Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dibawa ibunya ke praktek dokter umum karena dari liang telinga
kanan keluar cairan. Hal ini diketahui sejak 1 hari yang lalu. Sebelum timbul keluhan tersebut, pasien demam
dan menangis serta mengeluh telinga kanannya sakit. Pasien mengalami batuk pilek sejak 7 hari yang lalu. Satu
tahun terakhir, pasien sering batuk pilek. Paling tidak sebulan sekali batuk pileknya selalu kambuh, namun
sebelumnya tidak pernah keluar cairan dari telinga. Pasien juga sering bernapas lewat mulut dan mendengkur
saat tidur.
Dokter kemudian melakukan pemeriksaan fisik status generalis, pemeriksaan telinga dengan otoskopi,
pemeriksaan rinoskopi anterior, pemeriksaan tenggorok, dan pemeriksaan kelenjar getah bening leher. Selain itu,
dokter juga merekomendasikan pemeriksaan penunjang kepada pasien.
7. Farah: apa saja pemeriksaan penunjang yang kemungkinan direkomendasikan oleh dokter?
8. Sena : Apa saja kemungkinan hasil interpretasi pemeriksaan telinga dengan otoskopi?
9. Yose: Mengapa dilakukan pemeriksaan kelenjar getah bening leher pada pasien?
10. Wafa' : bagaimana mekanisme keluarnya cairan dari liang telinga?
Karena beberapa sebab seperti terlambat pemberian antibiotika atau virulensi kuman yang
tinggi, maka dapat terjadi ruptur membran timpani dan nanah keluar mengalir dari telinga tengah ke
liang telinga luar. Anak yang tadinya gelisah sekarang menjadi tenang, suhu badan turun dan anak
dapat tertidur nyenyak. Keadaan ini disebut dengan otitis media akut stadium perforasi
11. Wulan : Apa obat yg cocok diberikan untuk pasien tsb ?
1. Antibiotik
Obat tetes telinga infeksi berupa antibiotik digunakan untuk mengatasi infeksi telinga yang
disebabkan oleh bakteri. Antibiotik bekerja dengan cara membunuh dan mencegah pertumbuhan
bakteri penyebab infeksi. Obat ini tidak bisa digunakan jika penyebab infeksi telinga adalah virus.
Gejala infeksi telinga umumnya membaik dalam 2–3 hari dan sembuh dalam 1–2 minggu
meski tanpa pengobatan. Namun, pengobatan dengan obat tetes telinga antibiotik dibutuhkan jika
infeksi telinga karena bakteri tidak membaik setelah 2–3 hari, atau jika infeksi yang dialami tergolong
parah. Jenis obat tetes telinga infeksi berupa antibiotik yang umumnya diresepkan oleh dokter adalah
ciprofloxacin atau ofloxacin.
2. Kortikosteroid
Kortikosteroid dalam obat tetes telinga berfungsi untuk meredakan peradangan, gatal, dan
nyeri pada telinga. Beberapa jenis obat tetes antibiotik biasanya juga mengandung kortikosteroid.
Obat tetes telinga dengan kandungan kortikosteroid hanya bisa diperoleh dengan resep dokter.
Jenis kortikosteroid yang umumnya digunakan sebagai obat tetes telinga infeksi adalah dexamethasone
dan betamethasone.
3. Antijamur
Untuk mengatasi infeksi telinga yang disebabkan oleh jamur, dokter akan memberikan obat
tetes telinga infeksi yang mengandung clotrimazole, miconazole, atau fluconazole. Jenis obat tetes
telinga infeksi antijamur juga biasanya telah dilengkapi dengan kortikosteroid untuk mengatasi
peradangan telinga.
4. Asam asetat
Jenis obat tetes telinga infeksi berikutnya adalah asam asetat. Larutan asam asetat dengan
kadar 2% umumnya digunakan untuk mengurangi peradangan akibat infeksi bakteri atau jamur.
Selain asam asetat, dokter juga mungkin memberikan alumunium asetat dengan kadar 5%
sebagai alternatif. Selain meredakan nyeri akibat peradangan pada telinga, obat tetes telinga infeksi
yang mengandung asam asetat juga dapat membantu mengeluarkan kotoran telinga agar tidak memicu
infeksi atau gangguan telinga lain.
Selain obat tetes telinga infeksi, dokter juga mungkin meresepkan obat pereda nyeri dan
antibiotik oral. Antibiotik, baik dalam sediaan obat tetes telinga maupun obat oral, harus dihabiskan
meskipun keluhan telah mereda. Menghentikan pengobatan sebelum tuntas dapat membuat infeksi
muncul kembali.
Jika dalam 1 minggu setelah menjalani pengobatan keluhan yang Anda rasakan tidak
membaik atau keluar cairan dari telinga, periksakan kembali kondisi Anda ke dokter untuk mendapat
penanganan lebih lanjut.
12. Tw: Mengapa pasien sering batuk dan pilek dalam setahun terakhir?