Anda di halaman 1dari 9

Nama : BAYU RIZKI RAMDANI

Nim : 12020117096
Dosen Penganmpu : Hadana Ulfannur, M.Pd
Mata Kuliah : Pengantar Manajemen
Tugas : UTS dengan judul “Hubungan Pengantar Manajemen dengan Hukum
Keluarga”

A. KONSEP

 Teori mengenai ilmu manajemen


Teori manajemen adalah/1umpulan ide yang merekomendasikan aturan umum tentang
bagaimana mengelola organisasi atau bisnis. Teori manajemen membahas bagaimana
supervisor menerapkan strategi untuk mencapai tujuan organisasi dan bagaimana
mereka memotivasi/1aryawan untuk tampil pada/1emampuan tertinggi mereka.
 Jika/1ita mempelajari literature manajemen maka akan ditemukan istilah manajemen
yang mengandung 3 pengertian :
 Manajemensebagaisuatu proses
 Manajemensebagaikolektifitas orang-orang yang melakukanaktifitasmanajemen
Berikut ini beberapa toeri manajemen menurut para ahli.
a. Manajemen adalah suatu proses saat suatu/1elompok orang bekerja sama
mengarahkan orang lainnya untuk bekerja mencapai tujuan yang sama (Massie dan
Douglas).
b. Manajemen adalah suatu proses bekerja sama dengan dan melalui lainnya untuk
mencapai tujuan organisasi dengan efektif dan secara efisien menggunakan sumber
daya yang terbatas di lingkungan yang berubah-ubah (Kreitner).
c. Manajemen adalah/1oordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian supaya mencapai tujuan tertentu yang
ditentukan (Sisk).
d. Manajemen adalah menciptakan lingkungan yang efektif agar orang bisa bekerja di
organisasi formal (Koontz dan O’Donnel).
e. Manajemen mencakup/1kegiatan yang dilakukan oleh satu atau lebih orang untuk
mengoordinasikan/1egiatan yang dilakukan oleh orang lainnya dan untuk mencapai
tujuan yang tidak bisa dicapai oleh satu orang saja (Donnely, Gibson, dan
Ivancevich).
f. Manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian,
aktivitas anggota organisasi, dan/1egiatan yang menggunakan semua sumber daya
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan (Stoner, Freeman,
dan Gilbert).
g. Manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta pengendalian
sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan organisasi
secara efektif dan efisien (Jones dan George). Menurut Mary Parker Follet,
manajemen adalah seni mencapai sesuatu melalui orang lain (the art of getting things
done through the others).
A. Teori Manajemen Ilmiah
Pada tahun 1909, seorang insinyur mesin bernama Frederick Winslow Taylor
mengemukakan ide-idenya dalam sebuah ide yang dirangkum dalam sebuah esai
berjudul The Principles of Scientific Management. Dalam tulisan ini, Taylor
menyatakan, dengan membuat seseorang bekerja sekeras mungkin, tidak serta merta
mengoptimalkan kinerja yang telah dilakukan.
Oleh karena itu, konsultan manajemen pertama dalam sejarah mengemukakan empat
prinsip manajemen. Keempat prinsip ini dikenal sebagai empat prinsip Manajemen
Ilmiah Frederick Taylor, yang berisi:
a) Kembangkan Pengetahuan Dalam Setiap Elemen Pekerjaan
b) Memilih, Melatih, Mengajar dan Mengembangkan Pekerja Secara Ilmiah
c) Bekerja sama dengan Pekerja
d) Berbagi Tugas dan Tanggung Jawab

