Anda di halaman 1dari 58

Tumbuhan transgenik

Tembakau yg gennya
dicangkok dengan gen
kunang-kunang, shgga
tembakau dapat
memancarkan cahaya
BIOTEKNOLOGI
TEKNOLOGI YANG MEMANFAATKAN JASA MIKROORGANISME UNTUK
MENGHASILKAN BARANG DAN JASA YANG DIKEHENDAKI

Ilmu pendukung bioteknologi


1. Mikrobiologi
2. Biokimia
3. Rekayasa genetika
4. Biologi molekuler
5. Teknik kimia

By muh nahrowi/smada_ngawi
5 bidang garapan bioteknologi
1. Bioteknologi makanan dan minuman
2. Bioteknologi obat-obatan dan kedokteran
3. Bioteknologi peternakan dan pertanian
4. Bioteknologi bahan bakar
5. Bioteknologi limbah

By muh nahrowi/smada_ngawi
1. Bioteknologi makanan dan minuman
N0 ORGANISME PRODUK

1 Rhizopus oligosporus Tempe


Rhizopus oryzae
2 Aspergillus wentii Kecap
3 Penicillium requerforti Keju
Penicillium camenberti
Lactobacillus sp
4 Lactobacillus bulgaris (memberi suasana asam) Yoghurt
Streptococcus thermophillus (memberi citra rasa dan aroma)
5 Saccharomyces cereviceae Roti
6 Streptococcus lactis Mentega
7 Acetobacter xylinum Nata de coco
8 Saccharomyces verdemanii brem
Chlamidomucor oryzae
9 Streptococcus lactis kefir
Lactobacillus bulgaris
Candida sp
10 Aspergillus oryzae taoco
11 Neurospora sitophyla/Neurospora craza oncom
( Monila sitophyla )
12 Pediococcus cereviceae Sosis kering
N0 ORGANISME PRODUK
13 Saccharomyces cereviceae Bir
Saccharomyces calsberbensis
14 Saccharomyces ellipsoideus Wine/anggur

By muh nahrowi/smada_ngawi
organisme penghasil Protein Sel Tunggal (PST) = Singgle Cell Protein (SCP)

NO ORGANISME MANFAAT KETERNAGAN

1 Methylophylus methylotropus Ransum ternak Limbah kertas, lilbah pertanian


(bacteri )
2 Fusarium (fungi) Ransum ternak Karbohidrat (tepung gandum
atau kentang)
3. Spirulina Sumber protein bagi
(alga biru) manusia,
4 Chlorella (alga hijau) Sumber protein
manusia
5 Saccharomyces cereviceae Ransum ternak
(fungi)
6 Candida utilis (fungi) Ransum ternak

Protein Sel Tunggal yaitu : protein yang dihasilkan oleh mahluk hidup satu sel (uniselluler)

ingatt!!. Protein dari daging atau tumb misal tempe yang sering kita makan adalah
dari mahluk multiselluler

Protein sel tunggal yang dapat dikonsumsi manusia hanya yang memiliki kandungan asam nukleat (DNA dan
RNA ) rendah,sebab bila kandungan asam nukleat tinggi akan menghasilkan sisa metabolit berupa ASAM
URAT, komponen asam nukleat berupa PURIN yang menyebabkan dihasilkannya sisa metabolit asam urat
bila memasuki katabolisme tubuh
2. Bioteknologi obat-obatan dan kedokteran

NO ORGANISME PRODUK
1 Clostridium acetobutylium Aceton dan butanol
2 Acetobacter aceti Asam cuka
3. Lactobacil debruechii Asam laktat
Lactobacil leichmanni
Lactobacil bulgaris

4 Aspergillus niger Asam sitrat


5 Corynobacterium glutamicum Asam glutamat
6 Aspergillus oryzae Amilase
7 Bacillus subtillis Protease
8 Saccharomyces sp Sukrose, tripsin
9 Pseudomonas sp Vit B12
10 Propioni bacterium Vit B2

By muh nahrowi/smada_ngawi
Rekayasa Genetika
Yaitu :penerapan teknik biologi untuk menata ulang gen dari suatu organisme untuk
mendapatkan galur baru yang lebih baik dari sifat aslinya

Masih ingat ???????


