Human Papillomavirus
Cantumkan patogenesis singkat, obat yang dapat digunakan (indikasi/penggunaan spesifik, mekanisme
kerja, dosis, efek samping, dan informasi lain yang diperlukan) pada infeksi :
Deskripsi
● Human papillomavirus (HPV) adalah virus tanpa envelope dengan kapsid ikosahedral dan
mengandung materi genetik DNA beruntai ganda. Virus ini epiteliotropik dan menginfeksi epitel
mukosa dan kutan
● HPV dihubungkan dengan pembentukan lesi jinak seperti kutil dan beberapa jenis kanker seperti
kanker cerviks, penis, anus, dan rongga mulut.
● Infeksi pada alat kelamin dapat menyebabkan transmisi seksual
● Dapat dibagi menjadi HPV onkogenik risiko tinggi (16 dan 18) dan HPV risiko rendah
Patogenesis
- Infeksi HPV dimulai pada lapisan basal epitel di atas membran dasar dan difasilitasi oleh
mikroabrasi lapisan epitel di atasnya.
- HPV masuk ke dalam sel melalui endositosis yang diduga dimediasi oleh komponen permukaan se,
proteoglikan heparan sulfat, annexin A2 dan cyclophilins, dan membran dasar seperti laminin 332.
- Protein HPV yang berperan adalah E1, E2, E3, E4, E5, E6, dan E7 dengan E6 dan E7 berperan
sebagai onkoprotein viral pada high-risk HPV
- Perkembangan HPV menjadi kanker berhubungan erat dengan diferensiasi sel epitel
10720027 - Ruth Natassya Mercy Hadiwijaya
Perbandingan jaringan epitel sehat dan jaringan yang terinfeksi oleh HPV
Regimen Terapi
● Tidak terdapat obat spesifik untuk infeksi HPV
● Tidak diperlukan terapi khusus untuk HPV asimptomatik
● Manajemen medis digunakan untuk mengobati manifestasi klinis penyakit yang disebabkan oleh
HPV seperti kutil anogenital, lesi pra-kanker, dan kanker
Pencegahan
● Infeksi HPV dapat dicegah dengan vaksin baik pada pria maupun wanita dan dapat dikurangi
kemungkinan transmisinya dengan mempraktekan safe sex
● Vaksin HPV yang telah disetujui oleh FDA dikembangkan dengan mekanisme Virus-like-particle
(VLP) pada protein capsid virus L1 → tidak mengandung genome viral sehingga tidak infeksius dan
tidak onkogenik juga lebih aman daripada virus yang dilemahkan
● VLPs ini dapat diproduksi pada sel bakteri, ragi, dan serangga
MOA HPV16 dan HPV18 VLP HPV 6, 11, 16, dan VLP HPV 6, 11, 18, 31, 33, 45,
Monophosphoryl lipid A 18 52, dan 58
(MPL) → TLR 4 yang bisa
meningkatkan kadar
antibodi
Referensi
Brendle, S. A., Bywaters, S. M., & Christensen, N. D. (2014). Pathogenesis of Infection by Human
Papillomavirus. Current Problems in Dermatology, 47–57. doi:10.1159/000355963
Longworth, M. S., & Laimins, L. A. (2004). Pathogenesis of human papillomaviruses in differentiating
epithelia. Microbiology and molecular biology reviews : MMBR, 68(2), 362–372.
https://doi.org/10.1128/MMBR.68.2.362-372.2004
Stern, P. L., van der Burg, S. H., Hampson, I. N., Broker, T. R., Fiander, A., Lacey, C. J., Kitchener, H. C., &
Einstein, M. H. (2012). Therapy of human papillomavirus-related disease. Vaccine, 30 Suppl 5(0 5),
F71–F82. https://doi.org/10.1016/j.vaccine.2012.05.091