MAKALAH
SOSIOLOSI PEDESAAN
STRATEGI DAN MODEL PEMBANGUNAN
MASYARAKAT DESA (2)
DISUSUN OLEH:
NIM:
05041282126064
PRODI PETERNAKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2021/2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................
..............................................................................................................................
PEMBAHASAN....................................................................................................
BAB 3 KESIMPULAN...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
PENDAHULUAN
Pembangunan merupakan hal yang tidak asing lagi bagi suatu Negara. Tujuan
pembangunan sendiri adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan
begitu, pembangunan dilaksanakan secara terus-menerus sebagai suatu proses agar
mampu tercapai keadaan masyarakat yang semakin baik. Pembangunan pedesaan
merupakan bagian yang penting dari pembangunan Nasional. Selama ini banyak
program pembangunan yang dilakukan di Desa dirancang oleh Pemerintah. Dalam
rangka menyelenggarakan pemerintahan, Negara Indonesia terdiri atas daerah
Provinsi yang terdiri dari beberapa Kabupaten/ Kota, sedangkan daerah Kabupaten/
Kota terbagi atas Desa dan Kelurahan yang merupakan satuan pemerintahan
terendah. (Nurcholis, 2011: 1). Desa merupakan kesatuan geografis terdepan dimana
hampir sebagian besar penduduk bermukim. Desa yang merupakan kesatuan
masyarakat hukum juga memiliki kewenangan sekalipun kewenangannya tidak seluas
kewenangan milik pemerintah daerah. (Eko et al, 2014: 91). Desa mempunyai
kedudukan yang sangat penting di Negara Indonesia baik sebagai alat untuk
mencapai tujuan Negara maupun sebagai sebuah lembaga yang memperkuat struktur
pemerintahan Negara. Sebagai alat dalam mencapai tujuan Nasional, Desa dapat
menjangkau sasaran yang akan disejahterakan karena merupakan agen terdepan
pemerintah. (Nurcholis, 2011: 2). Posisi desa yang strategis yaitu berhubungan
langsung dengan masyarakat, dapat dipastikan bahwa setiap program pembangunan
yang berasal dari pemerintah akan kembali ke Desa. Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1974 pada masa pemerintahan Orde Baru, sistem sentralisasi masih
terlihat kuat dalam kebijakan yang dibuat terkait dengan Desa. Dengan sistem
sentralistik ini perencanaan pembangunan berada di tangan pemerintah pusat. Proses
dalam perencanaan pembangunan dan kebijakan ini dilakukan dari atas ke bawah
atau top-down planning and development. (Adisasmita, 2011: 1).
1.2 RUMUSAN MASALAH
a. Pendekatan Modernisasi
b. Community Development
c. Pendekatan Partisipatif
d. Pemberdayaan Masyarakat
e. Teori Pembangunan Desa
f. Ketahanan Pangan Isu Pokok Abad ke 21
PEMBAHASAN
Teori Modernisasi lahir sekitar tahun 1950-an di Amerika Serikat sebagai wujud
respon kaum intelektual atas Perang Dunia II yang telah menyebabkan munculnya
negara-negara Dunia Ketiga. Kelompok negara miskin yang ada dalam
istilah Dunia Ketiga adalah negara bekas jajahan perang yang menjadi bahan rebutan
pelaku Perang Dunia II. Sebagai negara yang telah mendapatkan pengalaman sekian
waktu sebagai negara jajahan, kelompok Dunia Ketiga berupaya melakukan
pembangunan untuk menjawab pekerjaan rumah mereka yaitu kemiskinan,
pengangguran, gangguan kesehatan, pendidikan rendah, rusaknya lingkungan,
kebodohan, dan beberapa problem lain.