B.Teori Manajemen Administrasi


Henry Fayol-lah yang merumuskan teori manajemen administrasi ini. Latar
belakangnya sebagai seorang insinyur di dunia pertambangan, mendorongnya untuk
meneliti banyak hal di bidang manajemen. Teori ini dikembangkan ketika melakukan
observasi serta meneliti sebuah tim dengan menggunakan perspektif seorang manajer.
Berikut adalah prinsip-prinsip yang perlu dilakukan oleh pemimpin atau manajemen:
a) Inisiatif
b) Egalitarian
c) Rumusan Personil
d) Arah Kesatuan
e) Disiplin, Pembagian Kerja, Wewenang dan Tanggung Jawab.
f) Sentralisasi, Ketertiban, Kestabilan Masa Pelayanan, Espirit de Corps, dan beberapa
prinsip lainnya.
C. Teori Manajemen Birokrasi
Max Weber, seorang sosiolog dari Jerman, mengemukakan teori manajemen birokrasi
agar suatu organisasi memiliki aturan sehingga organisasi tersebut memiliki tata
kelola yang jelas. Fokus Weber pada organisasi yang tersusun secara hierarkis.
Dinyatakan bahwa teori yang dikemukakan oleh Weber memiliki peran penting dalam
operasi sebagian besar organisasi saat ini.
D. Teori Manajemen Hubungan Manusia
Teori manajemen ini dijelaskan oleh Elton Mayo dalam teorinya yang menjelaskan
tentang hubungan antar manusia. Dia melakukan eksperimen yang mencari hubungan
antara perubahan lingkungan kerja dan produktivitas yang diperoleh. Hasilnya cukup
positif,/1 karena setiap perubahan positif di lingkungan kerja menunjukkan
peningkatan produktivitas.
E. Teori Manajemen Hubungan Manusia
Teori manajemen ini dijelaskan oleh Elton Mayo dalam teorinya yang menjelaskan
tentang hubungan antar manusia. Dia melakukan eksperimen yang mencari hubungan
antara perubahan lingkungan kerja dan produktivitas yang diperoleh. Hasilnya cukup
positif,/1 karena setiap perubahan positif di lingkungan kerja menunjukkan
peningkatan produktivitas.
F. Teori Manajemen Kontinjensi
Teori yang dikembangkan oleh Fred Fiedler menyatakan bahwa tidak ada gaya
kepemimpinan yang terbaik. Tanpa adanya kedekatan antara seorang pemimpin
dengan yang dipimpinnya, teori manajemen yang ada tidak akan banyak membantu.
Menurut dia, setiap pemimpin harus memiliki kemampuan beradaptasi dengan yang
dipimpinnya karena lingkungan bisa berubah

