SYIASAH ISLAM
DOSEN PENGAMPU
RIDWAN S.Ag., M.Sy.
OCTAF VIORRI
1923201003
FAKULTAS TEKNIK
Dalam ayat ini Allah SWT. Menjelaskan kepada kita bahwa segela persoalan
yang muncul dalam setiap kebijakan yang menyangkut hajat hidup kaum muslimin
harus diselesaikan dengan jalan musyawarah berdiskusi bersama mencari solusi
terbaik. Bukan dengan cara suara voting suara terbanyak, karena terkadang suara
mayoritas itu bukan menjadi solusi terbaik untuk semuanya. (Jafar, 2018)
Dalam hadis ini, Rosulloh SAW. Menjelaskan kepada kita bahwa seorang
pemimpin harus berlaku jujur dalam menjalankan setiap kebijakan dan aturan yang
telah dibuat. Perbuatan tidak jujur, menipu dan lain sebagainya akan dipertangung
jawabkan kelak di akhirat, bahkan secara tegas Rosulloh SAW., mengancam syurga
haram bagi seorang pemimpin yang menipu rakyatnya.
Nilai nilai fiqh siyasah yang selanjutnya adalah keadilan, hal ini sebagaimana
sabda beliau yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori yang
Dalam hadis ini, Rosulloh SAW., menjelaskan bahwa pemimpin yang adil akan
mendapatkan naungan pada hari kiyamat dimana tidak ada naungan selain dari Allah
SWT., ini menujukan bahwa berlaku adil dalam kepemimpinan manfaatnya tidak
hanya pada orang yang dipimpin saja melainkan sang pemimpin sendiri bisa
mendapatkan manfaatnya juga. (Jafar, 2018)
1. Prinsip kedaulatan, yakni kekuasaan tertinggi dalam suatu negara. Kedaulatan yang
mutlak dan legal adalah milik Allah. Kedaulatan tersebut dipraktekkan dan
diamanahkan kepada manusia selaku khalifah di muka bumi. Prinsip kedaulatan atau al
Hukmiyah dapat ditemukan dalam Al Quran Surat Yusuf:40:
Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) Nama-
nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak
menurunkan suatu keteranganpun tentang Nama-nama itu. Keputusan itu
hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak
menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia
tidak mengetahui.”
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap
mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka
menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka,
mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam
urusan itu.18 kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka
bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertawakkal kepada-Nya.
Proses pengambilan keputusan dalam semua urusan kemasyarakatan yang
dilakukan melalui konsensus dan konsultasi dengan semua pihak. Kepemimpinan
negara dan pemerintahan harus ditegakkan berdasarkan persetujuan rakyat melalui
pemilihan secara adil, jujur, dan amanah. Sebuah pemerintahan atau sebuah otoritas
yang ditegakkan dengan caracara otoriter dan tiran adalah tidak sesuai dengan prinsip
Islam.
Surat Al Hujarat:13:
5. Prinsip hak dan kewajiban negara dan rakyat. Prinsip hak dan kewajiban negara dan
rakyat ditemukan dalam Al Quran Surat An Nisa: 59:
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan
ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang
sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu benarbenar beriman kepada Allah dan hari kemudian.
Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
Semua warga negara dijamin hak-hak dasar tertentu. Menurut Subhi Mahmassani
dalam bukunya Arkan Huquq al-Insan, beberapa hak warga negara yang perlu
dilindungi adalah: jaminan terhadap keamanan pribadi, harga diri dan harta benda,
kemerdekaan untuk mengeluarkan pendapat dan berkumpul, hak untuk mendapatkan
pelayanan hukum secara adil tanpa diskriminasi, hak untuk mendapatkan pendidikan
yang layak, pelayanan medis dan kesehatan, serta keamanan untuk melakukan
aktifitas-aktifitas ekonomi.
6. Prinsip amar ma’ruf nahi munkar. Prinsip ini ditemukan dalam Alquran surat Al-
Imran 104:
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf21 dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orangorang yang beruntung.
