rumah tangga, maupun benda kotor yang lainnya. Deterjen mengandung sekitar
agents, dan additives. Ikan nila (Oreochromis niloticus), merupakan salah satu
lingkungan untuk kehidupan ikan nila yaitu berada pada kisaran suhu 25-30c, DO
berkisar antara 3-5 mg/l, dan pH sekitar 5-8. Korelasi yang sangat kuat pada
setiap konsentrasi detergen yang dipaparkan pada biota uji, menunjukkan bahwa
Dampak selanjutnya yang ditimbukan dari paparan detergen ini yaitu terjadi
hati, jantung, dan organ vital organisme yang lain. Peningkatan konsentrasi
reaksi kimia, sehingga menganggu kehidupan biota air. Naiknya suhu air yang
relative tinggi, ditandai dengan munculnya biota air ke permukaan laut untuk
mencari oksigen. Apabila kondisi ini terus berlanjut maka biota air akan
proses hidupnya. Uji biologis terhadap biota air yang terpapar detergen, salah
satunya yaitu mortalitas. Uji mortalitas merupakan uji yang digunakan untuk
insang sebagai organ pertama yang berinteraksi langsung dengan kondisi air
lingkungan hidupnya. Kematian organisme air merupakan kombinasi dari sifat
racun detergen dan menurunnkan kualitas air, yang dapat menghambat kerja
edema perikardial dan jaringan otak pada ikan zebra remaja dan dapat
gangguan fungsi mitokondria dan transmisi oleh sel saraf bersamaan dengan
gangguan dalam perilaku motorik dan fungsi myocardial. Bahan kimia yang
berasal dari pertanian memasuki hewan target terutama melalui jalur oral,
toksisitas aku dari Pyraclostrobin pada organisme air non target seperti jenis ikan
masih belum jelas, sehingga memerlukan nilai teoritis dan praktis untuk
memasuki ikan terutama memalui insang yang dapat menyebabakan efek paling
mematikan. Akumulasi dari Pyraclostrobin relatif lebih tinggi pada insang dan
juga jantung dibandingkan dengan jaringan lain (hati, darah, limpa, lambung, dan
jaringan otot), dengan hasil kerusakan insang merupakan dampak yang paling
parah. Oleh karena itu, efek dari toksisitas yang terkait dengan efek paparan
pada insang dapat dinilai lebih lanjut, dan hasilnya menunjukkan bahwa
energi, perubahan kapasitas pembawa oksigen oleh darah, dan variadi VF pada
insang. Oleh karena itu, kesimpulan yang kami dapat bahwa efek dari toksisitas
Hidayat, Y. M. (2015). Model Kematian Biota Air Sebagai Fungsi Waktu Kontak
Pada Air Limbah Deterjen dan Gagasan Sederhana Pengendaliannya
The Model of Aquatic Biota Mortality as a Function of Detention Time of
The Detergent Wastewater and Simple Idea. Jurnal Sumber Daya Air
Vol, 11(2), 131-146.
Li, H., Jing, T., Li, T., Huang, X., Gao, Y., Zhu, J., ... & Mu, W. (2021).
Ecotoxicological effects of pyraclostrobin on tilapia (Oreochromis
niloticus) via various exposure routes. Environmental Pollution, 285,
117188.