 TEORI MENGENAI HUKUM KELUARGA


Sebelum menjelaskan artihukum/1eluarga, maka akan dijelaskan terlebih dahulu apa
itu hukum dan/1eluarga. Hukum sendiri dalam bahasa Latin recht memiliki makna
bimbingan atau tuntunan, atau pemerintahan. Bahasa lainnya ius bermakna mengatur
atau memerintah, dan lex memiliki arti mengumpulkan, adalah mengumpulkan orang-
orang untuk diberi perintah.31Pengertian hukum menurut S.M.Amin yang dikutip
oleh Muhammad Sadi Is adalah/1umpulan/1umpulan peraturan-peraturan yang terdiri
dari norma dan sanksi-sanksi dan tujuan hukum adalah menciptakan/1etertiban dalam
pergaulan manusia, sehingga/1eamanan dan/1etertiban terpelihara.32Hukum sebagai
hasil/1ontrak sosial pada awalnya hukum lahir dari nilai yang ingin dipertahankan
(nilai yang baik) atau nilai yang tidak diinginkan (nilai yang buruk). Nilai dalam hal
ini merupakan gamabran mengenai apa yang diinginkan, yang pantas, yang berharga,
yang mempengaruhi perilaku sosial dari roang yang memiliki nilai tersebut.33 Dalam
istilah ushul fiqh hukum diartikan sebagai doktrin (khitab) Syari’terkait dengan
tindakan orang mukallaf, yang berupa perintah, pilihan atau berupa/1etetapan (taqrir).
Menurut ulama fiqh, hukum berarti efek yang diinginkan oleh Syari' (Allah) pada
seseorang mukallaf dalam perbuatan, seperti yang wajib, yang haram dan yang boleh.
Sedangkan pengertian/1eluarga adalah struktur yang istimewa, satu sama lain
dalam/1eluarga itu memiliki hubungan darah atau pernikahan. Ada/1eluarga/1ecil
(nurclear family) berupa ayah ibu dan anak, ada/1eluarga besar
(diperpanjang/1eluarga/keluarga/1erajaan) ada ayah dan ibu, ayah dan ibu mertua.35
Keluarga adalah saudara,/1erabat, saudara atau/1ekerabatan yang sangat mendasar
dalam masyarakat.36 Keluarga adalah masyarakat/1ecil dalam masyarakat besar atau
asosiasi di dalam majelis. Kombinasi dari beberapa/1eluarga ini/1emudian
membentuk/komunitas yang lebih besar, yang disebut/1omunitas.37 Menurut
Kementerian Kesehatan RI,/1eluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri
dari/1epala/1eluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan hidup di bawah satu
atap dalam/keadaan saling ketergantungan.
Menurut Wahbah Az-Zuhaily hukum keluarga dengan istilah al-ahwal al-syakhsyiyah
adalah hukum yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan keluarganya,
dimulai dari perkawinan dan diakhiri dengan peninggalan atau waris.39 Menurut
Syekh Abdul Wahab Khallaf yang dikutip Mardani hukum keluarga yaitu hukum
yang berhubungan dengan keluarga. yang dimaksud mengatur hubungan antara suami
istri dan kerabat dekat. Hukum keluarga menurut Ahmad Rofiq yaitu hukum yang
berkaitan dengan hukum keluarga dengan masalah dan formasi keluarga yang
bertujuan untuk mengatur hubungan antara suami istri dan keluarga masing-masing
Menurut Badri Khaeruman, seperti dikutip Mardani, hukum keluarga itu (ahkam al-
ahwal alsyakhsiyah) adalah hukum yang berkaitan dengan masalah keluarga.
Bagaimana seharusnya keluarga dibentuk? apa hak dan kewajiban suami istri dan
bagaimana seharusnya Apa hak dan kewajiban anak terhadap kedua anak tersebut?
orang tua dan apa hak dan kewajiban orang tua? anak dan bagaimana hal itu harus
dilakukan, bagaimana keluarga bahagia, sejahtera penuh mawaddah, dibahas pada
bagian ini. Dari pemahaman karakter di atas, dapat ditarik benang merah hukum
keluarga Islam adalah aturan yang mengatur hubungan antara suami dan istri dan
kerabat lainnya sejak awal pernikahan hingga selesainya pernikahan. Aturannya jelas
di Hukum Islam bertujuan untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, dan
warahmah.

Pengaturan Hukum Perkawinan


a) Sebelumberlakunya UU no. 1 tahun 1974 hukum perkawinan di Indonesia
berbineka ( beranekaragam)
1)Berlaku HOCI
2)BerlakuKUHPerdata
3)Hukum Islam
4)PeraturanPerkawinancampur

b)Sesudah berlakunya UU no. 1 tahun 1974


1)UU no. 1 tahun 1974
2)PP no. 9 tahun 1975
3)PP no. 10 tahun 1983
4)PP 45 tahun 1990
5)Kompilasi hukum Islam/1epres No. 1 tahun 1991

Unsur Pernikahan
 Unsur agama, dapat ditarik kesimpulan dari ketentuan Pasal 1, /1, 8, 51, UU
No. 01 Tahun 1974
 Unsur hayati, dapat dilihat dari ketentuan Pasal 4 dan 7 UU No. 1 tahun 1974
 Unsur sosiologis, batasan usia perkawinan adalah untuk mengurangi laju
pertumbuhan penduduk akibat kelahiran,/1 karena pertumbuhan penduduk merupakan
masalah sosial.
 Unsur yuridis tersebut dapat ditarik dari ketentuan Pasal /1 ayat /1 Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 1974.

 Teori mengenai hubungan ilmu manajemen dengan hukum keluarga

bahwa ekonomi/ ilmu manajemen merupakan tema tentang perbuatan-perbuatan, yang


dilakukan para mukallaf di tengah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhannya. Hubungan ekonomi/ilmu manajemen danhuku, keluarga tidak terbatas
hanya pada hubungan-hubungan perbendaharaan perdagangan, dan pernikahan tetapi
bahkan korporasi-korporasi besar perbendaharaan dan perdagangan pun harus
menyesuaikan prinsip-prinsip etika ekonomi/manajemennya dengan hukum keluarga
dan jika tanpa pengesahan dari agama dan adaptasi atas fikih, aktivitas perusahaan-
perusahaan ini tidak dapat diposisikan (untuk) menjadi perhatian agama
sebagamana yang kita tahu hukum keluarga membahas seputar tatanan masyarakat
baik itu mulai dari fiqih muamalah sampai waris.

Misalnya asuransi merupakan suatu objek bahasan manajemen dan termasuk


korporasi-korporasi besar perekonomian banyak negara. Ilmu manajemen adalah
penjelas hal tersebut, bahwa asuransi bermakna apa? Yang mana Pengertian dan jenis-
jenisnya? Spesifikasinya apa? Ilmu ekonomi menjelaskan mengenai asuransi (tentang)
batasan, jangkauan atau ruang lingkup, serta membedakan hakikat dan esensi tema
tersebut. Dan ilmu fikih salah satu cabang dari ilmu hukum keluarga juga akan
bertanggung jawab menjelaskan hukumnya. Jadi, ilmu fikih memperkenalkan tingkah
laku dari perbuatan-perbuatan para mukallaf dan memposisikan pokok bahasannya
serta menjelaskan hukumnya. Maka sejak praktek ekonomi ini yaitu asuransi yang
menempati subyek bahasan di antara perbuatan-perbuatan para mukallaf dan korelasi
tindakan seperti ini –yang faktual dalam bidang ekonomi– tidak akan keluar dari tema
fikih; sebab dalam keadaan apapun sebuah perbuatan dari tindakan-tindakan mukallaf
(posisi) taklifnya harus dikenali.
B. IMPLEMENTASI KONSEP
1. Penghulu
Penghulu adalah wakil pemerintah yang didaftarkan untuk menikahkan kedua
mempelai menggantikan wali keluarga. Dia juga sekaligus mencatat pernikahan
tersebut dalam catatan pemerintah. Semula, akad nikah dilakukan oleh calon
mempelai wanita, seperti ayah, saudara laki-laki, atau wali sah lainnya. Kadang-
kadang karena hal-hal seperti wali tidak bisa hadir, pengantin wanita sendirian, orang
tua pengantin wanita tidak menyetujui pernikahan karena alasan yang tidak
dibenarkan oleh agama, wali tidak siap atau malu, maka wali dapat menyerahkan
jabatannya kepada kepala untuk mewakili wali dalam melaksanakan upacara
perkawinan.
2. Advokat
Advokat adalah seseorang yang berprofesi memberikan jasa hukum kepada orang-
orang yang memiliki izin beracara di pengadilan di seluruh Indonesia. Sedangkan
yang dimaksud dengan advokat yang berpraktik adalah seseorang yang memiliki
profesi memberikan jasa hukum di pengadilan di wilayah yang sesuai dengan izin
praktik yang sesuai. Jadi, jika seorang pengacara ingin berbicara di luar ruang lingkup
izin praktiknya, ia harus terlebih dahulu meminta izin dari pengadilan tempat ia akan
berbicara.
3. Konsultan Administrasi Kementerian Agama/Pemerintah Daerah
Yaitu mempun, yaitu penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang agama untuk
membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. pelaksanaan
dukungan substantif kepada seluruh elemen organisasi di lingkungan Kementerian
Agama. dan di lingkungan Kementerian Agama/Pemdaini terdapat pelayanan,
pembinaan, dan pengembangan di bidang pendidikan madrasah, pendidikan agama,
dan/atau pendidikan agama; Membina kerukunan umat beragama. Perumusan
kebijakan teknis di bidang administrasi dan pengelolaan informasi; Koordinasi
perencanaan, pengendalian, pengawasan, dan evaluasi program;

C. Penutup
Pekerjaan yang saya minati setelah lulus setelah ini yaitu pengacara. Karna pengacara
bertugas untuk memberi layanan, konsultasi dan mewakili bantuan hukum kepada
masyarakat.