Amar ma’ruf nahi munkar adalah sebuah mekanisme check and balancing
dalam system politik Islam. Sistem ini terlembaga dalam Ahlul Hilli wal ‘aqdi
(parlemen), wilayat al Hisbah serta wilayat al Qadha’. Seorang pemimpin dalam
pandangan mayoritas Islam (sunni) bukan seorang yang suci (ma’shum), oleh
karenanya sangat mungkin untuk dikritisi dan dinasehati.(Mutiara, 2017)
Artinya : ” Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka
Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan
bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia
tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu
melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang
kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka
sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran
tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu
memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.”
QS. An-Nisa’ : 1
2. Al-‘Adalah ( Keadilan )
Di dalam siyasah dauliyah, hidup berdampingan dengan damai baru terlaksana
apabila didasarkan kepada keadilan baik diantar` manusia maupun diantara berbagai
Negara, bahkan perangpun terjadi karena salah satu pihak merasa diperlakukan
dengan tidak adil. Oleh karena itu, ajaran islam mewajibkan penegakan keadilan baik
terhadap diri sendiri, keluarganya, tetangganya, bahkan terhadap musuh sekalipun kita
bertindak adil. Banyak ayat-ayat yang berbicara tentang keadilan antara lain:
َشنا َ نُ قَوْ ٍم َعلَى أاَل َ تَ ْع ِدلُوْ ا اِ ْع ِدلُوا هُ َو أ ْق َربُ لِلتَ ْق َوىbَواَل يَجْ ِر َمنَ ُكم
“ dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu
untuk berlaku tidak adil. Berlaku adilah karena berlaku adil itu lebih dekat kepada
taqwa”.
Hal ini mengisyaratkan agar kebencian dan kecintaan yang berlebihan tidak
menyebabkan ketidakadilan.
3. Al-Musawah ( Persamaan )
Manusia memiliki hak-hak kemanusiaan yang sama, untuk mewujudkan adalah
mempersamakan manusia dihadapan hukum kerjasama internasional sulit
dilaksanakan apabila tidak didalam kesederajatan antar negara dan antar bangsa.
Demikian pula setiap manusia adalah subyek hukum, penanggung hak dan
kewajiban yang sama. Semangat dari Al-Qur’an dan Hadis Nabi serta perilaku para
sahabat yang membebaskan budak adalah untuk mewujudkan persamaan
kemanusiaan ini. Karena perbudakan meninjukkan adanya ketidaksederajatan
kemanusiaan. Uraian tentang perbudakan yang tidak dikehendaki oleh islam dengan
baik antara lain telah ditulis oleh Amir Ali. Hak hidup dan hak memiliki dan
kehormatan kemanusiaan harus sama-sama dihormati dan dilindungi, satu-satunya
ukuran kelebihan manusia terhadap manusia lainnya adalah ketaqwaannya.
Adapun perbedaan-perbedaan diantara manusia adalah perbedaan tugas posisi
dan fungsi masing-masing didalam kiprah kehidupan manusia di dunia ini, bisa
disimpulkan bahwa al-ashlu fi al-insaniyah al-musawah, yang berarti “ hukum asal di
dalam kemanusiaan adalah sama “
Artinya :” Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut
mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan
Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk
”.yang telah Kami ciptakan
5. Tasamuh ( Toleransi )
Dasar ini tidak mengandung arti harus menyerah kepada kejahatan atau
member peluang kepada kejahatan. Allah mewajibkan menolak permusuhan dengan
sakinah yang lebih baik, penolakan dengan yang lebih baik akan menimbulkan
persahabatan bila dilakukan pada tempatnya setidaknya akan menetralisir ketegangan.
QS.al-Araf : 199
Artinya : “ Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf,
serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh”.
Sifat pemaaf merupakan sesuatu yang sangat terpuji dan sebaliknya sifat
dendam merupakan suatu sifat yang tercela, pemaaf yang baik adalah pemaaf disertai
dengan harga diri yang wajar dan bukan pemaaf dalam arti menyerah atau
merendahkan diri terhadap kejahatan-kejahatan.
Memiliki kepedulian terhadap orang-orang yang lemah, termasuk bangsa yang lemah
dan miskin.
