Anda di halaman 1dari 3

1. Bagaimana konsep integrasi antara ilmu pengetahuan, Teknologi dan seni?

 ILmu pengetahuan
lslam sebagai landasan llmu Pengetahuan. Menurut konsep umum ilmu adalah pengetahuan
manusia mengenai segala sesuatu yang dapat di indera oleh potensi manusia melalui akala
tau proses berpikir. Dalam Alquran surat Al-Buruuj (85):21-22 Mengisyaratkan , bahwa ilmu
Allah itu melingkupi ilmu manusia tentang alam semesta dan manusia sendiri. Jadi bila
diikuti jalan pemikiran ini, maka dapatlah kita pahami, bahwa Alquran itu merupakan
sumber pengetahuan dan ilmu pengetahuan manusia (knowledge and science).

 Teknologi
Dalam Kamus Besar Bahasa lndonesia artinya kemampuan teknik yang berlandaskan
pengetahuan ilmu eksakta dan berdasarkan proses teknis. Teknologi merupakan ilmu
tentang cara menerapkan sains untuk memanfaatkan bagi kesejahteraan manusia.
Teknologi memiliki dampak positif yang berupa kemajuan dan kesejahteraan bagi manusia.
Teknologi dan hasil-hasilnya mengingatkan manusia kepada Allah dan juga mengingatkan
kepada manusia bahwa manusia adalah khalifah yang kepadanya tunduk segala yang berada
di alam raya ini.

 Seni
adalah keindahan. la merupakan ekspresi ruh dan budaya manusia yang mengandung dan
mengungkapkan keindahan. la lahir dari sisi terdalam manusia didorong oleh
kecenderungan seniman kepada yang indah, apa pun jenis keindahan itu. Dorongan
tersebut merupakan naluri manusia atau fitrah yang dianugerahkan Allah kepada hamba-
hamba-Nya. OS Al-Rum 30: 30 adalah merupakan satu hal yang mustahil, bila Allah yang
menganugerahkan manusia potensi untuk menikmati dan mengekspresikan keindahan,
kemudian Dia melarangnya. Bukanlah islam adalah agama fitrah? Segala yang bertentangan
dengan fitrah ditolaknya dan yang mendukung kesuciannya ditopangnya. Kemampuan
berseni merupakan salah satu perbedaan manusia dengan makhluk lain. Jika demikian,
islam pasti mendukung kesenian selama penampilannya lahir dan mendukung fitrah
manusia yang suci itu, dan karena itu pula islam bertemu degan seni dalam jiwa manusia,
sebagaimana seni ditemukan oleh jiwa manusia di dalam islam.
Dapat disimpulkan llmu pengetahuan, Teknologi, dan Seni merupakan pengembangan dari
seluruh alam semesta yang diciptakan oleh Allah SWT untuk manusia. Dengan demikian
dalam pemanfaatannya juga harus berpedoman kepada Al-quran sebagai landasannya
mengingat bahwa Al-quran merupakan sumber pengetahuan dan ilmu pengetahuan
manusia (knowledge and science).

2. Bagaimana pandangan Islam terhadap perkembangan teknologi?


Pandangan lslam mengenai perkembangan tekonologi, dijelaskan dalam ayat Al-Qur’an
banyak sekali ayat yang berbicara tentang alam raya salah satunya yaitu QS. Al-Jaatsiyah
(45) : 13 yang menyatakan bahwa alam raya diciptakan Allah untuk ditundukkan kepada
manusia agar memanfaatkan alam yang telah Allah ciptakan. Dalam memanfaatkan ciptaan
Allah dalam ilmu teknologi, hasil-hasilnya harus mengingatkan manusia kepada Allah juga
mengingatkan bahwa manusia adalah khalifah bumi. Berdasarkan petunjuk Al-Qur’an,
seorang muslim dapat memakai hasil teknologi yang sumbernya netral dan tidak
menyebabkan maksiat, serta bermanfaat bagi manusia baik hal yang berkaitan dengan
unsur “debu tanah” manusia maupun unsur “ruh llahi” manusia. Namun, jika hasil teknologi
telah melalaikan manusia dari mengingat Allah dan mengantarkannya kepada runtuhnya
nilai-nilai kemanusiaan maka hasil tersebut harus di tolak. Karena dapat menjadi peroalan
yang besar bagi martabat manusia mengenai cara memadukan kemampuan mekanik demi
menciptakan teknologi dengan pemeliharaan nilai-nilai fitrahnya.

3. Coba Anda jelaskan pengertian berpikir ilmiah!


Berpikir ilmiah dinyatakan dalam beberapa ayat antara lain hidup manusia bukan hanya
menatap masa kini, melainkan masa depan. Berpikir yang hanya terfokus pada masa kini
tanpa mempertimbangkan masa depan merupakan ciri khas orang-orang kafir. Salah satu di
antara pertimbangan yang diajukan dalam Al-Qur’an tentang waktu sekaligus tempat,
bahwa karakteristik ayat-ayat Al-quran penekanannya dibedakan antara periode Makkiyah
(ayat-ayat Al-Quran yang diturunkan ketika nabi di Makkah) maupun Madaniyah (ayat-ayat
Alguran yang diturunkan ketika nabi di Madinah). Pertimbangan lain berkaitan dengan
kemampuan yang dinyatakan dalam surat Al-Bagarah (2):286, bahwa Allah tidak membebani
seseorang kecuali sesuai dengan tingkat kemampuannya. Dapat disimpulkan berpikir ilmiah
berarti membangkitkan ingatan atau kesadaran untuk mengingat sesuatu berdasarkan
kesadaran ilmu. Berpikir ilmiah dinyatakan alam beberapa ayat diatara lain hidup manusia
bukan hanya menatap masa kini, melainkan masa depan. Berpikir yang hanya terfokus pada
masa kini tanpa mempertimbangkan masa depan merupakan ciri khas orang orang kafir.

4. Kendala berpikir ilmiah di Indonesia pada masa kini, yaitu masih Kokohnya
keyakinan yang menentukan sikap keagamaan secara tradisional.
Bagaimana strategi untuk mengantisipasi kendala tersebut, jelaskan?
Berfikir ilmiah pada dasarnya pengambilan kesan didukung dengan kaidah-kaidah berfikir
umum, dan hasilnya dapat diterima dengan akal. Dalam kaitannya dengan karakteristik
berpikir ilmiah, yang rasional akan berbenturan dengan doktrin teologis tradisional jabariah
(fatalisme),yaitu paham yang berkeyakinan bahwa apapun serba mungkin, jika Tuhan
menghendaki. Faham seperti ini yang banyak terdapat di lndonesia yang mengedepankan
sikap keagamaan secara tradisional. Dalam tinjauan lslam, jika konsekuen dengan Al Qur’an
semestinya keyakinan tersebut tidak akan muncul dan jika ada harus segera di kubur,
karena bertentangan dengan prinsip berfikir secara ilmiah. Tidak ada strategi khusus untuk
mengantisipasi kendala tersebut, hanya saja sebagai umat muslim selalunya kita dianjurkan
menggunakan akal kita untuk berfikir secara logis yang sebagaimana merupakan tuntunan
dari Allah.
Sumber: BMP MKDU422 MODUL 6 Halaman 6.8 s.d 6.31

Anda mungkin juga menyukai