1. LO1: Mahasiswa dapat menjelaskan konsep kelayakan suatu proyek/bisnis dalam sebuah
industri
OUTLINE MATERI :
Klasifikasi Sumber Daya Alam berdasarkan pengelolaan ada 2(dua), yaitu pemerintah dan
swasta, atau dapat disebut sebagai barang umum dan pribadi.
Setelah proses penarikan dilakukan, tahap selanjutnya adalah proses seleksi, untuk
menentukan penerimaan atau penolakan. Adapun proses seleksi ini tergantung dari 3(tiga)
factor, yaitu :
1. Analisa Jabatan, yang terdiri dari : Deskripsi JAbatan, Spesifikasi Jabatan, Standard
prestasi yang disyaratkan dalam jabatan tersebut.
2. Rencana SDM yang memberitahukan kepada manajer personalia bahwa ada lowongan
pekerjaan.
3. Rekrutmen agar manajer mendapatkan sekelompok orang yang dipilih.
1. Calon pelamar dan perusahaan melakukan penjajakan awal, dimana kedua belah pihak
dapat melanjutkan dan juga membatalkan.
2. Jika calon pelamar dinyatakan memnuhi syarat dan ingin melanjutkan ke tahap
berikutnya, maka perlu dilakukan beberapa tes untuk penerimaan. Seperti : Tes
Pengetahuan, Tes Psikologis, dan Tes Performance untuk mengukur kemampuan
dalam melaksanakan bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan.
3. Setelah semua sudah dilalui dengan baik, tahap selanjutnya adalah wawancara, yaitu
percakapan formal yang mendalam untuk mengevaluasi apakah calon pelamar
mampu melaksanakan pekerjaan disbanding pelamar yang lain.
4. Selanjutnya dilakukan evaluasi medis atau tes kesehatan. Bertujuan untuk
mendapatkan karyawan yang sehat jasmani dan mental, sehingga perusahaan dapat
menekan biaya yang menyangkut masalah kesehatan karyawan, selain itu agar
pekerjaan yang dilakukan tidak terganggu karena absensi sakit.
5. Tahap berikutnya adalah wawancara dengan atasan langsung/penyelia (user), dimana
atasan ini diberi kewenangan untuk memberi masukkan apakah pelamar diterima atau
ditolak. Penyelia mempunyai kemampuan untuk mengevaluasi kemampuan teknis
pelamar atau kemampuan menjawab pertanyaan-pertanyaan pelamar melalui
wawancara ini.
6. Terakhir adalah tahapan keputusan, untuk mengetahui apakah pelamar diterima atau
ditolak. Jika ditolak, maka wajib diberitahu dan yang diterima juga diberitahu kapan
pelamar bias memulai kerja.
Semua dokumen pelamar akan dijadikan data awal yang berguna bagi kegiatan
selanjutnya.
C. PENILAIAN PRESTASI KERJA
Beberapa manfaat dari penilaian prestasi kerja karyawan adalah :
1. Untuk memperbaiki keputusan manajemen ke depannya
2. Sebagai umpan balik atau cermin diri bagi karyawan terhadap hasil kerja yang
dilakukan, agar dapat menjadi lebih baik lagi
3. Untuk meningkatkan prestasi kerja sebagai penyesuaian kompensasi, promosi, dan
demosi pada penempatan kerja.
4. Untuk penentuan kebutuhan pelatihan bagi karyawan yang kurang berprestasi
5. Untuk pengembangan bagi karyawan yang berprestasi, pengembangan karir, dan
menilai proses staffing.
6. Untuk menilai desain pekerjaan, mutu system informasi yang dimiliki, menilai azas
keadilan dalam keputusan penempatan internal.
Proses penilaian ini menghasilkan evaluasi bagi seluruh karyawan berdasarkan hasil kerja
masa lalu, agar dapat diprediksi prestasi kerja untuk masa yang akan datang.
Proses evaluasi ini dapat dilakukan oleh atasan kepada bawahannya dengan melakukan
wawancara sebagai umpan balik agar prestasi kerja dapat ditingkatkan dan atau
diperbaiki.
Pelaksanaan program kompensasi tidak mudah, banyak tantangan yang dihadapi, antara
lain :
Selanjutnya dilakukan pelaporan audit, dimana semua laporan akan diberikan kepada
3(tiga) bagian, yaitu :
1. Manajer Operasi
2. Manajer Personalia
3. Manajer/kepala bagian
Laporan ini menerangkan secara jelas ruang lingkup dan tujuan audit yang disusun
secara ringkas, jelas, dan lengkap.
KESIMPULAN
1. Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia merupakan aspek yang penting dalam
melakukan studi kelayakan proyek
2. Sumber Daya Alam (SDA) terbagi 2, yaitu SDA yang dapat diperbaharui dan SDA yang
tidak dapat diperbaharui.
3. SDA yang tidak dapat diperbaharui harus dapat diimbangi dengan pelestarian lingkungan
sehingga tetap dapat terjaga
4. SDA yang tidak dapat diperbaharui perlu dicarikan solusi untuk pengganti sebagai salah satu
cara menjaga keberadaannya
5. SDA yang dapat diperbaharui juga tidak kalah penting untuk terus dijaga.
6. SDM merupakan aspek penting dalam studi kelayakan proyek karena manusia merupakan
peran utama dari semua kegiatan suatu proyek dalam organisasi.
7. Pengelolaan SDM perlu dilakukan agar dapat menghasilkan SDM yang handal dan
professional sesuai dengan jenis pekerjaan dan kegiatan yang dilakukan
8. Penilaian terhadap kinerja SDM amat sangat penting karena akan menjadi bahan evaluasi,
umpan balik untuk karyawan dan perusahaan dalam melakukan perbaikan di masa datang
9. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk dapat menarik SDM yang sesuai
dengan kebutuhan, seperti : melakukan perekrutan yang benar, memberikan penilaian hasil
kerja, dan memberikan kompensasi yang adil.
10. Semua hal ini biasa dilakukan oleh bagian personalia, dimana bagian ini juga memerlukan
audit untuk mengevaluasi kinerjanya.
DAFTAR PUSTAKA