Bakteri memiliki DNA yang berada didalam kromosom dan luar kromosom, disebut
apakah DNA yang berada di luar kromosom

PLASMID

By muh nahrowi/smada_ngawi
PRINSIP TEKNIK DNA REKOMBINAN/TEKNOLOGI PLASMID
( pencangkokan Gen)
Enzim
retriksi
gen Plasmid
(sebgai vektor)

Enzim
retriksi

Disebut E. coli
SEL PANKREAS
DNA
REKOMBINAN
Plasmid yg berperan sebagai
Gen penghasil INSULIN VEKTOR(pembawa)

Disambung
menggunkan Dimasukkan kedalam sel
enzim DNA bakteri lagi
LIGASE Dg cara
transformsi/absorbsi
Bakteri di
kultuir/dibiakk
Bakterri
an
memperbayak
Potency cell
diri dan
mensekresikan
INSULIN

INSULIN
Siap untuk
dipanen

By muh nahrowi/smada_ngawi
Isolation DNA kit F-Primer & R-Primer

PCR kit

Taq Polimerase ?
❖Enzim yg digunakan untuk perbanyakan (amplifikasi) DNA
❖Enzim ini memiliki kemampuan untuk bekerja pd suhu extrim (hingga ± 90OC)
❖Diisolasi dari bakteri Thermus aquaticus yg bersifat termofilik, bakteri biasanya
hidup di kawah gunung berapi)
DNA suatu organisme dapat dilipatgandakan mengggunakan metode
POLIMERASE CHAIN REACTION (PCR), menggunakan mesin THERMAL
CYCLER
Contoh enzim retriksi yg sering digunakan untuk memotong DNA manusia

EcoR I Restriction enzyme


REKAYASA GENETIKA pd hewan

BST=Bovin Somatotropin Hormone

Penginjeksian mikro BST ke


dalam sel telur sebelum dibuahi
(PALING EFEKTIF)

Dicanmpur dg ransum ternak

Sapi akan tumbuh pesat dan produktivitas susu yg tinggi


REKAYASA GENETIKA pd tumbuhan

Tumbuhan yg dihasilakn disebut TUMBUHAN TRANSGENIK


Melibatkan teknologi plasmid/ rekayasa genetika dan kultur jaringan
Transformasi Gen Agrobacterium tumifaciens pada tanaman
Terbentuk tumor, indikator tumbuhan yg telah berhasil disisipi gen menggunakan
Agrocterium tumefascien

Dengan menggunakan teknik kultrur jaringan, tumor tersebut akan


ditumbuhkan menjadi tummbuhan trnsgenik
LANGKAH TEKNOLOGI PLASMID
(pencangkokan gen)
1. Identifikasi gen yang akan dijadikan donor
2. Isolasi gen dan potong dari DNA dg enzim RETRIKSI
(endonuclease retriksi)
3. Plasmid dipotong dengan enzim retriksi sehingga terbuka
4. Gen donor disambung dengan plasmid dg enzim DNA
LIGASE (hsl penggabungannya disebut DNA
REKOMBINAN)
5. DNA REKOMBINAN dimasukkan ke potency cell (biasanya
sel bakteri) dg cara absorbsi (transformasi)
6. Bakteri hasil rekayasa di kultur/dibiakkan untuk
menghasilkan produk yang dikehendaki

By muh nahrowi/smada_ngawi
Produk yang dapat dihasilkan dari rekayasa genetika/teknik DNA rekombinan
Di bidang kesehatan
NO PRODUK MANFAAT

1 insulin Pengobatan Diabetes Melitus


2 eritropoitik Produksi ertrosit (unk melawan anemia)
3. interferon Melawan virus, leukemia
4 Hormon Melawan kretinisme
pertumbuhan
5 Faktor NEKROSIS Penyembuhan kanker/tumor
Tumor
6 Interleukin-2 Mengaktifkan sistem kekebalan
7 urokinase Melarutkan bekuan darah
8 vaksin Imunitas untuyk hepatitis
9 Beta indorfin Mengurangi rasa sakit (mrpkn morfin alami dari
tubuh)
9 antibiotik Melawan infeksi

By muh nahrowi/smada_ngawi
Mutagen yg berasal dr mh yaitu; VIRUS dan BAKTERI

HPV -→ kanker servix (pd manusia)


Agrobacterium -→ tumor (pd tumbuhan)
Tumbuhan transgenik ?
(bedakan dengan istilahTransgender)
TEHNIK HIBRIDOMA
(tehnik fusi)