Kenapa harus mempelajari ilmu manajemen ?, karna ilmu manajemen sangat


dibutuhkan dalam menjalankan tugas seorang pengacara. Yang mana kaitannya akan
dijelaskan berdasarkan fungsi manajemen:

1. Perencanaan.

Perencanaan yaitu upaya yang dilakukan untuk penentuan strategi dan taktik untuk
mencapai target/tujuan. Tujuan atau target pengacara sendiri yaitu memberi bantuan
hukum, mewakili/mendampingi seseorang di pengadilan. Sebelum menjadi seorang
pengacara saya menyusun rencana terlebih dahulu, atau langkah-langkah apa saja
yang akan saya lakukan untuk lulus dan menjadi seorang pengacara, seperti saya
mengambil kuliah di bidang hukum, untuk mengetahui persoalan-persoalan hukum,
setelah lulus, saya masuk ke sekolah pengacara untuk belajar menjadi seorang
pengacara..

2. Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan proses bagaimana strategi atau taktik yang telas
dirumuskan dalam perencanaan didesain, dan guna untuk mencapai tujuan. Setelah
saya menyusun strategi apa saja yang akan dilakukan, maka saya menetapkan dan
merumuskan tugas apa saja yang saya lakukan sebagai mahasiswa agar bisa
menjalankan kuliah dengan baik, dan menetapkan prosedur apa saja yang diperlukan.
Misalkan menyusun strategi untuk menyelesaikan kuliah dengan tepat waktu, dan
mendapatkan gelar cumlaude agar cita-cita saya sebagai pengacara bisa di capai.
Maka dari itu saya akan melaksanakan mya dengan baik, dan belajar dengan sungguh-
sungguh.

3. Penggerakan
Yaitu Proses agar program tersebut bisa dijalankan dalam organisasi serta proses
memotivasi agar semua pihak tersebut menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh
kesadaran dan produktivitas yang tinggi. Saat semua perencanaan sudah di susun
dengan baik, saya mengikuti seminar yang membahas tentang bagaimana menjadi
seorang pengacara, dan juga konsultasi kepada pengacara bagaimana cara mereka
sehingga bisa menjadi seorang pengacara, dan memintak tips dari mereka

D. Daftar Pustaka

Hidayah, H., Vriyatna, M., & Mak’ris, A. (2021). Teori Manajemen Pendidikan Islam. Jurnal
Mumtaz, 1(1), 44-52.

Utara. Puspiitawati, H. (2013). KONSEP, TEORI DAN ANALISIS GENDER . Bogor: PT


IPB Press.

Salsabila, U. H. (2018). TEORI EKOLOGI BRONFENBRENNER SEBAGAI SEBUAH


PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM..

Jurnal Komunikasi dan Pendidikan Islam, 7 No.1, 139-158. Schwarz, F. (1996). You Can
Trust the Communists (to be Communist). Long Beach, Chantico: Publishing Co.

Syahri, M. (2014). TeoriTittenbrun, J. (2013). Ralph Dahrendorf's Conflict Theory of Social


Differentiation and Elite Theory. Innovative Issues and Approaches in Social Science,
6 No.3.

Tualeka, M. N. (2017). Teori Konflik Sosiologi Klasik dan Modern. Jurnal Al-Hikmah, 32-
48. Tyas, F. P., Herawati, T., &Sunarti, E. (2017).

Mardani. Hukum Keluarga Islam di Indonesia.Cet.II. Jakarta: Kencana, 2017.

Az-Zuhaily, Wahbah. Al-Fiqhu al-Islamy Wa Adillatuhu Juz 7. Damaskus: Dar al-Fikr, 1985.

Jahar, Asep Saepudin dkk. Hukum Keluarga, Pidana & Bisnis Kajian Perundang-undangan
Indonesia, Fikih dan Hukum Internasional.Cet.I. Jakarta: Kencana, 2013.

Anda mungkin juga menyukai