Anda di halaman 1dari 17

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2022.1)

Nama Mahasiswa : Fara Dina Rob’atul A’ida

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 041814985

Tanggal Lahir : 18 Januari 2000

Kode/Nama Mata Kuliah : EKSI42023 / Teori Portofolio dan Analisis


Investasi

Kode/Nama Program Studi : 83 / Akuntansi

Kode/Nama UPBJJ : 74 / Malang

Hari/Tanggal UASTHE : Senin / 20 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama Mahasiswa : Fara Dina Rob’atul A’ida
NIM : 041814985
Kode/Nama Mata Kuliah : EKSI4203 / Teori Portofolio dan Analisis
Investasi
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Akuntansi
UPBJJ-UT : Malang

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui
media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan
akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan diatas, saya bersedia bertanggung jawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Pasuruan, 20 Juni 2022


Yang Membuat Pernyataan

Fara Dina Rob’atul A’ida


1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan nilai yang digunakan untuk
mengukur kinerja gabungan seluruh saham (perusahaan/emiten) yang tercatat di
Bursa Efek Indonesia (BEI). Anda diminta untuk menjawab pertanyaan berikut:
a. Berilah contoh masing-masing 5 faktor internal dan 5 faktor eksternal yang
mempengaruhi fluktuasi IHSG!

Faktor Internal (Dalam Negeri)


1. Kurs valuta asing
Kurs rupiah yang melemah terhadap dolar AS juga ikut mempengaruhi IHSG.
Selain para investor dapat berinvestasi di pasar modal, mereka juga dapat
berinvestasi di pasar valas. Melemahnya nilai rupiah terhadap dolar AS akan
menarik minat investor untuk berinvestasi di pasar valas. Selain itu, melemahnya
kurs rupiah akan berdampak pada menurunnya laba bersih yang diperoleh oleh
emiten sehingga mengakibatkan harga sahamnya juga ikut menurun. Pelemahan
kurs rupiah terhadap dolar AS akan memicu terjadinya inflasi di masyarakat.

2. Tingkat pendapatan nasional


Pertumbuhan ekonomi merupakan kenaikan pendapatan nasional atau produk
domestik bruto riil karena terjadi penambahan jumalah produksi barang dan jasa
sehingga mampu meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Ketika masyarakat Indonesia kemakmuran dan kesejahteraan meningkat
kesadaran untuk berinvestasi saham.

3. Jumlah uang yang beredar


Jumlah Uang Beredar terdapat pengaruh positif terhadap Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG). Jika Jumlah Uang Beredar mengalami meningkat, maka
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan naik sehingga pasar modal akan
mengalami peningkatan. Begitu pula sebaliknya, Jumlah Uang Beredar
mengalami menurun, maka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan turun
sehingga pasar modal akan mengalami penurunan. Apabila Jumlah Uang Beredar
mengalami peningkatan, maka harga saham akan cenderung meningkat hal ini
bertujuan supaya tingkat uang yang beredar berkurang, semakin tinggi harga
saham merupakan sinyal yang baik untuk investor untuk berinvestasi.
Meningkatnya harga saham juga akan berpengaruh terhadap kenaikan Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG). Berdasarkan uraian tersebut, maka Jumlah Uang
Beredar berpengaruh positif terhadap IHSG.

4. Tingkat inflasi
Inflasi adalah suatu keadaan di mana terjadi kenaikan harga secara terus-menerus
(Mishkin, 2010). Meningkatnya nilai inflasi merupakan berita kurang bagus bagi
para investor. Hal tersebut sesuai dengan penelitian Hidayat dan Darmawan
(2017) yang menyatakan bahwa inflasi berpengaruh signifikan terhadap IHSG.
Berbeda dengan penelitian Wibowo et.al (2016) yang menyatakan bahwa inflasi
tidak berpengaruh terhadap IHSG

