KONTEMPORER:
KHUTBAH JUMAT KONTEMPORER:
Mendakwahkan Islam Rahmatan lil ‘Alamin
Penulis:
Muhammad Hanifuddin, Adi Prayitno, Ana Sabhana Azmy,
Muhammad Sungaidi, Deden Mauli Darajat, Muhamad Rosit,
Nur Budi Hariyanto, Dita Perwita Suci, Ratna Ayu Wulandari,
Laras Sekar Seruni, Musfiah Saidah, Sadam Falahuddin
Husein, Pia Khoirotun Nisa, Shulhan Rumaru, Dirga Maulana
Kata Pengantar:
Dr. Iding Rosyidin, M.Si.
Editor:
Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si.
Tata Letak dan Desain Sampul:
M. Alvin Nur Choironi
Ukuran: 14,8 x 21 cm
xii + 226 halaman
Cetakan ke I, Februari 2018
Penerbit:
Kerjasama: The Political Literacy Institute, Convey Indonesia,
PPIM UIN Jakarta, dan UNDP
iv
PENGANTAR
Iding Rosyidin
Wakil Direktur The Political Literacy Institute
v
Hal ini, misalnya, tampak dari gerakan menutup shalat
dengan menengok ke sebelah kanan dan dilanjutkan ke kiri
seraya mengucapkan assalamu’alaikum warahmatullahi wa
barakatuh. Memang yang wajib hanya yang menengok ke
kanan, tetapi semua orang Islam pasti menengok ke kedua
arah setiap kali shalat.
Secara sosiologis, gerakan menengok ke kanan dan
kiri sambil mengucapkan salam dapat dimaknai sebagai
perintah suci Islam untuk senantiasa menyebarkan ajaran
damai kepada seluruh umat manusia. Bahwa setelah umat
Islam melakukan hubungan vertikal kepada Allah ta’ala
melalui ibadah shalat secara khusyu’ dan penuh penyerahan
diri, kemudian mereka diminta untuk melakukan hubungan
horizontal kepada sesama manusia di muka bumi.
Maka, kalau dalam ibadah yang paling fundamental
saja risalah perdamaian itu demikian jelas terlihat, apalagi
dalam ajaran-ajaran Islam yang lain. Ada berbagai teks di
dalam Kitab Suci al-Qur’an dan Hadits Nabi Muhammad saw
yang menekankan bahwa Islam sesungguhnya membawa
risalah perdamaian bagi seluruh umat manusia bahkan
seluruh isi alam.
Nabi Muhammad saw sendiri memang diutus ke
َ ْ َ ) َ ْح َم ًة ل ْل َع.
dunia untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam (الين ِ ِ ر
Rahmat dalam konteks ini bisa dipahami sebagai
terwujudnya perdamaian di seluruh alam, karena rahmat
berasal dari kata rahima-yarhamu yang berarti kasih dan
sayang. Ajaran tentang kasih dan sayang antar sesama
manusia tentu menjadi fondasi bagi perdamaian. Tak ada
perdamaian yang berbasis pada rasa saling benci,
permusuhan, apalagi peperangan.
Namun bagaimana dengan pernyataan bahwa Islam
disebarkan dengan pedang atau melalui peperangan?
Pernyataan itu sesungguhnya berasal dari distorsi atau
vi
penyalahpahaman sebagian kalangan terhadap ajaran
Islam. Mereka hanya melihat secara lahirian bahwa Nabi
dan para sahabat sering berperang tanpa melihat kepada
substansinya secara mendalam.
Betul bahwa Nabi mengikuti sejumlah peperangan.
Namun dalam semua peperangan yang diikuti Nabi, atau
yang disebut dengan ghazwah, tidak ada satu pun yang
dimulai oleh umat Islam. Semua perang dimulai terlebih
dahulu oleh kaum kafir Quraisy, baik pada perang Badr,
Uhud, Khandaq, dan lain-lain. Dengan kata lain, Nabi lebih
bersifat defensif atau mempertahan diri, tidak sebaliknya
bertindak opensif atau melakukan penyerangan.
Di luar itu, ada beberapa etika peperangan yang selalu
ditekankan Nabi, dan ini sesungguhnya layak dijadikan
teladan oleh masyarakat dunia dewasa ini. Misalnya,
Nabi selalu melarang umat Islam yang berperang untuk
memerangi atau membunuh anak-anak dan wanita. Ini jelas
menunjukkan penghormatan yang luar biasa. Bandingkan
dengan kasus sekarang di mana anak-anak dan wanita
kerap menjadi korban.
Bahkan terhadap kelompok yang sudah tidak
berdaya, Nabi melarang umat Islam untuk menganiayanya.
Pada peristiwa fathu Makkah, misalnya, sebelum pergi
ke Makkah, Nabi berpesan agar siapa pun yang menutup
pintu rumahnya mereka akan aman. Ini artinya bahwa Nabi
memang mengutamakan perdamaian daripada peperangan.
Peristiwa itu sendiri sebenarnya dimulai oleh pelanggaran
kaum kafir Quraisy terhadap Perjanjian Hudaibiyah.
Oleh karena itu, umat Islam yang hidup pada masa
kita sekarang, sebaiknya tidak perlu terobsesi untuk,
misalnya, ikut dalam peperangan dengan alasan jihad fi
sabilillah. Karena jihad, sebenarnya asal katanya jahada-
ً ُ َ
yajhadu-juhdan ( ُج ْهدا- ) َج َهد – َي ْج َهد, yang artinya berusaha
vii
sungguh-sungguh. Maka, jihad tidak harus ikut berperang,
tetapi belajar sungguh-sungguh, menuntut ilmu agama atau
yang lainnya juga merupakan jihad.
Selain perdamaian, Islam juga sangat menekankan
toleransi dan kebebasan, termasuk kebebasan beragama.
Hal itu tercermin, misalnya, pada fase kehidupan Nabi
setelah hijrah ke Madinah al-Munawwarah. Di kota ini Nabi
membentuk Piagam Madinah yang oleh banyak kalangan
disebut sebagai konstitusi modern pertama di dunia.
Melalui piagam tersebut, semua kalangan pemeluk agama
diperbolehkan tinggal di Madinah, tentu dengan syarat-
syarat yang telah disepakati.
Dengan kata lain, Nabi sangat menghormati
kebebasan beragama semua penduduk Madinah. Maka,
jika pada saat Revolusi Perancis 1789 dikenal tiga kredo,
yakni kebebasan, persamaan, dan persaudaraan, maka
Islam sudah sejak lama mengamalkan ketiga kredo tersebut
di periode Madinah. Bukan sekadar lip service belaka,
melainkan benar-benar diwujudkan dalam kehidupan
masyarakat secara konkret.
Dengan pemaparan di atas, kita berharap bahwa
umat Islam zaman sekarang, khususnya di Indonesia dapat
meneladani apa yang telah dipraktikkan Nabi dan para
sahabatnya. Salah satu caranya adalah memahami secara
benar semua ajaran Islam yang terkandung dalam sumber-
sumber utama, yakni al-Qur’an dan Hadits, serta rujukan
otoritatif karya ulama al-salaf al-shalih, bukan hanya secara
tekstual melainkan juga kontekstual. Dengan demikian,
pemahaman kita tidak sekadar pemahaman yang harfiah.
Buku kumpulan khutbah ini sesungguhnya berusaha
menyajikan Islam yang seperti dipraktikkan Nabi dan para
sahabat yang penuh dengan misi damai dan toleransi.
Islam yang berusaha menampilkan keramahan, bukan
viii
kemarahan. Judul-judul tulisan yang terdapat di dalam buku
ini semuanya bermuara kepada masalah yang sama.
Buku ini bisa hadir ke hadapan pembaca berkat
kerjasama The Political Literacy Institute dan PPIM UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta dalam program “Enhanching The
Role Of Religious Education In Countering Violent Extremism
In Indonesia”. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih
yang sebanyak-banyaknya kepada pihak PPIM.
Demikian, semoga buku ini membawa kemaslahatan
bagi kita semua, amin ya rabbal ‘alamin.
Iding Rosyidin
Wakil Direktur The Political
Literacy Institute
ix
DAFTAR ISI
Kata Pengantar_v
Daftar Isi_x
Khutbah Pertama:_1
1. Santun dalam Bermedsos_1
2. Haji dan Toleransi_9
3. Islam dan Pesan Solidaritas Kemanusiaan_19
4. Mensyukuri Kebhinekaan_27
5. Generasi Muda untuk Perdamaian_36
6. Spirit Tahun Baru Hijriah_43
7. Islam dan Etika Politik_53
8. Bina Damai Umat Beragama_61
9. Santri dan NKRI_70
10. Spirit Sumpah Pemuda_80
11. Islam dan Nasionalisme_89
12. Memaknai Hari Pahlawan_99
13. Islam dan Kebudayaan_108
14. Hoax dan Keadaban Publik_117
15. Spirit Maulid Nabi_126
16. Menghindarkan Diri dari Perilaku Koruptif_135
17. Generasi Milenial Inklusif_144
x
18. Spirit Hari Ibu_152
19. Tahun Baru dan Perbaikan Diri_161
20. Kesalehan Sosial di Tahun Politik_169
21. Islam dan Kearifan Lokal_178
22. Membumikan Moderasi Islam_187
23. Dakwah Generasi Milenial_196
24. Deradikalisasi di Kalangan Remaja_205
25.Menumbuhkan Sikap Empati dan Kesalehan
Sosial_213
Khutbah Kedua_222
xi
xii
1 SANTUN
DALAM BERMEDSOS
ُ
اهلل ِم ْن ش ُر ْو ِر
َ ْ ُ ُ ََ ْ َ ُْ ُ ََ ْ َ ْ ُ ََ ُْ ُ َّ ْ َ َ
هلل ،نح َمده ونست ِعينه ونستغ ِف ُره ونعوذ ِب ِ ِإن الح ْمد ِ
ض ِل ْل هللا َف َل ُمض َّل َل ُه َو َم ْن ُي ْ َأ ْن ُفس َنا َوم ْن َس ّي َئات َأ ْع َمال َناَ ،م ْن َي ْهده ُ
ِ ِِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ََ
فل َه ِاد َي ل ُه،
َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ َّ
أش َه ُد أ ْن ل ِإل َه ِإل هللا َو ْح َد ُه ل ش ِرْي َك ل ُهَ ،وأش َه ُد أ َّن َس ِّي َدنا ُم َح َّم ًدا
ص ْح ِب ِه ص ّل َع َلى َس ّيد َنا ُم َح َّم ٍد َو َع َلى آله َو َ َع ْب ُد ُه َو َر ُس ْو ُل ُهَ ،ا َّلل ُه َّم َ
ِِ ِِ ِ
الد ْينَ ،أ َّما َب ْعدُ،َو َم ْن َتب َع ُه ْم بإ ْح َسان إ َلى َي ْوم ّ
ٍ ِ ِ ِ ِ ِِ ِ
ْ َ َّ ُ َ َ َ ُ َف َيا َأ ُّي َها ال َحاض ُر ْو َن ،ا َّت ُق ْوا َ
ْ
هللا َح َّق تقا ِت ِه َول ت ُم ْوت َّن ِإل َوأن ُت ْم ِ ِ
الذ ْي َخ َل َق ُك ْم منْ ُ ْ ُ ْ َن َ َ ُ َ َ َ َ َ ُّ َ َّ ُ َّ ُ ْ َ َّ ُ ْ َّ
ِ مس ِلمو ،قال هللا تعالى يا أيها الناس ِاتقوا ربكم
ً َ َّ ََ َ
س َو ِاح َد ٍة َوخل َق ِم ْن َها َز ْو َج َها َو َبث ِم ْن ُه َما ِر َجال ك ِث ْي ًرا َو ِن َس َآء َو َّات ُق ْوا ٍ ن ْف
َ َّ ْ َ َ َ ُ ْ َ َ ْ َ ْ َ َّ َ َ َ َ ُ
ان َعل ْيك ْم َر ِق ْي ًبا. هللا ال ِذي تسآءلون ِب ِه والرح ِام ِإن هللا ك
1
Khutbah Jumat Kontemporer
2
Santun dalam Bermedsos
َ َّ َ َ
صلى هللا َعل ْي ِه �ض َي هللا َع ْن ُه قا َل َس ِم ْع ُت َر ُسو َل هللا َ َ ْ َ
ِ عن ج ِاب ٍر ر
َ ُْ ُْ َّ
َو َسل َم َي ُق ْو ُل ال ْس ِل ُم َم ْن َس ِل َم ال ْس ِل ُمون ِم ْن ِل َسا ِن ِه َو َي ِد ِه
3
Khutbah Jumat Kontemporer
َ َّ ُ ُ َ َ َ َ َ َ ْ َ ُ َ ْ َ
الل صلى هللا عليه وسلم ال ِ ال َرسول عن أ ِبى هريرة قال ق
ُ َ َ َ َ َ ُ َّ َ َ َ َ ُ َّ َ َ َ َ ُ َ َ َ َ َ ُ َ َ َ
اجشوا تحاسدوا وال تباغضوا وال تجسسوا وال تحسسوا وال تن
ْ َّ َ َ ُ ُ َ
الل ِإخ َو ًانا
ِ وكونوا ِعباد
4
Santun dalam Bermedsos
5
Khutbah Jumat Kontemporer
َّ ْ ْ َ َْ ْ ْ ُ
ا ْد ُع ِإ ِلى َس ِب ِيل َرِّب َك ِبال ِحك َم ِة َوال ْو ِعظ ِة ال َح َس َن ِة َو َج ِادل ُهم ِبال ِتي ِه َي
ينَ ض َّل َعن َسبيله َو ُه َو َأ ْع َل ُم ب ْالُ ْه َتدَ َأ ْح َس ُن إ َّن َ َّب َك ُه َو َأ ْع َل ُم ب َمن
ِ ر
ِ ِ ِِ ِ ِ
)125 :(النحل
6
Santun dalam Bermedsos
7
Khutbah Jumat Kontemporer
8
2 HAJI
DAN TOLERANSI
ض ِب ِه َا ْل َح ْم ُد َّل َّالذ ْي َأ ْك َر َم َم ْن ا َّت َقى ب َم َح َّبته َو َأ ْو َع َد َم ْن َخ َال َف ُه ب َغ َ
ِِ ِ ِ ِ ِ
َ ْ َ ُ َ ْ َ َ َ َّ ِ َ ْ َ ُ َ َ ْ َ َ ُ َ َ ْ ِ َ ُ ََّ َ
َو َعذ ِاب ِه ،أشهد أن ل ِاله ِال هللا وحده ل ش ِريك له ،وأشهد أن
ْ َ ّ َ َ ُ َ َّ ً َ ْ ُ ُ َ َ ُ ْ ُ ُ َ ْ َ َ ُ ْ ُ َ َ ّ ْ
الد ْي ِن ال َح ِ ّق ِل ُيظ ِه َر ُه س ِيدنا محمدا عبده ورسوله ،أرسله ِبالهدى و ِ
ََ ّ ُّ
الد ْي ِن ك ِل ِه،على ِ
َ ُ َ َ َ ّ َا َّلل ُه َّم َ
ص ِ ّل َو َس ِل ْم َعلى َس ِّي ِدنا َو َح ِب ْي َب َنا َوش ِف ْي ِع َنا َوق َّر ِة أ ْع ُي ِن َنا ُم َح َّم ٍد
َّ
ص ْح ِب ِه ال ِذ ْي َن َج َاه ُد ْوا ِف ْي َس ِب ْي ِل ِه، َر ُس ْول هللا َو َخ ْير َخ ْلقهَ ،و َع َلى َأله َو َ
ِِ ِ ِِ ِ
َأ َّما َب ْعدُ،
َ َ ُ َّ َ ْ َُ َف َيا َا ُّي َها ْال َحاض ُر ْو َن ،ا َّت ُق ْوا َ
هللا َح َّق تقا ِت ِه َولت ُم ْوت َّن ِال َوأن ُت ْم ِ ِ
َ
ُم ْس ِل ُم ْون.
9
Khutbah Jumat Kontemporer
umat manusia.
Melalui mimbar yang mulia ini, khatib berwasiat
kepada diri kami pribadi, dan umumnya kepada jama’ah
kesemuanya untuk senantiasa meningkatkan kualitas
ketakwaan kepada Allah ta’ala, yakni dengan cara senantiasa
menjalankan perintah-Nya, serta menjahui larangan-Nya.
Hadirin, sidang Jumat yang dimuliakan oleh Allah
ta’ala.
Haji adalah salah satu pilar penting agama Islam.
Puncak ibadah tahunan tersebut ialah wuquf di padang
Arafah. Di momen itulah, jamaah haji dari berbagai belahan
dunia berkumpul dan bertemu. Dengan perbedaan latar
belakang suku dan bangsa, kaum Muslim disadarkan
kembali bahwa manusia, pada hakikatnya adalah saudara.
Lantas, sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar
di dunia, hikmah apa yang dapat dipetik Indonesia dari
ibadah yang oleh Imam al-Ghazali (505 H) ditasbihkan
sebagai penyempurna agama (kamal al-din) tersebut?
