PENGANTAR PENDIDIKAN
ALIRAN PENDIDIKAN
Di susun oleh :
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Aliran-Aliran Klasik Dan Modern
Dalam Pendidikan” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Pengantar
Pendidikan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
pandangan aliran klasik dan modern dalam dunia pendidikan bagi para pembaca dan juga
bagi penulis
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wahyu Utama, M.Pd. Yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aliran-aliran pendidikan telah dimulai sejak awal hidup manusia, karena setiap
kelompok manusia selalu dihadapkan dengan generasi muda keturunannya yang memerlukan
pendidikan yang lebih baik dari orang tuanya. Di dalam kepustakaan tentang aliran-aliran
pendidikan, pemikiran-pemikiran tentang pendidikan telah dimulai dari zaman yunani kuno
sampai kini. Oleh karena itu bahasan tersebut hanya dibatasi pada beberapa rumpun aliran
klasik, pengaruh sampai saat ini dan dua tonggak penting dalam kehidupan.
B. Tujuan
1. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah pengantar pendidikan
2. Memahami tentang aliran-aliran pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut aliran ini manusia itu dilahirkan putih bersih seperti kertas putih,
artinya tidak membawa potensi apa-apa. Perkembangan selanjutnya tergantung pada
pendidikan dan lingkungan. Pendidik memegang peranan penting dengan
menyediakan lingkungan pendidikan yang akan diterima oleh anak sebagai
pengalaman guru dan orang tua paling menentukan hasil pendidikan. Pendidikan
dibentuk oleh pengalaman, bukan tergantung dari dasar diri anak. Locke menyarankan
bahwa guru dan orang tua berperan sebagai model, menunjukkan kualitas tingakh
laku yang baik. Anak-anak harus ditunjukkan tentang dunia sebagaimana adanya,
termasuk kejelekan dan bahaya sehingga akan menyadari apa yang harus dihindari
dan apa yang harus dicapai. Menurut pandangan empirisme pendidik memegang
peranan yang sangat penting sebab pendidikan kepada anak menyediakan lingkungan
pendidikan kepada anak dna akan diterima oelh anak sebagai pengalaman.
Pengalaman itu tentunya yang sesuai dengan tujuan pendidikan.
Seperti yang akan dikemukakan pada butir atau aliran konvergensi pada
bagian ini, beberapa pendapat dalam pandangan behavioral tersebut tidak lagi
sepenuhnya ala ”Tabula Rasa” dari J. Locke, karena telah mulai diperhatikan pula
faktor-faktor internal dari manusia.
2. Aliran Natifisme
tokoh aliran ini adalah JJ. Rousseau (Perancis : 1712-1778). Menurut aliran ini
manusia itu pada waktu lahir mempunyai pembawaan baik karena pada dasarnya
manusia baik karena pada dasarnya biarkan berkembang baik di alamnya. Hukum
yang mutlak bagi pendidikan masa anak-anak ialah tindakan belajar mengajak.
Tokoh aliran ini William Sterm (Jerman 1871-1939) yang berpendapat bahwa
anak sejak lahir membawa potensi-potensi namun dalam perkembangan selanjutnya
tergantung pendidikan dan lingkunganya. Pembawaan tidak akan berkembang dengan
baik manakala tidak ada dukungan pendidikan dan aturan lingkungan. Sebaliknya
pendidikan atau lingkungan tidak akan berhasil dengan baik manakala pada diri anak
tidak ada pembawaan yang mendukungnya. Seorang anak memang mempunyai
potensi-potensi yang berbeda-beda pada dirinya, jika potensi tersebut tidak
dikembangkan tidak akan dapat ditunjukkan oleh seseorang tersebut. Lingkungan juga
dapat mempengaruhi perkembangan dalam potensi-potensi anak. J.J Rousseau ingin
menjauhkan anak dari segala keburukan masyarakat yang serba dibuat-buat (artificia)
sehingga kebaikan anak-anak yang memperoleh secara alamiah sejak saat
kelahirannya itu dapat tampak secara spontan dan bebas.
4. Aliran Konvergensi
perintis aliran ini adalah William Sterm (1871-1938) seorang ahli pendidikan
bangsa Jerman yang berpendapat bahwa seorang anak dilahirkan di dunia ini sudah
disertai pembawaan baik maupun pembawaan buruk. Itu semua tergantung pada
lingkungan dan perkembangan potensi anak dalam belajar menyikapi perilakunya
agar dapat menjadi lebih baik. Tanpa adanya dukungan lingkungan yang sesuai untuk
perkembangan bakat itu. Sebaliknya, lingkungan yang baik tidak dapat menghasilkan
perkembangan anak yang optimal kalau memang dalam diri anak tidak dapat
menghasilkan perkembangan anakyang optimal kalau memang diri anak tidak
terdapat bakat yang mengembangkan itu. Kemampuan dua orang anak (yang tinggal
dalam satu lingkungna yang sama) untuk mempelajari bahasa mungkin tidak sama. Itu
disebabkan oleh adanya perbedaan kuantitas pembawaan dan perbedaan situasi
lingkungan, biarpun lingkungnan kedua anak tersebut menggunakan bahasa sama.
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Juhri, 2009. Landasan dan Wawasan Pendidikan. Lampung. Lemut UM Metro Press.