Penyebab terjadinya inflasi bisa disebabkan karena adanya tarikan permintaan dan
desakan biaya. Inflasi tarikan permintaan (demand pull inflation) terjadi akibat
adanya permintaan total yang berlebihan di mana biasanya dipicu oleh
membanjirnya likuiditas di pasar sehingga terjadi permintaan yang tinggi dan
memicu perubahan pada tingkat harga. Sedangkan inflasi desakan biaya (cost
push inflation) terjadi akibat adanya kelangkaan produksi atau kelangkaan
distribusi, walau permintaan secara umum tidak ada perubahan yang meningkat
secara signifikan. Pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS dapat memicu
terjadinya inflasi desakan biaya karena meningkatnya biaya produksi akibat
penggunaan bahan baku impor.

Salah satu tugas bank sentral pada suatu negara adalah mengendalikan laju inflasi
melalui kebijakan moneter. Bank sentral dapat mengurangi jumlah uang yang
beredar di masyarakat melalui penjualan SBI dan menentukan tingkat suku bunga
simpanan dan pinjaman. BI rate yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia dapat
dijadikan sebagai suku bunga acuan oleh bank-bank yang ada di Indonesia dalam
menentukan besarnya suku bunga simpanan dan pinjaman serta digunakan oleh
Bank Indonesia sebagai sasaran suku bunga SBI yang diinginkan untuk
pelelangan pada masa periode tertentu. Tinggi rendahnya BI rate ini akan
mempengaruhi investasi di pasar modal karena investor dapat mengalihkan dana
investasinya dalam bentuk simpanan di bank lokal dan pembelian SBI di pasar
uang sehingga berdampak pada merosotnya IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Inflasi desakan biaya juga dapat disebabkan oleh adanya kenaikan harga minyak
mentah di dunia. Bahan Bakar Minyak (BBM) banyak digunakan sebagai bahan
bakar industri sehingga dimasukkan sebagai komponen biaya produksi suatu
produk. Kenaikan harga BBM mengakibatkan kenaikan biaya produksi sehingga
produsen kemudian menaikkan harga jual produknya dan memicu terjadinya
inflasi di masyarakat. Bagi perusahaan-perusahaan penambangan dan pengolahan
minyak bumi, kenaikan harga

5. Tingkat suku bunga domestik pada negara tersebut.


Di Indonesia mempunyai Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI). SBI adalah
surat berharga dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia
sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek dengan sistem diskonto.
Kenaikan tingkat suku bunga SBI akan diikuti oleh bank-bank komersial untuk
menaikkan tingkat suku bunga simpanan. Kumalasari et.al (2016) menyatakan
bahwa suku bunga SBI berpengaruh negatif terhadap IHSG. Berbeda dengan
penelitian Syarif dan Asandimitra (2015) yang menyatakan bahwa suku bunga
SBI tidak berpengaruh terhadap IHSG. Sedangkan penelitian Sutanto et.all (2013)
menyatakan bahwa suku bunga SBI berpengaruh positif tidak signifikan terhadap
IHSG.

Faktor Eksternal (Luar Negeri)


1. Indeks bursa efek di negara lain (seperti indeks Dow Jones Industrial Average,
FTSE 100, NIKKEI 225)
Bursa efek yang tergolong maju seperti bursa Amerika, Jepang, Inggris dan
sebagainya memiliki pengaruh yang kuat terhadap kinerja bursa efek di negara
lain. Adanya efek penularan (contagion effect) tersebut menyebabkan terjadinya
hubungan atau interaksi pasar modal yang akan membentuk suatu integrasi pasar
modal. Pengintegrasian pasar modal menunjukkan bahwa pasar dapat berinteraksi
dengan pasar di negara lain. Selain itu, bursa efek yang berada dalam satu
kawasan juga dapat mempengaruhi karena letak geografisnya yang saling
berdekatan seperti Indeks STI di Singapura, NIKKEI 225 di Jepang, Hang Seng di
Hongkong, KOSPI di Korea, dan KLSE di Malaysia.

