Anda di halaman 1dari 2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Analisis Hasil Diskusi


Kebijakan politik yang tidak sesuai dengan pancasila dan konstitusi negara
kita, UUD NRI Tahun1945 masih sering terjadi. Salah satu contoh kasusnya
ialah “Pelanggaran UU ITE”. Banyak yang tidak sadar tindakannya dalam
menggunakan teknologi dan berselancar di dunia maya melanggar kebijakan
yang ada. Belum lama ini, terjadi kasus pelanggaran UU ITE yang bahkan
berasal dari kalangan terpelajar. BEM UI mengkritisi pemerintah khususnya
terhadap presiden Republik Indonesia dengan sebutan “Jokowi : The King of
Lip Service”, dengan gambar presiden Joko Widodo dengan mahkota di
kepalanya. Sebenarnya, menyuarakan pendapat dan kritik terhadap jalannya
pemerintahan itu sah-sah saja. Namun, perlu memperhatikan norma dan etika.
Kritik yang dicetuskan BEM UI ini terkesan tidak menunjukkan etika terlebih
bagi seorang mahasiswa.

B. DISKUSI
Kebebasan menyuarakan pendapat termasuk salah satu hak politik yang
dimiliki oleh setiap warga negara. Bahkan hak ini juga tercantum dalam pasal-
pasal UUD NRI Tahun 1945. Sebagai konsekuensi dari adanya peraturan ini,
siapapun boleh menyuarakan pendapatnya termasuk pendapat mengenai
jalannya pemerintahan Negara Republik Indonesia. Saat menyampaikan
pendapat, etika dan norma tetap harus diperhatikan. Namun, dalam dunia
nyata pelanggaran terhadap hak ini masih sering terjadi.

Adanya pembatasan terhadap pendapat yang disuarakan terhadap pemerintah,


terlebih krtitik yang bersifat membahayakan adalah salah satu penyelewengan
UU ITE. Buktinya, terjadi peretasan akun media sosial milik pengurus BEM
UI yang melayangkan kritikannya terhadap presiden Joko Widodo. Hal ini
menunjukkan belum adanya kebebasan berpendapat di negara kita, Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai