Anda di halaman 1dari 13

SIDANG PERTAMA DAN

KEMUNGKINAN
TERJADI DI SIDANG
PERTAMA
Hukum Acara Peradilan Agama
Kelompok 6

Adia Wardana
1203020004

Ahmad Zulfa Faturrahman


1203020011

Alhazhiiratul Qudsiyyah
1203020020
01
Sidang Pertama serta
Pengertiannya dan Jalannya
Sidang Pertama
Sidang Pertama dan Pengertiannya
Sidang pertama pengadilan mempunyai arti yang sangat penting dan
menentukan dalam banyak hal, misalnya sebagai berikut:

1) Jika tergugat atau termohon (dalam 3) Sanggahan relatif (pengecualian)


sengketa) telah dipanggil
hanya dapat diajukan dalam sidang
sebagaimana mestinya, ia atau kuasa
pertama. Jika diajukan setelah itu,
hukumnya tidak hadir pada sidang
tidak akan diproses lagi. AAAA
pertama, maka dianggap gugur.

2) Jika penggugat atau pemohon


4) Reconventie atau gugat balik
dipanggil secara sah, ia atau kuasa hanya dapat disajikan pada
hukumnya tidak hadir pada sidang sidang pertama. jkbjkjjjj
pertama, perkaranya diputus dan di
anggap gugur njnjnjn
Jalannya Sidang Pertama
Panitera sidang menyiapkan dan memeriksa segala sesuatu yg diperlukan, seperti hari, tanggal, dan
waktu sidang yg telah ditentukan.Kemudian panitera sidang melapor kpd ketua majelis, lalu siap
menunggu di ruang sidang pada tempat duduk yang telah disediakan dan sudah memakai baju panitera
TUGAS PANITERA
sidang yang kemudian di susul oleh Majelis Hakim dan panitera sidang akan mempersilahkan hadirin
untuk berdiri, dan setelah hakim duduk, mempersilahkan hadirin untuk duduk kembali. Tugas ini tidak
hanya berlaku untuk sidang pertama, tetapi juga untuk segala persidangan yang akan diadakan.

Sidang dinyatakan terbuka untuk umum dan dibuka oleh ketua majelis dengan satu atau tiga pukulan
KETUA MAJELIS MEMBUKA palu. Namun, sebagai pengadilan Islam, ia diresmikan dengan pembacaan basmalah khusus untuk
SIDANG petisi agama. Kecuali ditentukan lain oleh undang-undang, semua sidang pengadilan di pengadilan
harus dapat diakses oleh umum, menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 Pasal 17 (1).

Ketua majelis memulai dengan mengajukan pertanyaan pertama, yaitu mengenai nama penggugat dan
KETUA MAJELIS MENANYAKAN tergugat. Kemudian, dilanjutkan menanyakan identitas pihak-pihak secara resmi, Meskipun
IDENTITAS PIHAK-PIHAK kemungkinan ketua majelis mengetahui atau mengenal pihak-pihak melalui surat gugatan sebelumnya,
namun penting untuk menanyakan kembali identitas mereka secara formal dalam sidang tersebut.

Menurut HIR, anjuran damai dari hakim sudah dilakukan (dalam sidang pertama) sebelum pembacaan
surat gugatan. Anjuran damai sebenarnya dapat dilakukan kapan saja sepanjang perkara belum diputus,
ANJURAN DAMAI tetapi anjuran damai pada permulaan sidang pertama adalah bersifat “mutlak/wajib” dilakukan dan
dicantumkan dalam berita acara sidang, karena ada keharusan yang menyatakan demikian, walaupun
mungkin menurut logika, kecil sekali kemungkinannya

Pembacaan surat gugatan sebagaimana sudah dikemukakan, sebaiknya dilakukan mendahului dari
PEMBACAAN SURAT GUGATAN anjuran damai dan pembacaan surat gugatan selalu oleh penggugat atau oleh kuasa sahnya, kecuali
kalau penggugat buta huruf atau menyerahkannya kepada panitera sidang.
02
HAL-HAL YANG
MUNGKIN
TERJADI DALAM
SIDANG
Pada perkara perdata ada beberapa hal dapat terjadi pada uji coba pertama yang dapat
berdampak besar. Beberapa hal ini akan dibahas sebagai berikut. Antara lain:

1. Pihak-Pihak Tidak Hadir


di Muka Sidang
3. Tergugat Tidak Hadir (akan
diputus verstek)
Dalam ketentuannya semua pihak harus hadir Hakim dapat memutus perkara dan memberikan
sebelum sidang. Apabila tidak hadir maka akan putusan verstek, apabila tergugat ini tak hadir
dipanggil untuk kedua kalinya (pada sidang dengan alasan yang kurang jelas atau yang tidak
pertama) sebelum memutuskan verstek atau diketahui. MMMMMMMMMMMMMMMMM
digugurkan. MMMMMMMMMMMMMMMMM
Tergugat Sebagian Hadir
Penggugat Tidak Hadir
4. dan Sebagian Tidak Hadir
2. (Perkaranya Digugurkan)
Menurut Pasal 127 HIR. Tanggal sidang selanjutnya
Maka akibatnya perkara yang telah diajukan segera diinformasikan kepada para penggugat dan
oleh penggugat akan digugurkan. tergugat yang hadir, sedangkan para tergugat yang tidak
hadir diberikan undangan untuk dipanggil kembali
dengan surat panggilan. Pemeriksaan "kontradiktoir"
atau "op tegenspraak" terhadap suatu perkara yang tidak
dihadiri oleh tergugat dilakukan tanpa keikutsertaan
tergugat.
5. Penggugat/Tergugat Hanya
Hadir di Sidang Pertama
7. Proses dengan Tiga Pihak
(Intervensi dan Vrijwaring)

