Anda di halaman 1dari 2

AKUNTANSI PEMERINTAH DALAM ILMU AKUNTANSI

Akuntansi Pemerintah merupakan jenis akuntansi yang digunakan dalam proses pencatatan,
pengklasifikasian, dan pelaporan terhadap berbagai transaksi keuangan negara serta bagian
dari disiplin ilmu akuntansi yang perkembangannya cukup pesat. Perkembangan di pengaruhi
oleh tuntutan publik akan kinerja pemerintah karena dana yang sudah dikeluarkan. Akuntansi
membuat keuangan dan aset negara tercatat dengan baik dan tepat. Akuntansi pemerintah
memiliki tujuan sebagai kesejahteraan rakyat yang di mana jika akuntansi negara ini tidak
dilakukan maka penghasilan dan pengeluaran negara tidak akan terdokumentasi dengan benar
dan proporsional. Regulasi berperan dalam akuntansi pemerintah sebagai batasan dalam
kinerja suatu organisasi publik. Akuntansi terbagi menjadi dua, sektor profit dan nonprofit.
PERKEMBANGAN AKUNTANSI PEMERINTAH DI INDONESIA
Pada tahun 1952 istilah “akuntansi pemerintah” mulai dipakai dan dikaitkan sebagai
bagian dari manajemen ekonomi makro. Pada tahun 1975, belum ada sistem akuntansi yang
ada hanya sebatas sistem administrasi atau dikenal dengan istilah tata usaha keuangan daerah.
Pada tahun 1986, dibuat desain pengembangan Sistem Akuntansi Pusat dan Sistem Akuntansi
Instansi dengan mengusulkan disusunnya bagan akun standar dan standar akuntansi
pemerintahan serta pembentukan unit eselon I di lingkungan Departemen Keuangan yang
memegang fungsi akuntansi dan pelaporan. Di tahun 1988, pengembangan sistem akuntansi
pemerintah berbasis komputer akhirnya disetujui Departemen Keuangan dan Bank Dunia
dalam bentuk Proyek Pengembangan Sistem Akuntansi Pemerintah tahap I tetapi sistem
fungsional masih berdasar pada desain manual sebelumnya belum sampai proses menyeluruh
yang dapat menghasilkan laporan keuangan. Pada tahun 1992, dibentuk Badan Akuntansi
Keuangan Negara (BAKUN) yang mempunyai fungsi sebagai Central Accounting Office
yang bukan sekadar “membukukan” namun memerlukan adanya standar akuntansi
pemerintahan dan selanjutnya melaksanakan implementasi sistem yang telah dirancang. Di
Indonesia sendiri, pemerintah melakukan perubahan seluruhnya terhadap sistem akuntansi
pemerintahan pada tahun 2010. Hal ini disempurnakan dengan dikeluarkannya
Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan revisi
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005.
SYARAT-SYARAT PEMERINTAH DALAM MENERAPKAN AKUNTANSI
PEMERINTAHAN
Untuk menerapkan akuntansi pemerintahan yang tepat dan proporsional diperlukan syarat-
syarat tertentu yang harus dilakukan pemerintah. Inilah syarat-syarat yang dimaksud:
1. Akuntansi pemerintahan dilakukan pada anggaran yang sudah disetujui pemerintah
dan badan legislatif negara
2. Akuntansi pemerintahan tidak boleh dilakukan dalam rangka untuk melanggar
konstitusi negara
3. Pemerintah harus melakukan perkiraan-perkiraan secara cepat yang sekiranya bisa
mengganggu stabilitas keuangan
4. Sistem akuntansi pemerintah dibuat sesuai dengan perubahan jaman.
https://accounting.binus.ac.id/2021/11/19/selayang-pandang-perkembangan-akuntansi-
pemerintahan-di-indonesia/
https://accurate.id/akuntansi/akuntansi-pemerintahan/

Anda mungkin juga menyukai