Anda di halaman 1dari 4

Mochamad Ariya Mahardika

2225200025/5B
1. Video Pertama “HOW WE DO SCHOOL FINLAND”

Finlandia seperti Singapura yakni memiliki peringkat yang tinggi dalam


Pendidikan di seluruh dunia. Namun, Finlandia menerapkan sistem pendidikan yang
sangat berbeda dari Singapura. Pada video diperlihatkan anak penyandang disabilitas,
dimana sebagai pendidik harus mencoba untuk memahami bagaimana mereka saat di
dalam kelas. Pada sekolah di Jokiniemi terdapat berbagai macam jenis siswa, oleh
karena itu sekolah harus memiliki strategi untuk mengatasi perbedaan tersebut. Di
Vantaa sumber daya dari sekolah khusus dibagi menjadi guru Pendidikan khusus,
dokter terapis, psikolog, dan lain-lain. Saat ini Sebagian besar siswa pergi ke kelas
yang lebih kecil di sekolah umum atau mereka sepenuhnya masuk ke dalam kelas
mainstream. Di sekolah Jokiniemi ruang kelas mainstream dan special bersebelahan.
Budaya disana yaitu semua siswa belajar bersama, di gedung yang sama dan sangat
penting untuk memberi tahu anak-anak bahwa mereka dapat belajar tanpa bahasa atau
tanpa berbicara dengan disabilitas yang mereka miliki. Siswa cukup berpikiran
terbuka dengan semua yang guru lakukan sehingga siswa tersebut menyukainya.
Keterampilan yang sangat sederhana adalah menekankan siswa untuk melakukan
kerjasama, keterampilan sosial dan kepekaan sosial. Anak-anak belajar bagaimana
mereka berada dalam interaksidengan kemampuan peserta didik yang berbeda, tingkat
pertama disebut dukungan umum. Tingkat kedua adalah dukungan intensif dimana
anak-anak bisa mendapatkan guru khusus untuk datang melakukan beberapa
pengajaran bersama dan berkonsultasi. Tahap terakhir adalah dukungan khusus, yaitu
membuat rencana individual tergantung pada kemampuan dan kebutuhan anak. Dalam
video tersebut anak-anak tidak memiliki banyak tes karena guru harus mengevaluasi
anak-anak dari kemajuan mereka setiap harinya, selain itu karena mereka semua
melakukan hal yang berbeda, oleh sebab itu guru tidak memilikites standar untuk
kelas. Saat ini perkembangan dalam pendidikan bermuara pada nilai-nilai apa yang
kita hargai, apakah kita menghargai hasil atau apakahkita menghargai setiap individu.

2. Video Kedua “HOW WE DO SCHOOL FINLAND Ep 2: Teaching Twogether“

Menjelaskan mengenai cara melakukan pengajaran oleh dua orang guru di


Pendidikan khusus secara kolaboratif. Jadi terdapat campuran tiga kelas yang
berbeda sehingga ada jenis peserta didik yang berbeda . Cara mengajarnya yaitu guru
dapat mengelompokkan siswa secara fleksibel dan dapat menggunakan metode
pengajaran yang tepat bersama-sama. Ketika ada perbedaan pendapat tentang apa
yang harus dilakukan oleh dua orang guru dalam mengajar adalah mereka dapat
berbicara setelah selesai kelas, seperti diatidak suka apa yang guru tersebut lakukan
atau dia punya pendapat lain, akan tetapi di depan anak-anak mereka selalu bersama.
Pendidik harus memiliki tingkat pendidikan yang tinggi sehingga mereka tidak
hanya bisa mengajar tetapi mereka juga menjadi peneliti dari karyanya sendiri.
Dengan demikian mereka dapat mencerminkan apa yang mereka lakukan dan mereka
dapat berkembang dari pekerjaan mereka sendiri. Dalam pendidikan khusus guru
mungkin menghadapi kerja sama dengan guru lainnya karena ada jenis peserta didik
yang berbeda. Ketika ada dua guru yang mengajar dalam kelas pendidikan khusus
maka mereka dapat memantau kemajuan siswa secara bersama-sama, sehingga anak-
anak bisa mendapatkan manfaat dengan adanyapengajaran kolaboratif ini. Ketika
mengajar guru dapat memperlihatkan kolaborasi dua orang dewasa kepada anak-
anak sehingga, mereka dapat merasakan apa yang terjadi di sekolah umum karena
pada akhirnya pendidik khusus mempersiapkan siswa untuk masyarakat dan mereka
perlu memiliki rasa tentang apa yang dipelajari rekan-rekan mereka.
3. Video Ketiga “HOW WE DO SCHOOL FINLAND EP 3: A School Designed
For All“