Belakangan ini kita dihadapkan pada suasana batin
kebangsaan yang kurang kondusif. Perbedaan pendapat,
organisasi, pilihan politik, bahkan perbedaan suku, agama,
dan ras (SARA) sering dipermasalahkan. Padahal, segala
bentuk perbedaan mestinya disikapi dengan wajar sebagai
fitrah dan sunnatullah.
Ironisnya, perbedaan tersebut hingga kini terus
dipertentangkan. Klaim sebagai kelompok paling benar
terus bermunculan. Sementara kelompok lain yang tak
sealiran dianggap menyesatkan dan layak diperangi. Sebuah
sikap yang sama sekali tidak mencerminkan ajaran Islam.
Islam membawa pesan luhur yang menghargai
perbedaan. Sikap toleransi serta menempatkan kelompok
10
Haji dan Toleransi
11
Khutbah Jumat Kontemporer
َ ُ ُ ْ َ ُ ََ ُ ََ
اس ِإ َّنا خل ْق َناكم ِّمن ذك ٍر َوأنثى َو َج َعل َناك ْم ش ُع ًوبا َوق َبا ِئ َل َّ َيا َأ ُّي َها
ُ الن
َ ٌ َ َ َّ َّ ْ ُ َ َ َّ َ ْ ُ َ َ ْ َ َّ ُ َ َ َ
:يم خ ِب ٌير (الحجرات الل أتقاكم ِإن الل ع ِل ِ ِلتعارفوا ِإن أكرمكم ِعند
)13
12
Haji dan Toleransi
13
Khutbah Jumat Kontemporer
ُ َُ
)6 :لك ْم ِد ُينك ْم َو ِل َي ِد ِين (الكافرون
15
Khutbah Jumat Kontemporer
Angka Absolut
Agama Persentase
(juta)
Islam 87,2 207,2
Kristen 6,9 16,5
Katolik 2,9 6,9
Hindu 1,7 4,0
Buddha 0,7 1,7
Konghucu 0,05 0,1
16
Haji dan Toleransi
17
Khutbah Jumat Kontemporer
***
18
3 Islam dan Pesan
Solidaritas Kemanusiaan
ُ ُ َ ْ َ َ َ َّ َ ْ َ ْ َّ
َون ُع ْوذ ِب ِه ِم ْن ش ُر ْو ِر، ن ْح َم ُد ُه َون ْس َت ِع ْي ُن ُه َون ْس َتغ ِف ُر ُه،ل ِ ِ ِإن الحمد
ض ِل ْل
َ َ
ْ مض َّل ل ُه َو َم ْن ُي ُ هللا َفل ُ َم ْن َي ْهده،َأ ْن ُفس َنا َوم ْن َس ّي َئات أ ْع َمال َنا
َ
ِ ِِ ِ ِ ِ ِ ِ
ًهللا َو َأ ْش َه ُد َأ َّن َس ّي َد َنا ُم َح َّمدا
ُ َأ ْش َهد أن ل إله إل،َف َل َهاد َي َل ُه
َّ َ َ َ ْ َ ُ
ِ ِ ِ ِ
ُ،َع ْب ُد ُه َو َر ُس ْو ُله
َ ّ َ َّ َ ُ َ ّ َ َ َ َ َ َّ ُ َّ َ
وس ِل ْم ت ْس ِل ْي ًما ص ِ ّل َعلى َس ِّي ِدنا ُم َح َّم ٍد َو َعلى ِآل س ِي ِدنا محم ٍد اللهم
َ َ
، أ َّم َاب ْع ُد،ك ِث ْي ًرا
َ َ َ ْ َ َ ْ ُ َّ َ ْ ُ َّ َ ْ ُ ْ ُ ْ َ ُّ َ َ َ
اس َتط ْع ُت ْم َوق ْد ف َاز ِاتقو هللا ما، ِاتقو هللا،فيا أيها الس ِلمون
َ ُْ
.ال َّت ُق ْون
19
Khutbah Jumat Kontemporer
20
Islam dan Pesan Solidaritas Kemanusiaan
21
Khutbah Jumat Kontemporer
22
Islam dan Pesan Solidaritas Kemanusiaan
23
Khutbah Jumat Kontemporer
24
Islam dan Pesan Solidaritas Kemanusiaan
25
Khutbah Jumat Kontemporer
ُ ََ ْ ْ َُ ُ َ َ َ
َونف َعنابه َوِإ َّياك ْم ِب َما ِف ْي ِه ِم َن،في ا ُلق ْر ِآن ال َع ِظ ْي ِم ِ هللا ِلي َولك ْم بارك
ُالج َّواد ُ َّ ُ َ َ ُ ْ ّ ُ َ
َ فتق َّب َل هللا مني َومنك ْم تل َوته إنه،آليات َوالذكر ال َحك ْيم ْ ْ ّ َ ْ
ِ ِ ِ ِِ ِ ِ ِ ِ ا
َ ْ َّ ُ َ ْ َ ْ ّ ُ ْ َ ْ ُ َ ُّ َّ ُؤ
.ل َر ِ ّب ال َع ِال ْي ِمِ ِ والح ْمد،الر ِحي ُم
ِ الك ِريم البر الر وف
***
26
4 MENSYUKURI
KEBHINEKAAN
َ َّ َ ْ َ ْ ُ َّ َ ْ َ ْ ُ َّ َّ
ل ال ِذي َوف َق ِب َر ْح َم ِت ِه َم ْن ش َاء ِم ْن ِع َب ِاد ِه، ل ،الحمد ِ ِ الحمد ِ ِ
ات، َ َّ َ َ ْ ْ َف َع َر ُف ْوا َأ ْق َد َار َم َواسم ال َخ ْي َراتَ ،و َع َّم ُر ْو َ
ْ
الكث ِار ِمن الطاع ِ ِ ِ ب ا ه ِ ِ ِ
َ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ ْ ْ ُ ُ ْ ُ ُ ْ ُ َ ْ َ َ ُ َ َ َ ُْ
وخدل من شاء ِب ِحكم ِت ِه ،فع ِميت ِمنهم القلوب والبصا ِئر ،وفرطوا
ْ َ َ ْ َْ
ِفى ِتل َك ال َو ِاس ِم ف َب ُاء ْوا ِبالخ َسا ِئ ِر.
َ ْ َ ْ َ ْ َ َ َو َأ ْش َه ُد َأ ْن َل إ َل َه إ َّل ُ
هللا َو ْح َد ُه لش ِرْي َك ل ُه ال َع ِزْي ُز ال َح ِك ْي ُمَ ،وأش َه ُد أ َّن ِ ِ
َ َ ْ ّ َ َ َ َّ ُ َ َ ّ َ َ ُ َ َّ ً َ ْ ُ ُ َ َ ُ ْ ُ ُ َ ْ
اط ِن اس ِبطاع ِة رِب ِه ِفى البو ِ س ِيدنا محمدا عبده ورسوله ،أقوم َالن ِ
َ َّ َ
ص َح ِاب ِه َو َسل َم ت ْس ِل ْي ًما ك ِث ْي ًرا، هللا َع َل ْيه َو َع َلى آله َوأ ْ ص َّلى ُ الظ َواهرَ ، َ َّ
و
ِِ ِ ِِ
َأ َّما َب ْعدُ،
َ َّ ُ ْ َ َ ْ َ هللاُ ،أ ْو َ ْ َف َيا َأ ُّي َها ْالُ ْسل ُم ْو َن َحف َظ ُك ُم ُ
�ص ْي نف ِ�س ْي وِإياكم بتقوى ِ
هللا، ِ ِ ِ
ُ َ َّ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ ُ َف َق ْد َف َاز ْالُ َّت ُق ْون .ق َ
َ َ
ال هللا تعالى ِفي ِكت ِاب ِه الك ِري ِم ،يا أ ُّي َها ال ِذين َآمنوا
َ َ َ ُ َّ َ َُ َّات ُقوا َّ َ
الل َح َّق تقا ِت ِه َول ت ُموت َّن ِإل َوأ ُنتم ُّم ْس ِل ُم ْون.
27
Khutbah Jumat Kontemporer
28
Mensyukuri Kebhinekaan
29
Khutbah Jumat Kontemporer
َ ُ ُ ْ َ ُ ََ ُ ََ
اس ِإ َّنا خل ْق َناكم ِّمن ذك ٍر َوأنثى َو َج َعل َناك ْم ش ُع ًوبا َوق َبا ِئ َل َّ َيا َأ ُّي َها
ُ الن
َ ٌ َ َ َّ َّ ْ ُ َ ْ َ َّ َ ْ ُ َ َ ْ َ َّ ُ َ َ َ
:يم خ ِب ٌير (الحجرات الل أتقاكم ِإن الل ع ِل ِ ِلتعارفوا ِإن أكرمكم ِعند
)13
30
Mensyukuri Kebhinekaan
ُ َْ ُ َ َْ ُ ْ َ َ َ َ َّ ُ ْ َ َ ْ َ
ض َواخ ِتالف أل ِسن ِتك ْم َوأل َوا ِنك ْم ِإ َّن ْ األ
ِ ات و
ر ِ و ِمن آيا ِت ِه خلق السماو
ّْ َ َ َ
)22 :ات ِلل َع ِ ِال َين (الروم
ٍ ِفي ذ ِلك آلي
31
Khutbah Jumat Kontemporer
Piagam Madinah
Adalah sebuah perjanjian yang dilakukan oleh Nabi
Muhammad saw dengan berbagai suku di Madinah (622
M). Naskah kesepakatan ini menjadi landasan bersama
untuk hidup damai, meskipun dengan keragaman suku dan
kepercayaan. Berikut kutipan perihal penghormatan atas
keragaman suku dan tradisi:
“Inilah naskah perjanjian dari Nabi Muhammad saw
antara orang-orang beriman dan umat Islam dari suku
Quraisy dan Yatsrib, serta orang-orang yang menyertainya
dan yang berjuang bersamanya; Mereka adalah satu
komunitas yang manunggal; Orang-orang Muhajirin dan
Quraisy berhak atas tradisinya; Puak Auf berhak atas
tradisinya; Puak Sa’adah berhak atas tradisinya; Puak al-
Harits berhak atas tradisinya...”
Perihal perlindungan atas kebhinekaan agama dan
keyakinan termaktub dalam paragraf sebagai berikut:
“Umat Yahudi Bani Auf adalah satu umat atau
komunitas bersama orang-orang yang beriman; Bagi Yahudi
Bani Auf agama mereka dan bagi umat Islam agama mereka;
Bagi Yahudi Bani Najjar apa yang berlaku bagi Yahudi Bani
Auf...”
Sumber: Teks lengkap Piagam Madinah bisa dirujuk pada kitab Sirah Nabawiyah
karya Ibn Hisyam (w. 213 H).
32
Mensyukuri Kebhinekaan
Hadirin, hafidhakumullah
Kemajemukan Indonesia memang tidak mudah
untuk bebas terhindar dari konflik. Isu suku, ras, dan antar
golongan (SARA) seolah tidak pernah berhenti menjadi
sorotan sebagai pemantik konflik. Jika dibiarkan lebih luas,
konflik tersebut bisa berujung pada mewabahnya sikap
intoleransi antar umat. Jika intoleransi tersebut dibiarkan,
lama-kelamaan, perpecahan dapat timbul dan terjadi secara
nyata.
Meskipun potensi gesekan antar masyarakat
Indonesia akan selalu ada, namun meminimalisir masalah
tersebut adalah sebuah keniscayaan. Lagi-lagi narasi
besarnya adalah untuk tetap mempertahankan kesatuan
bangsa. Hal itu dapat terlaksana jika adanya kekompakan
dari masyarakat Indonesia untuk mewujudkannya.
Dr. Bedjo Sujanto dalam bukunya Pemahaman
Kembali Makna Bhineka Tunggal Ika dalam Kehidupan
Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara (2007)
memaparkan beberapa hal penting terkait dengan
kerawanan dalam membina kebhinekaan Indonesia. Salah
satunya adalah kerawanan dari aspek ideologi. Dalam buku
itu disebutkan bahwa dengan diperbolehkannya partai
politik nasional berideologi selain Pancasila, hal tersebut
dapat mengancam posisi Pancasila sebagai ideologi nasional
dan falsafah negara. Dampak jangka panjangnya adalah
terjadinya konflik antar kelompok.
Tidak dapat dimungkiri, bahwa masalah tersebut
merupakan momok yang menjangkiti Indonesia sejak lama,
bahkan sampai saat ini. Kebhinekaan dapat terbelah dengan
mudah jika setiap orang yang merasa dirinya dirugikan
tidak dapat mengontrol emosi, sehingga tergerak untuk
berbuat anarkisme. Tujuannya satu, supaya kehendaknya
33
Khutbah Jumat Kontemporer
dapat terpenuhi.
Kalau setiap orang egois mengedepankan
keinginannya, permasalahan akan sulit mencapai titik temu.
Untuk itu, berusaha berdamai adalah solusi yang paling
disarankan. Seperti yang tercantum dalam surat Al-Anfal
ayat 61:
َّ َ َ ْ َّ َ َ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ َّ ْ ُ َ َ َ
َّ الل إ َّن ُه ُه َو
الس ِم ُيع ِ ِ وِإن جنحوا ِللسل ِم فاجنح لها وتوكل على
ُ ْال َع ِل
)16 :يم (األنفال
34
Mensyukuri Kebhinekaan
َ ْ َ ُ َ َ َََ َْ ُْ ُ ََ ُ َ َ
اتِ ونفع ِن ْي وِإ َّياك ْم ِف ْي ِه ِمن اآلي،با َرك هللا ِل ْي ولك ْم ِف ْي الق ْر ِآن الع ِظ ْي ِم
ْ َّ إ َّن ُه ُه َو، َو َت َق َّب َل م ّن ْي َوم ْن ُك ْم ِت َل َو َت ُه،الذ ْكر ْال َح ِك ْيم
.الس ِم ْي ُع ال َع ِل ْي ُم
ّ َ
ِ و
ِ ِ ِِ ِ ِ
ْ َ َ ْ َ ْ ّ َ ْ َُ
اس َتغ ِف ُر ْو ُه ِإ َّن ُه ُه َو
ْ ف،الراحم ْي َن ُْ َ َ ْ َ َ
ِ ِ َّ وقل ر ِب اغ ِف ْر وا ْرحم وأنت خير
َّ ْال َغ ُف ْو ُر
.الر ِح ْيم
***
35
GENERASI
5 MUDA UNTUK
PERDAMAIAN
ُ
اهلل ِم ْن ش ُر ْو ِر
َ ْ ُ ُ ََ ْ َ ُْ ُ ََ ْ َ ْ ُ ََ ُْ ُ َّ ْ َ َ
هلل ،نح َمده ونست ِعينه ونستغ ِف ُره ونعوذ ِب ِ ِإن الح ْمد ِ
ض ِل ْل هللا َف َل ُمض َّل َل ُه َو َم ْن ُي ْ َأ ْن ُفس َنا َوم ْن َس ّي َئات َأ ْع َمال َناَ ،م ْن َي ْهده ُ
ِ ِِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ََ
فل َه ِاد َي ل ُه،
َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ َّ
أش َه ُد أ ْن ل ِإل َه ِإل هللا َو ْح َد ُه ل ش ِرْي َك ل ُهَ ،وأش َه ُد أ َّن َس ِّي َدنا ُم َح َّم ًدا
ص ْح ِب ِه ص ّل َع َلى َس ّيد َنا ُم َح َّم ٍد َو َع َلى آله َو َ َع ْب ُد ُه َو َر ُس ْو ُل ُهَ ،ا َّلل ُه َّم َ
ِِ ِِ ِ
الد ْينَ ،أ َّما َب ْعدُ،َو َم ْن َتب َع ُه ْم بإ ْح َسان إ َلى َي ْوم ّ
ٍ ِ ِ ِ ِ ِِ ِ
ْ َ َّ ُ َ َ َ ُ َف َيا َأ ُّي َها ال َحاض ُر ْو َن ،ا َّت ُق ْوا َ
ْ
هللا َح َّق تقا ِت ِه َول ت ُم ْوت َّن ِإل َوأن ُت ْم ِ ِ
الذ ْي َخ َل َق ُك ْم منْ ُ ْ ُ ْ َن َ َ ُ َ َ َ َ َ ُّ َ َّ ُ َّ ُ ْ َ َّ ُ ْ َّ
ِ مس ِلمو ،قال هللا تعالى يا أيها الناس ِاتقوا ربكم
ً َ َّ ََ َ
س َو ِاح َد ٍة َوخل َق ِم ْن َها َز ْو َج َها َو َبث ِم ْن ُه َما ِر َجال ك ِث ْي ًرا َو ِن َس َآء َو َّات ُق ْوا ٍ ن ْف
َ َّ ْ َ َ َ ُ ْ َ َ ْ َ ْ َ َّ َ َ َ َ ُ
ان َعل ْيك ْم َر ِق ْي ًبا. هللا ال ِذي تسآءلون ِب ِه والرح ِام ِإن هللا ك
36
Generasi Muda untuk Perdamaian
37
Khutbah Jumat Kontemporer
َ ّْ ً َّ َ َ ْ َ ْ َ َ َ
)107:اك ِإال َر ْح َمة ِلل َع ِال َين (األنبياء وما أرسلن
38
Generasi Muda untuk Perdamaian
ُ ال َر ُسو
َ َ َ َ ُ ْ َ ُ َ َ َ َ َْ ُ َ ْ َ
هللا صلى هللا عليه
ِ ل ق �ضى هللا عنه قال ِ عن أبى هريرة ر
َ ْ َ َ َ َ َ ّ َ ُ ُ ْ ُ َ َّ ِ
)وسلم ِإنما ب ِعثت ألت ِمم مكا ِرم األخال ِق (رواه البيهقي
39
Khutbah Jumat Kontemporer
40
Generasi Muda untuk Perdamaian
dan negara.
