Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KELOMPOK 1 ANGKATAN V

ANALISIS ISU KONTEMPORER

Berdasarkan hasil diskusi, terdapat 3 (tiga) isu strategis yang kami bahas yaitu sebagai
berikut:
1. Korupsi
Korupsi berasal dari Bahasa latin yaitu Corruptus dan Corruption, artinya buruk,
bejad, menyimpang dari kesucian, perkataan menghina, atau memfitnah. Dalam Black Law
Dictionary di modul Tindak Pidana Korupsi KPK, korupsi adalah suatu perbuatan yang
dilakukan dengan sebuah maksud untuk mendapatkan beberapa keuntungan yang
bertentangan dengan tugas resmi dan kebenaran-kebenaran lainnya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaporkan, jumlah tersangka kasus korupsi
sebanyak 149 orang sepanjang tahun 2022. Jumlahnya meningkat 34,23% dibandingkan
pada tahun sebelumnya yang sebesar 111 tersangka.

2. Terorisme dan Radikalisme


Terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan
yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas yang dapat menimbulkan
korban yang bersifat massal dan/ atau menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap
objek vital yang strategis lingkungan hidup fasilitas publik atau fasilitas internasional
dengan motif ideologi politik atau gangguan keamanan. Sedangkan, dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), radikalisme diartikan sebagai paham atau aliran yang
menginginkan perubahan dengan cara keras atau drastis.
600

400

200

0
2017 2018 2019 2020 2021
Jumlah Tersangka Kasus Terorisme di Indonesia berdasrkan data Kepolisian RI, 2022.
3. Hoax
Hoax adalah berita atau pesan yang isinya tidak dapat dipertangung jawabkan atau
bohong atau palsu baik dari segi sumber maupun isi. Sifatnya lebih banyak mengadu
domba kelompok-kelompok yang menjadi sasaran dengan isi pemberitaan yang tidak
benar. Pelaku hoax dapat dikategorikan dua jenis yaitu pelaku aktif dan pasif. Pelaku aktif
melakukan atau menyebarkan berita palsu secara aktif membuat berita palsu dan sengaja
menyebarkan informasi yang salah mengenai suatu hal kepada publik. Sedangkan pelaku
pasif adalah individu atau kelompok yang secara tidak sengaja menyebarkan berita palsu
tanpa memahami isi atau terlibat dalam pembuatannya.

TEKNIK TAPISAN ISU MENGGUNAKAN APKL


Dalam penetapan isu yang diangkat, kami menggunakan teknik APKL dengan skala likert (1-
5). Pengertian APKL adalah sebagai berikut :
Aktual (A) : Sedang terjadi/dalam proses kejadian
Problematik (P) : Masalah mendesak untuk dipecahkan
Kekhalayakan (K) : Menyangkut hajat hidup orang banyak
Layak (L) : Logis, pantas, realistis dan dapat dibahas
A P K L
No Masalah Pokok Jumlah Ranking
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
1. Kurangnya pengetahuan
3 3 2 4 15 2
mengenai bentuk korupsi
2. Banyaknya kasus
terorisme/radikalisme di 3 4 3 3 13 3
Indonesia
3. Kurangnya kemampuan
dalam menganalisa berita 5 4 4 5 18 1
hoax
Dapat menimbulkan
Regulasi Usia perpecahan dan
Tingkat Kurangnya keresahan di
pengetahuan pengawasan dari
orang tua pada masyarakat
anak-anak dalam
Kurangnya menggunakan
Pemahaman Rendahnya kecakapan media sosial
akan regulasi tingkat menggunakan
penggunaan pendidikan teknologi
media sosial formal dan pada usia
yang masih informal lanjut.
kurang.

Menyebarkan
berita sebelum Kurangnya Black
mengecek etika dalam campaign demi
kebenaran berkomunikasi kepentingan
sumbernya politik

Budaya

Etika Politik

Anda mungkin juga menyukai