Pada video memperlihatkan ruang terbuka di mana anak-anak dapat bergerak


bebas sehingga mereka tidak kaku. Para guru bergerak dengan anak-anak dananak-
anak berinteraksi dengan bahagia. Sehingga dalam video tidak mudah untuk
membedakan mana anak yang berkebutuhan khusus dan mana yang tidak. Dalam
video tersebut menekankan bahwa pembelajaran terjadi di mana- mana dan semua
tempat adalah tempat belajar dan memastikan anak-anak dapat merasa aman.
Seorang guru berpendapat bahwa dalam kelas sebaiknya memiliki furniture dan
memiliki lingkungan yang memungkinkan anak-anak untuk bergerak daripada ruang
yang tidak terlalu menantang anak-anak. Karena sangat sering orang berpikir siswa
harus fokus memperhatikan jangan bergerak tetapi sebenarnya terkadang anak-anak
perlu bergerak di luar ruangan. Jika siswa berada dalam ruang yang memungkinkan
mereka dapat bergerak bebas seperti siswa dapat bermain panjat tebing atau
bersenang-senang, siswa juga dapat bercanda dengan teman lainnya, dalam hal ini
anak-anak berkebutuhan khusus sangat membutuhkan ruang untuk bergerak. Di masa
depan setiap anakpasti memiliki rasa aman di sekolah dan tujuan utamanya adalah
agar setiap orang menemukan sesuatu di mana mereka pandai. Mereka akan menjadi
bagian dari masyarakat karena mereka melihat bagaimana guru merangkul perbedaan
kebutuhan siswa. Karena itulah masa depan untuk bergerak maju ke abad -21
keragaman akan menjadi kekuatan meskipun itu tantangan

4. Video Keempat “HOW WE DO SCHOOL FINLAND EP 4: Out of School,


Into the World“

Pada awal video lokasi pengambilan video berada di rumah Noora. Bagi Noora
pada usia 28 tahun, hidup sendiri adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Noora
bersekolah di mainstream school pada tahun 1990. Setelah lulus ia bergabung ke
OmaPolku, yaitu pusat nirlaba yang menyediakan jaringan komunitas dan akses ke
perumahan untuk mendorong kemandirian dan mendukung pemuda penyandang
disabilitas intelektual di sekolah untuk transisi kerja. OmaPolku memberikan pelatihan
kerja melalui media workshop kursus memasak, pelajaran seni, desain untuk kaum
muda seperti Noora agar lebih mudah dipekerjakan. Tiia mengatakan OmaPolku telah
mengajarkan ia banyak hal, mereka telah mengajari Tiia bahwa tidak masalah apa pun
kecacatan anda, akanmungkin untuk melakukan apapun. Salah satu Wanita dalam
video berkata mereka pun memimpikan hal yang saya yaitu ingin memiliki keluarga,
tempat kerja, mendapatkan uang, dan memiliki teman. Dari perjalanan ini kita telah
banyak belajar yaitu kita harus memiliki lebih banyak percakapan dengan orang-orang
dari Pendidikan khusus sehingga kita dapat memahami pekerjaan yang mereka
lakukan dan bagaimana dampaknya. Dengan memiliki banyak pendekatan uluran
tangan dengan itulah bagaimana sekolah Pendidikan khusus muncul dimulai oleh
Sebagian besar organisasi nirlaba. Kita dapat melihat siswa dari semua kemampuan
sebagai bagian dari system sekolah. Mungkin kita dapat mulai mengintegrasikan
beberapa siswa terlepas dari tingkat kecacatan mereka.

Anda mungkin juga menyukai