BLOK 5
“EMULSI”
DISUSUN OLEH:
ARFINDA FISCA PUSPA G 701 21 005
SYAFA NABILA RAHMA G 701 21 036
MUH. AFIQ TAQIYUDDIN G 701 21 072
VEREN CLAUDIA G 701 21 093
TRIA SUCI RAHAYU G 701 21 107
PUTERI BANGSAWAN G 701 21 119
KELAS/KELOMPOK : C/5
HARI/TANGGGAL : RABU/12 APRIL 2023
ASISTEN : NADIA PRATIWI
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2023
I. Latar Belakang
a. Rute Pemberian
Topical
b. Efek Farmakologi
- Khasiat
Dapat digunakan sebagai salep untuk melembabkan dan melembutkan
kulit (MIMS, 2023)
- Mekanisme kerja
Ketika diminum menembus dan melembutkan bahan feses, ketika
digunakan secara topical melembutkan dan menghindrasi kulit. Saat
digunakan di mata melumasi dan melindungi mata (MIMS,2023)
- Penggunaan
Secara eksternal paraffin cair dapat digunakan sebagai bahan dasar salep,
sebagai emolien, dan pembersih pada kondisi kulit tertentu dan sebagai
pelumas mata dalam pengelolaan kulit kering (Martindale, 2009)
- Absorpsi
Melembutkan dan menghidrasi kulit (Martindale, 2009)
- Efek samping
Reaksi grnulomaltosa benda saing, vasospasme, pneumonia lipoid,
menganggu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak (MIMS, 2023).
- Dosis
Oleskan secukupnya (MIMS, 2023)
II. Pendekatan Formulasi
a. Zat aktif
- Paraffin digunakan sebagai pengemulsi tanpa adanya cairan pembawa
(Zereshki, 2018).
- Paraffin digunakan dalam salep seabagi emolien pada penyakit kulit
(Meyler, 2016).
- Paraffin biasanya digunakan pada pemakaian topical dan salep pada
sediaan farmasi (HPE edisi 6th, 2009)
b. Emulgator
- Acasia biasanya digunakan secara topical dan oral dalam formulasi
sediaan farmasi sebagai agen pengemulsi atau suspending (HPE edisi 6 th,
2009).
- Acasia atau gom arab merupakan penstabil yang banyak digunakan juga
dapat mengemulsi semyawa lipofilik dan meningkatkan aksebilitas (Liang
et al, 2020)
- Acasia telah banyak digunakan sebagai pengetal, adiktif, pengemulsi, dan
bahan pensusupensi (Kumar, 2022).
c. Penggaroma
- Coconut oil memiliki bau khas kelapa (HPE 6th, 2009)
- Coconut oil memiliki bau yang sedap dan tidak tengik (Sri, 2021)
- Coconut oil berfungsi sebagai bahan wewangian (Burnett, 2011)
d. Pengawet
- Propilenglikol telah banyak digunakan sebagai pelarut dan pengawet
(HPE 6th, 2009)
- Propilenglikol adalah cairan kental yang stabil, tidak berwarna dan
merupakan pelarut yang sangat baik (Bischoff, 2013)
- Propilenglikol adalah alcohol yang larut dalam air (Ivan, 2019)
e. Pelarut
- Aquades digunakan sebagai control pelarut ekstrak (Subaer, 2019)
- Aquades adalah air bebas mineral yang dibuat dengan melalui proses
distalasi (Epinur et al, 2022)
- Aquades digunakan sebagai pelarut karena aquades memiliki konstanta
dielektrik yang tinggi (Septya et al, 2019)
IV. Preformulasi
a. Zat Aktif (FI IV, 2020 : 1358)
Nama resmi : PARAFFIN
Nama lain : Parafiin
RM/BM : -/-
Pemerian : Hablur tembus cahaya atau agak buram; tidak
berwarna atau putih, tidak berbau, agak
berminyak
Kelarutan : Tidak larut dalam air dan dalam etanol, mudah
larut dalam kloroform, dalam eter, dalam minyak
menguap dalam hampir semua jenis minyak
lemak hangat, sukar larut dalam methanol mutlak
Stabilitas : Paraffin stabil meskipun peleburan dan
pembekuaan berulang dapat mengubah sifat
fisiknya. Harus disimpan pada suhu tidak
melebihi 400
Bentuk zat aktif : Minyak
Kemasan : Botol
Penyimpanan : Dalam wadah berpenutup rapat terlindung dari
cahaya dan cegah pemaran terhadap panas
berlebih
Inkompatibel : -
b. Zat Tambahan
1. Aquadet (FI IV, 2020 : 69)
Nama resmi : AIR MURNI
Nama lain : Puriffied water
RM/BM : H2O/ 18,02
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau
Kelarutan : -
Stabilitas : Secara kimia stabil disemua keadaan fisik
Inkompatibel : Dapat direaksikan dengan obat dan berbagai
eksipien yang rentan akan hidrolisis pada
peningkatan temperatur
Rumus Struktur :
(Pubchem, 2022)
(Pubchem, 2022)
VI. Perhitungan
20
Parafin = 100 × 60 𝑚𝐿 = 12 𝑚𝑙
10
Propilen glikol = 100 × 60 𝑚𝑙 = 6 𝑚𝑙
1
Coconut oil = 100 × 60 𝑚𝑙 = 0,6 𝑚𝑙
Perhitungan HLB
Jumlah emulgator yang di butuhkan = = 5% × 100 𝑔𝑟 = 5 𝑔𝑟
Misalkan jumlah tween 80 = a, maka span 60 = (5 – a)
Persamaan :
(a x 15) + (5 – a) x (4 ,3) = ( 5 x 12)
15a + 21,5 – 4,3a = 60
10,7a = 38,5
a = 3,6
maka, jumlah tween 80 yang di butuhkan = 3,6 gr
dan jumlah span 60 di butuhkan = 5 – 3,6 = 1,4 g
Burnett, et al. (2021). Final Report Out The Safetu Assessment of Cocos Nulifera
(coconut) oil and related ingredients. Tirt Publisher. Vol 30
Ivan, N. (2019). Introgenic dan Poison Derived Acid Base Disorder. Critical Care
Nephrology.
Ilang, Q. et al. (2020). A gum arabic Assited Sustainabke Drug Delivery System. Biol
Open.
Subaer. (2019). Green Material nd Technology. New York: Trans Tech Publication.
Zereshki, S. et al. (2018). Application of Edible Paraffin Oil for Farbiolic bye Removal
Form Water Lising Emulsion Liquid Membran. Journal of Hazardicus Materials.
LAMPIRAN KEMASAN