Hadirin, sidang Jumat hafidhakumullah
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mesti meresapi
arti dari kata perdamaian atau damai. Damai dalam bahasa
al-Qur’an merujuk pada kata “salam”. Kata ini terulang
sebanyak 42 kali di dalam Kitab Suci al-Qur’an. Bahkan ketika
kita selesai shalat, Nabi Muhammad saw mencontohkan doa
yang selalu dipanjatkan. Hal ini sebagaimana diriwayatkan
dalam hadis sahih yang termaktub dalam kitab Shahih
Muslim karya Imam Muslim (204-261):
41
Khutbah Jumat Kontemporer
ُ ََ ْ ْ َُ ُ َبا َر َك
َونف َع ِن ْي َوِإ َّيك ْم ِب َما ِف ْي ِه ِمن،هللا ِل ْي َولك ْم ِفي ال ُق ْر ِآن ال َع ِظ ْي ِم
َ َ ُ ُ َو َت َق َّب َل،الذ ْكر ْال َحك ْيم
هللا ِم ِ ّني َو ِم ْنك ْم ِتال َوت ُه ِإ َّن ُه ُه َو
ّ َ َ
ِ ِ ِ ِ ات و ِ اآلي
َ ُ
ْ ّ َ ْ َ ُ ْ َ ُ ْ َّ
َّ اغ ِف ْر َوا ْر َح ْم َوأ ْن َت ُخ ْي ُر ْ
.الر ِاح ِم ْي َن وقل رِبي،الس ِميع الع ِليم
***
42
6 SPIRIT TAHUN
BARU HIJRIYAH
َ َّ َ ْ َ ْ ُ َّ َ ْ َ ْ ُ َّ َّ
ل ال ِذي َوف َق ِب َر ْح َم ِت ِه َم ْن ش َاء ِم ْن ِع َب ِاد ِه، ل ،الحمد ِ ِ الحمد ِ ِ
ات، َ َّ َ َْ ْ َف َع َر ُف ْوا َأ ْق َد َار َم َواسم ال َخ ْي َراتَ ،و َع َّم ُر ْو َ
ْ
الكث ِار ِمن الطاع ِ ِ ِب ا ه ِ ِ ِ
َ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ ْ ْ ُ ُ ْ ُ ُ ْ ُ َ ْ َ َ ُ َ َ َ ُْ
وخدل من شاء ِب ِحكم ِت ِه ،فع ِميت ِمنهم القلوب والبصا ِئر ،وفرطوا
ْ َ َ ْ َْ
ِفى ِتل َك ال َو ِاس ِم ف َب ُاء ْوا ِبالخ َسا ِئ ِر.
َ ْ َ ْ َ ْ َ َ َأ ْش َه ُد َأ ْن َل إ َل َه إ َّل ُ
هللا َو ْح َد ُه لش ِرْي َك ل ُه ال َع ِزْي ُز ال َح ِك ْي ُمَ ،وأش َه ُد أ َّن ِ ِ
َ َ ْ ّ َ َ َ َّ ُ َ َ ّ َ َ ُ َ َّ ً َ ْ ُ ُ َ َ ُ ْ ُ ُ َ ْ
اط ِن اس ِبطاع ِة رِب ِه ِفى البو ِ س ِيدنا محمدا عبده ورسوله ،أقوم َالن ِ
َ َّ َ
ص َح ِاب ِه َو َسل َم ت ْس ِل ْي ًما ك ِث ْي ًرا، هللا َع َل ْيه َو َع َلى آله َوأ ْ ص َّلى ُ الظ َواهرَ ، َ َّ
و
ِِ ِ ِ ِ َ
أ َّما َب ْع ُد،
َ َّ ُ ْ َ َ ْ َ هللاُ ،أ ْو َ ْ َف َيا َأ ُّي َها ْالُ ْسل ُم ْو َن َحف َظ ُك ُم ُ
�ص ْي نف ِ�س ْي وِإياكم بتقوى ِ
هللا، ِ ِ ِ
ُ َ َّ َ َ ْ َ َ َ ال ُ َف َق ْد َف َاز ْالُ َّت ُق ْون .ق َ
َ َ
هللا ت َعالى ِفي ِكت ِاب ِه الك ِرْي ِمَ ،يا أ ُّي َها ال ِذين َآمنوا
َ َ َ ُ َّ َ َُ َّات ُقوا َّ َ
الل َح َّق تقا ِت ِه َول ت ُموت َّن ِإل َوأ ُنتم ُّم ْس ِل ُم ْون.
43
Khutbah Jumat Kontemporer
44
Spirit Tahun Baru Hijriyah
bermasyarakat.
Keadilan yang diajarkan Islam adalah keadilan yang
meliputi sikap adil kepada berbagai suku, agama, ras, dan
antar golongan. Manusia yang diciptakan Allah sebagai
khalifah fil ardh (perwakilan Allah di bumi) memiliki tugas
mulia, yakni mengatur kehidupan di dunia ini dengan
keadilan. Tidak hanya adil kepada manusia, tetapi juga
terhadap semesta alam.
Sayyid Qutb (1906-1966) dalam karyanya yang
berjudul al-‘Adalah al-Ijtima‘iyyah fi al-Islam (Keadilan Sosial
dalam Islam) mengingatkan pentingnya keadilan sosial yang
bersumber pada ketuhanan. Dalam pemaparannya, keadilan
sosial yang tidak lepas dari nilai-nilai ilahiyah adalah nilai
yang harus senantiasa diperjuangkan dalam berbagai segi
kehidupan. Bagi Sayyid Qutb, nilai-nilai Islam tidak dapat
dipisahkan dari masyarakat, bangsa, dan negara.
Secara tegas, Sayyid Qutb menyatakan bahwa
tidak ada alasan untuk mempertentangkan Islam dengan
keadilan sosial. Islam telah menyediakan prinsip-prinsip
dasar keadilan sosial dan menegaskan adanya hak kaum
miskin pada kekayaan orang-orang kaya. Islam menyediakan
prinsip keadilan bagi tata kelola memegang kekuasaan dan
kekayaan.
Hadirin, jama’ah yang dirahmati Allah ta’ala.
Keadilan seringkali dimaknai sebagai sesuatu yang
seimbang, tidak berat sebelah, dan tidak memihak. Dengan
kata lain, keadilan bisa diartikan meletakkan sesuatu pada
tempatnya, bersikap proporsional dan moderat. Keadilan
mengharuskan orang selalu mengatakan kebenaran,
memperlakukan orang sesuai dengan haknya, dan
melakukan segala sesuatu sesuai dengan tempatnya.
45
Khutbah Jumat Kontemporer
46
Spirit Tahun Baru Hijriyah
47
Khutbah Jumat Kontemporer
َ َ
ل َول ْو َعلى اء َ ين َآم ُن ْوا ُك ُون ْوا َق َّوام َين ب ْالق ْسط ُش َه
د َ َيا َأ ُّي َها َّالذ
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
ْ َ ْ َ ُ َ
)135 :أ ُنف ِسك ْم أ ِو ال َو ِال َد ْي ِن َواألق َرِب َين (النساء
ُ َ ْ
ل ش َه َداء ِبال ِق ْس ِط َوال َي ْج ِر َم َّنك ْم
ُ َ ين َآم ُن ْوا ُك ُون ْوا َق َّوام
ين َ َيا َأ ُّي َها َّالذ
ِ ِ ِ ِ
َ اعد ُل ْوا ُه َو َأ ْق َر ُب ل َّلت ْق َوى َو َّات ُق ْوا
َّهللا إن ْ آن َق ْوم َع َلى َأ َّال َت ْعد ُل ْوا ُ َش َن
ِ ِ ِ ِ ٍ
َ ُ َ َ َ
)8 :هللا خ ِب ٌير ِب َما ت ْع َملون (املائدة
49
Khutbah Jumat Kontemporer
َّ َ ُ َّ َ َ ُ َ ْ َ َ َ الصامت َق ََ ُ ْ َ
هللا َعل ْي ِه َو َسل َم ِ ال بايعنا َرسول
هللا صلى ِ ِ َّ عن ع َبادة ْب ِن
َ َ َ ُ َ َ َ َّ ُ َ ْ َ ْ َ ْ َ ُ َ ْ َ َ َ
هللا ل ْو َمة ل ِئ ٍم (رواهِ على أن نقول ِبالعد ِل أين كنا ل نخاف ِفي
)النسائي
50
Spirit Tahun Baru Hijriyah
َ ْ َ ُ َ َ َََ َْ ُْ ُ ََ ُ َ َ
اتِ ونفع ِن ْي وِإ َّياك ْم ِف ْي ِه ِمن اآلي،با َرك هللا ِل ْي ولك ْم ِف ْي الق ْر ِآن الع ِظ ْي ِم
ْ َّ إ َّن ُه ُه َو، َو َت َق َّب َل م ّن ْي َوم ْن ُك ْم ِت َل َو َت ُه،الذ ْكر ْال َح ِك ْيم
.الس ِم ْي ُع ال َع ِل ْي ُم
ّ َ
ِ و
ِ ِ ِِ ِ ِ
ْ ْ َ َ
َّ اغ ِف ْر َوا ْر َح ْم َوأ ْن َت َخ ْي ُر ْ ّ َ ْ َُ
اس َتغ ِف ُر ْو ُه ِإ َّن ُه ُه َو ف،الر ِاح ِم ْي َن وقل ر ِب
َّ ْال َغ ُف ْو ُر
.الر ِح ْيم
51
Khutbah Jumat Kontemporer
52
7 ISLAM DAN
ETIKA POLITIK
53
Khutbah Jumat Kontemporer
54
Islam dan Etika Politik
dari isu etnis dan agama. Keragaman ras, suku, agama, dan
golongan masih rawan digunakan sebagai mesiu perebutan
kekuasaan. Jika ini tidak kita sadari, maka taruhannya adalah
keutuhan dan persatuan Indonesia. Dari titik ini, pertanyaan
yang relevan untuk diajukan adalah bagaimana sebenarnya
Islam yang diklaim sebagai agama yang rahmatan lil alamin
mengajarkan etika politik?
Hadirin, hafidhakumullah
Sebagai penduduk mayoritas, umat Islam mempunyai
tanggung jawab yang relatif besar untuk berpartisipasi
mewujudkan pemerintahan yang kuat dan bermartabat,
salah satunya ialah ikut berpartisipasi mengawal
pelaksanaan pemilu maupun pilkada. Setidaknya ada
dua hal mendasar yang dapat diperankan oleh umat
Islam. Pertama, menjadi salah satu calon yang jujur dan
bersih, baik semasa proses pencalonan maupun masa
setelah pemilihan. Kedua, menjadi pemilih yang cerdas
dan bertanggungjawab. Caranya ialah, baik selaku pemilih
maupun yang dipilih, umat Islam harus memegangi norma
ajaran agama dan mengedepankan kepentingan hidup
berbangsa dan bernegara yang plural.
Entah nantinya terpilih ataupun tidak, harus menjadi
komitmen awal, bahwa keterlibatan politik praktis tidak lain
adalah sebagai bentuk ibadah dan pengabdian. Kekuasaan
tidak ditasbihkan sebagai tujuan utama. Jabatan tidak lain
adalah amanah yang kelak akan dipertanggungjawabkan
di hari Akhir. Sebagaimana dijabarkan oleh Imam Ibnu
Taimiyah (661-728 H) dalam kitab al-Siyasah al-Syar’iyyah
fi Ishlahi al-Ra’i wa al-Ra’iah, artikulasi kekuasaan dalam
kaca mata politik Islam adalah menjaga dan melaksanakan
amanah (adai al-amanat) dan menegakkan supremasi
hukum (al-hukm bi al-‘adil). Hal ini sebagaimana firman
Allah swt dalam surat al-Nisa’ ayat 58:
55
Khutbah Jumat Kontemporer
56
Islam dan Etika Politik
َ َّ َ
صلى هللا َعل ْي ِه َو َسل َم َّإن أ َح َّب
َّ َ ُ ْ ُ َ َق:ال
ِ ال َرسول
هللا َ َع ْن َأبي َس ِع ْي ٍد َق
ِ
َالناس إ َلى هللا َي ْو َم الق َي َامة َو َأ ْد َن ُاه ْم م ْن ُه َم ْجل ًسا إ َم ٌام َع ِاد ٌل َو َأ ْب َغض َّ
ِ ِ ِ ِ ِ
َ ِ ِ
َ
)اس ِإلى هللا َوأ ْب َع َد ُه ْم ِم ْن ُه َم ْج ِل ًسا ِإ َم ٌام َجا ِئ ٌر (رواه الترمذي َّ
ِ الن
Artinya: Dari Abi Sa’id ra Rasulullah saw berkata:
“Sesungguhnya manusia yang paling dicintai Allah di hari
Kiamat dan paling dekat tempat duduknya denganNya
adalah imam yang adil, dan manusia yang paling dibenci
oleh Allah dan paling jauh tempat duduknya denganNya
adalah imam yang lalim.” (H.R. al-Tirmidzi)
Ancaman bagi penguasa yang lalim juga diperkuat
dengan hadis:
َ ٌ َ َ َ َ َ َ َّ َ َ ْ َ َ ُ َّ َ ُ ْ َ َ ْ ُ َ ْ َ
ثالثة ال:ال ِ عن أ ِبي ه َري َرة عن َرسو ِل
هللا صلى هللا علي ِه وسلم ق
ْ ُ َّ َ ْ ُ َ ْ َ َّ ُ ْ َّ َ َ ْ َ ْ َ ْ ْ َ ُ ُ ُ ْ َ
اب َوال َعا ِئ ُل المام الكذ
ِ ينظر هللا ِإلي ِهم يوم ال ِقيام ِة الشيخ الزا ِني و
َْ
)ال ْز ُه ُّو (رواه ابن حبان
57
Khutbah Jumat Kontemporer
58
Islam dan Etika Politik
59
Khutbah Jumat Kontemporer
َّ َ ْ َ
وسل َم
َّ َ ُ ُ َ َق:ال
َ هللا ْبن َع ْم ُرو َق َْ ْ َ
صلى هللا علي ِه ِ ال َرسول
هللا ِ ِ عن عب ِد
َ ُْ َّ هللا َع َلى ُ َْ َ
)ا�شي َوال ْرت ِ�شي (رواه ابن ماجه
ِ الر ِ لعنة
Artinya: Dari Abdullah bin Amar ra Rasulullah saw
berkata; “Laknatnya Allah itu ditimpakan kepada penyuap
dan yang disuap.” (H.R. Ibnu Majah)
Demikian pula, hal yang perlu untuk diatasi bersama
adalah politisasi agama. Bukan sesuatu yang baru, ketika
mendekati masa pemilu maupun saat berlangsungnya
kampanye, simbol-simbol agama maupun ayat-ayat al-
Quran dapat dengan mudah untuk dibajak oleh sebagian
kalangan untuk memainkan emosi masyarakat. Tujuannya
adalah guna meraup perolehan suara. Jika ditelisik lebih
dalam, politisasi agama menyimpan dua kerugian ganda
sekaligus. Selain merupakan tindakan pembodohan
masyarakat, politisasi agama, secara tidak langsung telah
menodai nilai kesakralan ajaran agama.
Oleh karenanya, siapkah kita menjadi calon yang
dipilih dan pemilih yang cerdas berintegritas di pilkada
serentak 2018 nanti.
Semoga langkah kita senantiasa dalam lindungan-
Nya. Amin ya rabbal ‘alamin.
