Anda di halaman 1dari 8

Dari Ali bin Abi Talib: Aku dengar Rasulullah bersabda: “Tiga golongan dari umatku

akan mengisi Neraka Jahanam selama tujuh kali umur dunia. Mereka itu adalah: a. Orang
yang gemuk tetapi kurus. b. Orang yang berpakaian tetapi bertelanjang. c. Orang yang
alim tetapi jahil. Adapun yang gemuk tetapi kurus itu ialah wanita yang gemuk (sehat)
tubuh badannya, tetapi kurang ibadahnya. Orang yang berpakaian tetapi telanjang ialah
wanita yang cukup pakaiannya tetapi tidak taat agama (yaitu berpakaian tipis atau terlalu
ketat hingga terbayang bentuk tubuh badannya). Orang yang alim tetapi jahil ialah ulama
yang menghalalkan yang haram karena kepentingan pribadi. “

40 Wasiat Nabi

‫صلَّى‬ ِ ْ ‫صلَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم فِي َأ‬ ِ ُ ‫ال َخرج رس‬ ٍ ‫أَبِي س ِع‬
َ ‫ض َحى َْأو فطْ ٍر ِإلَى ال ُْم‬ َ ‫ول اللَّه‬ ُ َ َ َ َ َ‫ي ق‬ ِّ ‫يد الْ ُخ ْد ِر‬ َ
َ ‫ْن َوبِ َم يَا َر ُس‬ ِ ‫ال يا مع َشر الن‬ ِ ‫فَم َّر علَى الن‬
‫ول‬ َ ‫ص َّدقْنَ فَِإ نِّي ُأ ِريتُ ُك َّن َأ ْك َث َر َْأه ِل النَّا ِر َف ُقل‬
َ َ‫ِّساء ت‬
َ َ ْ َ َ َ ‫ِّساء َف َق‬ َ َ َ
.… ‫ال تُ ْكثِ ْر َن اللَّ ْع َن َوتَ ْك ُف ْر َن ال َْع ِش َير‬
َ َ‫اللَّ ِه ق‬
Hadits lain:

“Aku berdiri di atas surga, kebanyakan orang yang masuk ke masuk ke dalamnya ialah
golongan miskin, manakala orang-orang kaya tertahan di luar pintu surga karena dihisab.
Selain dari itu ahli Neraka diperintahkan masuk ke dalam Neraka dan aku telah berdiri di
atas pintu Neraka, aku lihat kebanyakan orang yang masuk ke dalamnya ialah wanita.”
(Riwayat Imam Bukhari dan Usamah bin Lad r.a)

50. Rasulullah SAW juga bersabda: “Aku lihat api Neraka, tidak pemah aku melihatnya
seperti hari ini, karena ada pemandangan yang dahsyat di dalamnya. Telah aku saksikan
kebanyakan ahli Neraka ialah wanita.” Baginda ditanya, “Mengapa begitu, ya
Rasulullah?” Rasulullah menjawab: “Wanita mengkufurkan suarninya dan mengkufurkan
ihsannya. Jika engkau berbuat baik kepadanya seberapa banyak pun dia masih belum
merasa puas hati dan cukup.”
(Riwayat Imam Bukhari)

Sabda Nabi SAW: “Kebanyakan ahli Neraka adalah terdiri dari kaum wanita.” Maka
menangislah mereka dan bertanya salah
seorang daripada mereka,

Tambahan:

Rasulullah SAW bersabda:


“Empat golongan wanita yang berada di surga ialah:
a. Perempuan yang menjaga dirinya dari berbuat haram lagi berbakti kepada Allah dan
suaminya.
b. Perempuan yang banyak keturunannya lagi penyabar serta menerima dengan senang
hati keadaan serba kurang (dalam kehidupannya) bersama suaminya.
c. Perempuan yang bersifat pemalu dan jika suaminya datang maka ia mengekang
mulutnya dari perkataan yang tidak layak kepadanya.
d. Perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya dan mempunyai anak-anak yang masih
kecil, lalu ia mengekang dininya hanya untuk mengurus anak-anaknya dan mendidik
mereka serta memperlakukannya dengan baik kepada mereka dan tidak bersedia menikah
karena kuatir putera puterinya akan tersia-sia. (Kalau ada jaminan putera-puterinya tidak
akan disia-siakan barulah ia mau nenikah).