Sel limposit
Sel kanker/MYELOMA
KELEBIHAN KELEBIHAN KELEMAHAN
KELEMAHAN
Pembelahan lambat/ Menghasilkan antibodi Berbahaya bagi individu
Pembelhan
Tidak membelah lagi ( zat immunitas tubuh) yang memiliki
sangat cepat

Tujuan TEHNIK HIBRIDOMA


Adalah untuk mengabungkan sifat unggul yang
dimiliki oleh masing-masing manjadi dalam satu
sel

By muh nahrowi/smada_ngawi
Kedua sel
Gen pemacu
menyatu (SEL Gen penghasil
SEL LIMFOSIT pembelahan
HIBRID) antibody SEL KANKER
sel
Memiliki 2
macam gen
sekaligus
sehingga
memiliki sifat
CEPAT
MEMBELAH
DAN
BANYAK
MENGAHASI
LKAN
ANTIBODI

SEL HIBRID
dikultur /
dibiakkan

Setelah
disentrifugasi
protoplasma
kedua sel
akan menyatu

sekret dari sel hibrid


berupa ANTIBODI
MONOKLONAL

By muh nahrowi/smada_ngawi
Antibody monoklonal adalah antibodi yang dihasilkan oleh
satu jenis sel

Fungsi ANTIBODI MONOKLONAL


1. Untuk Diagnosis suatu penyakit
2. Meningkatkan ketahanan tubuh terhadap kanker
3. Mengobati kanker
4. Tes kehamilan

Kelebihan antibody monoklonal adalah tidak


menimbulkan efek samping dan memiliki reaksi
lebih bagus dari pada obat konvensional

By muh nahrowi/smada_ngawi
Uji ELISA

Antibody monoclonal berperan sebagai PROBE dlm peristiwa ini


3. Bioteknologi peternakan dan pertanian

NO ORGANISME MANFAAT
1 Pseudomonas syringae (bakteri minus Mencegah terbentuknya kristal
es) yg menyebabkan kegagalan
panen saat musim dingin
2 Bacillus thuringiensis Memiliki racun dpt membunuh
serangga (bioinsektisida )
3. Rhizobium Menyuburkan tanah karena
Azotobacter dapat mengikat nitrogen bebas
di udara sehingga dapat
mengurangi biaya pemupukan
* FEROMON (substansi yang dikeluarkan PEMBERANTASAN HAMA
oleh hewan dan menyebabkan respon
terhadap hewan sejenis,misal
menurunkan gairah sek)

By muh nahrowi/smada_ngawi
Kultur Jaringan
(teknik In Vitro)
KULTUR JARINGAN (tissue culture)
Ditemukan oleh FC Steward th 1969, ahli fisiologi USA Setiap embrio membentuk
tunas (PLANTLET)

Explant
Bisa berupa

Setiap sel kalus Setiap plantlet dipisahkan dan


berkembang menjadi diaklimatisasi (penyesuaian iklim)
embrio
PROTOPLAST
(dari sel yng tak
berdinding sel)

KLOROPLAS
Sel-sel KALUS
dipisahkan dalam medium Menjadi bibit yang siap ditanam
cair

POLLEN
(serbuk sari) Membentuk KALUS
(jaringan penutup luka yg
belum terdeferensiasi)

MERISTEM
(Ujung akar) Medium (media untuk
pembiakan)
Misl. Agar-agar
Prinsip KULTUR JARINGAN adalah
Memanfaatkan sifat TOTIPOTENSI suatu sel (kemampuan suatu sel untuk
MERISTEM
EXPLANT tumbuh menjadi individu baru yang lengkap dan utuh seperti induknya)
(Ujung tunas)
(jaringan yg ditanam)
By muh nahrowi/smada_ngawi
MEDIA
PADAT CAIR

SEMI PADAT/SEMI SOLID

By muh nahrowi/smada_ngawi
REKAYASA GENETIKA pd tumbuhan

Tumbuhan yg dihasilakn disebut TUMBUHAN TRANSGENIK


Melibatkan teknologi plasmid/ rekayasa genetika dan kultur jaringan
Transformasi Gen Agrobacterium tumifaciens pada tanaman
Agrobacterium tumefaciens merupakan vektor yang dapat mentransfer gen
asing ke dalam tanaman

