Anda di halaman 1dari 3

KOMUNIKASI EFEKTIF

 Definisi Komunikasi Efektif


Komunikasi efektif adalah komunikasi yang berjalan dua arah dengan baik. Ide,
pikiran dan konsep yang Anda komunikasikan didengar dan dijalankan. Begitu juga
sebaliknya, Anda dapat mendengarkan, mengerti, dan mengambil tindakan atas suara
orang lain.
Komunikasi dapat dikatakan efektif apa bila Pesan dapat diterima dan dimengerti
serta dipahami oleh pengirimnya. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui
oleh penerima dan ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.

 Teknik Komunikasi Efektif

1. Persiapan yang baik


Ketika kita hendak berkomunikasi dengan orang lain, hendaklah kita menyiapkan
segala sesuatunya terkait dengan apa yang ingin kita capai dari komunikasi yang
akan dilakukan dan menggunakan cara-cara yang baik dan jelas dalam
menyampaikan pesan. Intinya adalah kita harus memiliki keterampilan
berkomunikasi yang baik, utamanya adalah keterampilan mendengar.

2. Mengenali lawan bicara

Sebelum kita berkomunikasi dengan orang lain, ada baiknya kita mengenal atau
mengetahui siapa yang menjadi lawan bicara kita. Kemudian, kita harus
memastikan bahwa lawan bicara telah siap untuk menerima pesan yang akan kita
sampaikan.

3. Melakukan kontak mata

Ketika kita melakukan komunikasi dengan orang lain, maka ada baiknya kita
melakukan kontak mata dengan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa kita benar-
benar menaruh perhatian dan mendengarkan apa yang sedang dibicarakan. Selain
kontak mata, kita harus memastikan bahwa kita mendengarkan nama lawan
bicara dan menggunakannya secara tepat. Jika kita tidak berhat-hati dengan apa
yang dikatakan oleh lawan bicara maka kita dapat memintanya untuk mengulang
apa yang dikatakan.

4. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami

Ketika kita akan melakukan komunikasi dengan orang lain, maka hal penting
yang harus dilakukan adalah menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi atau
kata-kata yang mudah dipahami oleh penerima pesan. Hal ini dimaksudkan agar
apa yang ingin disampaikan kepada orang lain dapat tersampaikan dengan baik
dan mudah dipahami oleh penerima pesan sehingga mereka akan bersedia untuk
merubah pendapat, sikap, atau tindakan mereka. Penggunaan Bahasa tubuh dalam
komunikasi juga harus diperhatikan guna membuat lawan komunikasi menerima
maksud pesan yang sudah disampaikan.

5. Langsung pada pokok persoalan

Saat kita berkomunikasi dengan orang lain, kita harus menghargai waktu yang
dimiliki oleh penerima pesan. Untuk itu, menyampaikan pesan yang langsung
pada pokok permasalahan akan lebih baik dibandingkan dengan terlalu banyak
basa basi yang tidak perlu.

6. Menunjukkan apa yang menjadi tujuan kita berkomunikasi

Saat kita berkomunikasi, alangkah baiknya kita menunjukkan apa yang menjadi
tujuan kita berkomunikasi dengan orang lain. Sampaikan maksud kita
berkomunikasi dengan sopan dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
oleh penerima pesan.

7. Mengulangi hal-hal yang dianggap penting

Saat kita berkomunikasi, maka hal lain yang juga penting adalah dengan
mengulangi hal-hal yang dianggap penting. Namun tanpa adanya penambahan
yang tidak perlu. Hal ini dimaksudkan agar pesan dapat diingat dengan baik oleh
penerima pesan.

8. Menggunakan saluran atau media komunikasi yang tepat

Ketika kita berkomunikasi dengan orang lain, maka kita harus memilih saluran
atau media komunikasi yang sesuai. Sedapat mungkin menghindari penggunaan
saluran atau macam-macam media komunikasi sekaligus. Akan lebih baik jika
komunikasi dilakukan secara langsung atau tatap muka. Namun perlu juga
dipahami bahwa hal ini disesuaikan dengan perencanaan serta strategi yang telah
dibuat dan tujuan komunikasi yang akan dicapai.

9. Bahasa nonverbal

Yang harus kita pahami adalah bahwa 95 persen komunikasi yang kita lakukan
dengan orang lain adalah komunikasi nonverbal seperti gerakan mata, posisi,
wajah, dan gerakan tangan. Ketika kita berkomunikasi dengan lawan bicara maka
kita harus berhati-hati dengan bahasa nonverbal dengan cara tetap fokus pada isi
pembicaraan atau yang ingin kita sampaikan.

10. Petunjuk naratif


Saat berkomunikasi dengan orang lain, kita harus menghindari berbagai petunjuk
naratif seperti “hmm” atau diam dengan cukup lama selama percakapan. Jika hal
ini dilakukan dapat membuat lawan bicara tidak lagi tertarik dan menaruh
perhatian terhadap apa yang ingin kita sampaikan.

11. Memberikan kesempatan kepada penerima pesan untuk berbicara

Saat kita berkomunikasi dengan orang lain, hendaknya kita memberikan peluang
kepada penerima pesan untuk berbicara atau bertanya atau meminta penjelasan
lebih lanjut mengenai permasalahan yang sedang dibahas. Hal ini penting agar
kita juga mengetahui sejauh mana pesan yang kita sampaikan dapat dipahami oleh
penerima pesan.

12. Menciptakan atmosfer keterbukaan

Agar tercipta hubungan yang efektif dengan orang lain atau penerima pesan maka
kita harus mampu menciptakan atmosfer keterbukaan. Caranya adalah dengan
menghindari berbagai macam hal yang dapat mengganggu jalannya proses
komunikasi seperti suasana yang sangat bising atau emosi yang tidak dapat
diredam dan lain sebagainya.

13. Melakukan evaluasi

Setelah kita melakukan komunikasi dengan orang lain, maka kita dapat
melakukan evaluasi apakah pesan telah diterima dan dipahami dengan baik oleh
lawan bicara. Caranya adalah dengan mengajukan pertanyaan atau meminta lawan
bicara untuk mengulang apa yang telah dipahami.

 Referensi Jurnal

Anda mungkin juga menyukai