ُ ََ َْ َ ْ َُ
َونف َع ِن ْي َوِإ َّياك ْم ِب َما ِف ْي ِه ِم َن،هللا ِل ْي َولك ْم ِف ْي ال ُق ْرأ ِن الك ِرْي ِم
ُ َبا َر َك
َ َ ُ ُ َو َت َق َّب َل،الذ ْكر ْال َحك ْيمّ َ ََ ْ
هللا ِم ِ ّن ْي َو ِم ْنك ْم ِتال َوت ُه ِإ َّن ُه ُه َو ِ ِ ِ ِ ات و ِ الي
ُ ُ َ ْ َ ُ ُ َّ
َّ استغ ِف ُروه إنه هو الغف ْور ُ ْ ْ َ َ َ ْ
ْ و،السم ْي ُع العل ْيم
.الر ِح ْي ُم ِ ِ ِ ِ
َّ
***
60
8 BINA DAMAI
UMAT BERAGAMA
ُ ُ َ ْ َ َ َ َّ َ ْ َ ْ َّ
َون ُع ْوذ ِب ِه ِم ْن ش ُر ْو ِر، ن ْح َم ُد ُه َون ْس َت ِع ْي ُن ُه َون ْس َتغ ِف ُر ُه،ل ِ ِ ِإن الحمد
ض ِل ْل
َ َ َ
ْ مض َّل ل ُه َو َم ْن ُي ُ هللا فل ُ َم ْن َي ْهده،َأ ْن ُفس َنا َوم ْن َس ّي َئات أ ْع َمال َنا
َ
ِ ِِ ِ ِ ِ ِ ِ
ًهللا َو َأ ْش َه ُد َأ َّن َس ّي َد َنا ُم َح َّمدا
ُ َأ ْش َه ُد َأ ْن َل إ َل َه إ َّل،َف َل َهاد َي َل ُه
ِ ِ ِ ِ
ُ،َع ْب ُد ُه َو َر ُس ْو ُله
َ ّ َ َّ َ ُ َ ّ َ َ َ َ َ َّ ُ َّ َ
وس ِل ْم ت ْس ِل ْي ًما ص ِ ّل َعلى َس ِّي ِدنا ُم َح َّم ٍد َو َعلى ِآل س ِي ِدنا محم ٍد اللهم
ُ، َأ َّم َاب ْعد،َكث ْي ًرا
ِ
َ َ َ َ ُ ْ
َ ا َّت ُق ْو،َف َيا أ ُّي َها ال ْسل ُم ْونَ
اس َتط ْع ُت ْم َوق ْد ف َاز ْ هللا َما َ ا َّت ُق ْو،هللا
ِ ِ ِ
َ ُْ
.ال َّت ُق ْون
61
Khutbah Jumat Kontemporer
62
Bina Damai Umat Beragama
اآلخ َر ِة ُه ْم َ َ َْ َ ُ ََ َ َْ َ ُ َ ُ ْ ُ َ َّ
ِ وال ِذين يؤ ِمنون ِب َما أ ِنزل ِإليك وما أ ِنزل ِمن قب ِلك و ِب
َ
)4:ُيو ِق ُنون (البقرة
63
Khutbah Jumat Kontemporer
ُ َُ
)6 :لك ْم ِد ُينك ْم َو ِل َي ِد ِين (الكافرون
64
Bina Damai Umat Beragama
َ ُ َ ق:ال َ َّ َ ْ َ
أ ُّى:هللا صلى هللا عليه وسلم ِ يل ِل َرسو ِل ِ َ اس ق ٍ ع َ ِن اب ِنَ عب
ُ َّ ُ َّ َ ْ َ َ َ َ َْ
)الس ْم َحة (رواه البخاري ِ األدي ِان أح ُّب ِإلى
الح ِن ِيفية:هللا؟ قال
65
Khutbah Jumat Kontemporer
66
Bina Damai Umat Beragama
َ َ َ َ
َمث ِلى َو َمث ُل:ال الن ِب ِ ّى صلى هللا عليه وسلم ق َّ َع ْن َأبى ُه َرْي َر َة َعن
ِ ِ َ
ُالناس َّ األ ْنب َياء َك َم َثل َر ُجل َب َنى ُب ْن َي ًانا َف َأ ْح َس َن ُه َو َأ ْج َم َل ُه َف َج َع َل
ٍ ِ ِ ِ
َ َ َّ َ َّ َ َ ْ َ َ ْ َ ً َ َ َ َ َ ُ ُ َن َ ُ ُ َن
ي ِطيفو ِب ِه يقولو ما رأينا بنيانا أحسن ِمن هذا ِإال ه ِذ ِه الل ِبنة
َ َّ ْ َ َ ُ َ
)فك ْن ُت أنا ِتل َك الل ِب َنة (رواه مسلم
67
Khutbah Jumat Kontemporer
68
Bina Damai Umat Beragama
ُ ََ ْ ْ َ َ َ ُ َُ
هللا ِلي َولك ْم ِ في ا ُلق ْر ِآن ال َع ِظ ْي ِمَ ،ونف َعنابه َوِإ َّياك ْم ِب َما ِف ْي ِه ِم َن بارك
َّ َ َ ُ
هللا م ّني َوم ْنك ْم تل َوت ُه إن ُه َ َ ْ ْ ّ ْا َ
الج َّو ُاد ِ ِ ِِ ِ
آليات َوالذكر ال َحك ْيم ،فتق َّب َل ُ
ِ ِ ِ
ْ َ ْ ُ َ ُّ ِ َّ ُ ْ ُ ّ ْ ُ َ ْ َ ْ ُ َّ َ ّ ْ َ َ
ل ر ِب الع ِالي ِم. الر ِحيم ،والحمد ِ ِ الك ِريم البر الرؤوف ِ
***
69
9 SANTRI
DAN NKRI
ُ
اهلل ِم ْن ش ُر ْو ِر
َ ْ ُ ُ ََ ْ َ ُْ ُ ََ ْ َ ْ ُ ََ ُْ ُ َّ ْ َ َ
هلل ،نح َمده ونست ِعينه ونستغ ِف ُره ونعوذ ِب ِ ِإن الح ْمد ِ
ض ِل ْل هللا َف َل ُمض َّل َل ُه َو َم ْن ُي ْ َأ ْن ُفس َنا َوم ْن َس ّي َئات َأ ْع َمال َناَ ،م ْن َي ْهده ُ
ِ ِِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ََ
فل َه ِاد َي ل ُه،
َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ َّ
أش َه ُد أ ْن ل ِإل َه ِإل هللا َو ْح َد ُه ل ش ِرْي َك ل ُهَ ،وأش َه ُد أ َّن َس ِّي َدنا ُم َح َّم ًدا
ص ْح ِب ِه ص ّل َع َلى َس ّيد َنا ُم َح َّم ٍد َو َع َلى آله َو َ َع ْب ُد ُه َو َر ُس ْو ُل ُهَ ،ا َّلل ُه َّم َ
ِِ ِِ ِ
الد ْينَ ،أ َّما َب ْعدُ،َو َم ْن َتب َع ُه ْم بإ ْح َسان إ َلى َي ْوم ّ
ٍ ِ ِ ِ ِ ِِ ِ
ْ َ َّ ُ َ َ َ ُ َف َيا َأ ُّي َها ال َحاض ُر ْو َن ،ا َّت ُق ْوا َ
ْ
هللا َح َّق تقا ِت ِه َول ت ُم ْوت َّن ِإل َوأن ُت ْم ِ ِ
الذ ْي َخ َل َق ُك ْم منْ ُ ْ ُ ْ َن َ َ ُ َ َ َ َ َ ُّ َ َّ ُ َّ ُ ْ َ َّ ُ ْ َّ
ِ مس ِلمو ،قال هللا تعالى يا أيها الناس ِاتقوا ربكم
ً َ َّ ََ َ
س َو ِاح َد ٍة َوخل َق ِم ْن َها َز ْو َج َها َو َبث ِم ْن ُه َما ِر َجال ك ِث ْي ًرا َو ِن َس َآء َو َّات ُق ْوا ٍ ن ْف
َ َّ ْ َ َ َ ُ ْ َ َ ْ َ ْ َ َّ َ َ َ َ ُ
ان َعل ْيك ْم َر ِق ْي ًبا. هللا ال ِذي تسآءلون ِب ِه والرح ِام ِإن هللا ك
70
Santri dan NKRI
71
Khutbah Jumat Kontemporer
72
Santri dan NKRI
73
Khutbah Jumat Kontemporer
َ ُ ُ ْ َ ُ ََ ُ ََ
اس ِإ َّنا خل ْق َناكم ِّمن ذك ٍر َوأنثى َو َج َعل َناك ْم ش ُع ًوبا َوق َبا ِئ َل َّ َيا َأ ُّي َها
ُ الن
َ ٌ َ َ َّ َّ ْ ُ َ ْ َ َّ َ ْ ُ َ َ ْ َ َّ ُ َ َ َ
:يم خ ِب ٌير (الحجرات الل أتقاكم ِإن الل ع ِل ِ ِلتعارفوا ِإن أكرمكم ِعند
)13
74
Santri dan NKRI
Hadirin, hafidhakumullah.
Dari pemaparan singkat di atas, dapat dipahami
bahwa salah satu tantangan generasi muda adalah
bagaimana menjadikan kemajemukan Indonesia sebagai
modal untuk membangun masa depan. Perbedaan harus
dipandang sebagai anugerah untuk bergandeng tangan
mewujudkan cita-cita luhur para pendiri bangsa. Dan di
titik inilah, santri di era sekarang harus mampu membaca
peluang dan aktif terlibat dalam amal-amal nyata untuk
merawat persatuan bangsa. Dengan persatuan, generasi
muda akan lebih mudah untuk menarik gerbong kemajuan
peradaban Indonesia, baik di sektor pendidikan, ekonomi,
politik, dan lain sebagainya.
Santri harus mampu berperan aktif menggelorakan
semangat persatuan. Secara, konseptual, santri diharapkan
mampu menggali nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh
agama. Salah satu nilai yang sangat ditekankan oleh Islam
sejak masa awal adalah nilai persaudaraan (ukhuwwah).
Kerangka persaudaraan yang diajarkan oleh Islam adalah
tidak hanya terjalin antar sesama Muslim (ukhuwwah
islamiyyah), melainkan juga persaudaraan antar sesama
anak bangsa (ukhuwwah wathaniyyah), dan antar umat
manusia (ukhuwwah basyariyyah).
Dalam tataran praksis, santri harus mampu
mengejawantahkan trilogi ukhuwwah tersebut dalam
konteks keragaman Indonesia di atas. Perbedaan pendapat,
budaya, dan agama harus ditimbang dengan tiga fundamen
ini. Dengan sikap tersebut, seseorang akan dapat hidup
bersama dan saling membantu. Oleh karenanya, perbedaan
harus dikelola dengan bijak. Dengan harapan, perbedaan
dapat berujung pada kemashlahatan dan saling mengasihi.
75
Khutbah Jumat Kontemporer
76
Santri dan NKRI
77
Khutbah Jumat Kontemporer
78
Santri dan NKRI
***
79
10 SANTRI DAN NKRI
ض ِب ِه َا ْل َح ْم ُد َّل َّالذ ْي َأ ْك َر َم َم ْن ا َّت َقى ب َم َح َّبته َو َأ ْو َع َد َم ْن َخ َال َف ُه ب َغ َ
ِِ ِ ِ ِ ِ
َ ْ َ ُ َ ْ َ َ َ َّ ِ َ ْ َ ُ َ َ ْ َ َ ُ َ َ ْ ِ َ ُ ََّ َ
َو َعذ ِاب ِه ،أشهد أن ل ِاله ِال هللا وحده ل ش ِريك له ،وأشهد أن
ْ َ ّ َ َ ُ َ َّ ً َ ْ ُ ُ َ َ ُ ْ ُ ُ َ ْ َ َ ُ ْ ُ َ َ ّ ْ
الد ْي ِن ال َح ِ ّق ِل ُيظ ِه َر ُه س ِيدنا محمدا عبده ورسوله ،أرسله ِبالهدى و ِ
ََ ّ ُّ
الد ْي ِن ك ِل ِه،على ِ
َ ُ َ َ َ ّ َا َّلل ُه َّم َ
ص ِ ّل َو َس ِل ْم َعلى َس ِّي ِدنا َو َح ِب ْي ِب َنا َوش ِف ْي ِع َنا َوق َّر ِة أ ْع ُي ِن َنا ُم َح َّم ٍد
َّ
ص ْح ِب ِه ال ِذ ْي َن َج َاه ُد ْوا ِف ْي َس ِب ْي ِل ِه، َر ُس ْول هللا َو َخ ْير َخ ْلقهَ ،و َع َلى َأله َو َ
ِِ ِ ِِ ِ
َأ َّما َب ْعدُ،
َ َ ُ َّ َ ْ َُ َف َيا َا ُّي َها ْال َحاض ُر ْو َن ،ا َّت ُق ْوا َ
هللا َح َّق تقا ِت ِه َولت ُم ْوت َّن ِال َوأن ُت ْم ِ ِ
َ
ُم ْس ِل ُم ْون.
80
Santri dan NKRI
81
Khutbah Jumat Kontemporer
82
Santri dan NKRI
Soempah Pemoeda
Satoe:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe
bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Doea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe
berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Tiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia
mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa
Indonesia.
َ ّْ ً َّ َ َ ْ َ ْ َ َ َ
)107:اك ِإال َر ْح َمة ِلل َع ِال َين (األنبياء وما أرسلن
َّ ُ ُ َ َ َ َ ُ ْ َ ُ َّ َ َ َ َ ْ َ ُ َ ْ َ
ِ ال َرسول
الل صلى هللا عليه �ضى الل عنه قال ق ِ عن أ ِبى هريرة ر
َ ْ َ َ ُ
َ ْ
)وسلم ِإ َّن َما ُب ِعث ُت ألت ِّم َم َمكا ِر َم األخال ِق (رواه البيهقي
84
Santri dan NKRI
85
Khutbah Jumat Kontemporer
86
Santri dan NKRI
َ َّ َ َ َع ْن َعائ َش َة َق َال ْت َك
الن ِب ُّى صلى هللا عليه وسلم ِإذا َسل َم ل ْم َي ْق ُع ْد
َّ ان
ِ
َ َ ْ َ َ َ ُ َ َّ َ ْ َ ُ َ َّ َ ْ َ َّ ُ َّ ُ ُ َ َ َ َ ْ َّ
ِإال ِمقدار ما يقول اللهم أنت السالم و ِمنك السالم تباركت ذا
ْ َ َ َ ْ
)اإلك َر ِام (رواه مسلم ِ الجال ِل و
Artinya: Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra, Rasulullah saw
ketika mengucap salam (setelah shalat), tidak duduk kecuali
beliau berdoa; ya Allah, engkaulah Yang Maha Damai, dari-
Mu sumber kedamaian. Maha Suci engkau wahai Dzat yang
memiliki keagungan dan kemuliaan.” (H.R. Muslim)
Doa yang selalu kita panjatkan selesai shalat ini
belum berdampak pada kehidupan sosial kita di masyarakat.
Kerap kali kita mau menang sendiri, menyamakan semua
pendapat, memaksa tafsir tertentu, dan tak segan membuat
kerusakan di muka bumi. Sangat jelas bahwa perdamaian
adalah misi utama kita beragama. Jika seseorang beriman
dan berserah diri, apakah ia tega membunuh satu sama lain
atas nama Tuhan. Jika itu terjadi, keimanan dan kepasrahan
dirinya patut dipertanyakan.
Jelas bagi kita semua bahwa unsur kemanusiaan
menjadi bagian mutlak dari ajaran agama. Adanya unsur
manusiawi dalam memahami ajaran agama juga menjadi
titik pusat kita memahami keesaan Allah. Di sini perlunya
kesadaran baru bagi generasi muda untuk mengampanyekan
Islam yang ramah, bukan Islam yang marah. Mengedepankan
sikap moderat dan menjadi jembatan bagi sesama manusia
untuk menciptakan kesadaran bahwa perdamaian dan
toleran merupakan unsur terpenting dalam beragama dan
bernegara.
Dengan kesadaran inilah, persatuan Indonesia akan
senantiasa terawat dan semakin kokoh. Oleh karenanya,
peringatan Hari Sumpah Pemuda sangatlah penting untuk
87
Khutbah Jumat Kontemporer
ُ ََ َْ َ ْ َُ
َونف َع ِن ْي َوِإ َّياك ْم ِب َما ِف ْي ِه ِم َن،هللا ِل ْي َولك ْم ِف ْي ال ُق ْرأ ِن الك ِرْي ِم ُ َبا َر َك
َ َ ُ ُ َو َت َق َّب َل،الذ ْكر ْال َحك ْيم ّ َ ََ ْ
هللا ِم ِ ّن ْي َو ِم ْنك ْم ِتال َوت ُه ِإ َّن ُه ُه َو ِ ِ ِ ِ ات و ِ الي
َّ اس َت ْغ ِف ُر ْو ُه إ َّن ُه ُه َو ْال َغ ُف ْو ُر
.الر ِح ْي ُم ْ َو،السم ْي ُع ْال َعل ْيم
َّ
ِ ِ ِ ِ
***
88
11 ISLAM DAN
NASIONALISME
ُ َ ُ َ ْ َ َّ ْ َ ْ َ َّ َ
ل ،ن ْح َم ُد ُه َون ْس َت ِع ْي ُن ُه َون ْس َتغ ِف ُر ُهَ ،ون ُع ْوذ ِب ِه ِم ْن ش ُر ْو ِر ِإن الحمد ِ ِ
ض ِل ْل
َ َ َ
هللا فل ُ مض َّل ل ُه َو َم ْن ُي ْ َأ ْن ُفس َنا َوم ْن َس ّي َئات أ ْع َمال َناَ ،م ْن َي ْهده ُ
َ
ِ ِِ ِ ِ ِ ِ ِ
هللا َو َأ ْش َه ُد َأ َّن َس ّي َد َنا ُم َح َّمداً
َف َل َهاد َي َل ُهَ ،أ ْش َه ُد َأ ْن َل إ َل َه إ َّل ُ
ِ ِ ِ ِ
َع ْب ُد ُه َو َر ُس ْو ُلهُ،
َ ّ َ ُ َ َّ َ ّ َ َ َ َ َّ ُ َّ َ َ
وس ِل ْم ت ْس ِل ْي ًما ص ِ ّل َعلى َس ِّي ِدنا ُم َح َّم ٍد َو َعلى ِآل س ِي ِدنا محم ٍد اللهم
َكث ْي ًراَ ،أ َّم َاب ْعدُ،
ِ
َ َ َ َ ُ ْ
َف َيا أ ُّي َها ال ْسل ُم ْون ،ا َّت ُق ْو ََ
اس َتط ْع ُت ْم َوق ْد ف َاز هللا َما ْ هللا ،ا َّت ُق ْو َ
ِ ِ ِ
ُْ َ
ال َّت ُق ْون.