2. Indeks saham global


Faktor eksternal atau yang sering disebut faktor global mempengaruhi IHSG
adalah Indeks saham global. Penelitian Oktarina (2016) dengan hasil menyatakan
bahwa dow jones industrial average index berpengaruh positif terhadap
pergerakan IHSG. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan dow jones industrial
average index akan mendorong kenaikan IHSG begitu pula sebaliknya. Selain itu,
berdasarkan nilai signifikannya, dow jones mempunyai pengaruh paling besar
terhadap IHSG diantara variabel indeks saham global yang lain. Hal ini dapat
terjadi karena diketahui bahwa Amerika Serikat adalah negara yang mempunyai
pengaruh terbesar dalam sistem perekonomian dunia, dan Indonesia merupakan
salah satu negara yang mengikuti pola perekonomian Amerika Serikat, atau
dengan kata lain berbasis pada Amerika Serikat.

3. Harga minyak mentah dunia


Fluktuasi harga minyak mentah dunia juga merupakan suatu indikasi yang
mempengaruhi pasar modal di suatu negara. Secara tidak langsung kenaikan harga
minyak mentah dunia akan berimbas pada sektor ekspor dan impor suatu negara.
Bagi negara pengekspor minyak, kenaikan harga minyak mentah dunia merupakan
keuntungan tersendiri bagi perusahaan. Di satu sisi kenaikan harga minyak ini
dapat meningkatkan laba bagi perusahaan-perusahaan di sektor pertambangan,
namun di sisi lain kenaikan harga minyak tersebut justru dapat menurunkan laba
bagi perusahaan-perusahaan non sektor pertambangan karena menyebabkan
peningkatan biaya operasional. Kenaikan dan penurunan laba suatu perusahaan
akan berdampak terhadap harga saham perusahaan. tersebut. Saham-saham
perusahaan yang menghasilkan laba tinggi akan menarik investor untuk membeli
saham tersebut sehingga harga sahamnya menjadi naik sesuai dengan hukum
permintaan dan penawaran. Naik turunnya harga-harga saham akan menyebabkan
IHSG berfluktuasi.

4. Harga emas dunia


Harga emas dunia memiliki pengaruh terhadap pergerakan IHSG. Emas
merupakan salah satu instrumen investasi yang masih diminati di masyarakat
karena memiliki sifat zero inflation. Harga emas dunia yang kian naik dari tahun
ke tahun dapat menarik minat investor untuk berinvestasi emas sehingga
mengurangi investasinya di pasar modal dan berakibat IHSG mengalami
penurunan karena maraknya aksi jual saham yang dilakukan oleh para investor.

5. Berbagai peristiwa politik yang mempengaruhi keamanan dan stabilitas


perekonomian dunia (seperti kerusuhan maupun serangan teroris).
Peristiwa politik dapat berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap
indeks harga saham gabungan di bursa. Pada tahun 2014 derajat suhu politik
semakin meningkat seiring dengan semakin dekatnya pemilu. Keadaan bursa
sangat peka terhadap aspek lingkungan politik, sehingga juga dapat
mempengaruhi pergerakan IHSG.

SUMBER :
 http://scholar.unand.ac.id/33997/17/BAB%2520I.pdf
 http://jurnalmahasiswa.stiesia.ac.id/index.php/jirm/article/download/3373/3389/

b. Sebagai pengukuran kinerja pasar modal, kita dapat melihat kondisi IHSG.
Bagaimanakah kondisi IHSG selama terjadi pendemi Covid-19 di Indonesia
sejak bulan Maret sampai bulan Agustus 2020?

Sejak pertama kali kasus penderita COVID-19 ditemukan di Indonesia, pasar modal
Indonesia porak-poranda. Para regulator sudah berupaya keras dengan mengeluarkan
berbagai kebijakan, tapi tetap saja tak mampu menahan keruntuhan Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG). Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kasus
positif pertama COVID-19 pada 2 Maret 2020 yang terdiri dari 2 orang. Mereka
adalah ibu dan anak yang terpapar dari turis Jepang asal Malaysia yang hadir ke pesta
dansa.