Dan empat golongan wanita yang berada dalam Neraka ialah:


a. Wanita yang jelek (kotor) mulutnya terhadap suaminya. Jika suaminya pergi, ia tidak
menjaga dirinya dan jika suaminya datang ia memakinya (memarahinya),
b. Wanita yang memaksa suaminya untuk memberi apa yang dia tidak mampu.
c. Wanita yang tidak menutupi dinnya dari kaum laki-laki dan keluar rumah dengan
menampakkan perhiasannya dan memperlihatkan kecantikannya (untuk menanik kaum
laki-laki).

‫تُ ْكثِ ْر َن اللَّ ْع َن َوتَ ْك ُف ْر َن ال َْع ِش َير‬


) 1‫( يَ ْك ُف ْر َن ال َْع ِشير‬
َ ‫( َويَ ْك ُف ْر َن اِإْل ْح‬
) ‫سان‬

‫فَِإ نِّي ُأ ِريتُ ُك َّن َأ ْك َث َر َْأه ِل النَّا ِر‬


Sabda Rasulullah SAW:
“Keadaan wanita sepuluh kali ganda seorang laki-laki di dalam Neraka dan dua kali
ganda seorang laki-laki di dalarn surga. “

Keutamaan kaum wanita:

Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:


“Wanita yang taat berkhidmat pada suaminya akan tertutup tujuh pintu Neraka dan akan
terbuka pintu-pintu Surga. Masuklah dan mana saja pintu yang disukainya dengan tidak
dihisab.”
19. Sabda Rasulullah SAW bermaksud:
“Tdaklah putus balasan dari Allah kepada seorang isteri yang siang dan malamnya
menggembirakan suaminya.”

22. Thabit Al Bananiy berkata: “Seorang wanita dari Bani Israil yang buta sebelah
matanya, sangat baik khidmatnya kepada suaminya. Apabila dia menghidangkan
makanan di hadapan suaminya, dipegang pelita sampai suaminya selesai makan. Pada
suatu malam, pelitanya kehabisan sumbu, maka diambil rambutnya dijadikan sumbu
pelita. Pada esok harinya matanya yang buta telah sembuh Allah karuniakan karamah
(kemuliaan) pada perempuan itu karena memuliakan dan menghormati suaminya.”

24. Nabi SAW bersabda:


“Siapa saja wanita yang berkata kepada suaminya: Tidak pemah aku dapat dari engkau
satu kebaikanpun. Maka Allah akan hapuskan amalannya selama 70 tahun walaupun ia
berpuasa siang hari dan beribadah pada malam hari.”

32. Sabda Rasulullah SAW bermaksud:


“Wanita yang tinggal di rumah bersama anak-anaknya, akan tinggal bersama-samaku di
dalam surga.”

Penyebabnya;

1. Karena kebanyakan perempuan itu tidak sabar dalam menghadapi kesusahan,


kesakitan dan cobaan seperti kesakitan waktu melahirkan anak, mendidik anak-
anak dan melayani suami serta melakukan kerja-kerja di rumah.
2. Rasulullah SAW bersabda:
“Pertama kali urusan yang akan ditanyakan pada hariAkhirat nanti ialah mengenai
sholat dan mengenai urusan suaminya (apakah ia menjalankan kewajibannya atau
tidak).”
3. Imam Thabrani menceritakan bahwa seorang isteri tidak dianggap menjalankan
kewajibannya kepada Allah sehingga ia menjalankan kewajibannya kepada
suaminya. Seandainya suaminya memintanya (untuk digauli) walaupun (dia)
sedang berada di belakang unta maka ia tidak boleh menolaknya.
4. Nabi SAW bersabda:
‘Apabila lari wanita dari rumah suaminya, tidak diterima sholatnya sehingga ia
kembali dan mengulurkan tangannya kepada suaminya (meminta maaf).”
(Riwayat dan Hassan)

5. Dari Abu Musa al-Asy’ari radhiallohu anhu, bahwa Nabi shalallohu alaihi wa
sallam bersabda:
‫ قَا َل‬،‫َّت َعلَى ْالقَ ْو ِم لِيَ ِج ُدوا ِري َحهَا فَ ِه َي َك َذا َو َك َذا‬
ْ ‫ت ْال َمرْ َأةُ فَ َمر‬
ْ ‫(( ِإ َذا ا ْستَ ْعطَ َر‬ .6
)) ٌ‫ (( فَ ِه َي َزانِيَة‬:‫ َوفِي لَ ْف ٍظ‬.)) ‫قَ ْوالً َش ِديدًا‬
7. “Jika seorang wanita mengenakan parfum, lalu ia melewati sekelompok orang
agar mereka mencium bau wanginya, maka ia adalah begini dan begitu. Be-liau
telah berkata dengan perkataan yang sangat ke-ras.” Dan dalam sebagian lafadz
disebutkan “Maka wanita itu adalah pelacur.” (HR. Abu Daud, at-Tirmi-dzi
dan Nasa’i; hasan shahih)
Faedah Hadits: larangan menggunakan parfum bagi wa-nita ketika keluar rumah,
baik ke masjid atau tempat lainnya.

