Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Kesenjangan Sosial di Indonesia Dalam Perspektif Sosiologi”dengan tepat pada
waktunya.

Tujuan disusunnya makalah ini untuk memenuhi tugas. Pada mata kuliah
Sosiologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambahkan wawasan
tentang “Kesenjangan Sosial di Indonesia Dalam Perspektif Sosiologi” bagi para
pembaca dan juga penulis.

Cirebon, 17 Mei 2022

i
DAFTAR ISI

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Kesenjangan sosial sudah menjadi isu global yang tidak pernah berakhir
dari masa ke masa, Kesenjangan sosial merupakan suatu kondisi dimana ada hal
yang tidak seimbang di dalam kehidupan masyarakat baik secara personal maupun
kelompok. Kesenjangan sering kali dikaitkan dengan adanya suatu bentuk
perbedaan sangat nyata dilihat dalam segi keuangan masyarakat. Menurut Emile
Durkheim cenderung melihat ketimpangan sosial sebagai fungsi dalam stuktur
sosial yang tak terhindar. Kesenjangan sosial yang terjadi didalam masyarakat
sangatlah mencolok dan harus segera menemukan solusi dari penyebab-penyebab
kesenjangan sosial ini. Presentasi penduduk miskin pada September 2021 menurut
badan pusat statistik sebesar 26,50 juta orang di Indonesia, ini merupakan contoh
kasus yang terjadi jika kesenjangan sosial it uterus berlangsung maka kemiskinan
akan terus meningkat

Masalah sosial ini muncul karena adanya perbedaan pendapatan satau


keuangan di lapisan masyarakat yang mengakibatkan masyarakat menegah
kebawah sulit mendapatkan akses hasil dari pembangunan sampai Pendidikan,
pemerintah merupakan Lembaga penting yang bisa mengendalikan kesenjangan
sosial, membuat lapangan pekerjaan yang luas di berbagai daerah di Indonesia
sampai kepelosok negeri, memberikan sosialisasi bahwa mengontrol jumlah
penduduk merupakan bagian terpenting dari cara mengurangi kesenjangan sosial.

Kesejahteraan atau keadaan tidak miskin merupakan keinginan lahiriah


setiap orang. Manusia membutuhkan kebersamaan dengan manusia-manusia lain
di dalam masyarakatnya. Kesetaraan kemakmuran dalam arti perbedaan yang ada
tidak terlalu mencolok merupakan salah satu sarana yang memungkinkan orang-
orang bisa hidup bermasyarakat dengan tenang dan baik. Jadi kesenjangan sosial
merupakan multi dimensi sulit mengukurnya sehingga perlu kesepakatan
pendekatan pengukuran yang dipakai.

1
1.2. RUMUSAN MASALAH
1.2.1. Jika dilihat dari UUD 1945 dan Pancasila apakah pemerintah sudah
memenuhi maknanya?
1.2.2. Bagaimana dampak revolusi industri 4.0 bagi kesenjangan sosial di
Indonesia?
1.2.3. Dalam perspektif ekonomi politik apa yang menjadi penyebab
kesenjangan sosial?
1.2.4. Bagaimana pertumbuhan kesenjangan sosial di masa pandemi covid-
19?
1.2.5. Apa saja faktor-faktor penyebab terjadinya kesenjangan sosial
1.2.6. Apa upaya untuk menanggulangi kesenjangan sosial di Indonesia?