89
Khutbah Jumat Kontemporer
M. Natsir (1908-1993)
90
Islam dan Nasionalisme
91
Khutbah Jumat Kontemporer
َ ْ ً َّ َ ْ َ ْ َ َ
)701 :ناك ِإال َر ْح َمة ِللعال َين (األنبياء وما أرسل
َ ّ َ َ َ ْ ُ ْ َ َ ُ ْ َّ َ ُ َ َ َ َ َ َ َ َ ُ َ ْ َ
ال ِإ ِنى ل ْم ِ عن أ ِبى هريرة قال ِقيل يا رسول
الل ادع على الش ِر ِكين ق
ً ْ َ ْ ُ
)أ ْب َعث ل َّع ًانا َوِإ َّن َما ُب ِعث ُت َر ْح َمة (رواه مسلم
93
Khutbah Jumat Kontemporer
ْ َ
هللا َو ال َي ْو َم َ كان َل ُك ْم في َ ُسول هللا ُأ ْس َو ٌة َح َس َن ٌة لَ ْن
كان َي ْر ُجوا َ َل َق ْد
ِ ِ ِ ر
ً َ َ َََ َ َ ْ
)21 :هللا كثيرا (األحزاب ال ِخر و ذكر
94
Islam dan Nasionalisme
َ ُ َُ ْ ُ
)1 :هللا أ َح ٌد (اإلخالص قل هو
ً ُ ُ ْ ُْ ََ ُ ََ
اس ِإ َّنا خل ْقناك ْم ِم ْن ذك ٍر َو أنث ى َو َج َعلناك ْم ش ُعوبا َو َّ يا َأ َيها
ُ الن
ٌ ليم َخ ُ َْ
َ قاك ْم إ َّن
ٌ هللا َع َ ْ ُ َ ْ َ َّ ُ َ َ
بير ِ ِ قبا ِئ َل ِلتعا َرفوا ِإن أك َرمك ْم ِعند
هللا أت
)13 :(الحجرات
96
Islam dan Nasionalisme
ْ
إيتاء ِذي ال ُق ْربى َو َي ْنهى َع ِن َ ْ هللا َي ْأ ُم ُر ب ْال َع ْدل َو ْال
َ إ َّن
ِ سان و ِ ح ِ ِ ِ ِ
َ ُ َّ َ َ ْ ُ َّ َ َ ْ ُ ُ َ ْ َ ْ َ َ ْ ُ ْ َ ْ َ ْ
)90 :شاء و النك ِر و البغ ِي ي ِعظكم لعلكم تذكرون (النحل ِ الفح
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu)
berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada
97
Khutbah Jumat Kontemporer
ُ ََ ْ ْ َُ ُ َ َ َ
َونف َعنابه َوِإ َّياك ْم ِب َما ِف ْي ِه ِم َن،في ا ُلق ْر ِآن ال َع ِظ ْي ِم ِ هللا ِلي َولك ْم بارك
َ
َ هللا م ّني َوم ْن ُك ْم تل َو َت ُه إ َّن ُه َ ْ ّْ َ َ ْ
الج َّو ُاد ِ ِ ِ ِِ
ُ فتق َّب َل ،الذك ِر ال َح ِك ْيمِ ات و ِ اآلي
َْ َ ْ ّ َ َّ ُ ْ َ ْ َ ُ ْ ّ ُ ْ ُ َّ ُّ َ ُ ْ َ
.ل ر ِب الع ِالي ِم ِ ِ والحمد،الر ِحيم ِ الك ِريم البر الرؤوف
***
98
12 MEMAKNAI HARI
PAHLAWAN
َ َّ َ ْ َ ْ ُ َّ َ ْ َ ْ ُ َّ َّ
ل ال ِذي َوف َق ِب َر ْح َم ِت ِه َم ْن ش َاء ِم ْن ِع َب ِاد ِه، ل ،الحمد ِ ِ الحمد ِ ِ
ات، َ َّ َ َ ْ ْ َف َع َر ُف ْوا َأ ْق َد َار َم َواسم ال َخ ْي َراتَ ،و َع َّم ُر ْو َ
ْ
الكث ِار ِمن الطاع ِ ِ ِ ب ا ه ِ ِ ِ
َ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ ْ ْ ُ ُ ْ ُ ُ ْ ُ َ ْ َ َ ُ َ َ َ ُْ
وخدل من شاء ِب ِحكم ِت ِه ،فع ِميت ِمنهم القلوب والبصا ِئر ،وفرطوا
ْ َ َ ْ َْ
ِفى ِتل َك ال َو ِاس ِم ف َب ُاء ْوا ِبالخ َسا ِئ ِر.
َ ْ َ ْ َ ْ َ َ َو َأ ْش َه ُد َأ ْن َل إ َل َه إ َّل ُ
هللا َو ْح َد ُه لش ِرْي َك ل ُه ال َع ِزْي ُز ال َح ِك ْي ُمَ ،وأش َه ُد أ َّن ِ ِ
َ َ ْ ّ َ َ َ َّ ُ َ َ ّ َ َ ُ َ َّ ً َ ْ ُ ُ َ َ ُ ْ ُ ُ َ ْ
اط ِن اس ِبطاع ِة رِب ِه ِفى البو ِ س ِيدنا محمدا عبده ورسوله ،أقوم َالن ِ
َ َّ َ
ص َح ِاب ِه َو َسل َم ت ْس ِل ْي ًما ك ِث ْي ًرا، هللا َع َل ْيه َو َع َلى آله َوأ ْ ص َّلى ُ الظ َواهرَ ، َ َّ
و
ِِ ِ ِِ
َأ َّما َب ْعدُ،
َ َّ ُ ْ َ َ ْ َ هللاُ ،أ ْو َ ْ َف َيا َأ ُّي َها ْالُ ْسل ُم ْو َن َحف َظ ُك ُم ُ
�ص ْي نف ِ�س ْي وِإياكم بتقوى ِ
هللا، ِ ِ ِ
ُ َ َّ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ ُ َف َق ْد َف َاز ْالُ َّت ُق ْون .ق َ
َ َ
ال هللا تعالى ِفي ِكت ِاب ِه الك ِري ِم ،يا أ ُّي َها ال ِذين َآمنوا
َ َ َ ُ َّ َ َُ َّات ُقوا َّ َ
الل َح َّق تقا ِت ِه َول ت ُموت َّن ِإل َوأ ُنتم ُّم ْس ِل ُم ْون.
99
Khutbah Jumat Kontemporer
100
Memaknai Hari Pahlawan
101
Khutbah Jumat Kontemporer
ُْْ َّ ُ ُ َ َ َ َ َ ُ َ ْ َ
الل صلى هللا عليه وسلم الؤ ِم ُن
ِ ال َرسول عن أ ِبى مو�سى قال ق
ُ ُ ُ ْ ْ َ ْ ْ
)ِلل ُمؤ ِم ِن كال ُبن َي ِان َيش ُّد ب ْعضه ب ْعضا (رواه البخاري ومسلم
ً َ َ
102
Memaknai Hari Pahlawan
ُ َُ
)6 :لك ْم ِد ُينك ْم َو ِل َي ِد ِين (الكافرون
103
Khutbah Jumat Kontemporer
ْ َ َ َّ الل َف َي ُس ُّب ْوا
َّ َ ُ ْ َ َ َّ ْ ُ َ َ َ
الل َع ْد ًوا ِبغ ْي ِر ِعل ٍم ُ
ِ وال تس ُّبوا ال ِذين يدعون ِمن دو ِن
ْ ُ َ َ َ َ ُ َ ُ ُ َ َ
كذ ِل َك َزَّي َّنا ِلك ِ ّل أ َّم ٍة َع َمل ُه ْم ث َّم ِإلى َ ِّرب ِهم َّم ْر ِج ُع ُه ْم ف ُين ِّب ُئ ُهم ِب َما كانوا
َ ُ
)108 :َي ْع َملون (األنعام
104
Memaknai Hari Pahlawan
105
Khutbah Jumat Kontemporer
106
Memaknai Hari Pahlawan
***
107
13 ISLAM
DAN KEBUDAYAAN
ُ
اهلل ِم ْن ش ُر ْو ِر
َ ْ ُ ُ ََ ْ َ ُْ ُ ََ ْ َ ْ ُ ََ ُْ ُ َّ ْ َ َ
هلل ،نح َمده ونست ِعينه ونستغ ِف ُره ونعوذ ِب ِ ِإن الح ْمد ِ
ض ِل ْل هللا َف َل ُمض َّل َل ُه َو َم ْن ُي ْ َأ ْن ُفس َنا َوم ْن َس ّي َئات َأ ْع َمال َناَ ،م ْن َي ْهده ُ
ِ ِِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ََ
فل َه ِاد َي ل ُه،
َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ َّ
أش َه ُد أ ْن ل ِإل َه ِإل هللا َو ْح َد ُه ل ش ِرْي َك ل ُهَ ،وأش َه ُد أ َّن َس ِّي َدنا ُم َح َّم ًدا
ص ْح ِب ِه ص ّل َع َلى َس ّيد َنا ُم َح َّم ٍد َو َع َلى آله َو َ َع ْب ُد ُه َو َر ُس ْو ُل ُهَ ،ا َّلل ُه َّم َ
ِِ ِِ ِ
الد ْينَ ،أ َّما َب ْعدُ،َو َم ْن َتب َع ُه ْم بإ ْح َسان إ َلى َي ْوم ّ
ٍ ِ ِ ِ ِ ِِ ِ
ْ َ َّ ُ َ َ َ ُ َف َيا َأ ُّي َها ال َحاض ُر ْو َن ،ا َّت ُق ْوا َ
ْ
هللا َح َّق تقا ِت ِه َول ت ُم ْوت َّن ِإل َوأن ُت ْم ِ ِ
الذ ْي َخ َل َق ُك ْم منْ ُ ْ ُ ْ َن َ َ ُ َ َ َ َ َ ُّ َ َّ ُ َّ ُ ْ َ َّ ُ ْ َّ
ِ مس ِلمو ،قال هللا تعالى يا أيها الناس ِاتقوا ربكم
ً َ َّ ََ َ
س َو ِاح َد ٍة َوخل َق ِم ْن َها َز ْو َج َها َو َبث ِم ْن ُه َما ِر َجال ك ِث ْي ًرا َو ِن َس َآء َو َّات ُق ْوا ٍ ن ْف
َ َّ ْ َ َ َ ُ ْ َ َ ْ َ ْ َ َّ َ َ َ َ ُ
ان َعل ْيك ْم َر ِق ْي ًبا. هللا ال ِذي تسآءلون ِب ِه والرح ِام ِإن هللا ك
108
Islam dan Kebudayaan
109
Khutbah Jumat Kontemporer
110
Islam dan Kebudayaan
111
Khutbah Jumat Kontemporer
ٌ َّ ُ َ
الع َادة ُم َحك َمة
112
Islam dan Kebudayaan
113
Khutbah Jumat Kontemporer
ُ َُ
)6 :لك ْم ِد ُينك ْم َو ِل َي ِدين (الكافرون
(Kuntowijoyo, 1943-2005)
114
Islam dan Kebudayaan
115
Khutbah Jumat Kontemporer
ُ ََ ْ ْ َُ ُ َبا َر َك
َونف َع ِن ْي َوِإ َّيك ْم ِب َما ِف ْي ِه ِمن،هللا ِل ْي َولك ْم ِفي ال ُق ْر ِآن ال َع ِظ ْي ِم
َ َ ُ ُ َو َت َق َّب َل،الذ ْكر ْال َحك ْيم
هللا ِم ِ ّني َو ِم ْنك ْم ِتال َوت ُه ِإ َّن ُه ُه َو
ّ َ َ
ِ ِ ِ ِ ات و ِ اآلي
َ ُ
ْ ّ َ ْ َ ُ ْ َ ُ ْ َّ
َّ اغ ِف ْر َوا ْر َح ْم َوأ ْن َت ُخ ْي ُر ْ
.الر ِاح ِم ْي َن وقل رِبي،الس ِميع الع ِليم
***
116
14 HOAX DAN
KEADABAN PUBLIK
َ َّ َ ْ َ ْ ُ َّ َ ْ َ ْ ُ َّ َّ
ل ال ِذي َوف َق ِب َر ْح َم ِت ِه َم ْن ش َاء ِم ْن ِع َب ِاد ِه، ل ،الحمد ِ ِ الحمد ِ ِ
ات، َ َّ َ َ ْ ْ َف َع َر ُف ْوا َأ ْق َد َار َم َواسم ال َخ ْي َراتَ ،و َع َّم ُر ْو َ
ْ
الكث ِار ِمن الطاع ِ ِ ِ ب ا ه ِ ِ ِ
َ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ ْ ْ ُ ُ ْ ُ ُ ْ ُ َ ْ َ َ ُ َ َ َ ُْ
وخدل من شاء ِب ِحكم ِت ِه ،فع ِميت ِمنهم القلوب والبصا ِئر ،وفرطوا
ْ َ َ ْ َْ
ِفى ِتل َك ال َو ِاس ِم ف َب ُاء ْوا ِبالخ َسا ِئ ِر.
َ ْ َ ْ َ ْ َ َ َأ ْش َه ُد َأ ْن َل إ َل َه إ َّل ُ
هللا َو ْح َد ُه لش ِرْي َك ل ُه ال َع ِزْي ُز ال َح ِك ْي ُمَ ،وأش َه ُد أ َّن ِ ِ
َ َ ْ ّ َ َ َ َّ ُ َ َ ّ َ َ ُ َ َّ ً َ ْ ُ ُ َ َ ُ ْ ُ ُ َ ْ
اط ِن اس ِبطاع ِة رِب ِه ِفى البو ِ س ِيدنا محمدا عبده ورسوله ،أقوم َالن ِ
َ َّ َ
ص َح ِاب ِه َو َسل َم ت ْس ِل ْي ًما ك ِث ْي ًرا، هللا َع َل ْيه َو َع َلى آله َوأ ْ ص َّلى ُ الظ َواهرَ ، َ َّ
و
ِِ ِ ِِ
َأ َّما َب ْعدُ،
َ َّ ُ ْ َ َ ْ َ هللاُ ،أ ْو َ ْ َف َيا َأ ُّي َها ْالُ ْسل ُم ْو َن َحف َظ ُك ُم ُ
�ص ْي نف ِ�س ْي وِإياكم بتقوى ِ
هللا، ِ ِ ِ
ُ َ َّ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ ُ َف َق ْد َف َاز ْالُ َّت ُق ْون .ق َ
َ َ
ال هللا تعالى ِفي ِكت ِاب ِه الك ِري ِم ،يا أ ُّي َها ال ِذين َآمنوا
َ َ َ ُ َّ َ َُ َّات ُقوا َّ َ
الل َح َّق تقا ِت ِه َول ت ُموت َّن ِإل َوأ ُنتم ُّم ْس ِل ُم ْون.
117
Khutbah Jumat Kontemporer
118
Hoax dan Keadaban Publik
119
Khutbah Jumat Kontemporer
َّ َ َّ َ َ
صلى هللا َعل ْي ِه َو َسل َم �ض َي هللا َع ْن ُه قا َل َس ِم ْع ُت َر ُسو َل هللا َ َ ْ َ
ِ عن ج ِاب ٍر ر
َ ُْ ُْ
)َي ُق ْو ُل ال ْس ِل ُم َم ْن َس ِل َم ال ْس ِل ُمون ِم ْن ِل َسا ِن ِه َو َي ِد ِه (رواه البخاري
120
Hoax dan Keadaban Publik
121
Khutbah Jumat Kontemporer
122
Hoax dan Keadaban Publik
123
Khutbah Jumat Kontemporer
124
Hoax dan Keadaban Publik
***
125
15 SPIRIT
MAULID NABI
126
Spirit Maulid Nabi
127
Khutbah Jumat Kontemporer
128
Spirit Maulid Nabi
129
Khutbah Jumat Kontemporer
ْ َ َّ ُ ْ َ َ َ َ ّ ٌ َ َ َ ٌ َ ْ ُ َّ َُ َ َ ْ ََ
الل َوال َي ْو َم الل أسوة حسنة ِلن كان يرجو ُ
ِ لقد كان لك ْم ِفي َرسو ِل
َ َ َّ َ َ َ َ َ
)21( الل ك ِث ًيرا اآلخر وذكرِ
Artinya: “Sungguh, telah ada pada diri Rasulullah
itu suri teladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang
mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari Kiamat
dan yang banyak mengingat Allah.” (Q.S. al-Ahzab: 21)
Ayat di atas jelas sekali menunjukkan bahwa suri
tauladan umat manusia adalah Nabi Muhammad saw.