Sebaik-baik bagi wanita ialah tinggal di rumah, tidak keluar kecuali untuk urusan yang
mustahak. Wanita yang keluar rumah akan dipesonakan oleh iblis. Sabda Dari ‘Abdullah
bin Mas’ud radhiallohu anhu, dari Nabi shalallohu alaihi wa sallam; bahwa beliau
bersabda:

‫ َوَأ ْق َربُ َما تَ ُك ْو ُن ِم ْن َوجْ ِه َربِّهَا‬،‫ان‬ ْ ‫ فَِإ َذا َخ َر َج‬،ٌ‫(( ِإ َّن ْال َمرْ َأةَ َع ْو َرة‬
ُ َ‫ت اِ ْستَ ْش َرفَهَا ال َّش ْيط‬
ِ ‫َو ِه َي فِ ْي قَع‬
)) ‫ْر بَ ْيتِهَا‬
“Sesungguhnya wanita adalah aurat. Apabila keluar rumah, ia akan diikuti oleh setan
(yang berusaha menggelincirkannya). Karenanya, tempat yang lebih mendekatkan
dirinya dengan Rabbnya adalah ketika ia berada di dalam rumahnya.” (HR. Ibnu
Khuzaimah; shahih)

Faedah Hadits: adanya bahaya yang muncul manakala wanita keluar rumah, yaitu
ambisi setan untuk menggoda dan menjerumuskannya dalam kehancuran.

8. Dari ‘Aisyah radhiallohu anha dari Nabi shalallohu alaihi wa sallam, bahwa
beliau bersabda:
)) ‫(( قَ ْد ُأ ِذ َن َأ ْن تَ ْخرُجْ َن فِي َحا َجتِ ُك َّن‬ .9
“Telah diizinkan bagi kalian (para wanita) untuk ke-luar (rumah) memenuhi
kebutuhan kalian.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Faedah Hadits: kebolehan bagi wanita untuk keluar ru-mah demi memenuhi
kebutuhannya.

10. Rasulullah SAW bersabda:


“Perempuan yang melabuhkan pakaian dalam keadaan berhias (bukan untuk suami dan
muhramnya) adalah seumpama gelapgulita pada han Kiamat, tidak ada nur baginya. “
(Riwayat Tarmizi)

11.Rasulullah SAW bersabda:


“Salah satu tanda keberkatan wanita itu ialah cepat perkawinannya, cepat pula
kehamilannya dan ringan pula maharnya (mas kawinnya).
15. Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa saja wanita yang bermuka masam sehingga menyebabkan tersinggung hati
suaminya, maka wanita itu dimurkai Allah sampai ia bermanis muka dan tersenyum
mesra pada suaminya.”

16. Hendaklah isteri berpuas hati (redha) dengan suaminya yang telah dijodohkan oleh
Allah, baik itu miskin atau kaya

17. Ibnu Umar berkata bahwa telah datang seorang wanita kepada Rasulullah saw lalu
bertanya,”Apakah hak suami atas isteri?” Jawab baginda,”Tunaikanlah hajatnya
sekalipun engkau berada di alas belakang unta. Jangan berpuasa sunat melainkan seijin
suami, kalau engkau berpuasa juga maka pahalanya untuk suami dan dosa untuk isteri.
Jangan keluar melainkan dengan ijinnya, jika keluar juga akan dilaknat oleh malaikat
Rahmat dan malaikat azab sehinggalah ia kembali ke rumahnya.”

18. Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:


“Tidak boleh seorang isteri mengerjakan puasa sunat kalau suaminya ada di rumah serta
dengan tidak seijinnya dan tidak boleh memasukkan seorang laki-laki ke rumahnya
dengan tidak seijin suaminya.”
(Riwayat Bukhari dan Muslim)

26. Sabda Rasulullah SAW bermaksud:


“Perempuan tidak berhak keluar dari rumahnya kecuali jika terpaksa (karena suatu urusan
yang mustahak) dan dia juga tidak berhak melalui jalan lalu-lalang melainkan di tepi-
tepinya.”

