Anda di halaman 1dari 2

Identitas sosial 

adalah perasaan seseorang tentang siapa mereka berdasarkan keanggotaan


kelompok mereka. Tajfel (1979) mengusulkan bahwa kelompok (misalnya kelas sosial, keluarga,
tim sepak bola dll.) Yang dimiliki orang adalah sumber kebanggaan dan harga diri yang
penting.Sep 4, 2017
Sosial merupakan hal yang paling dekat dengan manusia, bahkan bisa dibilang bagian kehidupan
manusia. Dimana sebagai seorang manusia yang tidak bisa hidup sendiri maka kehidupan sosial
merupakan hal yang paling diutamakan. Sebagai makhluk sosial, yang berlabelkan kehidupan
bersama maka dunia sosial akrab dan menjadi bagian hidup setiap manusia.Rasanya akan aneh
jika memiliki teman, keluarga atau seseorang yang agak sulit membaur dan memiliki nilai sosial
yang buruk dengan lingkungan, bahkan dalam dunia Psikologi hal seperti itu sudah
dikategorikan sebagai permasalahan.Sebenarnya apa itu identitas ? Identitas memiliki pengertian
sebagai suatu kesadaran akan kesatuan dan kesinambungan pribadi, suatu kesatuan unik yang
memelihara kesinambungan arti masa lampaunya sendiri bagi diri sendiri dan orang lain;
kesatuan dan kesinambungan yang mengintegrasikan semua gambaran diri, baik yang diterima
dari orang lain maupun yang diimajinasikan sendiri tentang apa dan siapa dirinya serta apa yang
dapat dibuatnya dalam hubungan dengan diri sendiri dan orang lain.

Pengertian Identitas

Berdasarkan macamnya menurut Erikson, dibedakan menjadi dua yakni, identitas secara pribadi
dan identitas dilihat dari ego. Identitas pribadi seseorang berpangkal pada pengalaman langsung
bahwa selama perjalanan waktu yang telah lewat, kendati mengalami berbagai perubahan, ia
tetap tinggal sebagai pribadi yang sama. Identitas pribadi baru dapat disebut identitas Ego kalau
identitas itu disertai dengan kualitas eksistensial sebagai subyek yang otonom yang mampu
menyelesaikan konflik-konflik di dalam batinnya sendiri serta masyarakatnya.Menurut erikson
sendiri, proses pembentukan identitas berlangsung secara pelan-pelan dan pada awalnya terjadi
secara tak sadar dalam inti diri individu. Proses pembentukan identitas yang berangsur-angsur itu
sebenarnya sudah dimulai pada periode pertama, yakni periode kepercayaan dasar lawan
kecurigaan dasar.

Sedangkan menurut Jacques Lacan, psikoanalis yang berasal dari Perancis, berpendapat bahwa
awal pengenalan identitas diri hadir apabila seseorang telah mengalami apa yang disebut dengan
fase cermin (Lacan, 1977). Sebelum masuk kedalam tahap yang disebutkan sebelumnya. Balita
belum bisa mengenal pemisahan baik antara diri dan juga orang lain, bayi serta ibunya di dalam
dan juga di luar serta laki-laki dan perempuan.
Fase cermin berlangsung dalam bentuk keterbelahan antara aku yang melihat dan aku yang
dilihat, sehingga dalam posisi ini sangatlah penting mengenalkan anak-anak akan yang dimaksud
dengan identitas. Karena hal tersebut merupakan titik inti bagaimana fase tersebut mengenal
identitas.

Tujuan dari kategori sosial merupakan bagian dasar dari persepsi manusia untuk
mempersepsikan yang lain. Dengan adanya kategorisasi, orang lebih bisa mempersiapkan hal
yang akan dia tampilkan. Jika saja datang undangan pernikahan dengan adat betawi tentu saja
pakaian yang dikenakan untuk mengahadiri pesta pernikahan tersebut akan berbeda dengan
pakaian ketika akan pergi menghadiri pesta ulang tahun remaja 17 tahun.

Pengaruh dari kategorisasi sosial tidak melulu memberikan pengaruh yang positif saja, malah
mungkin cenderung negatif. Contohnyaa saja stereotip; keyakinan seseorang atau kelompok
tentang karakteristik dari kelompok sosial atau anggota dari kelompok tersebut. Lalu prasangka;
sikap negatif yang unjustifiable terhadap out-group, atau terhadap anggota dari kelompok
tersebut. Kemudiandiskrimanasi; tingkah laku negatif yang unjusttifiable terhadap anggota di
luar kelompoknya berdasarkan pandangan dari kelompok mereka.

Anda mungkin juga menyukai