Seluruh perbuatan Nabi sesungguhnya tercermin dalam
setiap langkah dan perbuatannya. Baik dalam urusan
beribadah kepada Allah, urusan dengan sesama makhluk,
urusan mengatur masyarakat, hingga urusan rumah tangga.
Sikap dan tindakan keseharian Nabi adalah bentuk nyata
dari ajaran-ajaran mulia al-Qur’an. Hal ini sebagaimana
diakui oleh Sayidah Aisyah ra, salah satu istri Rasulullah
saw, bahwa akhlak Rasulullah tidak lain adalah perwujudan
nilai-nilai luhur al-Qur’an.
130
Spirit Maulid Nabi
َّ ْ ْ َ َْ ْ ْ
ْاد ُع ِإ ِلى َس ِب ِيل َرِّب َك ِبال ِحك َم ِة َوال ْو ِعظ ِة ال َح َس َن ِة َو َج ِادل ُهم ِبال ِتي ِه َي
ينَ ض َّل َعن َسبيله َو ُه َو َأ ْع َل ُم ب ْالُ ْه َتدَ َأ ْح َس ُن إ َّن َ َّب َك ُه َو َأ ْع َل ُم ب َمن
ِ ر
ِ ِ ِِ ِ ِ
)125 :(النحل
131
Khutbah Jumat Kontemporer
132
Spirit Maulid Nabi
133
Khutbah Jumat Kontemporer
ُ ََ َْ َ ْ َُ
َونف َع ِن ْي َوِإ َّياك ْم ِب َما ِف ْي ِه ِم َن،هللا ِل ْي َولك ْم ِف ْي ال ُق ْرأ ِن الك ِرْي ِم
ُ َبا َر َك
َ َ ُ ُ َو َت َق َّب َل،الذ ْكر ْال َحك ْيم ّ َ ََ ْ
هللا ِم ِ ّن ْي َو ِم ْنك ْم ِتال َوت ُه ِإ َّن ُه ُه َو ِ ِ ِ ِ ات و ِ الي
ُ َ ْ ُ ُ َّ
َّ استغ ِف ُر ْو ُه إنه ه َو الغف ْو ُر ْ َ ْ
ْ َو،السم ْي ُع ال َعل ْيم
.الر ِح ْي ُم ِ ِ ِ ِ
َّ
134
16 MENGHINDARKAN
DIRIDARI PRILAKU
KORUPTIF
َ َّ َ ْ َ ْ ُ َّ َ ْ َ ْ ُ َّ َّ
ل ال ِذي َوف َق ِب َر ْح َم ِت ِه َم ْن ش َاء ِم ْن ِع َب ِاد ِه، ل ،الحمد ِ ِ الحمد ِ ِ
ات، َ َّ َ َ ْ ْ َف َع َر ُف ْوا َأ ْق َد َار َم َواسم ال َخ ْي َراتَ ،و َع َّم ُر ْو َ
ْ
الكث ِار ِمن الطاع ِ ِ ِ ب ا ه ِ ِ ِ
َ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ ْ ْ ُ ُ ْ ُ ُ ْ ُ َ ْ َ َ ُ َ َ َ ُْ
وخدل من شاء ِب ِحكم ِت ِه ،فع ِميت ِمنهم القلوب والبصا ِئر ،وفرطوا
ْ َ َ ْ َْ
ِفى ِتل َك ال َو ِاس ِم ف َب ُاء ْوا ِبالخ َسا ِئ ِر.
َ ْ َ ْ َ ْ َ َ َأ ْش َه ُد َأ ْن َل إ َل َه إ َّل ُ
هللا َو ْح َد ُه لش ِرْي َك ل ُه ال َع ِزْي ُز ال َح ِك ْي ُمَ ،وأش َه ُد أ َّن ِ ِ
َ َ ْ ّ َ َ َ َّ ُ َ َ ّ َ َ ُ َ َّ ً َ ْ ُ ُ َ َ ُ ْ ُ ُ َ ْ
اط ِن اس ِبطاع ِة رِب ِه ِفى البو ِ س ِيدنا محمدا عبده ورسوله ،أقوم َالن ِ
َ َّ َ
ص َح ِاب ِه َو َسل َم ت ْس ِل ْي ًما ك ِث ْي ًرا، هللا َع َل ْيه َو َع َلى آله َوأ ْ ص َّلى ُ الظ َواهرَ ، َ َّ
و
ِِ ِ ِِ
َأ َّما َب ْعدُ،
َ َّ ُ ْ َ َ ْ َ هللاُ ،أ ْو َ ْ َف َيا َأ ُّي َها ْالُ ْسل ُم ْو َن َحف َظ ُك ُم ُ
�ص ْي نف ِ�س ْي وِإياكم بتقوى ِ
هللا، ِ ِ ِ
ُ َ َّ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ ُ َف َق ْد َف َاز ْالُ َّت ُق ْون .ق َ
َ َ
ال هللا تعالى ِفي ِكت ِاب ِه الك ِري ِم ،يا أ ُّي َها ال ِذين َآمنوا
َ َ َ ُ َّ َ َُ َّات ُقوا َّ َ
الل َح َّق تقا ِت ِه َول ت ُموت َّن ِإل َوأ ُنتم ُّم ْس ِل ُم ْون.
135
Khutbah Jumat Kontemporer
136
Menghindarkan Diri dari Perilaku Koruptif
137
Khutbah Jumat Kontemporer
138
Menghindarkan Diri dari Perilaku Koruptif
ُ َ َ ين َآم ُن ْوا َال َت ْأ ُك ُل ْوا َأ ْم َو َال ُك ْم َب ْي َن ُك ْم ب ْال
َ َيا َأ ُّي َها َّالذ
اط ِل ِإ َّال أن َتكو َن ب
ِ ِ ِ
ُ َ َ ُ ُ َ ْ ُ ْ َ ُ
َ ت َجا َر ًة َعن ت َراض ّمنك ْم َوال تق ُتلوا أنف َسك ْم إ َّن
َ َ
هللا كان ِبك ْم َر ِح ًيما ِ ِ ٍ ِ
)2 9:(النساء
139
Khutbah Jumat Kontemporer
َ ُْ ُ ال َل َع َن َر ُسو
َ هللا ْبن َع ْمرو َق َْ ْ َ
ا�ش َى َوال ْرت ِ�ش َى (رواه
ِ َّ
الر هللا
ِ ل ٍ ِ ِ عن عب ِد
)أبو داود
140
Menghindarkan Diri dari Perilaku Koruptif
“keimanan kemasan”.
Oleh sebab itu, perilaku koruptif bisa dihindari
jikalau setiap pemeluk agama, termasuk Muslim, mampu
mengekstrasi nilai-nilai ajaran agama ke dalam dirinya, dan
mengartikulasikannya menjadi sebentuk perkataan dan
perbuatan baik. Seperti, bersikap zuhud atau menghindari
kehidupan duniawi yang berlebihan serta menjaga
amanah. Ketidaksadaran akan sikap-sikap dasar inilah
yang membuat seseorang tak lagi malu melakukan korupsi.
Oleh karenanya, keimanan harus diejawantahkan ke dalam
kehidupan sehari-hari juga dalam perilaku berbangsa dan
bernegara.
Kedua, memperluas resonansi gerakan antikorupsi
lewat kanal digital. Di awal periode kepemimpinan khalifah
Ummar Bin Khattab, tindakan awal yang dilakukan Umar
adalah membersihkan borok-borok korupsi pejabat
internal. Umar dikenal keras dalam memberantas korupsi.
Ia memerintahkan seluruh pejabat di bawah kekuasaannya
dari hulu hingga hilir untuk melaporkan kekayaan pribadi.
Dalam fase ini, Gubernur Mesir Amru Bin Ash pun
terkena imbas sebab kedapatan memiliki harta di luar
jabatan yang dinilai tidak halal. Harta Amru Bin Ash akhirnya
dikembalikan ke kas negara. Bahkan, istri Khalifah Umar
sendiri pun diminta mengembalikan hadiah dari Kaisar
Romawi Timur kepada Baitul Mal melalui perbendaharaan
negara.
Di masa kini, meskipun metode serupa memang sudah
diadopsi pemerintah Indonesia dalam mencegah tindak
pidana korupsi, namun masifitas dan transparansinya
masih perlu ditingkatkan. Seluruh kekayaan pejabat
negara, sudah seharusnya masuk dalam sistem modern
yang serba digitalisasi. Akses terhadap informasi kekayaan
141
Khutbah Jumat Kontemporer
142
Menghindarkan Diri dari Perilaku Koruptif
***
143
MENINGKATKAN
17 KEMULIAAN AKHLAK
GENERASI MILENIAL
144
Meningkatkan Kemuliaan Akhlak Generasi Milenial
145
Khutbah Jumat Kontemporer
147
Khutbah Jumat Kontemporer
َ ُ ُ ْ َ ُ ََ ُ ََ
اس ِإ َّنا خل ْق َناكم ِّمن ذك ٍر َوأنثى َو َج َعل َناك ْم ش ُع ًوبا َوق َبا ِئ َل َّ َيا َأ ُّي َها
ُ الن
َ ٌ َ َ َّ ْ ُ َ ْ َ َ ْ ُ َ َ ْ َ َّ ُ َ َ َ
:يم خ ِب ٌير (الحجرات هللا أتقاكم ِإن هللا ع ِل
ِ ِلتعارفوا ِإن أكرمكم ِعند
)13
148
Meningkatkan Kemuliaan Akhlak Generasi Milenial
149
Khutbah Jumat Kontemporer
ُ ال َر ُسو
َ َ َ َ ُ ْ َ ُ َ َ َ َ َْ ُ َ ْ َ
هللا صلى هللا عليه
ِ ل ق �ضى هللا عنه قال ِ عن أبى هريرة ر
َ ْ َ َ َ َ َ ّ َ ُ ُ ْ ُ َ َّ ِ
)وسلم ِإنما ب ِعثت ألت ِمم مكا ِرم األخال ِق (رواه البيهقي
ُ ََ َْ َ ْ َُ
َونف َع ِن ْي َوِإ َّياك ْم ِب َما ِف ْي ِه ِم َن،هللا ِل ْي َولك ْم ِف ْي ال ُق ْرأ ِن الك ِرْي ِم ُ َبا َر َك
َ َ ُ ُ َو َت َق َّب َل،الذ ْكر ْال َحك ْيم ّ َ ََ ْ
هللا ِم ِ ّن ْي َو ِم ْنك ْم ِتال َوت ُه ِإ َّن ُه ُه َو ِ ِ ِ ِ ات و ِ الي
ْ
َّ اس َت ْغ ِف ُر ْو ُه إ َّن ُه ُه َو ال َغ ُف ْو ُر ْ
ْ َو،السم ْي ُع ال َعل ْيم
.الر ِح ْي ُم ِ ِ ِ ِ
َّ
***
151
SPIRIT
18 HARI IBU
152
Spirit Hari Ibu
153
Khutbah Jumat Kontemporer
وف َو َي ْن َه ْو َن ْ َ ْ َ ُ ْ َ ض ُه ْم َأ ْول َياء َب ْع ُ ات َب ْعُ َو ْالُ ْؤم ُنو َن َو ْالُ ْؤم َن
ِ ض يأم ُرون ِبالع ُر ٍ ِ ِ ِ
ُهللا َو َر ُس َولهَ يعو َن ُ الز َك َاة َو ُيط َّ الص َال َة َو ُي ْؤ ُتو َن َ
َّ َعن النكر وي ِق ُيمون
ُ َ َ ُ ْ
ِ ِ ِ ُ
َ ٌ َ َ َّ ُ َ َ َ َ
)71 :أ ْول ِئك سيرحمهم هللا ِإن هللا ع ِزيز ح ِكيم (التوبة
ٌ ُ ُ ُ ْ َ
155
Khutbah Jumat Kontemporer
156
Spirit Hari Ibu
157
Khutbah Jumat Kontemporer
158
Spirit Hari Ibu
159
Khutbah Jumat Kontemporer
َ ْ َ ُ َ َ َََ َْ ُْ ُ ََ ُ َ َ
اتِ ونفع ِن ْي وِإ َّياك ْم ِف ْي ِه ِمن اآلي،با َرك هللا ِل ْي ولك ْم ِف ْي الق ْر ِآن الع ِظ ْي ِم
ْ َّ إ َّن ُه ُه َو، َو َت َق َّب َل م ّن ْي َوم ْن ُك ْم ِت َل َو َت ُه،الذ ْكر ْال َح ِك ْيم
.الس ِم ْي ُع ال َع ِل ْي ُم
ّ َ
ِ و
ِ ِ ِِ ِ ِ
ْ َ َ ْ َ ْ ّ َ ْ َُ
اس َتغ ِف ُر ْو ُه ِإ َّن ُه ُه َو
ْ ف،الراحم ْي َن ُْ َ َ ْ َ َ
ِ ِ َّ وقل ر ِب اغ ِف ْر وا ْرحم وأنت خير
َّ ْال َغ ُف ْو ُر
.الر ِح ْيم
***
160
TAHUN BARU
19 DAN PERBAIKAN
DIRI
ض ِب ِه َا ْل َح ْم ُد َّل َّالذ ْي َأ ْك َر َم َم ْن ا َّت َقى ب َم َح َّبته َو َأ ْو َع َد َم ْن َخ َال َف ُه ب َغ َ
ِِ ِ ِ ِ ِ
َ ْ َ ُ َ ْ َ َ َ َّ ِ َ ْ َ ُ َ َ ْ َ َ ُ َ َ ْ ِ َ ُ ََّ َ
َو َعذ ِاب ِه ،أشهد أن ل ِاله ِال هللا وحده ل ش ِريك له ،وأشهد أن
ْ َ ّ َ َ ُ َ َّ ً َ ْ ُ ُ َ َ ُ ْ ُ ُ َ ْ َ َ ُ ْ ُ َ َ ّ ْ
الد ْي ِن ال َح ِ ّق ِل ُيظ ِه َر ُه س ِيدنا محمدا عبده ورسوله ،أرسله ِبالهدى و ِ
ََ ّ ُّ
الد ْي ِن ك ِل ِه،على ِ
َ ُ َ َ َ ّ َا َّلل ُه َّم َ
ص ِ ّل َو َس ِل ْم َعلى َس ِّي ِدنا َو َح ِب ْي ِب َنا َوش ِف ْي ِع َنا َوق َّر ِة أ ْع ُي ِن َنا ُم َح َّم ٍد
َّ
ص ْح ِب ِه ال ِذ ْي َن َج َاه ُد ْوا ِف ْي َس ِب ْي ِل ِه، َر ُس ْول هللا َو َخ ْير َخ ْلقهَ ،و َع َلى َأله َو َ
ِِ ِ ِِ ِ
َأ َّما َب ْعدُ،
َ َ ُ َّ َ ْ َُ َف َيا َا ُّي َها ْال َحاض ُر ْو َن ،ا َّت ُق ْوا َ
هللا َح َّق تقا ِت ِه َولت ُم ْوت َّن ِال َوأن ُت ْم ِ ِ
َ
ُم ْس ِل ُم ْون.
161
Khutbah Jumat Kontemporer
manusia.
Melalui mimbar yang mulia ini, khatib berwasiat
kepada diri kami pribadi, dan umumnya kepada jama’ah
kesemuanya untuk senantiasa meningkatkan kualitas
ketakwaan kepada Allah ta’ala, yakni dengan cara senantiasa
menjalankan perintah-Nya, serta menjahui larangan-Nya.
Hadirin, sidang Jumat yang dimuliakan oleh Allah
ta’ala.
Setiap bertemu dengan tahun baru, orang-orang pada
umumnya bergembira ria dan bersuka cita. Berbagai acara
diselenggarakan sedemikian rupa demi menyambut momen
tahunan tersebut, yang notabene tidak lebih dari sekadar
perayaan yang penuh dengan hura-hura: hiburan musik,
tarian, tiupan trompet, dan sejenisnya. Kecenderungan
seperti ini berlangsung tentu bukan hanya di Indonesia,
melainkan juga di seluruh dunia.
Memang sah-sah saja orang menyambut tahun baru
dengan cara tersebut. Namun, sesungguhnya ada yang lebih
penting atau subtansial dari sekadar perayaan seremonial
seperti itu, yakni bagaimana menjadikan tahun yang baru
lewat itu sebagai momentum untuk melakukan introspeksi
diri (muhasabatun nafsi) untuk selanjutnya melakukan
perbaikan diri (ishlahun nafsi) di tahun baru.
Di satu sisi, dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat
Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Baik
dalam ranah sosial, budaya, ekonomi, politik, dan keamanan.
Terkait yang terakhir, acaman penyebaran doktrinasi
intoleran, radikalisme, dan ekstrimisme nampak semakin
vulgar di ruang publik dan di media sosial.
Contoh kongkritnya adalah maraknya penyebaran
berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian (hate speech).