Dari Ibnu ‘Abbas radhiallohu anhuma, bahwa Nabi shalallohu alaihi wa sallam bersabda:

‫ فَقَا َل‬.)) ‫ َوالَ يَ ْد ُخ ُل َعلَ ْيهَا َر ُج ٌل ِإالَ َو َم َعهَا َمحْ َر ٌم‬،‫(( الَ تُ َسافِرْ ْال َمرْ َأةُ ِإالَ َم َع ِذي َمحْ َر ٍم‬
:‫ فَقَا َل‬.َّ‫ْش َك َذا َو َك َذا َوا ْم َرَأتِي تُ ِري ُد ْال َحج‬ ‫ُأ‬
ِ ‫ يَا َرسُو َل هَّللا ِ ِإنِّي ِري ُد َأ ْن َأ ْخ ُر َج فِي َجي‬:ٌ‫َر ُجل‬
)) ‫اخرُجْ َم َعهَا‬ ْ ((
“Janganlah seorang wanita bepergian kecuali bersama mahramnya, dan jangan sampai
ada laki-laki yang masuk menemuinya kecuali ia bersama mahramnya.” Kemudian salah
seorang sahabat berkata: ‘Wahai Rosululloh, sesungguhnya saya hendak pergi bersama
pasukan ini dan itu, sedangkan istriku ingin pergi haji. Maka Nabi bersabda: “Pergilah
bersamanya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

28. Sabda Rasulullah SAW:


“Apabila seorang laki-laki memanggil isterinya ke tempat tidur tetapi ditolaknya, hingga
marahlah suaminya, maka tidurlah wanita itu dalam laknat malaikat sampai pagi. “
29. Abu Bakar As Siddiq mengatakan. aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:
“Wanita-wanita yang menggunakan lidahnya untuk menyakiti hati suaminya, ia akan
mendapat laknat dan kemurkaan Allah, laknat malaikat juga laknat manusia semuanya “

34. Rasulullah SAW bersabda:


“Wanita yang meminta suaminya menceraikannya dengan tidak ada sebab yang
dibenarkan oleh syariat, haramlah baginya bau
surga.”
(Riwayat Abu Daud dan Tarmizi)

43. Imam Ghazali rh.m berkata: “Wajib bagi wanita mengikuti perintah suaminya selagi
tidak membawa maksiat.”

Washiyat-Washiyat Rosulululloh

Telah bersabda Rasulullah SAW maksudnya: “Kebanyakan wanita itu adalah isi Neraka
dan kayu apinya.” Sayidatina Aisyah bertanya, “Mengapa, wahai Rasulullah?” Jawab
Rasulullah SAW: Komentar 2

Bidadari surge:

1. Asalnya dari dunia:


٣٥﴿ ‫﴾ِإنَّا َأن َشْأنَاه َُّن ِإن َشاء‬
٣٦﴿ ً‫﴾فَ َج َع ْلنَاه َُّن َأ ْب َكارا‬
٣٧﴿ ً ‫﴾ ُعرُبا ً َأ ْت َرابا‬
035. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan
langsung,
036. dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan,
037. penuh cinta lagi sebaya umurnya,

Al-Sābūnī menjelaskan penciptaan bidadari ini ketika memberikan tafsīr atas Qs. Al-
Wāqi’ah:35-38.[2] Al-S{ābūnī menyatakan bahwa maksud firman “innā ansya’nāhunna
insyā’” adalah bahwa “Aku jadikan wanita-wanita surga itu sosok yang baru, yang
pembuatannya sangat mengherankan.”[3] Sifat menta’ajubkan ini terjadi karena –
sebagaimana telah dipaparkan di atas- proses penciptaan maupun jenis makhluk yang
diciptakan bersifat “baru”, sehingga masih asing bagi makhluk yang berasal dari dunia.

Terkait dengan ayat tersebut, al-Sābūnī juga mengutip hadīs terkenal yang berasal dari
Ummu Salāmah, bahwa ketika Nabi ditanya mengenai bidadari surga, Nabi menjawab,
“mereka adalah wanita-wanita dunia yang di saat kematiannya mereka dalam keadaan
lanjut usia, kempot, ompong dan bungkuk, yang dijadikan Allāh kembali dalam usia yang
sama.”[7]

2. Bidadari asli surge


Ibnu Qayyim menjelaskan bahwa bidadari surga diciptakan dari za’faran, khususnya
yang diperuntukkan bagi para wali Allāh, yang disediakan pengantin yang tidak pernah
dilahirkan oleh Adam dan Hawwa’.[9] Sehinga karena bahan baku dari za’faran tersebut,
maka bidadari surga memancarkan cahaya dan sinar gemerlap yang mempesona
siapapun yang melihatnya.