Secara umum, mekanisme proses transformasi gen oleh Agrobacterium adalah


dengan menempel pada sel tanaman yang telah dilukai. Agrobacterium akan
mengenalkan Ti plasmid, bagian T-DNA (transferred DNA) ke dalam inti sel
tanaman. Salah satu tanda keberhasilan transformasi gen adalah pembentukan
tumor pada tanaman, yang merupakan respon onkogenik. Gen-gen onc ini akan
mengkode biosintesis auksin dan sitokinin, kemudian merangsang proliferasi sel
menjadi sel kalus tumor (crown gall)
Berdasarkan ilustrasi di atas, Agrobacterium memiliki Ti plasmid yang memiliki komponen
transfer T-DNA, gen vir dan gen untuk katabolisme opin. Gen vir terdiri dari VirA, VirB, VirC,
VirD, VirE, VirG, VirF dan VirH. Senyawa-senyawa fenolik yang dihasilkan dari pelukaan
tanaman akan menginduksi transkripsi sederetan gen vir dan berakhir dengan penyisipan gen-
gen yang ada pada daerah T-DNA. virA yang merupakan protein kinase untuk mengaktifkan
virG dan memfosforilasinya menjadi virG-P. Dengan aktifnya virG-P ini akan mengaktifkan gen-
gen vir lainnya untuk mulai bersifat virulen dan melakukan transfer VirD untuk memotong situs
spesifik pada Ti plasmid, pada LB dan RB sehingga melepaskan T-DNA yang akan ditransfer
dari bakteri ke sel tanaman. T-DNA utas tunggal akan diikat oleh protein VirE yang
merupakan single strand binding protein sehingga terlindung dari degradasi. Bersamaan
dengan itu, protein virB membentuk saluran transmembran yang menghubungkan sel A.
tumefaciens dan sel tanaman sehingga T-DNA dapat masuk ke sel tanaman. T-DNA membawa
gen biosintetik enzim untuk menghasilkan asam amino octopin dan nopalin Dalam T-DNA juga
terdapat gen iaaH, iaaM, dan ipt untuk menyandikan enzim-enzim penting dalam biosintesis
tanaman yaitu auksin dan sitokinin (De la riva et al, 1998). Dengan mengubah keseimbangan
hormon dalam sel tanaman tersebut bagian sel yang terinfeksi menjadi tidak dapat terkontrol
oleh tanaman dan terjadi pembentukan tumor.

Pada prinsipnya, transformasi gen menggunakan vektor Agrobacterium dilakukan pada