Secara etimologis, ada beberapa tokoh yang mengajukan pendapat tentang makna
modernisasi. Everett M. Rogers dalam “Modernization Among Peasants: The 10
Impact of Commu-nication” menyatakan bahwa modernisasi merupakan proses
dimana individu berubah dari cara hidup tradisional menuju gaya hidup lebih
kompleks dan maju secara teknologis serta cepat berubah. Cyril E. Black dalam
“Dinamics of Modernization” berpendapat bahwa secara historis modernisasi adalah
proses perkembangan lembaga-lembaga secara perlahan disesuaikan dengan
perubahan fungsi secara cepat dan menimbulkan peningkatan yang belum pernah
dicapai sebelumnya dalam hal pengetahuan manusia. Dengan pengetahuan tersebut,
akan memungkinkan manusia untuk menguasai lingkungannya … makin tinggi rasio
tersebut, maka modernisasi akan semakin mungkin terjadi. Dari beberapa definisi
tersebut, modernisasi dapat dipahami sebagai sebuah upaya tindakan menuju
perbaikan dari kondisi sebelumnya. Selain upaya, modernisasi juga berarti proses
yang memiliki tahapan dan waktu tertentu dan terukur. Sebagaimana sebuh teori,
Modernisasi memiliki asumsi dasar yang menjadi pangkal hipotesisnya dalam
menawarkan rekayasa pembangunan. Pertama, kemiskinan dipandang oleh
Modernisasi sebagai masalah internal dalam sebuah negara (Arief Budiman,2000:18).
Kemiskinan dan problem pembangunan yang ada lebih merupakan akibat dari
keterbelakangan dan kebodohan internal yang berada dalam sebuah negara, bukan
merupakan problem yang dibawa oleh faktor dari luar negara. Jika ada seorang warga
yang miskin sehingga ia tidak mampu mencukupi kebutuhan gizinya, maka
penyebab utama dari fakta tersebut adalah orang itu sendiri dan negara dimana orang
tersebut berada, bukan disebabkan orang atau negara lain. Artinya, yang paling
pantas dan layak melakukan penyelesaian masalah atas kasus tersebut adalah
orang dan negara dimana orang itu berada, bukan negara lain. Kedua, muara segala
problem adalah kemiskinan, pembangunan berarti perang terhadap kemiskinan. Jika
pembangunan inginTeori Modernisasi adalah teori pembangunan yang menyatakan
bahwa pembangunan dapat dicapai melalui mengikuti proses pengembangan yang
digunakan oleh negara-negara berkembang saat ini. Teori tindakan Talcott Parsons
'mendefinisikan kualitas yang membedakan "modern" dan
"tradisional" masyarakat. Pendidikan dilihat sebagai kunci untuk menciptakan
individu modern. Teknologi memainkan peran kunci dalam teori pembangunan
karena diyakini bahwa teknologi ini dikembangkan dan diperkenalkan kepada
negara-negara maju yang lebih rendah akan memacu pertumbuhan
ekonomi. Salah satu faktor kunci dalam Teori Modernisasi adalah keyakinan bahwa
pembangunan memerlukan bantuan dari negara-negara maju untuk membantu
negara-negara berkembang untuk belajar dari perkembangan mereka. Dengan
demikian, teori ini dibangun di atas teori bahwa ada kemungkinan untuk
pengembangan yang sama dicapai antara negara maju dan dikembangkan lebih
rendah.
Sikap hidup yang perlu diubah tentunya sikap hidup yang merugikan atau
menghambat peningkatan kesejahteraan hidup. Merubah sikap bukan
pekerjaan mudah. Mengapa ? karena masyarakat sudah bertahun-tahun
bahkan puluhan tahun sudah melakukan hal itu. Untuk itu memerlukan waktu
yang cukup lama untuk melakukan perubahan sikap.
a. Penyadaran
Untuk dapat maju atau melakukan sesuatu, orang harus dibangunkan dari
tidurnya. Demikian masyarakat juga harus dibangunkan dari “tidur”
keterbelakangannya, dari kehidupannya sehari-hari yang tidak
memikirkan masa depannya. Orang yang pikirannya tertidur merasa tidak
mempunyai masalah, karena mereka tidak memiliki aspirasi dan tujuan-
tujuan yang harus diperjuangkan.
b. Pelatihan
Organisasi berarti bahwa segala hal dikerjakan dengan cara yang teratur,
ada pembagian tugas diantara individu-individu yang akan
bertanggungjawab terhadap pelaksanaan tugas masing-masing dan ada
kepemimpinan yang tidak hanya terdiri dari beberapa gelintir orang tapi
kepemimpinan diberbagai tingkatan.
d. Pengembangan kekuatan
e. Membangun Dinamika