Anda di halaman 1dari 4

PROSPEKTUS MAKALAH AKHIR

ETIKA SOSIAL D

PERSPEKTIF ROBERT NOZICK : TERHADAP KEBEBASAN


DALAM MEMILIH LINGKUP PERTEMANAN ANTAR MAHASISWA
UKSW
Disusun oleh :

Mario Pakpahan 712019236

Latar Belakang

Pada isi Prospektus tentunya penulis ingin memaparkan tulisan dengan judul
“Perspektif Robert Nozick : Terhadap Kebebasan Dalam Memilih Lingkup Pertemanan Antar
Mahasiwa UKSW”. Ketika hal tersebut terjadi memang menjalin suatu hubungan yang
interpersonal tentu sangat penting. Terutama ketika menyadari bahwa sesungguhnya manusia
tidak dapat hidup sendiri melainkan hidup sosial. Dalam hal ini latar belakang yang ingin
disinggung tentu bagaimana mahasiswa UKSW memahami lebih dalam dengan kriteria
pertemanan yang mereka lakukan, apakah hal tersebut memberikan efek positif ataupun
sbealiknya memberikan efek negatif terhadap kedua belah pihak atau lebih. Dapat dipahami
secara gamblang layaknya ketika melakukan suatu acara bersama seperti : Nongkrong,
kegiatan kemahasiswaan bersama, kegiatan gotong royong lingkup kos dan lain-lain. Hal ini
dapat dipahami akrena banyaknya mahasiswa UKSW yang berbeda-beda suku maupun
budaya. Hal tersebutlah yang membedakan karakter setiap individu dalam berbagai
mahasiswa. Maka dari itulah Robert Nozick menegaskan tetang kebebasan dalam hidup
setiap manusia untuk memilih apakah hal tersebut layak untuk dijadikan teman atau sahabat
maupun tidak sama sekali. Sebuah kualitas pertemanan juga bisa diidentifikasikan melewati
berbagai macma, seperti bagaimana letak penyususnan dalam kamarnya tersebut didalam kos,
bagaimana kebiasaan mereka ketika kita bersamanya, bagaimana tingkah laku terhadap
sosialnya, dan bagaimana penerimaan mereka terhadap orang baru disekitarnya. Hal inilah
yang menegaskan sang Penulis bahwa tidak semena-mena diri kita layak bisa bersama
dengan orang yang menurut kita tidak masuk dalam kriteria atau kualitas letak pertemanan
yang kita pahami terhadap orang lain maupun terhadap sosial lainnya. Maka dari itu penulis
merasa bahwa kebebasan dalam memilih sebuah lingkup pertemanan terkhusus saat berkuliah
sangatlah penting, karena hal tersebut dapat memberikan semacam kebahagiaan ketika
lingkup pertemanan tersebut memiliki kemiripan dengan diri kita.

Tahapan Pra-Penelitian

Ketika peneletian sedang berlangsung tentunya hal yang paling penting harus
dilakukan ialah, penulis harus memilih dan memakai suatu masalah terpenting atau
memfokuskan suatu hal yang pasti terhadap satu masalah yang sedang dihadapi dengan
tujuan agar kepentingan terhadap jduul dapat diselesaikan dengan benar dan baik. Dalam hal
ini fokus dari penelitian tersebut bersumber dari beberapa pernyataan anak mahasiswa
UKSW yang mana akan diberlangsungkan dengan sistem tanya jawab atau bisa dikatakan
wawancara. Ketika hal tersebu dilakukan tentu penulis akan mendapatkan titik masalah yang
terjadi dalam kehidupan terkhususnya masalah dalam lingkup pertemanan yang tetap
dilandasi dari pemikiran Robert Nozick dan juga penerapan yang harus dilakukan tersebut.

Tahapan Penelitian

Ketika tahap Pra-Penelitian sudah selesai tentu akan masuk masuk kedalam intisari
daripada isi penelitian tersebut, yang mana sudah dijelaskan yaitu bersifat wawancara dalam
pelaksanaannya tentu dapat diperoleh suatu hasil yang akurat dari berbagai jawaban serta
pendapat yang dilontarkan.Hal yang dilihat dari langkah-langkah yang akan diterapkan
seperti:

- Menerima 6 bahkan 7 dari beberapa sumber responden mahasiswa UKSW


- Menilai suatu hal tersebut dari perilaku yang dilakukan di kampus maupun didalam
kos masing-masing
- Menelaah tentang apa saja yang harus dikoreksi dari penelitian tersebut lalu di catat
pada bagian yang menurut penulis sangat penting dengan kriteria yang berbeda-beda
- Menghasilakn sebauah hasil dari jawaban responden agar dapat di catat kembali
tentnag pernyataan yang dilontarkan dari responden terhadpa penelitian tersebut.
Hipotesa Sementara

Ketika pemahaman tentnag memilih-milih lingkup pertemanan adalah salah, tentu hal
tersebut tidaklah benar, melainkan kebebasan terhadap diri kita sendiri untuk menelaah lebih
dalam apakah diri kita sendiri mampu dalam menerima kelakuan seorang individu tersebut
terhadap diri kita maupun penilaian terhadap orang lain.
PUSTAKA SEMENTARA

Febrieta, Ditta. (2016). Relasi Persahabtan. Hal 153.

Lestari Diah, Made. (2017). Persahabatan : makna dan kontribusinya bagi kebahagiaan dan
kesehatan Lansia.

Hassanudin, Iqbal. (2017). HAK ATAS KEBEBASAN BERAGAMA/BERKEYAKINAN:


SEBUAH UPAYA PENDASARAN FILOSOFIS.

Hawani, “Gaya Hidup Mahasiswa yang Tinggal di Rumah Kos (Studi di Perumahan Bukit
Sitrah Sanrego)”. Makassar: UIN Alauddin Makassar. 2016

Irma S Naiggolan. Gaya Hidup Mahasiswa Kost. Medan :Universitas Sumatera Utara

Handaya, Ben, Etiket dan Pergaulan, Yogyakarta: Kanisius, 2010.

Handaya, Ben, Etiket dan Pergaulan, Yogyakarta: Kanisius, 2010.

Handaya, Ben, Etiket dan Pergaulan, Yogyakarta: Kanisius, 2010.

Schmidtz, D (2002) Robert Nozick. Cambridge: Cambridge University Press

Wolff, J (1991) Robert Nozick: Property, Justice, and the Minimal State. Stanford, CA:

Stanford University Press

Anda mungkin juga menyukai