Anda di halaman 1dari 2

1.Hukum tata negara memiliki hubungan yang sangat erat dengan hukum administrasi negara.

Hukum tata negara memeberi tugas dan wewenang, jabatan pada badan pemerintahan ketika di
jalankan. Tugas dan wewenang secara ornanisatoris yang diperbolehkan dari hukum tata negara
akan dijalankan, aka hukum administrasi negara mengaturnya.

Hukum administrasi negara merupakan tindak lanjut dari hukum tata negara, artinya tugas dan
wewenang, fungsi, jabatan badan administrasi di jalankan diatur dalamm hukum administrasi
negara. Sebagaimana di katakan oleh Ten Berge, bahwa hukum administrasi negara adalah sebagai
perpanjangan dari hukum tata negara atau hukum sekunder dari hukum tata negara. Walaupun
hukum tata negara dan hukum administrasi negara meupakan jenis hukum yang berbeda, namun
tidak dapat dipisahkan secara tegas, karena keduanya mempunyai keterkaitan yang sangat erat.

Hubungan mendasar antara hukum administrasi negara dan hukum tata negara melalui pendekatan
isi dan objeknya, maka dapat digambarkan bahwa hukum tata negara sebagai suatu gabungan
peraturan-peraturan yang mengadakan badan-badan hukum, yang memberi kekuasaan kepada
badan-badan yang tinggi dan rendah.

Hukum tata negara memeperhatikan negara dalam keadaan tidak bergerak (staat in rust) masih
terbatas pada struktur dan kewenangannya. Sedangkan hukum administrasi negara sebagai
gabungan peraturan-peraturan yang mengikat badan-badan yang tinggi maupun yang rendah bila
badan-badan tersebut menggunakan kekuasaannya yang telah diberikan oleh hukum tata negara,
oleh karena itu hukum administrasi negara dikatakan memperhatikan negara dalam keadaan
bergerak (staat in beweging)

2.Menurut C.S.T Kansil ada 3 pengertian administrasi yaitu (Marbun, 2000:8):

1.Sebagai aparatur negara, aparatur pemerintah, atau instansi politik (kenegaraan) artinya meliputi
organ yang berada di bawah pemerintah, mulai dari Presiden, Menteri (termasuk Sekjen, Irjen,
Gubernur, Bupati dan sebagainya) pokoknya semua organ yang menjalankan administrasi negara ;

2.Sebagai fungsi atau sebagai aktifitas yaitu sebagai kegiatan pemerintahan artinya sebagai kegiatan
mengurus kepentingan negara ;

3.Sebagai proses teknis penyelenggaraan Undang-Undang meliputi tindakan aparatur negara dalam
menjalankan Undang-Undang.

3.Tiga bentuk negara yang memberikan peranan dan fungsi yang berbeda bagi pemerintah, yaitu :
1. Bentuk political state (semua kekuasaan dipegang oleh raja sebagai pemerintah)

Political State adalah suatu bentuk Negara dimana semua kekuasaan dipegang oleh Raja sebagai
Pemerintah. Bentuk Negara ini terdapat di Eropa barat pada zaman pertengangan (sekitar abad IV
sampai XV).

2. Bentuk Legal state (pemerintah hanya sebagai pelaksana peraturan)

Legal State adalah konsep dimana Negara diatur oleh hukum. Kekuasaan-kekuasaan dalam Negara
tersebut dibagi secara tegas menjadi 3 macam yaitu Eksekutif, Legislatif, Yudikatif. .

3. Bentuk Welfare state (tugas pemerintah diperluas untuk menjamin kesejahteraan umum)

Welfare State adalah konsep Negara yang yang bertujuan untuk mensejahterakan warganya.

Anda mungkin juga menyukai