Apabila penggugat pernah hadir di sidang pertama,


kemudian pada sidang selanjutnya sampai ▪ Intervensi
pengucapan putusan tidak hadir, maka perkaranya ▪ Vrijwaring MMMMMMMMMMMMMMMMM
tak bisa digugurkan. Artinya bisa dilakukan seperti
biasa, namun tanpa ada bantuan penggugat, dan
tidak akan diputus secara verstek, melainkan
dengan putusan biasa tanpa bantuan termohon
atau tergugat. Begitupun jika tergugat hanya hadir Gugatan Kembali
pada sidang pertama, perkaranya masih bisa tetap 8. (Rekonvensi)
dilanjutkan.
Rekonvensi ini merupakan suatu jawaban pertama
penggugat yang mungkin terjadi.
6. Suatu Permasalahan

Permasalahan ini biasanya mengenai soal


verstek, digugurkan, eksepsi, reconvensi.
9 10 11

Pencabutan Gugatan Perubahan Gugatan Pihak Meninggal


Dunia
Pencabutan gugatan ini bisa Perubahan gugatan, termasuk
dilakukan oleh penggugat sendiri penambahan atau pengurangan Pada Surat Edaran Mahkamah
atau bersama-sama, tetapi harus tidak diatur dalam HIR atau RBg. Agung (SEMA) No. 5 tahun 1968,
sesuai dengan ketentuannya. Jika Oleh karena itu, Perubahan atau menjelaskan ada petunjuk bahwa
pencabutan terjadi bukan atas penambahan gugatan pada perkara kasasi yang diajukan oleh
perdamaian antara penggugat prinsipnya diperbolehkan, tetapi ahli waris dalam kejadian ada
dan tergugat melainkan atas harus dengan adanya persetujuan pihak yang meninggal dunia.
kehendak penggugat sendiri majelis hakim. Jika tergugat
maka kasus itu masih boleh sudah menjawab, juga ditambah
diajukan kembali dengan dengan persetujuan tergugat.
membuat perkara baru. Majelis hakim disini dalam
mempertimbangkan boleh atau
tidaknya tergantung pada perkara
di perkara tertentu. MMMMMM
03
Tahap-Tahap
Pemeriksaan
Perkara
Tahap-Tahap Pemeriksaan Perkara
1 2 3
Tahap Tahap Kesimpulan
Replik - Duplik Pembuktian Tahap Perencanaan
a. Tergugat/termohon mempunyai a. Setiap pihak mengajukan bukti, Para pihak dapat mengajukan
hak bicara; hakim menanyakan kpd pihak kesimpulan setelah berakhirnya
b. Pertanyaan hakim kepada pihak lawannya apakah keberatan/tidak. tahap pembuktian tetapi sebelum
hanya menanyakan yang Hakim harus memberi kesempatan majelis hakim bermusyawarah. Di
relevant dengan hukum. kpd pihak lawannya jika ada sesuatu akhir setiap persidangan, pihak
c. Jawaban atau pertanyaan dari yang ingin ditanyakan kepada saksi; yang terbiasa dengan litigasi
pihak ataupun dari hakim harus b. Alat bukti harus disampaikan kpd biasanya membuat catatan
melalui dan izin dari ketua ketua majelis lalu ketua majelis penting; catatan ini nantinya akan
majelis; memperlihatkannya kpd para hakim disajikan sebagai penghakiman
d. Pertanyaan dari hakim kepada dan pihak lawan; terakhir.
pihak, yang bersifat umum atau c. Jika saksi dihadirkan, hakim
rahasia arahnya sidang. memberikan kesempatan kpd pihak
lawan untuk menanyakan saksi
tersebut.
4 5
Musyawarah Musyawarah
Majelis Hakim Majelis Hakim
Me nuru t u nd a ng-u nd a ng , Setelah putusan disahkan oleh
musyawarah majelis hakim hakim dan panitera, barulah
dilakukan secara rahasia , putusan dijatuhkan. Ketua
tertutup untuk umum. Semua majelis akan menanyakan
pihak maupun hadirin disuruh kepada para pihak baik tergugat
meninggalkan ruang sidang. maupun penggugat apakah
Panitera sidang sendiri, mereka menerima putusan
kehadirannya dalam setelah dijatuhkan. Bagi pihak
musyawarah majelis hakim yang hadir dan menyatakan
adalah atas izin majelis. menerima keputusan maka
baginya tertutup upaya hukum
banding, bagi pihak yang tidak
menerima dan pikir-pikir
dahulu baginya masih terbuka.
Terima
Kasih!

Anda mungkin juga menyukai