‫ إن الرجل ليفضي في اليوم إلى مائة عذراء‬: ‫ يا رسول هللا هل نفضي إلى نسائنا في الجنة ؟ قال‬: ‫قيل‬

“Wahai Rasulullah, apakah kami akan berjima’ dengan istri-istri kami di surga kelak?
Sungguh seorang lelaki dalam sehari akan berjima’ dengan 100 bidadari“

Derajat Hadits

Al Hafidz Ibnu Katsir men-shahih-kan hadits ini (Tafsir Ibni Katsir, 3/292). Al Maqdisi
berkata: “Menurutku, semua perawinya tsiqah sesuai dengan syarat hadits shahih”.

Andai 100 wanita digauli dalam sehari maka tentu lelaki penghuni surga  tersebut sangat
sibuk. Demikianlah salah satu kesibukan penduduk surga. Sebagaimana dalam firman
Allah Ta’ala:

َ‫اب ْال َجنَّ ِة ْاليَوْ َم فِي ُش ُغ ٍل فَا ِكهُون‬


َ ‫ِإ َّن َأصْ َح‬

“Sungguh para penduduk surga itu dalam kesibukan yang menyenangkan” (QS. Yasin:
55)

 Para ulama mengatakan, hadits ini bukan menunjukkan bahwa jumlah istri penduduk
surga adalah 100. Melainkan hanya menunjukkan kemampuan jima’ para lelaki
penduduk surga, yaitu sebagaimana kekuatan 100 orang lelaki. Mengenai jumlah istri,
kebanyakan penduduk surga memiliki dua istri:

‫فيها وال‬ ‫ ال يبصقون‬، ‫أول زمرة تلج الجنة صورتهم على صورة القمر ليلة البدر‬
NYIDUH

‫ من الذهب‬SISIR‫ أمشاطهم‬، ‫ آنيتهم فيها الذهب‬، ‫وال يتغوطون‬


KENCING ‫يمتخطون‬ NGAREUHAK

‫زوجتان‬ ‫ ولكل واحد منهم‬، ‫ المسك‬KESANG‫ ورشحهم‬، ‫ ومجامرهم األلوة‬، ‫والفضة‬


“Rombongan yang pertama kali masuk surga berbentuk rembulan di malam purnama.
Mereka tidak akan meludah, tidak akan berdahak, dan tidak akan buang air di dalamnya.
Bejana-bejana dan sisir-sisir mereka terbuat dari emas dan perak. Tempat bara api
mereka terbuat dari kayu wangi. Keringat mereka adalah minyak kesturi. Setiap mereka
memiliki dua istri..” (HR. Al-Bukhari no. 3245 dan Muslim no. 5065)

Adapun para syuhada, beristrikan 72 bidadari kelak di surga:


، ‫ ويرى مقعده من الجنة‬KELUAR DARAH‫ يغفر له في أول دفعة‬: ‫للشهيد عند هللا ست خصال‬
‫ الياقوتة‬، ‫ ويوضع على رأسه تاج الوقار‬، ‫ ويأمن من الفزع األكبر‬، ‫ويجار من عذاب القبر‬
‫ ويشفع في‬، ‫ ويزوج اثنتين وسبعين زوجة من الحور العين‬، ‫منها خير من الدنيا وما فيها‬
‫سبعين من أقاربه‬
“Orang yang mati syahid di sisi Allah akan diberi enam keutamaan: Allah mengampuni
dosanya ketika pertama kali darahnya keluar, ia dapat melihat tempat duduknya kelak di
surga, ia dijauhkan dari adzab kubur, ia mendapat keamanan tatkala hari kebangkitan,
di kepalanya ia memakai mahkota kehormatan berhias batu rubi yang lebih baik dari
dunia dan seisinya, ia dinikahkan dengan 72 bidadari, ia dapat memberi syafa’at kepada
70 orang kerabatnya” (HR. At Tirmidzi no 1663, ia berkata: “Hasan Shahih Gharib”)

Anda mungkin juga menyukai