tanaman berjenis dikotil karena jenis-jenis tanaman tersebut merupakan host range dari Ti
plasmid. Akan tetapi, penelitian mengembangkan modifikasi transformasi gen oleh
Agrobacterium pada tanaman monokotil dengan dasar: akumulasi pembentukan tumor,
produksi opin, hormon pertumbuhan autonom tumor, dan keberadaan T-DNA.
Berikut beberapa perbedaan transformasi gen oleh Agrobacterium tumifaciens pada tanaman
dikotil dan monokotil.
Aktivasi Gen Vir Oleh Senyawa Fenolik
Pada tanaman dikotil, Agrobacterium menempel pada tanaman yang terluka
karena tanaman tersebut mengelurkan molekul sinyal berupa senyawa-senyawa
fenolik, seperti acetosyringone dan a-hydroxyacetosyringone. Senyawa-senyawa
fenolik ini akan mengaktifkan gen vir yang terdapat di dalam Ti plasmid, yang
bertanggungjawab untuk mentransfer T-DNA dari Agrobacterium tumifaciens
menuju sel inangnya (tanaman). Molekul-molekul fenolik lain yang berperan
megaktifkan lokus vir antara lain: catechol, gallic acid, pyrogallic acid, p-
hydroxybenzoic aid, protocatechuic acid, [~-resorcylic acid, and vanillin.
Pada tanaman monokotil, senyawa-senyawa fenolik ini tidak dihasilkan atau
jumlahnya sangat sedikit sehingga dapat memblokade infeksi oleh A Tumefaciens.
Dengan demikian, beberapa strategi transformasi gen pada tanaman monokotil
adalah dengan homogenisasi jaringan tanaman dan menambahkan senyawa-
senyawa fenolik pada medium A Tumefaciens sebelum transformasi dilakukan
untuk aktivasi gen-gen vir dalam Ti Plasmid.
Penempelan A Faciens Dengan Tanaman Target Dan Pembentukan Tumor
Penempelan A Faciens pada tanaman dikotil dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor antara lain umur jaringan/tanaman, tipe sel, tahapan siklus sel, dan
parameter fisiologis lain. Pada tanaman dikotil, senyawa-senyawa fenolik akan
merangsang A tumifaciens untuk menempel dan mentransfer T-DNA.
Sebagian besar tanaman monokotil tidak membentuk tumor sebagai hasil infeksi
A. tumefaciens. Hal ini karena Agrobaktrium tidak menempel pada sel monokotil
berdasarkan minimnya area penempelan pada tanaman monokotil. Penelitian
mengembangkan strategi yaitu menggunakan sel meristem pada proses
trasnformasi gen menggunakan agrobakterium. Kelebihan menggunakan sel
meristem tanaman monokotil pada transformasi gen antara lain:
i) v/r-inducing substances are produced by embryonic tissues
(ii) low production of bacteriotoxic substances
(iii) favorable endogenous hormone levels
(iv) availabilityof receptors for attachment of Agrobacterium (Chen et al., 1993)
(v) these cells are actively dividing and host DNA synthesis is occuring. DNA
synthesis may be required for T-DNA integration
Strategi pembentukan tumor pada tanaman monokotil adalah dengan
penambahan promoter untuk meningkatkan ekspresi gen-gen pembentuk tumor.
Penggunaan Strain A. Tumifaciens Dengan Rentang Inang Yang
Luas (Wide Host Range)
Pada transformasi gen ke dalam tanaman dikotil, strain A tumifaciens
umumnya dapat digunakan karena gen-gen Vir yang terdapat dalam Ti
plasmid sudah memenuhi ketentuan transformasi. Akan tetapi, untuk
transformasi gen ke dalam tanaman monokotil, dibutuhkan strain a
tumifaciens dengan rentang inang yang luas dan plasmid yang sesuai.
Tumbuhan transgenik

Tembakau yg gennya
dicangkok dengan gen
kunang-kunang, shgga
tembakau dapat
memancarkan cahaya
Kultur
meristem
Indeksing

atau

Pohon Induk

Disimpan

Penyimpanan in vitro

BENIH INTI

By muh nahrowi/smada_ngawi Pemeliharaan


Jika ekor cecak terpotong biasanya bisa tumbuh kembali, tapi jika ekor
kambing terpotong mengapa tidak bisa tumbuh lagi ?

Sebab sel-sel ekor cecak Imampu mengadakan spesiasi dan deferensiasi


Sedangkan
Sel-sel ekor kambing tidak mampu mengadakan spesiasi dan deferensiasi

Organ tubuh manusia yg mampu beregenerasi sperti ekor cecal ada;ah HATI

By muh nahrowi/smada_ngawi
Manfaat kultur jaringan tanaman
1.Mendapatkan bibit dalam jumlah banyak dalam waktu singkat
dengan sifat genetik sama dengan induknya
2.Membuat varietas tumbuhan baru sesuai dengan sifat yang
dikehendaki melalui fusi protoplast
3.Menghemat waktu, biaya, tenaga dan area tanam

Ingatt!!!!! Perbanyakan tanaman kultur jaringan


menggunakan reproduksi vegetatif

By muh nahrowi/smada_ngawi
Kutur jaringan Hewan /Manusia

Kultur jaringan hewan lebih sulit dari pada kultur jaringan


tanaman !!!

Sebab
Deferensiasi jaringan tanaman memiliki sifat totipotensi sedangkan
deferensiasi jaringan hewan hanya bersifat pluripotensi (1 jenis sel2
jaringan hewan hanya mampu berdeferensiasi menjadi 1 jenis sel yg
sama, sehingga hanya mampu membentuk satu macam jaringan saja),
contoh sel mesenkim sumsumtulang belakang di kultul in vitro hanya
mampu berdeferensiasi menjadi sel darah saja )

Kultur jaringan hewan sering disebut STEM CELL ( Sel Punca)


embrional Memiliki siftat totipotensi
Cont. Jrngan ekto, meso dan endoderm
Sel punca pd gastrula

dewasa Memiliki siftat pluripotensi


Cont.
Sel mesenkim sumsum tulang belakang,
jaringan mesenikm pd plasenta
4. Bioteknologi bahan bakar