Pada hari itu IHSG ditutup 91 poin (1,67%) ke level 5.361. Saat itu tren IHSG
memang sedang bearish. Namun memang berita masuknya virus Corona ke Indonesia
langsung menjangkiti pasar modal. IHSG sebelumnya dalam tren penurunan yang
juga dipengaruhi sentimen negatif dari virus Corona yang menyebar begitu cepat di
China. Sebagai negara dengan ekonomi yang cukup besar, China tentunya
memberikan pengaruh signifikan atas ekonomi dunia.

Seiring berjalannya waktu, jumlah penderita COVID-19 di Indonesia semakin


bertambah. Pengaruhnya terhadap pasar modal semakin besar. IHSG terus merosot
dengan penurunan yang cukup parah. Pada perdagangan 9 Maret 2020 misalnya,
IHSG ditutup turun hingga 6,5% ke level 5.136. Kejadian yang sangat langka IHSG
bisa turun begitu dalam. Kecuali memang dalam keadaan serius seperti krisis
ekonomi.

Keadaan itu membuat regulator dan pengawas pasar modal mengambil tindakan. Pada
10 Maret 2020 Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan diterapkannya kebijakan
penghentian perdagangan atau trading halt. Kebijakan itu diambil BEI dengan
menindaklanjuti Surat Perintah Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2A
Otoritas Jasa Keuangan tanggal 10 Maret 2020 perihal Perintah Melakukan Trading
Halt Perdagangan di Bursa Efek Indonesia Dalam Kondisi Pasar Modal Mengalami
Tekanan. Atas keputusan itu, jika terjadi penurunan yang sangat tajam atas dalam 1
hari bursa yang sama, maka diterapkan trading halt 30 menit jika mengalami
pelemahan 5% dan dilakukan lagi 30 menit jika mengalami penurunan 10%. Selain
itu juga diterapkan trading suspend bila IHSG turun hingga 15%.

Benar saja, pada perdagangan 12 Maret 2020, IHSG sempat mengalami penurunan
lebih dari 5%, yang artinya dilakukan trading halt selama 30 menit. Saat itu IHSG
terkoreksi 258 poin atau 5,01% ke level 4.895 pada pukul 15.33 WIB. Sejak
diberlakukan kebijakan itu, setidaknya sudah 6 kali perdagangan saham dikenakan
trading halt, lantaran sudah terjun hingga 5% lebih. Kejadiannya pada 12 Maret 2020,
13 Maret 2020, 17 Maret 2020, 19 Maret 2020, 22 Maret 2020 dan 30 Maret 2020.

Selain trading halt, BEI dan OJK juga menerapkan berbagai kebijakan untuk menahan
kepanikan pasar. Seperti mengubah aturan batas bawah auto rejection saham dari 10%
menjadi 7%. Itu artinya sebuah saham yang sudah turun 7% dalam sehari tak bisa
diperdagangkan lagi. Kebijakan ini untuk menahan gelombang aksi jual saham yang
didorong oleh kepanikan pasar. Selain itu ada juga kebijakan relaksasi buyback atau
membeli kembali saham oleh perusahaan atau emitennya sendiri. Mereka boleh
melakukan buyback tanpa harus melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
terlebih dahulu. Tujuannya agar emiten bisa menyelamatkan sahamnya sendiri di
pasar modal. Tapi itu semua seakan belum ampuh untuk menyembuhkan pasar modal
dari pengaruh COVID-19. Pada 24 Maret 2020 IHSG sudah menyentuh level 3.937.
Padahal di awal tahun IHSG berada di level 6.300-an. Turun begitu jauh. Bayangkan,
berapa banyak saham yang tumbang.

Meski begitu, keesokan harinya, IHSG berbalik arah. Pada 26 Maret 2020, IHSG naik
begitu tinggi dengan menguat 10,1% ke level 4.338. Kondisi pasar modal kini mulai
membaik. Meskipun belum sepenuhnya pulih seperti sedia kala. Namun data
perdagangan terakhir IHSG sudah berada di level 4.649.

