Kegunaan/Manfaat Fosil foraminifera benthonic sering digunakan untuk penentuan lingkungan pengendapan. Foraminifera benthonic sangat baik digunakan untuk indicator paleoekologi dan batimetri karena sangat peka terhadap perubahan lingkungan yang terjadi.
Hayward et al., 2013
Susunan Kamar Foraminifera Benthonik Susunan Kamar Foraminifera Benthonik Susunan Kamar Foraminifera Benthonik Susunan Kamar Foraminifera Benthonik Susunan Kamar Foraminifera Benthonik Aparture pada Foraminifera Benthonik Aparture pada Foraminifera Benthonik Zona Carbonate Compensation Depth (CCD) Zona Carbonate Compensation Depth (CCD) • Carbonate Compensation Depth atau yang biasa dikenal sebagai zona CCD, adalah suatu tempat di kedalaman lautan dimana mineral- mineral kalsium karbonat mengalami pelarutan lebih cepat daripada kecepatan pengendapannya. • Air di permukaan laut, dimana plankton hidup, adalah tempat yang aman untuk cangkang yang mengandung kalsium karbonat (CaCO3) yang umumnya membentuk kristal mineral kalsit atau aragonit. Kedua mineral pembentuk cangkang tersebut tidak akan terlarut di permukaan air laut. Tetapi kondisi di bawah laut akan sangat berbeda dikarenakan semakin dalam lautan maka suhu lautan akan semakin dingin dan tekanan di bawah laut juga semakin membesar, kedua faktor fisika tersebut yang menyebabkan air laut mengalami peningkatan kemampuan untuk melarutkan CaCO3. • Kedalaman lautan dimana efek fisika dan kimia tersebut mulai terlihat, CaCO3 mulai larut secara cepat, disebut sebagai zona lisoklin (lysocline). Kedalaman setelahnya akan mulai kehilangan kandungan CaCO3, hingga lantai samudera kita tidak akan menjumpai akumulasi sedimen yang mengandung CaCO3, atau mungkin masih dapat kita jumpai tetapi dalam kandungan yang amat sedikit. Kedalaman dimana kandungan CaCO3 benar-benar hilang atau tidak ada sama sekali, dan kecepatan sedimentasi CaCO3 sama dengan kecepatan pelarutannya, disebut sebagai zona Carbonate Compensation Depth (CCD) berkisar antara 4-5 km di bawah permukaan air laut.