Serta mau menepati janji. Allah berfirman :
ياأيهاالّذين ءامنوا أوفوا بالعقود
“ Wahai orang-orang beriman tepatilah perjanjian-perjanjianmu. “
Seperti yang telah dikemukakan bahwa salah satu sumber hubungan internasional itu
adalah perjanjian antarbangsa. Apabila perjanjian yang telah disahkan dan dibuat
kemudian tidak ditepati, maka kepercayaan akan hilang. Dan apabila sudah terjadi
krisis kepercayaan, maka malapetakalah yang akan muncul.
Islam sebagai agama rahmatan lil alamin harus benar-benar diyakini oleh para
pemeluknya. Keyakinan ini akan tecermin dalam bentuk perilaku umat Islam yang
sangat positif, baik untuk dirinya maupun masyarakat, termasuk alam lingkungannya.
Kehadirannya akan memberikan kesejukan bagi orang-orang di sekitarnya, sehingga
komunitas tempat umat Islam berada akan terasa nyaman, aman, tenteram, dan damai.
Secara sederhana bisa kita lihat ketika Islam mengucapkan salam pembukaan
atau ketika saling bertemu. Di situ jelas umat Islam dianjurkan untuk mendoakan
keselamatan, rahmat Allah, dan keberkahan. Begitu juga ketika umat Islam akan
memulai pekerjaan, dianjurkan untuk mengucapkan nama Allah yang Maha Pengasih
dan Maha Penyayang (bismillahirrahmanirrahim). Kedua hal itu harus benar-benar
diresapi sehingga umat Islam tidak memelihara dendam dan kebencian.
Jadi, konsep dasar Islam itu sangat jauh dari perilaku brutal, teror, dan
menakutkan. Konsep dasar inilah yang harus menjadi pegangan setiap insan muslim.
Bila ada umat Islam yang brutal, kasar, dan teroris, berarti dia tidak memahami
konsep dasar keislaman ini.
Indonesia saat ini sudah termasuk negara demokrasi terbesar ketiga setelah India
dan Amerika Serikat. Hal ini juga berarti Indonesia adalah negara demokrasi dengan
penduduk muslim terbesar di dunia. Kita harus bangga bahwa sejak dimulainya sistem
pemilihan presiden langsung pada 2004, semuanya berjalan lancar.
Contohnya, Pada pemilihan presiden 2014 dan 2019 memang hanya ada dua
pasangan calon presiden dan wakil presiden, sehingga tidak bisa dihindari terjadi
pembelahan dua kubu calon dan pemilih (masyarakat). Itu sebuah konsekuensi logis.
Namun kita harus bersyukur pada 2014 secara umum semua partai politik dan
masyarakat mampu menerimanya dengan baik.
Dari pemilihan presiden 2014 ini dirasakan ada efek bercak-bercak
"perpecahan". Namun secara umum hal itu tidak berefek merusak pemerintahan dan
program-programnya.
Islam yang rahmatan lil alamin tentu sangat berperan dalam membangun politik
damai. Kasarnya, bila semua umat Islam sejahtera, berarti Indonesia sejahtera. Bila
muslim damai, berarti Indonesia damai. Inilah hukum bilangan besar dalam ilmu
statistika.
Strategi dan taktik tidak bisa dipisahkan dalam politik. Bahasa Arab
menerjemahkan politik sebagai siasah/siasat. Dan siasat itu sendiri tidak lain adalah
cara. Jadi, siasat dan cara itu semua adalah alat. Tentu ini boleh dan wajar. Namun,
bila cara itu dilandasi Islam sebagai agama rahmat, semua cara itu harus baik, teratur,
dan tidak memecah belah.
DAFTAR PUSTAKA
Jafar, W. A. (2018). Fiqh Siyasah Dalam Perspektif Al-Qur’an Dan Al-Hadist. Al Imarah :
Jurnal Pemerintahan Dan Politik Islam, 3(1), 18.
https://doi.org/10.29300/imr.v3i1.2140
Mutiara. (2017). Prinsip Dasar Hukum Politik Islam Dalam Perspektif Al-Quran. Petita:
Jurnal Kajian Ilmu Hukum Dan Syariah, 2(1). https://doi.org/10.22373/petita.v2i1.59
Prinsip_Prinsip_politik_Luar_Negeri_dala. (n.d.).
https://kolom.tempo.co/read/1181881/islam-dalam-perpolitikan-indonesia