Pada periode Maret - Agustus 2020, IHSG bergerak fluktuatif di zona merah dengan
tren meningkat. Walaupun pergerakan IHSG kembali tertekan setelah Agustus 2020,
indeks resmi keluar dari teritori negatif pada pekan kedua November 2020. Penguatan
IHSG terus berlanjut hingga 1 Maret 2021 dengan capaian tertinggi berada pada level
6.435,20.  Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terpantau menguat 18,23 persen
menjadi 6.338 selama setahun terakhir per 1 Maret 2021.  Secara rata-rata dalam
setahun terakhir IHSG bergerak pada level 5.271,74.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahkan mengakui kontribusi investor angkatan corona
amat penting dalam menahan laju koreksi indeks.  Sepanjang 2020, investor asing
mencatat net sell atau jual bersih senilai Rp47 triliun. Namun, indeks komposit
sepanjang 2020 hanya terkoreksi 5 persen. Aksi jual atau net sell tertinggi dicatatkan
pada November 2020 senilai Rp3,38 triliun, sebelum akhirnya investor asing masuk
lagi pada Desember 2020 dengan beli bersih atau net buy senilai Rp3,34 triliun. Tren
berbalik di awal 2021. Investor asing mulai masuk kembali ke pasar modal. Sejak
awal tahun, investor asing mencatat net buy di seluruh pasar sebanyak Rp11,54
triliun. B

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan sepanjang 2020 banyak pencapaian
luar biasa di bursa. Perkembangan positif tersebut berlanjut di 2021 ini, tecermin dari
transaksi bursa di awal tahun. Meski capaian di awal tahun ini sangat tinggi, Inarno
menyatakan Bursa belum merevisi target RNTH 2021. Pada penutupan tahun lalu,
Bursa menargetkan rata-rata transaksi harian bursa tahun ini mencapai Rp8,8 triliun. 
Dia mengaku optimistis target tersebut dapat tercapai. Namun, dia tak menutup
kemungkinan akan merevisi target itu jika capaian positif RNTH terus terjadi.  Nanti
pada saat revisi RKAT [Rencana Kerja Anggaran Tahunan] bulan September kita
ubah kalau perbedaan cukup besar, kita masih ada kesempatan sekali untuk revisi ya.

Sejumlah perusahaan sekuritas menyuarakan optimisme pemulihan kinerja IHSG


pada 2021 sejak akhir tahun lalu. J.P. Morgan Sekuritas Indonesia, misalnya,
memasang posisi sangat bullish/ Tak tanggung-tanggung, indeks diperkirakan mampu
menguat paling tinggi ke level 6.800 pada akhir 2021. Berdasarkan laporan riset
terbaru yang dipublikasikan lewat Bloomberg, Head of Indonesia Research &
Strategy J.P. Morgan Henry Wibowo menyebutkan target IHSG untuk 2021 pada
level 6.800. “Kami memperkirakan pertumbuhan EPS (Earning per Share) pada 2020
dan 2021 sebesar -28 persen dan 34 persen, menggunakan forward earnings multiple
saat ini 16,7 kali dengan asumsi tidak ada re-rating/de-rating,” tulis Henry melalui
riset. Sentimen positif untuk pergerakan IHSG tahun ini di antaranya kepastian
pemulihan ekonomi setelah vaksin Covid-19 ditemukan.

Pandemi yang mereda pun dinilai bakal dapat menarik investor asing untuk kembali
masuk ke aset-aset berisiko di negara berkembang, seperti Indonesia. Hal itu sejalan
dengan penguatan rupiah yang berpotensi menguat ke level Rp13.500 pada tahun
depan dan pertumbuhan ekonomi rebound hingga 4 persen. Kembalinya aliran dana
asing bersamaan dengan pengembangan vaksin akan menjadi pendorong utama di
pasar. Kedatangan vaksin menjadi sentimen positif bagi IHSG sejak akhir 2020.  
Ketersediaan vaksin yang dapat menciptakan herd community pun bakal bisa kembali
menggerakkan perekonomian sehingga sektor seperti konstruksi, properti,
infrastruktur, bank, dan semen akan menarik.  Target IHSG tetap di 5.652 kalau ada
overshooting IHSG berpeluang ke 5.900—6.000.