Imbasnya adalah mudahnya masyarakat saling buruk
162
Tahun Baru dan Perbaikan Diri
ً ْ
ان َي ْو ُم ُه ِمث َل أ ْم ِس ِهَ ان َي ْو ُم ُه َخ ْي ًرا م ْن َأ ْمسه َف ُه َو َ اب ٌح َو َم ْن َك
َ َم ْن َك
ِ ر ِ ِ ِ
ٌان َي ْو ُم ُه َش ًّرا م ْن َأ ْمسه َف ُه َو َهالكَ َف ُه َو َخاس ٌر َو َم ْن َك
ِ ِ ِ ِ ِ
163
Khutbah Jumat Kontemporer
164
Tahun Baru dan Perbaikan Diri
165
Khutbah Jumat Kontemporer
166
Tahun Baru dan Perbaikan Diri
167
Khutbah Jumat Kontemporer
ُ ََ َْ َ ْ َُ
َونف َع ِن ْي َوِإ َّياك ْم ِب َما ِف ْي ِه ِم َن،هللا ِل ْي َولك ْم ِف ْي ال ُق ْرأ ِن الك ِرْي ِم ُ َبا َر َك
َ َ ُ ُ َو َت َق َّب َل،الذ ْكر ْال َحك ْيم ّ َ ََ ْ
هللا ِم ِ ّن ْي َو ِم ْنك ْم ِتال َوت ُه ِإ َّن ُه ُه َو ِ ِ ِ ِ ات و ِ الي
ْ
َّ اس َت ْغ ِف ُر ْو ُه إ َّن ُه ُه َو ال َغ ُف ْو ُر ْ
ْ َو،السم ْي ُع ال َعل ْيم
.الر ِح ْي ُم ِ ِ ِ ِ
َّ
168
KESALEHAN
20 SOSIAL DI TAHUN
POLITIK
َ َّ َ ْ َ ْ ُ َّ َ ْ َ ْ ُ َّ َّ
ل ال ِذي َوف َق ِب َر ْح َم ِت ِه َم ْن ش َاء ِم ْن ِع َب ِاد ِه، ل ،الحمد ِ ِ الحمد ِ ِ
ات، َ َّ َ َ ْ ْ َف َع َر ُف ْوا َأ ْق َد َار َم َواسم ال َخ ْي َراتَ ،و َع َّم ُر ْو َ
ْ
الكث ِار ِمن الطاع ِ ِ ِ ب ا ه ِ ِ ِ
َ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ ْ ْ ُ ُ ْ ُ ُ ْ ُ َ ْ َ َ ُ َ َ َ ُْ
وخدل من شاء ِب ِحكم ِت ِه ،فع ِميت ِمنهم القلوب والبصا ِئر ،وفرطوا
ْ َ َ ْ َْ
ِفى ِتل َك ال َو ِاس ِم ف َب ُاء ْوا ِبالخ َسا ِئ ِر.
َ ْ َ ْ َ ْ َ َ َو َأ ْش َه ُد َأ ْن َل إ َل َه إ َّل ُ
هللا َو ْح َد ُه لش ِرْي َك ل ُه ال َع ِزْي ُز ال َح ِك ْي ُمَ ،وأش َه ُد أ َّن ِ ِ
َ َ ْ ّ َ َ َ َّ ُ َ َ ّ َ َ ُ َ َّ ً َ ْ ُ ُ َ َ ُ ْ ُ ُ َ ْ
اط ِن اس ِبطاع ِة رِب ِه ِفى البو ِ س ِيدنا محمدا عبده ورسوله ،أقوم َالن ِ
َ َّ َ
ص َح ِاب ِه َو َسل َم ت ْس ِل ْي ًما ك ِث ْي ًرا، هللا َع َل ْيه َو َع َلى آله َوأ ْ ص َّلى ُ الظ َواهرَ ، َ َّ
و
ِِ ِ ِِ
َأ َّما َب ْعدُ،
َ َّ ُ ْ َ َ ْ َ هللاُ ،أ ْو َ ْ َف َيا َأ ُّي َها ْالُ ْسل ُم ْو َن َحف َظ ُك ُم ُ
�ص ْي نف ِ�س ْي وِإياكم بتقوى ِ
هللا، ِ ِ ِ
ُ َ َّ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ ُ َف َق ْد َف َاز ْالُ َّت ُق ْون .ق َ
َ َ
ال هللا تعالى ِفي ِكت ِاب ِه الك ِري ِم ،يا أ ُّي َها ال ِذين َآمنوا
َ َ َ ُ َّ َ َُ َّات ُقوا َّ َ
الل َح َّق تقا ِت ِه َول ت ُموت َّن ِإل َوأ ُنتم ُّم ْس ِل ُم ْون.
169
Khutbah Jumat Kontemporer
170
Kesalehan Sosial di Tahun Politik
171
Khutbah Jumat Kontemporer
172
Kesalehan Sosial di Tahun Politik
173
Khutbah Jumat Kontemporer
174
Kesalehan Sosial di Tahun Politik
َ ُ َ َ َ َ ُ َ ْ َ َ َ َ ْ ٌ ْ َ ٌ َ ْ َ َ ٌ ْ ُ ْ َ َ ْ ٌل
هللا غ ِن ٌّي َح ِل ْي ٌمقو معروف ومغ ِفرة خير ِمن صدق ٍة يتبعها أذى و
)263 :(البقرة
175
Khutbah Jumat Kontemporer
َ ْ َ ُ َ َ َََ َْ ُْ ُ ََ ُ َ َ
اتِ ونفع ِن ْي وِإ َّياك ْم ِف ْي ِه ِمن اآلي،با َرك هللا ِل ْي ولك ْم ِف ْي الق ْر ِآن الع ِظ ْي ِم
ْ َّ إ َّن ُه ُه َو، َو َت َق َّب َل م ّن ْي َوم ْن ُك ْم ِت َل َو َت ُه،الذ ْكر ْال َح ِك ْيم
.الس ِم ْي ُع ال َع ِل ْي ُم
ّ َ
ِ ِ ِِ ِ ِ ِ و
176
Kesalehan Sosial di Tahun Politik
َ ُ ْ َ ّ ْ ْ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ ْ ُ َّ ْ َ َ ْ ْ
اس َتغ ِف ُر ْو ُه ِإ َّن ُه ُه َو وقل ر ِب اغ ِفر وارحم وأنت خير الر ِاح ِمين ،ف
ْال َغ ُف ْو ُر َّ
الر ِح ْيم.
***
177
ISLAM DAN
21 KEARIFAN LOKAL
178
Islam dan Kearifan Lokal
179
Khutbah Jumat Kontemporer
180
Islam dan Kearifan Lokal
181
Khutbah Jumat Kontemporer
182
Islam dan Kearifan Lokal
ٌ َّ ُ َ
الع َادة ُم َحك َمة
183
Khutbah Jumat Kontemporer
(Kuntowijoyo, 1943-2005)
ُ َُ
)6 :لك ْم ِد ُينك ْم َو ِل َي ِدين (الكافرون
185
Khutbah Jumat Kontemporer
َ ُ
)108 :َي ْع َملون (األنعام
َ ْ َ ُ َ َ َََ َْ ُْ ُ ََ ُ َ َ
اتِ ونفع ِن ْي وِإ َّياك ْم ِف ْي ِه ِمن اآلي،با َرك هللا ِل ْي ولك ْم ِف ْي الق ْر ِآن الع ِظ ْي ِم
ْ َّ إ َّن ُه ُه َو، َو َت َق َّب َل م ّن ْي َوم ْن ُك ْم ِت َل َو َت ُه،الذ ْكر ْال َح ِك ْيم
.الس ِم ْي ُع ال َع ِل ْي ُم
ّ َ
ِ و
ِ ِ ِِ ِ ِ
ْ ْ َ َ
َّ اغ ِف ْر َوا ْر َح ْم َوأ ْن َت َخ ْي ُر ْ ّ َ ْ َُ
اس َتغ ِف ُر ْو ُه ِإ َّن ُه ُه َو ف،الر ِاح ِم ْي َن وقل ر ِب
َّ ْال َغ ُف ْو ُر
.الر ِح ْيم
186
MEMBUMIKAN
22 MODERASI ISLAM
ُ
اهلل ِم ْن ش ُر ْو ِر
َ ْ ُ ُ ََ ْ َ ُْ ُ ََ ْ َ ْ ُ ََ ُْ ُ َّ ْ َ َ
هلل ،نح َمده ونست ِعينه ونستغ ِف ُره ونعوذ ِب ِ ِإن الح ْمد ِ
ض ِل ْل هللا َف َل ُمض َّل َل ُه َو َم ْن ُي ْ َأ ْن ُفس َنا َوم ْن َس ّي َئات َأ ْع َمال َناَ ،م ْن َي ْهده ُ
ِ ِِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ََ
فل َه ِاد َي ل ُه،
َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ َّ
أش َه ُد أ ْن ل ِإل َه ِإل هللا َو ْح َد ُه ل ش ِرْي َك ل ُهَ ،وأش َه ُد أ َّن َس ِّي َدنا ُم َح َّم ًدا
ص ْح ِب ِه ص ّل َع َلى َس ّيد َنا ُم َح َّم ٍد َو َع َلى آله َو َ َع ْب ُد ُه َو َر ُس ْو ُل ُهَ ،ا َّلل ُه َّم َ
ِِ ِِ ِ
الد ْينَ ،أ َّما َب ْعدُ،َو َم ْن َتب َع ُه ْم بإ ْح َسان إ َلى َي ْوم ّ
ٍ ِ ِ ِ ِ ِِ ِ
ْ َ َّ ُ َ َ َ ُ َف َيا َأ ُّي َها ال َحاض ُر ْو َن ،ا َّت ُق ْوا َ
ْ
هللا َح َّق تقا ِت ِه َول ت ُم ْوت َّن ِإل َوأن ُت ْم ِ ِ
الذ ْي َخ َل َق ُك ْم منْ ُ ْ ُ ْ َن َ َ ُ َ َ َ َ َ ُّ َ َّ ُ َّ ُ ْ َ َّ ُ ْ َّ
ِ مس ِلمو ،قال هللا تعالى يا أيها الناس ِاتقوا ربكم
ً َ َّ ََ َ
س َو ِاح َد ٍة َوخل َق ِم ْن َها َز ْو َج َها َو َبث ِم ْن ُه َما ِر َجال ك ِث ْي ًرا َو ِن َس َآء َو َّات ُق ْوا ٍ ن ْف
َ َّ ْ َ َ َ ُ ْ َ َ ْ َ ْ َ َّ َ َ َ َ ُ
ان َعل ْيك ْم َر ِق ْي ًبا. هللا ال ِذي تسآءلون ِب ِه والرح ِام ِإن هللا ك
187
Khutbah Jumat Kontemporer
188
Membumikan Moderasi Islam
Hadirin, hafidhakumullah.
Indonesia merupakan negara yang berpenduduk
mayoritas Muslim. Tetapi kondisi ini tidak menjadikan
Indonesia sebagai negara agama. Konsensus yang telah
terbangun adalah republik. Dengan demikian, negara dan
masyarakat harus mengayomi dan melindungi keragaman
agama. Perbedaan harus disikapi dan diterima sebagai
sunnatullah. Keragaman harus dijadikan sebagai ladang
ibadah untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.
Sebagai umat Islam, kita memiliki tanggungjawab
untuk turut serta menciptakan kondisi tentram dan damai.
Dengan kondisi yang damai, sangat dimudahkan untuk
mewujudkan kemaslahatan umat manusia. Di sisi lain,
Islam dengan tegas menolak sikap terorisme, radikalisme,
anarkisme, keberingasan, dan pengrusakan yang
mengatasnamakan agama. Tidak lain, karena hal tersebut
sangat bertentangan dengan nilai-nilai dan watak dasar
Islam.
Kita sebagai kaum Muslim Indonesia yang menjadi
mayoritas sangat mafhum bahwa Indonesia bukanlah negara
agama, melainkan negara yang memiliki banyak agama serta
189
Khutbah Jumat Kontemporer
ُ َُ
)6 :لك ْم ِد ُينك ْم َو ِل َي ِدين (الكافرون
190
Membumikan Moderasi Islam
moderat.
َ َّ ُ َ ق:ال َ َّ َ ْ َ
أ ُّى:الل صلى هللا عليه وسلم ِ يل ِل َرسو ِل ِ َ اس ق
ٍ ع َ ِن اب ِن َ عب
ُ َّ ُ َّ َ ْ َ َ َّ َ ُّ َ َْ
)الس ْم َحة (رواه البخاري الح ِن ِيفية:الل؟ قال
ِ األدي ِان أحب ِإلى
Artinya: Diriwayatkan dari Shahabat Ibnu ‘Abbas ra,
suatu ketika ditanyakan kepada Rasulullah saw: “Agama
apa yang paling dicintai oleh Allah?” Maka Rasulullah saw
menjawabnya: “Agama yang lurus dan moderat.” (H.R. al-
Bukhari)
Hadis ini mengabari pada kita bahwa Nabi Muhammad
saw secara eksplisit menjelaskan posisi toleransi dan
moderasi dalam Islam. Moderasi dan toleransi merupakan
esensi Islam. Allah menciptakan manusia untuk dicintai
dan saling mencintai. Kita mencintai makhluk berarti kita
menghargai dan mencintai ciptaan Allah.
Dari penjelasan ini, kita bisa mengambil intisari
bahwa toleransi dan moderasi telah dan harus menjadi
bagian yang tak terpisahkan dalam lingkup intra-agama
dan antar-agama. Meskipun memiliki perbedaan konsep
teologis, bukan berarti lantas membuat kita saling curiga
191
Khutbah Jumat Kontemporer
192
Membumikan Moderasi Islam
َ َ َ َ
َمث ِلى َو َمث ُل:ال الن ِب ِ ّى صلى هللا عليه وسلم ق َّ َع ْن َأبى ُه َرْي َر َة َعن
ِ ِ َ
ُالناس َّ األ ْنب َياء َك َم َثل َر ُجل َب َنى ُب ْن َي ًانا َف َأ ْح َس َن ُه َو َأ ْج َم َل ُه َف َج َع َل
ٍ ِ ِ ِ
َ َ َّ َ َّ َ َ ْ َ َ ْ َ ً َ َ َ َ َ ُ ُ َن َ ُ ُ َن
ي ِطيفو ِب ِه يقولو ما رأينا بنيانا أحسن ِمن هذا ِإال ه ِذ ِه الل ِبنة
َ َّ ْ َ َ ُ َ
)فك ْن ُت أنا ِتل َك الل ِب َنة (رواه مسلم
193
Khutbah Jumat Kontemporer
194
Membumikan Moderasi Islam
***
195
DAKWAH
23 GENERASI
MILENIAL
ض ِب ِه َا ْل َح ْم ُد َّل َّالذ ْي َأ ْك َر َم َم ْن ا َّت َقى ب َم َح َّبته َو َأ ْو َع َد َم ْن َخ َال َف ُه ب َغ َ
ِِ ِ ِ ِ ِ
َ ْ َ ُ َ ْ َ َ َ َّ ِ َ ْ َ ُ َ َ ْ َ َ ُ َ َ ْ ِ َ ُ ََّ َ
َو َعذ ِاب ِه ،أشهد أن ل ِاله ِال هللا وحده ل ش ِريك له ،وأشهد أن
ْ َ ّ َ َ ُ َ َّ ً َ ْ ُ ُ َ َ ُ ْ ُ ُ َ ْ َ َ ُ ْ ُ َ َ ّ ْ
الد ْي ِن ال َح ِ ّق ِل ُيظ ِه َر ُه س ِيدنا محمدا عبده ورسوله ،أرسله ِبالهدى و ِ
ََ ّ ُّ
الد ْي ِن ك ِل ِه،على ِ
َ ُ َ َ َ ّ َا َّلل ُه َّم َ
ص ِ ّل َو َس ِل ْم َعلى َس ِّي ِدنا َو َح ِب ْي َب َنا َوش ِف ْي ِع َنا َوق َّر ِة أ ْع ُي ِن َنا ُم َح َّم ٍد
َّ
ص ْح ِب ِه ال ِذ ْي َن َج َاه ُد ْوا ِف ْي َس ِب ْي ِل ِه، َر ُس ْول هللا َو َخ ْير َخ ْلقهَ ،و َع َلى َأله َو َ
ِِ ِ ِِ ِ
َأ َّما َب ْعدُ،
َ َ ُ َّ َ ْ َُ َف َيا َا ُّي َها ْال َحاض ُر ْو َن ،ا َّت ُق ْوا َ
هللا َح َّق تقا ِت ِه َولت ُم ْوت َّن ِال َوأن ُت ْم ِ ِ
َ
ُم ْس ِل ُم ْون.
196
Dakwah Generasi Milenial
semesta.
Melalui mimbar yang mulia ini, khatib berwasiat
kepada diri kami pribadi, dan umumnya kepada jama’ah
kesemuanya untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan
kepada Allah ta’ala. Dengan cara menjalankan perintah-
Nya, serta menjahui larangan-Nya.
Hadirin, sidang Jumat hafidhakumullah.
