelah percobaan selesai dilakukan, 3

1/L (m)
y = 0.1137x - 0.0741
kemudian analisis hasil percobaan demikian 2
1
menggunakan beberapa persamaan yang 0
tertulis dalam dasar teori untuk mendapatkan 0 10 20 30 40
variasi tetapan percepatan gravitasi bumi. w² (m)

III. HASIL PRAKTIKUM Grafik 1. Hubungan Frekuensi Sudut dengan 1/L

Adapun data analisis pada aplikasi

Excel adalah sebagai berikut. Grafik Hubungan w² dan 1/L

Tabel 1. Data Variasi Panjang Tali 4 29.81,

1/L (m)
20.43, 3.33
Variasi Panjang (m) 1/ℓ (m) 2 15.21,
12.39,
10.36, 2.22
0.3 3.33 8.94, 1.66
0.95
1.33
1.11
0
0.45 2.22 0 10 20 30 40
0.6 1.66 w² (m)
0.75 1.33
0.9 1.11 Grafik 2. Hubungan Frekuensi Sudut dengan 1/L
1.05 0.95

Tabel 2. Data Variasi Waktu dan Periode IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Waktu (s) Periode (s)
23.11 1.15 Adapun hasil analisis manual
27.92 1.39 berdasarkan persamaan pada dasar teori dan
32.31 1.61
berdasarkan data yang ditunjukkan pada tabel
serta grafik didapatkan sebagai berikut.
35.64 1.78
1 (1)
39.01 1.95 𝜔2 = 𝑔
ℓ
41.96 2.098

𝑦
Tabel 3. Data Variasi Frekuensi Sudut 𝑚 = ∆𝑥 (2)
Frekuensi Sudut Kuadrat Frekuensi Sudut 29.81−8.94
𝑚= = 8.76
5.46 29.81 3.33−0.95
4.52 20.43
3.9 15.21 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐 (3)
3.52 12.39 𝒚 = 𝟎. 𝟏𝟏𝟑𝟕𝒙 − 𝟎. 𝟎𝟕𝟒𝟏
3.22 10.36
29.81 = 8.76 ∗ 3.33 + 𝑐 = 1.02
2.99 8.94
20.43 = 8.76 ∗ 2.22 + 𝑐 = 1.05
Label 4. Data Hubungan Variasi Frekuensi Sudut 15.21 = 8.76 ∗ 1.66 + 𝑐 = 1.04
dengan 1/L
12.39 = 8.76 ∗ 1.33 + 𝑐 = 1.06
Kuadrat Frekuensi Sudut 1/ℓ (m)
29.81 3.33 10.36 = 8.76 ∗ 1.11 + 𝑐 = 1.06
20.43 2.22 8.94 = 8.76 ∗ 0.95 + 𝑐 = 1.07
15.21 1.66 Keterangan:
12.39 1.33 𝜔2 = 𝑦
1
10.36 1.11 𝑥 =ℓ
8.94 0.95