SUMBER :
 https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-4972595/perjalanan-ihsg-sejak-ri-
positif-virus-corona
 https://m.bisnis.com/market/read/20210302/7/1362610/setahun-corona-di-
indonesia-pasang-surut-ihsg-dan-generasi-baru-investor-saham

2. Dalam analisis investasi saham, dikenal analisis fundamental dan analisis teknikal
untuk mengambil keputusan berinvestasi pada saham tertentu agar risiko ketidak
pastian berkurang, sehingga terhindar dari kerugian. Anda diminta untuk:

a. Menunjukkan perbedaan analisis fundamental dan analisis teknikal

Analisis fundamental adalah analisis yang menilai perusahaan berdasarkan informasi


yang datang dari perusahaan dan dikaitkan dengan lingkungan makro serta estimasi
ke masa mendatang. Analisis fundamental ini sebenarnya untuk mendapatkan nilai
intrinsik dari perusahaan yang bersangkutan. Biasanya situasi perusahaan yang
menyangkut pendapatan dan keberadaan perusahaan di masa mendatang menjadi
fokus utama analisis fundamental ini.
Analisis teknikal melakukan analisis melalui harga dan volume transaksi saham di
bursa. Karena semua informasi dari perusahaan akan terefleksi di harga dan volume
transaksi saham di bursa. Data harga dan volume transaksi ini dibuat dalam bentuk
gambar dan dipergunakan untuk mengambil keputusan membeli atau tidak membeli
saham yang bersangkutan. Banyak pihak menyatakan bahwa kedua analisis ini tidak
dapat digabungkan secara bersama-sama, tetapi kedua analisis ini harus digabungkan
supaya mendapatkan keuntungan dalam berinvestasi di saham yang terdaftar di bursa.

N URAIAN Analisis Sekuritas


O Fundamental Teknikal
1. Pencetus ide Benjamin Graham Charles Henry Dow
2. Definisi Metode analisis Metode analisis berdasarkan
berdasarkan kinerja pergerakan harga saham sesuai
keuangan suatu dengan kemungkinan teknis
perusahaan dari historical data statistic
pergerakannya pada jangka
waktu tertentu
3. Istilah Fundamental pendekatan Chartist, pendekatan pada chart
pada berita-berita
keuangan
4. Periode Untuk jangka waktu Untuk jangka waktu pendek
panjang
5. Kerangka Waktu Data dalam beberapa Data dalam beberapa minggu,
tahun, minimal 10 tahun. hari, atau bahkan menit
6. Data Laporan Keuangan Pergerakan harga saham yang
terjadi di bursa
7. Metode Rasio keuangan, analisis Moving Average Convergence
makro dan mikro. Divergence (MACD),
Stochastic Oscillator, dan
Trendlines
8. Tujuan Untuk investasi Untuk perdagangan
9. Principle Untuk mengetahui apakah Untuk mengetahui apakah
suatu harga overvalued suatu harga sudah overbought
(mahal), atau undervalued (jenuh beli) atau oversold
(murah), berkaitan dengan (jenuh jual), berkaitan dengan
pertanyaan “why” pertanyaan “when buy”

SUMBER :
 BMP EKSI4203 (Teori Portofolio dan Analisis Investasi edisi 2) Modul 5
Halaman 5.4
 https://glints.com/id/lowongan/analisis-fundamental-dan-teknikal/#:~:text=Secara
umum%2C analisis fundamental digunakan,pergerakan harga di masa depan.
 https://www.slideshare.net/musdalifah/analisis-fundamental-dan-teknikal-melalui-
expected-return-dan-psikologi-investor-terhadap-perilaku-investasi-saham-di-
bursa-efek-indonesia

b. Mencontohkan penerapan analisis fundamental dan analisis teknikal

Contoh teknik fundamental


Untuk melakukan analisis fundameltal membutuhkan berbagai data untuk dianalisis
didalamnya sebaai berikut ini. Misalnya ketika seorang investor ingin melakukan
analisis terhadap perusahaan C dan D manakah yang lebih baik dapat dilihat sebagai
berikut.