Saccharomyces cereviceae menghasilkan alkohol (etanol ) sebagai


BIOFUEL sabagai sumber energi alternatif untuk menggantikan bahan
bakar yang bersala dari fosil (bensi, sola, minyak tanah

Thiobacillus feroxidans (bakteri khemolitotrof = pemakan batu)


untuk memisahkan biji besi dan tembaga pada proses
penambangan

By muh nahrowi/smada_ngawi
5. Bioteknologi limbah
(BIOREMIDIASI = usaha perbaikan kualitas tanah dengan memanfaatkan jasa
mikroorganisme utk menguraikan limbah)

NO ORGANISME MANFAAT

1 Thiobacillus Untuk mengatasi pencemaran tanah oleh logam berat

2 Eubacteria hidrocarbon Mengatasi limbah minyak

3 Pseudomonas Mengatasi limbah minyak

4 Methanobacterium Menguraikan limbah menjadi gas metana (sumber


energi)
5 Clostridium butyrium Menguraikan limbah berbahan KH menjadi asam asetat
dan H
4 Bacillus sterothermophylus Menghasilakn enzim RODONASE untuk menatasi
limbah berbahaya misal cyanida

By muh nahrowi/smada_ngawi
N0 ORGANISME PRODUK
1 Penicillium requerforti Keju
Penicillium camenberti
Lactobacillus sp
2 Lactobacillus bulgaris (memberi Yoghurt
suasana asam)
Streptococcus thermophillus (memberi
citra rasa dan aroma)
3 Streptococcus lactis Mentega
3 Streptococcus lactis kefir
Lactobacillus bulgaris
Candida sp
• KLONING ????
• GEN GUN ???
• BAYI TABUNG??
• INSEMINASI BUATAN???

By muh nahrowi/smada_ngawi
Keuntungan dan Kerugian Bioteknologi Konvensional dan Modern