3
 Telah ditampilkan hasil analisis
percobaan pendulum sederhana melalui
bantuan analisis aplikasi Excel. Merujuk pada
tabel 1 dan 2 yang menampilkan data variasi
panjang tali, waktu osilasi, dan periode
pendulum, tampak bahwa ketiganya
berbanding lurus, keculi data yang
ditampilkan dalam persamaan 1/L berbanding
terbalik dengan ketiga data demikian. Dalam
arti lain dapat dikatakan bahwa semakin
pendek variasi tali yang dikaitkan bandul,
maka ayunan bandul melaju lebih cepat. Hal
ini dapat dikarenakan oleh pengaruh tetapan
gravitasi bumi, yang mana jarak pendulum
dengan variasi panjang tali 0.3 meter dengan
inti bumi dalam rentang yang jauh sehingga
gaya tarikan yang dialami pendulum tidak
besar. Selain itu, hal demikian juga dapat
dipengaruhi karena resultan gaya gesek udara
yang dialami ayunan bandul tidak besar.
Berlaku sama bagi pendulum yang variasi
talinya 1.05 meter. Semakin panjang tali
pendulum, semakin sedikit waktu pendulum
berosilasi, karena pendulum ada pada rentang
dekat dengan inti bumi, dibandingkan dengan
posisi pendulum variasi panjang 0.3 meter
tadi, sehingga gaya tarik yang dialami
pendulum lebih besar dibandingkan pada
variasi panjangtali sebelumnya.
Kedua perbedaan tadi tentu saja
memengaruhi hasil pengamatan ketetapan
percepatan gravitasi bumi. Pada variasi tali
yang paling pendek menghasilkan percepatn
gravitasi terkecil yaitu 8.943 m/s, sedangkan
pada variasi tali terpanjang menghasilkan
percepatan gravitasi terbesar yaitu 9.387 m/s.
Hal ini juga berbanding lurus dengan dasar
teori yang menyatakan bahwa percepatan
gravitasi akan berbeda sebab dipengaruhi
oleh jarak objek dari pusat/permukaan bumi.
Kemudian untuk kuadrat frekuensi
sudut dengan 1/ℓ, seperti yang ditunjukkan
pada kedua grafik, menunjukkan hasil yang
berbanding lurus. Semakin kecil variasi
panjang tali pendulum, maka semakin besar
kuadrat frekuensi sudut dan 1/ℓ, begitu juga
sebaliknya. Terdapat beberapa grafik yang
menunjukkan ketidak presisisan antara data
keduanya, dan hal ini bisa terjadi karena
adanya human error atau kesalahan dan
gangguan dalam pengambilan data saat
percobaan.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Percobaan pendulum sederhana yang
telah dilalkukan menunjukkan terdapat faktor
yang bervariasi untuk dapat membuktikan
dasar teori sehingga mendapat ketetapan
percepatan gravitasi yang juga beragam. Salah
satu faktor penting dalam percobaan ini
adalah variasi panjang tali pendulum. Panjang
tali pendulum yang bervariasi akan
menghasilkan data yang brbanding lurus
dengan waktu dan periode osilasi, namun akan
berbanding terbalik dengan frekuensi sudut
dan 1/ℓ.
Dari serangkaian percobaan yang telah
dilakukan, dapat diketahui bahwa frekuensi
sudut secara berurutan (panjang tali terkecil
sampai terbesar) adalah 5.46, 3.9, 3.52, 3.22,
dan 2.99.
Lalu untuk hasil ketetapan percepatan
gravitasi sudut secara berurutan (panjang tali
terkecil sampai terbesar) adalah 8.943, 9.193,
9.126, 9.292, 9.329, dan 9.387.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih
optimal pada percobaan selanjutnya, harap
perhatikan langkah-langkah sebelum
percobaan dimulai dan perhatikan lingkungan
yang akan mempengaruhi percobaan. Kurangi
gangguan/mobilitas yang memengaruhi
percobaan (pada gesekan udaranya) dengan
cara mencari tempat yang lebih kondusif.
DAFTAR PUSTAKA
[1] A. Dahlan, "Gerak Harmonik Sederhana
Pada Pendulum," Fisika, p. 1, 12 Juni
2021.
[2] A. d. Anggraini, "Pendulum," 28 Maret
2019. [Online]. Available:
https://www.academia.edu/3880054
6/PENDULUM. [Accessed 3 April
2023].
[3] P. Artawan, "Analisis Variatif Gravitasi
Bumi di Berbagai Koordinat Dengan
Ayunan Sederhana," in Seminar
Nasional FMIPA UNDIKSHA III
Tahun 2013, Singaraja, 2013.
[4] Universitas Negeri Yogyakarta,
"Petunjuk Praktikum Getaran
Gelombang Untuk Program Studi
Fisika dan Pendidikan Fisika,"
Januari 2022/2023. [Online].
4
Available:
https://drive.google.com/file/d/1Wx
5TfHCC4lcT3z6dk3qg3tqD9DYKD
6mC/view. [Accessed 7 Maret
2023].