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Jika dilihat dari UUD 1945 dan Pancasila sudahkah negara Indonesia
memenuhi maknanya?
Kesenjangan sosial adalah kondisi ketidak seimbangan
dimasyarakat dilihat dari kesejahteraan dan aspek ekonomi sosial yang
perbandingannya sangat mencolok diantara kelompok masyarakatnya.
Kesenjangan sosial merupakan sebagai salah satu masalah sosial yang
menyelesaikan masalahnya adalah tugas kemanusiaan, perang dunia II
pada abad 19 banyak membawa perubahan sosial kehidupa masyarakatnya
seta menimbulkan adanya kemiskinan, kesenjangan sosial dan
kesengsaraan. Kesenjangan sosial ini memiliki 2 faktor penyebab
terjadinya kesenjangan masyarakat yaitu faktor internal dan faktor
eksternal, faktor internal seperti rendangnya kualitas diri, rendahnya nya
tingkat Pendidikan, meningkatnya sikap apatis dan individualisme, adanya
tindak korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), timbulnya hambatan sosial
dan budaya, mudah menyalahkan orang lain sebagai penyebab
kemiskinan, sikap mudah menyerah dari Sebagian masyarakat dan faktor
eksternal seperti kebijakan pemerintah yang kurang berpihak pada
masyarakat kecil, fasilitas pedesaan dan wilayah perkotaan yang sangat
jauh berbeda, ketersediaan lapangan pekerjaan yang sedikit, semakin
banyak banyak masuknya tenaga asing, pengaruh globalisasi, biaya
Pendidikan yang mahal.
Masalah kesenjangan sosial ini bertolak belakang dengan
Pancasila sila ke-5 “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” berarti
seluruh rakyat Indonesia berhak mendapatkan perlakuan adil untuk
menjadi individu baik dalam bidang politik, ekonomi, agama, hukum dan
lainnya, terutama mendapatkan penghidupan yang layak sebagai warga
negara Indonesia, UUD 1945 pasal 33 tercantum dasar demokrasi
ekonomi, produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua, di bawah
pimpinan atau penilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran

3
seseorang lah yang diutamakan bukan kemakmuran perorangan,
berdasakan kutipan tersebut dapat di katakan bahwa pokok pasal 33 UUD
1945 pada dasarnya terletak pada diangkatnya demokrasi ekonomi sebagai
prinsip utama ekonomi konstitusi Indonesia dan pada pembukaan udang-
undang dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 mengamanatkan
pemerintah Indonesia agar memajukan kesejahteraan umum,
mencerdasakan kehidupan bangsa. Pemerintah berperan penting dalam
menajalankan kebijakan Pancasila dan undang-undang tersebut.
2.2 Dampak Revolusi Industri 4.0 Bagi Kesenjangan Sosial di Indonesia

Revolusi industry merupakan upaya transformasi menuju


perbaikan dengan mengintegrasikan dunia online dan lini produksi di
industry, industry 4.0 adalah pelaku industry membiarkan computer saling
terhubung dan berkomunikasi satu sama lain untuk akhirnya membuat
keputusan tanpa keterlibatan manusia. Kombinasi dari sistem fisik-cyber,
Internet of things (IoT) dan Internet of Systems membuat industri 4.0
menjadi mmungki, serta membuat pabrik pintar menjadi kenyataan. Segala
kemajuan sains dan teknologi justru semakin menegaskan dimensi
kesenjangan dan ketidakadilan dalam masyarakat, strata dan hirarki
kesenjangan antar negara makin terlihat dan menguat. Sains dan
modernitas telah menggantikan ide-ide dominan lama mengenai nasib,
kesempatan, dan alam semesta. Hal-hal yang dulu diciptakan manusia
sebagai kesempatan dan kemajuan, kini justru berbalik menjadi ancaman.

Teknologi semakim berkembang dalam bentuk yang tidak dapat


lagi diperkirakan arah dan ujungnya, refleksi historisitas manusia
mungkin akan dilampaui oleh teknologi. Hilangnya pekerjaan-pekerjaan
lama disertai dengan meningkatnya kebutuhan akan tenaga kerja ahli yang
tidak seta merta dapat dipenuhi oleh banyak masyarakat. Kata Robertus
Robert saat menjadi narasumber pada the 5th Jakarta Geopolitical Forum
2021 yang mengangkat tema “Culture and Civilization : Humanity at the
crossroad” secara daring (21/10).

4
Dari revolusi industry 4.0 ini yang mengambil keuntungan terbesar
adalah para pemodal, pemilik perusahaan, ivestor, penemu dan lainnya,
kondisi ini memperjelas adanya kesenjangan diantara pemilik modal
dengan pekerja dan meluasnya ketidak setaraan sosial atau kesenjangan
soisal menjadi ancaman terbesar dalam revolusi industri 4.0, banyak
pekerjanya yang kehilangan mata pencahariannya karena di PHK oleh
perusahan yang digantikan dengan sistem komputer atau robot-robot yang
lebih effisien dalam masalah produksi dan lebih murah dalam biaya
nya.Transformasi digital ini menjadi lebih cepat akibat pandemik Covid-
19 hingga memperburuk kesenjangan sosial semakin mencolok yang saat
ini sudah semakin meluas.

