A. Hasil Penelitian
Pada bab hasil penelitian dan pembahasan ini, diuraikan mengenai
hasil observasi, hasil wawancara, hasil penelitian dan pembahasan dari
penelitian yaitu strategi dalam pengeolaan tambak ikan bandeng. Fokus
penelitian ini adalah mengenai cara budidaya ikan bandeng. Penelitian ini
dilakukan di Desa Tasikharjo, Kaliori dengan mencari informan yang
memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan dalam penelitian ini.Dalam
mencari dan mengumpulkan informasi mengenai penelitian yang
dilakukan, peneliti mengunakan metodelogi penelitian kualitatif dengan
studi pendekatan deskriptif. Untuk mengumpulkan informasi yan terkait
dengan budidaya ikan bandeng.
Pada tahapan Analisa yang dilakukan oleh peneliti adalah membuat
daftar pertanyaan yang digunakan untuk wawancara kepada para informan
sebagai pengumpulan data, yang kemudian dianalisis untuk mengetahui
bagaimana informasi yang diberikan oleh informan, penelitian melakukan
beberapa tahapan yaitu wawancara berdasarkan fokus penelitian mengenai
pengelolaan tambak dan cara budidaya ikan bandeng, peneliti
mewawancarai 10 pihak pemilik tambak ikan bandeng. Wawancara yang
dilakukan oleh peneliti di Desa Tasikharjo, Kecamatan Kaliori. Hasil
penelitian diperoleh dengan cara wawancara yang mendalam dengan
narasumber sebagai bentuk pencarian data dan terlibat langsung
dilapangan yang kemudian peneliti analisis, berikut merupakan tabel
informan dan pertanyaan wawancara penelitian:
12
13
Tabel 1
Informan Dan Pertanyaan Wawancara
No Informan Pertanyaan
1. Informan Pertama 1. Berapa lama Bapak usaha budidaya tambak
(Iwan) ikan bandeng ?
2. Informan Kedua 2. Mengapa Bapak lebih memilih budidaya ikan
(Nur Wahid) bandeng daripada yang lainnya?
3. Informan Ketiga 3. Berapa lama ikan bandeng dapat dipanen?
(Safi’i) 4. Bagaimana strategi Bapak dalam
4. Informan Keempat mengembangkan usaha ini?
(Eko) 5. Bagaimana cara Bapak dalam mengolah
5. Informan Kelima hasil produksi?
(Budi)
6. Informan Keenam
(Edi)
7. Informan Ketujuh
(Hardi)
8. Informan Kedelapan
(Agung)
9. Informan Kesembilan
(Agus)
10. InformanKesepuluh
(Joko)
B. Pembahasan
Setelah dilakukan wawancara dengan informan guna untuk memeperoleh
hasil penelitian yang terkait dengan strategi pengembangan budidaya tambak
ikan bandeng dan cara untuk meningkatkan hasil pengelolaan budidaya
tambak ikan bandeng.
1. Strategi Pengembangan Budidaya Tambak Ikan Bandeng
Strategi pengembangan budidaya tambak ikan bandeng dimulai dari
persiapan tambak, pemupukan dan pemberantasan hama, penyiapan nener,
penebaran benih dan pengelolaan tambak, sampai dengan pemanenan telah
berjalan dengan baik sehingga menghasilkan ikan bandeng yang
berkualitas.
a. Persiapan Tambak
Pada saat penelitian dilakukan tambak yang dipersiapkan
merupakan tambak yang sudah ada dan berulang kali melaksanakan
pembesaran serta panen ikan Bandeng para petani yang tidak
melakukan persiapan ikan Bandeng dengan baik memang dapat panen
tetapi panen yang dihasilkan kurang maksimal karena persiapan kolam
sering diabaikan sehingga berdampak pada banyaknya hama di dalam
tambak. Agar dapat menghasilkan panen ikan Bandeng persiapan
kolam atau tambak yang baik yaitu:
1) Pencangkulan dan pembalikan tanah
Kegiatan ini dilakukan untuk membebaskan senyawa dan gas
beracun sisa pembesaran hasil penguraian bahan organik dari
pakan maupun dari kotoran.Selain itu dengan pembalikan tanah
maka aerasi (penambahan oksigen) berjalan dengan baik sehingga
kesuburan tanah lebih baik.
2) Pengangkatan lumpur di dalam kolam yaitu dengan menggunakan
cangkul khusus
Cara ini bertujuan untuk menumbuhkan planton-planton yang
menjadi makanan alami ikan Bandeng. Kondisi tambak yang
18
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian diatas maka didapatkan kesimpulan, sebagai
berikut:
1. Strategi Untuk Pengembangan Budidaya Tambak Ikan Bandeng
Dalam pengembangan budidaya tambak ikan bandeng menggunakan
strategi dan upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan budidaya
tambak ikan bandeng. Pertama, mempersiapkan kondisi tambak yang akan
dijadikan sebagai tempat untuk budidaya ikan bandeng dengan melakukan
cara yaitu pencangkulan dan pembalikan tanah, kegiatan ini dilakukan
untuk membebaskan senyawa dan gas beracun sisa pembesaran hasil
penguraian bahan organik dari pakan maupun dari kotoran.