Sekitar 14 abad yang lalu, tanda-tanda kemunculan
Islam di Nusantara sudah ditemukan. Nisan makam
perempuan bernama Fatimah Binti Maimun di Gresik
menjadi salah satu bukti bahwa Islam telah masuk ke
Nusantara. Keberadaan Islam berkembang di tengah
animisme, dinamisme, Hindu, dan Buddha yang sudah
terlebih dahulu dianut penduduk Nusantara. Perlahan,
Islam menyebar dengan proses yang damai dan elegan.
Dalam kajian sosiologi agama, masuknya Islam digolongkan
sebagai penetration pacifique, yakni dengan cara yang
damai. Hal ini sedikit berbeda dengan semangat gold, glory,
gospel yang diusung oleh para penjajah dari Eropa.
Penyebaran Islam secara damai di Nusantara
tentunya harus dipahami oleh masyarakat Muslim Indonesia,
terlebih generasi muda. Islam dapat disambut hangat dan
diterima dengan tangan terbuka. Cara-cara yang dilakukan
oleh para pedagang Gujarat dan Persia dalam menyebarkan
ajaran Islam menuai respon baik dari beragam kalangan.
Setelah itu, Islam pun menyebar melalui jalur-jalur lain
seperti pernikahan, kesenian, dan budaya lokal. Bahkan ada
kalangan yang menggabungkan beberapa aspek tersebut
menjadi satu.
Seperti di Pulau Jawa, misalnya. Masyarakat Jawa
hampir pasti mengenal Wali Songo. Sembilan Sunan yang
memiliki karakteristik masing-masing mampu menjadi
figur yang dikagumi oleh sebagian besar masyarakat Jawa.
197
Khutbah Jumat Kontemporer
198
Dakwah Generasi Milenial
وف َو َي ْن َه ْو َن ْ َ ْ َ ُ ْ َ ض ُه ْم َأ ْول َياء َب ْع ُ ات َب ْعُ َو ْالُ ْؤم ُنو َن َو ْالُ ْؤم َن
ِ ض يأم ُرون ِبالع ُر ٍ ِ ِ ِ
ُهللا َو َر ُس َولهَ يعونَ َ َ
ُ الزكاة َو ُيط َ ُ ْ َ
َّ الصالة َو ُيؤتون َ َ
َّ َعن النكر َو ُي ِق ُيمون َ ُ ْ
ِ ِ ِ ُ
َ ٌ َ َ َّ ُ َ َ َ َ
)71 :أ ْول ِئك سي ْرحم ُهم هللا ِإن هللا ع ِزيز ح ِكيم (التوبة
ٌ ُ ُ َ
199
Khutbah Jumat Kontemporer
َّ ْ ْ َ َْ ْ ْ
ْاد ُع ِإ ِلى َس ِب ِيل َرِّب َك ِبال ِحك َم ِة َوال ْو ِعظ ِة ال َح َس َن ِة َو َج ِادل ُهم ِبال ِتي ِه َي
ينَ ض َّل َعن َسبيله َو ُه َو َأ ْع َل ُم ب ْالُ ْه َتدَ َأ ْح َس ُن إ َّن َ َّب َك ُه َو َأ ْع َل ُم ب َمن
ِ ر
ِ ِ ِِ ِ ِ
)125 :(النحل
Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu
dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah
dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat
dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang
mendapat petunjuk.” (Q.S. al-Nahl: 125)
Selain itu, dakwah juga tidak dilakukan dengan cara
mudah menyalahkan kelompok lain, atau bahkan menuduh
200
Dakwah Generasi Milenial
201
Khutbah Jumat Kontemporer
202
Dakwah Generasi Milenial
ُ ََ َْ َ ْ َُ
َونف َع ِن ْي َوِإ َّياك ْم ِب َما ِف ْي ِه ِم َن،هللا ِل ْي َولك ْم ِف ْي ال ُق ْرأ ِن الك ِرْي ِم
ُ َبا َر َك
َ َ ُ ُ َو َت َق َّب َل،الذ ْكر ْال َحك ْيم ّ َ ََ ْ
هللا ِم ِ ّن ْي َو ِم ْنك ْم ِتال َوت ُه ِإ َّن ُه ُه َو ِ ِ ِ ِ ات و ِ الي
ُ َ ْ ُ َّ
َّ استغ ِف ُر ْو ُه إنه ُه َو الغف ْو ُر ْ َ ْ
ْ َو،السم ْي ُع ال َعل ْيم
.الر ِح ْي ُم ِ ِ ِ ِ
َّ
203
Khutbah Jumat Kontemporer
204
DERADIKALISASI
24 DI KALANGAN
REMAJA
َ َّ َ ْ َ ْ ُ َّ َ ْ َ ْ ُ َّ َّ
ل ال ِذي َوف َق ِب َر ْح َم ِت ِه َم ْن ش َاء ِم ْن ِع َب ِاد ِه، ل ،الحمد ِ ِ الحمد ِ ِ
ات، َ َّ َ َ ْ ْ َف َع َر ُف ْوا َأ ْق َد َار َم َواسم ال َخ ْي َراتَ ،و َع َّم ُر ْو َ
ْ
الكث ِار ِمن الطاع ِ ِ ِ ب ا ه ِ ِ ِ
َ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ ْ ْ ُ ُ ْ ُ ُ ْ ُ َ ْ َ َ ُ َ َ َ ُْ
وخدل من شاء ِب ِحكم ِت ِه ،فع ِميت ِمنهم القلوب والبصا ِئر ،وفرطوا
ْ َ َ ْ َْ
ِفى ِتل َك ال َو ِاس ِم ف َب ُاء ْوا ِبالخ َسا ِئ ِر.
َ ْ َ ْ َ ْ َ َ َو َأ ْش َه ُد َأ ْن َل إ َل َه إ َّل ُ
هللا َو ْح َد ُه لش ِرْي َك ل ُه ال َع ِزْي ُز ال َح ِك ْي ُمَ ،وأش َه ُد أ َّن ِ ِ
َ َ ْ ّ َ َ َ َّ ُ َ َ ّ َ َ ُ َ َّ ً َ ْ ُ ُ َ َ ُ ْ ُ ُ َ ْ
اط ِن اس ِبطاع ِة رِب ِه ِفى البو ِ س ِيدنا محمدا عبده ورسوله ،أقوم َالن ِ
َ َّ َ
ص َح ِاب ِه َو َسل َم ت ْس ِل ْي ًما ك ِث ْي ًرا، هللا َع َل ْيه َو َع َلى آله َوأ ْ ص َّلى ُ الظ َواهرَ ، َ َّ
و
ِِ ِ ِِ
َأ َّما َب ْعدُ،
َ َّ ُ ْ َ َ ْ َ هللاُ ،أ ْو َ ْ َف َيا َأ ُّي َها ْالُ ْسل ُم ْو َن َحف َظ ُك ُم ُ
�ص ْي نف ِ�س ْي وِإياكم بتقوى ِ
هللا، ِ ِ ِ
ُ َ َّ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ ُ َف َق ْد َف َاز ْالُ َّت ُق ْون .ق َ
َ َ
ال هللا تعالى ِفي ِكت ِاب ِه الك ِري ِم ،يا أ ُّي َها ال ِذين َآمنوا
َ َ َ ُ َّ َ َُ َّات ُقوا َّ َ
الل َح َّق تقا ِت ِه َول ت ُموت َّن ِإل َوأ ُنتم ُّم ْس ِل ُم ْون.
205
Khutbah Jumat Kontemporer
206
Deradikalisasi di Kalangan Remaja
207
Khutbah Jumat Kontemporer
208
Deradikalisasi di Kalangan Remaja
209
Khutbah Jumat Kontemporer
َ ّْ ً َّ َ َ ْ َ ْ َ َ َ
)107:اك ِإال َر ْح َمة ِلل َع ِال َين (األنبياء وما أرسلن
210
Deradikalisasi di Kalangan Remaja
ُ ال َر ُسو
َ َ َ َ ُ ْ َ ُ َ َ َ َ َْ ُ َ ْ َ
هللا صلى هللا عليه
ِ ل ق �ضى هللا عنه قال ِ عن أبى هريرة ر
َ ْ َ َ َ َ َ ّ َ ُ ُ ْ ُ َ َّ ِ
)وسلم ِإنما ب ِعثت ألت ِمم مكا ِرم األخال ِق (رواه البيهقي
َ ْ َ ُ َ َ َََ َْ ُْ ُ ََ ُ َ َ
اتِ ونفع ِن ْي وِإ َّياك ْم ِف ْي ِه ِمن اآلي،با َرك هللا ِل ْي ولك ْم ِف ْي الق ْر ِآن الع ِظ ْي ِم
ْ َّ إ َّن ُه ُه َو، َو َت َق َّب َل م ّن ْي َوم ْن ُك ْم ِت َل َو َت ُه،الذ ْكر ْال َح ِك ْيم
.الس ِم ْي ُع ال َع ِل ْي ُم
ّ َ
ِ و
ِ ِ ِِ ِ ِ
ْ ْ َ َ
َّ اغ ِف ْر َوا ْر َح ْم َوأ ْن َت َخ ْي ُر ْ ّ َ ْ َُ
اس َتغ ِف ُر ْو ُه ِإ َّن ُه ُه َو ف،الر ِاح ِم ْي َن وقل ر ِب
َّ ْال َغ ُف ْو ُر
.الر ِح ْيم
***
212
MENUMBUHKAN SIKAP
25 EMPATI DAN KESALEHAN
SOSIAL
213
Khutbah Jumat Kontemporer
214
Menumbuhkan Sikap Empati dan Kesalehan Sosial
215
Khutbah Jumat Kontemporer
216
Menumbuhkan Sikap Empati dan Kesalehan Sosial
ََ ُْ َ ُ َ َ َ
)7 :ِإ ْن أ ْح َس ُنت ْم أ ْح َس ُنت ْم أل ُنف ِسك ْم َوِإ ْن أ َسأت ْم فل َها (اإلسراء
217
Khutbah Jumat Kontemporer
218
Menumbuhkan Sikap Empati dan Kesalehan Sosial
219
Khutbah Jumat Kontemporer
Islam.
Tautan hati kebangsaan direkatkan oleh nilai-
nilai inklusif yang disepakati bersama untuk meletakkan
kepentingan umum di atas segalanya. Menjadikan
rasa empati sebagai komitmen utuh membangun
persaudaraan sejati tanpa sekat-sekat primordial. Karena
Islam menerabas sekat-sekat yang membuat perbedaan
selalu dipertentangkan. Islam menjelma serupa teologi
pembebasan yang mengikis habis praktik ketimpangan
yang didasarkan pada klaim superioritas klan tertentu.
Pada tahap ini kesalehan sosial mesti menjadi spirit
membangun pluralisme Indonesia guna mewujudkan
kehidupan yang rukun dan harmonis. Sikap saling
menghormati terbangun karena doktrin agama yang
menganjurkan perdamaian, persaudaran, dan kerukunan.
Islam merupakan agama universal rahmatan lil’alamin
yang secara definitif menentang bentuk diskriminasi dalam
semua level kehidupan.
Oleh karena itu, mari rawat suasana hati kebangsaan
yang dibangun susah payah dengan bekal modal sosial
sesuai doktrin Islam. Sebuah doktrin yang tiada henti
mendakwahkan pentingnya menjunjung tinggi perasaan
ukhuwah Islamiyah guna membangun solidaritas
kemanusiaan paripurna.
Doktrin kesalehan sosial bukan semata konsumsi
domestik kalangan umat Islam. Namun jauh melampaui
tujuan mulia yang melintas batas negara, lintas batas agama,
serta lintas batas rasial. Inilah salah satu misi penting dari
kontekstualisasi kesalehan sosial saat ini.
Semoga Allah senantiasa membimbing langkah kita.
Amin ya rabbal’alamin.
220
Menumbuhkan Sikap Empati dan Kesalehan Sosial
***
221
TEKS KHUTBAH
26 KE-II
222
Teks Khutbah ke-II
الراشد ْي َن َس ّيد َنا َأبى َب ْكر َو ُع َم َر َو ُع ْث َم َ َّ َ ّ ُ َّ َ ْ َ َ ْ ُ َ َ
ان ٍ اللهم وارض ع ِن الَخلف ِاء ِ ِ َ ِ ِ ِ
َ ص َحاب َنب ّي َك أ ْج َمع ْي َن َو َعن َّ
الت ِاب ِع ْي َن َوت ِاب ِعى ِ ِ ِ ِِ
َو َعل ّي َو َع ْن َسائر أ ْ
ِِ ِ ٍ
اغف ْر ل ْل ُم ْسلم ْينَ َ َ ْ ّ ْ َ ّ ُ َّ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ َ ْ َّ
الدي ِن اللهم ِ ِ ِ ِ الت ِاب ِعين ومن ت ِبع ُه ْم ِب ِاحس ٍان ِالى يو ِم ِ
ات ِب َر ْح َم ِت َك ْ َْ َ َ َو ْالُ ْسل َمات َو ْالُ ْؤمن ْي َن َو ْالُ ْؤم َن ْ َ ْ
ات األح َي ِاء ِمن ُه ْم واأل ْمو ِ ِ ِ ِِ ِ ِ
الز َالزلَ َيا َواه َب ْال َعط َّياتَ ،ا ّلل ُه َّم ْاد َف ْع َع َّنا ْال َغ َال َء َو ْال َو َب َاء َو ّ
الزَنا َو َّ
ِ ِ ِ ِ ِ
َ ْ َ َ َ ُ ْ َ ْ َ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ َّ ً
الحن وسوء ال ِفت ِن ما ظهر ِمنها وما بطن عن بل ِدنا هذا خاصة و ِ
ُّ ْ َ َ ْ ً َ ُْ
الدن َيا َو َع ْن َسا ِئ ِرَبال ِد ال ْس ِل ِم ْي َن َع َّامةَ ،يا َر َّب ال َع ِال ْي َن َرَّب َنا ا ِت َنا ِفى
الن ِار. اب ََّح َس َن ًة َوفى ْا َالخ َرة َح َس َن ًة َوق َنا َع َذ َ
ِ ِ ِ ِ
َ َ ُ َّ َ ْ َُ َف َيا َأ ُّي َها ْال َحاض ُر ْو َن ،ا َّت ُق ْوا َ
هللا َح َّق تقا ِت ِه َول ت ُم ْوت َّن ِال َوأن ُت ْم ِ ِ
223
Khutbah Jumat Kontemporer
ْ ُ ْ َ ْ َ ْ َّ َّ َ َ َ َ َ ُ ُ َ ُّ ُ ْ ُْ َ ََ َ َُ َ
صلو َن هللا ت َعالى ِفي القرأ ِن الك ِري ِم ِإن الل ومال ِئكته ي مس ِلمون .وقال
َ ّ َ ُّ
صلوا َعل ْي ِه َو َس ِل ُموا ت ْس ِل ًيما، النب ّي َيا َأ ُّي َها الذ َ
ين َآم ُنوا َ َّ َع َلى َّ
ِ ِ ِ
َ ص ّل َو َس ّل ْم َع َلى َس ّيد َنا ُم َح َّم ٍد َو َع َلى َأله َو َ َ َّ
ص ْح ِب ِه أ ْج َم ِع ْي َن، ِِ ِِ
َ
الل ُه َّم ِ ِ
َ َّ ُ َّ ْ ْ ْ ُ ْ ْ َ َ ْ ُ ْ َ َ ْ ُ ْ ْ َ َ ْ ُ ْ َ ْ َ
ات ال ْح َي ِاء ِم ْن ُه ْم ات والس ِل ِمين والس ِلم ِ اللهم اغ ِفر ِللمؤ ِم ِنين والؤ ِمن ِ
ُ َ َ َ َ َْ َ ََ َْ َ َْ َ
اتَ ،رَّب َنا ظل ْم َنا أن ُف َس َنا َوِا ْن ل ْم تغ ِف ْر ل َنا َوت ْر َح ْم َنا ل َنك ْون َّن ِم َن وال ْمو ِ
َ َّ ُ ْ َ ْ َ َّ َ ْ َ
اس ِرْي َن ،الل ُه َّم أ ِع َّنا َعلى ِذك ِر َك َوشك ِر َك َو ُح ْس ِن ِع َب َاد ِت َك ،الل ُه َّم الخ ِ
َ َّ َ َّ َ َ َ َ َ َ َ ْ َّ َ َ َ َ
ل ت َد ْع ل َنا ذن ًبا ِال غف ْرت ُه َول َع ْي ًبا ِال َست ْرت ُه َول َه ًّما ِال ف َر ْج َت ُه َول
ُّ ْ ْ َ ً َ َّ َ َ َ َّ َ َ
الدن َيا َوال ِخ َر ِة ض ًّرا ِال كش ْف َت ُه َول َد ْي ًنا ِال أ َد ْي َت ُه َول َح َجة ِم ْن َح َوا ِئ ِج
ضا ِا َّل َش َف ْي َت ُه ب َر ْح َم ِت َك َيا َأ ْر َح َم َّ
الر ِاح ِم ْي َن. ض ْي َت َها َوَل َمرْي ًا َّل َق َ
ِ
ِ ِ
***
224
Catatan:
225
Catatan:
226