2.3 Perspektif ekonomi politik penyebab terjadinya kesenjangan sosial


Kesenjangan pembangunan antar sektor ekonomi akibat kegagalan
stategi pembangunan, Dukungan kebijakan terhadap pembangunan sector
industri tanpa menyertakan sektor pertanian dimasa lampau telah
menciptakan banyak kantong-kantong orang miskin (Yustika,2009).
Sayangnya, pengembangan sektor industri secara besar-besaran yang
digerakkan oleh pemerintah justru mengalami kegagalan, misalnya
subsidi, tata niaga, lisensi dan monopoli. Sebaliknya, akibatnya kebijakan
khusus tersebut, sector industry yang dikembangkan struktur pasarnya
menjadi sangat terkonsentrasi
Pertumbuham ekonomi yang kuat menuju 2023 dengan sistem
ekonomi terbuka sama sekali bukan jaminan bahwa kesenjangan kaya-
miskin di Indonesia akan berkurang banyak. AS saja, sebagai Negara
dengan ekonomi terbesar di dunia, mengalami problem dalam kesenjangan
kaya-miskin itu (Sayidiman Suryohadiprojo,2011). Di harian The New
York Time edisi 2 Januari 2011 ada tulisan Nicholas D Kristof, “Equality,
a True Soul Food”. Tulisan itu berhubungan dengan kondisi masyarakat
AS dewasa ini menurut Economic Policy Insitute di Washington DC,
sekarang mengalami pembagian kekayaan sangat tak wajar.

5
Kesenjangan yang lebar tak hanya berakibat pada ekonomi tetapi
juga amat besar dampaknya terhadap kondisi psikologi bangsa. Maka
dapat dikatakan bahwa “Kesenjangan adalah kerawanan yang
besar”.Substansi dari kesenjagan sosial adalah ketidak merataan akses
terhadap sumber daya ekonomi. Masalah kesenjangan adalah masalah
keadilan, yang berkaitan dengam masalah sosial (Oman Sukmana, 2005)
2.4 Pertumbuhan kesenjangan sosial dimasa pandemi
Sudah setahun lebih dunia dilanda pandemi covid-19, kita hidup di
tengah wabah yang bagi Sebagian orang tak memiliki pengaruh karena
mereka memiliki kecukupan kekayaan sehingga bisa bertahan hidup.
Sebagian lainnya bahkan semakin kaya karena bekerja di sektor yang
berhubungan langsung dengan dunia medis dan Kesehatan, sedangkan
sisanya mengalami PHK massal, pemotongan gaji meskibun beban kerja
tak berkurang, kesulitan mencari kerja karena lowongan kerja yang
semakin kompetitif dan kesulitan-kesulitan finansial lainnya melanda
hidup mereka.
Sebenarnya, tanpa covid-19 pun, kesenjangan sosial sudah nyata
adanya, akan tetapi pandemi covid-19 memperparah kesenjangan sosial
yang sudah ada. Berdasarkan data dari Bank Dunia yang diluncurkan pada
April 2020 di semua wilayah negara berkembang untuk memantau
dampak covid-19 terhadap rumah tangga menunjukan bahwa, rata-rata
lebih dari sepertiga dari mereka yang bekerja sebelum pandemi berhenti
kerja Ketika lockdown diberlakukan. Lebih dari 60% rumah tangga
kehilangan Sebagian pendapatan mereka. Setidaknya ada empat cara
pandemi covid-19 meningkatkan kesenjangan sosial :
 Pertama, pekerja dengan bayaran lebih tinggi bisa bekerja
dari rumah sementara pekerja kerah biru dengan bayaran
yang lebih rendah biasanya tidak memiliki opsi ini.
 Kedua, para pekerja bergaji rendah lebih munngkin untuk
melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi. Misal.
Penjaga toko, penjual di pasar, dan lainnya.

6
 Ketiga, para pekerja yang dibayar lebih rendah lebih
terwakili di sektor-sektor yang telah menghentikan
kegiatannya seperti hotel, restoran, dan jasa pariwisata.
 Keempat, pandemi meningkatkan kemiskinan dan
ketidaksetaraan antara negara-negara kaya yang mampu
menyelamatkan perusahaan mereka dan menyediakan
jarring pengaman sosial, dan negara-negara miskin yang
tidak memiliki kapasitas untuk melakukannya.