Kedua yaitu penebaran benih ikan benih ikan bandeng berupa nener
yang baru dibeli lalu ditebarkan di kolam atau tambak aklimitasi (ipukan),
yang berada di dalam lingkungan kolam peneneran untuk diadaptasikan
dahulu sebelum ditebarkan ke tambak pendederan atau pembesaran.
Ketiga yaitu pemberian pakan tambahan, pemeliharaan benih ikan
bandeng selama pembesaran (pendederan) berlangsung minimal 2 bulan
sebenarnya tidak memerlukan makanan dari luar. Makanan ikan bandeng
cukup dengan makanan alami yaitu berupa klekap yang telah ditumbuhkan
di kolam atau tambak.
Keempat yaitu pemanenan hasil pembesaran, penangkapan atau panen
ikan bandeng dapat dilakukan dengan cara penangkapan dengan
memasukkan air pasang (sistem nyerang) maupun penangkapan sistem
kering, tergantung kedekatan lokasi tambak dengan laut.
2. Pengolahan Budidaya Tambak Ikan Bandeng
Pengelolaan hasil panen ikan bandeng kebanyakan hasil panen dijual
pada pengepul dan juga dijual di pasar Rembang, namun juga ada hasil
22
23
panen ikan bandeng yang digunakan sebagai bahan untuk diolah menjadi
produk jajanan, makanan ringan dan lain sebagainya.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka saran yang
dapat diajukan peneliti adalah sebagai berikut:
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi petani tambak ikan
bandeng sebagai bahan pertimbangan dalam penerapan, strategi dan cara
pengembangan dan pengolahan budidaya ikan bandeng.
2. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya menambahkan pembahasan
tentang budidaya ikan lainnya tidak hanya ikan bandeng, sehingga mempu
memberikan masukan dan informasi terhadap.
3. Untuk petani tambak ikan bandeng dalam proses pengelolaan hasil panen
ikan bandeng agar lebih dikenal atau memperlebar pangsa pasar dalam
mempromosikan produknya dengan cara mempromosikan produk ikan
bandeng melalui media sosial, melakukan kerjasama dengan perusahaan
PT atau CV yang bergerak dalam bidang perikanan khususnya ikan
bandeng, memberanikan diri untuk memasarkan produk diluar Kota
Rembang dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
24
LAMPIRAN
Daftar Pertanyaan Wawancara
No Informan Pertanyaan
1. Informan Pertama 1. Berapa lama Bapak usaha budidaya
2. Informan Kedua tambak ikan bandeng ?
3. Informan Ketiga 2. Mengapa Bapak lebih memilih budidaya
4. Informan Keempat ikan bandeng daripada yang lainnya?
5. Informan Kelima 3. Berapa lama ikan bandeng dapat
6. Informan Keenam dipanen?
7. Informan Ketujuh 4. Bagaimana strategi Bapak dalam
8. Informan Kedelapan mengembangkan usaha ini?
Dokumentasi Penelitian
25
26
No Informan Dokumentasi
1. Informan Pertama
(Iwan)
2. Informan Kedua
(Nur Wahid)
27
3. Informan Ketiga
(Safi’i)
4. Informan Keempat
(Eko)
28
5. Informan Kelima
(Budi)
6. Informan Keenam
(Edi)
29
7. Informan Ketujuh
(Hardi)
8. Informan Kedelapan
(Agung)
30
9. Informan Kesembilan
(Agus)
10. InformanKesepuluh
(Joko)
31
ABSTRAK
Perikanan darat meliputi usaha produksi tambak ikan, waduk, sungai, dan
sebagainya, usaha di bidang pertanian Indonesia bervariasi dalam corak maupun
ragam dari skala usaha, ada usaha yang berskala besar, ada usaha yang berskala
menengah serta ada usaha yang berskala kecil. Tujuan penelitian ini untuk
menerapkan strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan usaha
budidaya tambak ikan bandeng di daerah penelitian, meningkatkan usaha yang
dilakukan untuk meningkatkan hasil pengolahan budidaya tambak ikan bandeng
di daerah penelitian.
Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode penelitian
deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah informan atau narasumber yang
menjadi sumber data penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah petani tambak
ikan bandeng yang berjumlah 10 responden. Penelitian ini menggunakan teknik
pengumpulan data kualitatif menggunakan observasi dan wawancara. Penelitian
ini menggunakan teknik analisis data berupa metode analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian strategi pengembangan budidaya tambak ikan bandeng
yang dilakukan yaitu mempersiapkan kondisi tambak, penebaran benih ikan benih
ikan bandeng, pemberian pakan tambahan, pemeliharaan benih ikan bandeng,
pemanenan hasil pembesaran, penangkapan atau panen ikan bandeng. Pengelolaan
hasil panen ikan bandeng kebanyakan hasil panen dijual pada pengepul dan juga
dijual di pasar Rembang, namun juga ada hasil panen ikan bandeng yang
digunakan sebagai bahan untuk diolah menjadi produk jajanan, makanan ringan
dan lain sebagainya.