Anda di halaman 1dari 3

10720027 - Ruth Natassya Mercy Hadiwijaya

Human Papillomavirus

Cantumkan patogenesis singkat, obat yang dapat digunakan (indikasi/penggunaan spesifik, mekanisme
kerja, dosis, efek samping, dan informasi lain yang diperlukan) pada infeksi :
Deskripsi

● Human papillomavirus (HPV) adalah virus tanpa envelope dengan kapsid ikosahedral dan
mengandung materi genetik DNA beruntai ganda. Virus ini epiteliotropik dan menginfeksi epitel
mukosa dan kutan
● HPV dihubungkan dengan pembentukan lesi jinak seperti kutil dan beberapa jenis kanker seperti
kanker cerviks, penis, anus, dan rongga mulut.
● Infeksi pada alat kelamin dapat menyebabkan transmisi seksual
● Dapat dibagi menjadi HPV onkogenik risiko tinggi (16 dan 18) dan HPV risiko rendah

Patogenesis

- Infeksi HPV dimulai pada lapisan basal epitel di atas membran dasar dan difasilitasi oleh
mikroabrasi lapisan epitel di atasnya.
- HPV masuk ke dalam sel melalui endositosis yang diduga dimediasi oleh komponen permukaan se,
proteoglikan heparan sulfat, annexin A2 dan cyclophilins, dan membran dasar seperti laminin 332.
- Protein HPV yang berperan adalah E1, E2, E3, E4, E5, E6, dan E7 dengan E6 dan E7 berperan
sebagai onkoprotein viral pada high-risk HPV
- Perkembangan HPV menjadi kanker berhubungan erat dengan diferensiasi sel epitel
10720027 - Ruth Natassya Mercy Hadiwijaya

Hubungan HPV dengan kanker


- High-risk/Oncogenic HPV berpotensi tinggi menjadi karsinogen dan memicu utamanya kanker
rahim dan jenis kanker anogenital lain seperti kanker vulva, kanker penis, dan anus, juga kanker
orofaringeal
- Low-risk HPV berpotensi kecil menyebabkan kanker tetapi lebih ke kutl pada alat kelamin atau
papillomatosis

Alur Infeksi HPV hingga menimbulkan manifestasi klinis

Perbandingan jaringan epitel sehat dan jaringan yang terinfeksi oleh HPV

Berikut patogenesis HPV menurut CDC


Infeksi HPV terjadi pada epitel basal. Meskipun insiden infeksi tinggi, sebagian besar infeksi sembuh
spontan dalam satu atau dua tahun. Sebagian kecil dari orang yang terinfeksi menjadi terinfeksi
terus-menerus adalah faktor risiko paling penting untuk perkembangan dari kanker serviks. Pada wanita,
lesi intraepitelial skuamosa (SIL) pada serviks dapat dideteksi melalui skrining. Skuamosa tingkat rendah
lesi intraepitelial (LSIL) sering mengalami regresi. High grade lesi intraepitel skuamosa (HSIL) dianggap
kanker prekursor. Sebelumnya, jenis lesi serviks ini disebut neoplasia intraepitel serviks (CIN). Jika
dibiarkan tidak terdeteksi dan tidak diobati, prekursor kanker tersebut dapat berkembang menjadi kanker
serviks kanker beberapa tahun atau dekade kemudian. Patogenesis jenis kanker terkait HPV lainnya
mungkin mengikuti kursus serupa, meskipun sedikit yang diketahui tentang mereka lesi prekursor
masing-masing: HSIL anal telah diidentifikasi sebagai prekursor kanker dubur, HSIL vulva telah
diidentifikasi sebagai prekursor kanker vulva, dan HSIL vagina telah diidentifikasi sebagai prekursor
kanker vagina. Infeksi dengan satu jenis HPV tidak mencegah infeksi dengan tipe lain. Dari orang yang
terinfeksi HPV yang menginfeksi epitel mukosa, 5% sampai 30% terinfeksi multipel jenis virus
10720027 - Ruth Natassya Mercy Hadiwijaya

Regimen Terapi
● Tidak terdapat obat spesifik untuk infeksi HPV
● Tidak diperlukan terapi khusus untuk HPV asimptomatik
● Manajemen medis digunakan untuk mengobati manifestasi klinis penyakit yang disebabkan oleh
HPV seperti kutil anogenital, lesi pra-kanker, dan kanker

Pencegahan
● Infeksi HPV dapat dicegah dengan vaksin baik pada pria maupun wanita dan dapat dikurangi
kemungkinan transmisinya dengan mempraktekan safe sex
● Vaksin HPV yang telah disetujui oleh FDA dikembangkan dengan mekanisme Virus-like-particle
(VLP) pada protein capsid virus L1 → tidak mengandung genome viral sehingga tidak infeksius dan
tidak onkogenik juga lebih aman daripada virus yang dilemahkan
● VLPs ini dapat diproduksi pada sel bakteri, ragi, dan serangga

Aspek Cervarix Gardasil Gardasil 9

MOA HPV16 dan HPV18 VLP HPV 6, 11, 16, dan VLP HPV 6, 11, 18, 31, 33, 45,
Monophosphoryl lipid A 18 52, dan 58
(MPL) → TLR 4 yang bisa
meningkatkan kadar
antibodi

Adjuvan Alumunium Hidroksida Alumunium Hidroksida Alumunium Hidroksida

Dosis 0,5 mL 0,5 mL 0,5 mL

Jadwal 0, 1, 6 bulan 0, 2, 6 bulan 0, 2, 6 bulan

Pencegahan 70% 70-75% 90%


Kanker
Serviks
● Vaksin generasi kedua meliputi L2-VLP dan Chimeric L1-L2 VLP yang memiliki cakupan varietas
HPV yang lebih luas
● HPV yang telah termanifestasi menjadi kanker → diterapi sesuai dengan regimen terapi kankernya

Referensi
Brendle, S. A., Bywaters, S. M., & Christensen, N. D. (2014). Pathogenesis of Infection by Human
Papillomavirus. Current Problems in Dermatology, 47–57. doi:10.1159/000355963
Longworth, M. S., & Laimins, L. A. (2004). Pathogenesis of human papillomaviruses in differentiating
epithelia. Microbiology and molecular biology reviews : MMBR, 68(2), 362–372.
https://doi.org/10.1128/MMBR.68.2.362-372.2004
Stern, P. L., van der Burg, S. H., Hampson, I. N., Broker, T. R., Fiander, A., Lacey, C. J., Kitchener, H. C., &
Einstein, M. H. (2012). Therapy of human papillomavirus-related disease. Vaccine, 30 Suppl 5(0 5),
F71–F82. https://doi.org/10.1016/j.vaccine.2012.05.091

Anda mungkin juga menyukai