Empat permasalahan diatas belum mewakili semuanya, masih ada


anak-anak yang kesulitan mendapatkan akses pendidikannya karena semua
serba daring, atau bahkan mereka yang sudah dewasa namun dituntut
untuk bekerja dari rumah, minimnya kesempatan berobat ke dokter karena
tak memiliki uang sampai rumah tinggal yang kecil sehingga tak
memungkinkan karantina mandiri., pada akhirnya covid-19 memperburuk
dan memperjelas lebih lanjut kesenjangan sosial .

2.5 Faktor-faktor penyebab terjadinya kesenjangan sosial


Kesenjangan sosial di masyarakat tidak terjadi dengan sendirinya,
banyak faktor penyebab yang mengakibatkan kesenjangan sosial di
masyaraat, namun mereka belum menyadarinya, berikut adalah faktor-
faktro penyebab terjadinya kesenjangan sosial di masyarakat:
 Sumber Daya Alam
Tingkat perekonomian suatu negara dipengaruhi
pada sumber daya alamnya, apabila sumber daya alamnya
dikelola dengan tepat, secara otomatis tingkat
perekonomian nya akan meningkat dan begitu pula
sebaliknya.
 Pengaruh Globalisasi

7
Disamping dampak positif globalisasi yang
membuat kehidupan menjadi lebih maju dan mudah ada
dampak negatif globalisasi dapat memicu kesenjangan
sosial bila tidak bisa beradaptasi dengan cepat.
 Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi
kesenjangan sosial seperti tranmigrasi dan pembangunan
 Letak dan Kondisi Geografis Suatu Daerah.
Letak dan kondisi geografis ini berhubungan dengan
pembangunan di suatu daerah jika letaknya di daratan
tinggi lebih membutuhkan waktu untuk melakukan kegiatan
 Kondisi Demografi
Kondisi ini mencakup pertumbuhan masyarakat,
Kesehatan, pekerjaan, Pendidikan dan lain sebagainya.
2.6 Upaya penanggulangan kesenjangan sosial di Indonesia

Kondisi kesenjangan sosial mempengaruhi kehidupan masyarakat


di berbagai bidang, seperti Pendidikan dan ekonomi. Namun, yang paling
mencolok dari kondisi kesenjangan ini ialah ketidak adilan dalam
kelompok masyarakat. Kunci utama upaua mengatasi kesenjangan sosial
adalah memberikan akses kepada tiap masyarakat untuk memanfaatkan
fasilitas sosial yang ada, serta memberikan kesempatan yang sama kepada
seluruh maysarakat untuk meningkatkan perekonomiannya. Pemerintah
diperlukan dalam mengatasi kesenjangan sosial, upaya aktif dari
pemerintah dalam mengatasi kesenjangan sosial dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut:

 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia

Meningkatkan kualiatas sumber daya manusia di


peruntukan agar mampiu bersaing dan memiliki keahlian untuk
bekerja.

8
 Memberikan akses yang sama kepada seluruh masyarakat
Memberikan akses yang sama kepada seluruh
masyarakyat agar mengurangi kesenjangan sosial karena
tidak ada perbedaan antar kelompok masyarakyat.
 Mengoptimalkan pengolahan dan pemanfaatan sumber
daya
kesenjangan sosial berkurang pengolahan dengan
baik dan dimanfaatkan dengan benar akan mengurangi
kesenjangan sosial
 Pemerataan pembangunan
Upaya ini dilakukan pemerintah agar pemerataan
pembangunan fasilitas-fasilitas umum rata dan tidak
berfokus pada satu daerah saja.

9
BAB III

KESIMPULAN

3.1 KESIMPULAN
Dari pemaparan materi di atas penulis mendapatkan kesimpulan
sebagai berikut :
 Pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 di Indonesia belum
sepenuhnya mencapai keberhasilan.
 Revolusi industri 4.0 yang perlahan-lahan menggeser peran
manusia di dunia industry mengakibatkan banyaknya PHK
besar-besaran yang memicu kesenjangan sosial.
 Dalam politik ekonomi memandang pembanguna ekonomi
yang kurang memperhatikan sektor lain mengakibatkan
kesenjangan sosial.
 Keadaan pandemi mengakibatkan meningkatnya
kesenjangan sosial.
 Upaya untuk menanggulangi kesenjangan sosial dimana
perlu sinerga antara pemerintah dan masayarakat dalam
upaya aktif

10
DAFTAR PUSTAKA

11

Anda mungkin juga menyukai