Week 2/ Sesi 3
1. Penelitian kuantitatif
Penelitian Kuantitatif bersifat khusus dilakukan secara baku dan tersusun, proses
penelitian dilakukan pada tahap akhir sebelum hasil laporan. Subjek penelitian
kuantitatif disebut responden. Peneliti harus netral dan tidak memihak. Serangkaian
instrumen penelitian berupa tes/kuesioner untuk mengumpulkan data dari banyaknya
responden yang terlibat. Beberapa metode yang dapat digunakan dalam penelitian
kuantitatif adalah Fenomenologi, etnografi, studi kasus, historis, grounded theory.
Tujuan peneliatian untuk memperoleh pemahaman mendalam, mengembangkan teori,
mendeskripikan realitas dan kompleksitas social dengan jenis data deskriptif dan
eksploratif.
2. Etnografi
Salah satu metode untuk mempelajari dan mendalami seseorang atau sekelompok
dengan menjadi bagian dalam lingkungan kesehariannya, serta beproses menjalani
keseharian dalam lingkungan tersebut dalam periode tertentu, untuk mencapai
deskripsi holistik.
3. Semiotika
Salah satu ilmu bahasa yang dipelajari untuk memahami tanda atau simbol yang
dimaknai dan dikomunikasikan oleh masyarakat. Bagaimana proses dan tahapan
pembuatan makna.
5. Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatif bersifat umum , fleksibel, dan dinamis dapat berkembang selama
proses penelitian berlangsung. Subjek penelitian kualitatif disebut narasumber.
Penelitian kualitatif biasa digunakan pada sesuatu yang tidak bisa diukur oleh hitam
putih kebenaran, sehingga pada penelitian kualitatif peneliti mengorek data sedalam-
dalamnya atas hal-hal tertentu. Sehingga, kualitas penelitian kualitatif tidak terlalu
ditentukan oleh banyaknya narasumber yang terlibat, tetapi seberapa dalam peneliti
menggali informasi spesifik dari narasumber yang dipilih, kemudian dijelaskan oleh
teori-teori yang dianggap relevan. Beberapa metode yang dapat digunakan dalam
penelitian kuali tatif adalah Eksperimen, survey, korelasi, regresi, analisis jalur,
expost facto. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan hubungan antar variabel,
menguji teori, melakukan generalisasi fenomena sosial yang diteliti dengan jenis data
numerik dan statistic.
Metode dalam sampe yang diambil acak, setiap anggota populasi yang
berpartisipasi dalam sampling memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi
anggota sampel. Dalam penerapanya pengambilan sampel dapat dipermudah dan
cara itu adalah penomoran atau penamaan populasi yang menjadi target, yang
kemudian di undi. Pengambilan sampel bisa dinyatakan mengalami kesalahan,
jika sampel yang diambil tidak mewakili suatu populasi yang ada.
Misalnya, pada suatu populasi terdapat anggota yang berjumlah 100, tetapi yang
dibutuhkan untuk dijadikan anggota sampel hanya 50, maka setiap anggota