Bioteknologi Konvensional

A. Bioteknologi Konvensional
1. Keuntungan Bioteknologi Konvensional
a. Meningkatkan nilai gizi dari produk-produk makanan dan
minuman, seperti air susu menjadi yoghurt, mentega,
keju.
b.Teknologinya relatif sederhana,
c. Menciptakan sumber makanan baru, misalnya dari air
kelapa dapat dibuat Nata de coco
d. Secara tidak langsung dapat meningkatkan perekonomian
rakyat karena bioteknologi konvensional tidak banyak
membutuhkan biaya karena biaya yang digunakan relatif
murah
e. Pengaruh jangka panjang umumnya sudah diketahui
karena sistemnya sudah mapan
2. Kerugian Bioteknologi Konvensional
a. Tidak dapat mengatasi masalah ketidaksesuaian
(inkompatibilitas) genetic
b. Perbaikan sifat genetik tidak terarah
c. Hasil tidak dapat diperkirakan sebelumnya
d. Memerlukan waktu yang relatif lama untuk menghasilkan galur
baru
e. Tidak dapat mengatasi kendala alam dalam sistem budidaya
tanaman, misalnya hama
Bioteknologi Modern
1. Manfaat Bioteknologi Modern
a. Di bidang pertanian dan peternakan
mampu menciptakan bibit-bibit unggul yang akan memberikan produk bermutu tinggi secara
kualitas dan kuantitas , meningkatnya sifat resistensi tanaman terhadap hama dan penyakit
tanaman, misalnya tanaman transgenik kebal hama, Mengatasi terbatasnya lahan pertanian ,
Mengatasi produksi bibit yang sama dalam jangka waktu singkat , Mengendalikan serangga
perusak tanaman budidaya
b. Di bidang Lingkungan dan pelestarian
mengatasi masalah pelestarian species langka dan hampir punah. Dengan teknologi
transplantasi nukleus, hewan / tumbuhan langka bisa dilestarikan, membantu manusia
mengatasi masalah-masalah pencemaran lingkungan, Seperti : bacteri pemakan plastik dan
parafin, bacteri penghasil bahan plastik biodegradable,
c. Di bidang kesehatan
mampu menciptakan produk obat untuk penyakit. Misalnya : penyakit kelainan genetis dg
terapi gen, hormon insulin, antibiotik, antibodi monoklonal, vaksin.
d. Di bidang industri
mampu menciptakan pemberantas hama secara biologis (Bacillus thuringensis) dan tanaman
tahan hama dalam tubuhnya disisipi gen bakteri (tanaman transgenik)
e. Di bidang pertambangan
mampu melakukan pengolahan biji besi (Thiobacillus ferrooxidans), membantu manusia
mengatasi masalah sumber daya energi. Misalnya : bioethanol, biogas,membantu proses
pemurnian logam dari bijihnya pada pertambangan logam ( biohidrometalurgi
2. Kerugian Bioteknologi Modern
1) Di bidang Etika/ Moral
a. Ada masyarakat yang menganggap bahwa menyisipkan gen suatu MH ke MH
bertentangan dengan nilai budaya dan melanggar hukum alam
b. Penyisipan gen babi ke dalam buah semangka dapat membawa konsekuensi bagi
penganut agama tertentu.
c. Pemberian hak paten atas organisme transgenik bertentangan dengan banyak nilai-
nilai budaya yang menghargai nilai intrinsik makhluk hidup karena pemberian hak
paten pada organisme hasil rekayasa menyebabkan pemberian hak pribadi atas
organisme yang bisa disalahgunakan.
d. Kloning manusia saat ini masih dipertentangkan dan dianggap merusak nilai etika
dan moral karena merusak embrio/janin manusia untuk alasan apapun dianggap
tidak manusiawi
2) Di bidang sosial ekonomi
a. Menimbulkan kesenjangan antara negara/ perusahaan yang memanfaatkan
biotekno-logi dengan yang belum memanfaatkan bioteknologi (negara dunia ke tiga).
b. Hak paten hasil rekayasa, swastanisasi dan konsentrasi bioteknologi pada kelompok
tertentu membuat petani tradisional tidak dapat mengadakan bibit sendiri dan para
peneliti harus mendapatkan ijin terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian
menggunakan bibit-bibit hasil rekayasa tersebut.
c. Merugikan petani kecil dan menimbulkan kesenjangan ekonomi karena produk
bioteknologi yang pada umumnya dimiliki oleh pemilik modal dapat meningkatkan
produksi hingga 50 %.
d. Produk bioteknologi hasil modifikasi genetika suatu organisme dapat menyingkirkan
plasma nutfah, yaitu suatu jenis makhluk hidup yang masih memiliki sifat asli.
3) Dampak di bidang kesehatan
a. Ada produk hasil rekayasa genetik yang disinyalir menimbulkan masalah serius, misalnya
kematian akibat penggunaan insulin, sapi penghasil susu yang disuntik dengan Hormon
BGH mengandung bahan kimia yang berbahaya, tomat Flavr Savr diketahui membawa
gen resisten terhadap antibiotik.
b. Penggunaan insulin hasil rekayasa telah menyebabkan 31 orang meninggal di Inggris.
c. Tomat Flavr Savr hasil rekayasa diketahui mengandung gen yang resisten terhadap
antibiotik.
d. Susu sapi yang disuntik hormon BGH (bovine growth hormone) atau hormon
pertumbuhan sapi, disinyalir mengandung bahan kimia baru yang punya potensi
berbahaya bagi kesehatan manusia..
e. Jagung yang direkayasa sebagai pakan unggas menjadikan unggas tersebut
mengandung genetic modified organism (GMO) yang dikhawatirkan membahayakan
manusia.
f. Ada dugaan bahwa SARS yang menghebohkan dunia, diduga disebabkan oleh rekayasa
genetika virus Corona.
4) Dampak terhadap lingkungan
a. Pelepasan organisme transgenik ke alam dapat mengganggu keseimbangan alam dan
kelestarian organisme.
b. Pencemaran biologi, karena apabila makhluk hidup transgenik lepas ke alam bebas dan
kawin dengan makhluk normal dapat menghasilkan keturunan yang mutan.
c. Penyalahgunaan hak pribadi, karena dengan rekayasa genetika perubahan genotip tidak
dirancang secara alami sesuai dengan kebutuhan, melainkan menurut kebutuhan pelaku
bioteknologi itu sendiri. Hal ini dapat menimbulkan peluang bahaya bagi kelestarian
lingkungan hidup.
Orang lanjut usia yang berorientasi pada kesempatan adalah
orang muda yang tidak pernah menua
Tetapi
pemuda yang berorientasi pada keamanan dan kenyamaan,
telah menua sejak muda

Anda mungkin juga menyukai