EPS
Diartikan sebagai pendapatan laba per lembar saham. EPS sendiri merupakan hal
yang sangat penting untuk dianalisis.
Delute EPS Dari Tahun 2014 Sampai 2019

Diketahui dari hasil perhitungan Eps diatas perusahaan D lebih unggul dibandingkan
perusahaan C.

Penjualan
Selanjutnya yang harus diketahui yaitu analisis terhadap pendapatan penjualan yang
dimiliki kedua perusahaan tersebut. Dimana analisis pendapatan penjualan ini
didapatkan baik dari penjualan produk dan jasa dari perusahaan tersebut, atau dari
penjualan aset perusahaan itu sendiri.

Pendapatan Dari Tahun 2014 Hingga 2019

Dari hasil analisis perhitungan pendapatan penjualan antara perusahaan C dan D


diatas. Didapatkan dalam analisis pendapatan penjualan perusahaan D masih tetap
unggul.
Laba Operasi
Berikutnya yang harus dianalisis salah staunya yaitu dari laba operasi yang di
dapatkan perusahaan C dan D sebagai berikut.
Laba Operasi dari Tahun 2014 Sampai 2019

Dalam analisis laba operasi juga didapatkan bahwa perusahaan D lebih baik dalam
laba operasinya dibandingkan perusahaan C. Jadi dari 3 analisis yang dilakukan
perusahaan D lebih unggul dibandingkan perusahaan C.

Contoh Analisis Teknikal

Yang harus diperhatikan dalam melakukan analisis teknikal yaitu dengan memahami
dan juga mengerti akan cara membaca grafik perubahaan harga yang terjadi. Terlebih
dahulu alangkah baiknya untuk memastikan time frame dari grafik yang akan analisis.
Grafik tersebut memiliki time frame 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau bahkan tahunan.

Selanjutnya akan lebih baik jika menggunakan indikator saham yang ada. Dimana
akan lebih mengalami kemudahan untuk menentukan sinyal dari saham tersebut.
Contoh perhitungan atau penganalisisan secara teknikal ya seperti gambar chart atau
grafik diatas. Harus bisa membacanya dengan baik dan benar untuk kemudian dapat
menentukan perkembangan harga yang akan terjadi nantinya berdasarkan sejarah
perkembangan harga yang ada.

Keuntungan dengan investasi saham memang sangat menggiurkan. Namun harus


tetap berhati-hati untuk itu. Karena itu terdapat bantuan aplikasi yang dapat
membantu dalam melakukan investasi.

Namun salah satu hal yang tidak boleh ditinggalkan adalah membayar gaji karyawan.
Sebuah perusahaan atau organisasi memiliki kewajiban untuk membayar gaji
karyawan atau pekerjanya sesuai dengan jatah yang telah ditentukan. Hal ini
terkadang jauh lebih rumit daripada yang bisa bayangkan. Karna sistem kerja di
perusahaan yang terkadang mengikutsertakan gaji lembur, maka sudah seharusnya
bayaran yang didapat oleh pegawai juga memiliki besarannya masing – masing.

SUMBER :
 https://snips.stockbit.com/investasi/bagaimana-cara-membaca-grafik-saham
 https://www.jojonomic.com/blog/contoh-analisis-fundamental-dan-teknikal/

3. Soal
a. Jelaskan konsep portofolio kaitannya dengan resiko investasi dan berikan
contoh penerapan portofolio yang telah dilakukan oleh suatu perusahaan!

Konsep portofolio kaitannya dengan resiko investasi

Dalam berivestasi di pasar keuangan, portofolio adalah salah satu aspek yang tidak bisa
dipandang sebelah mata. Portofolio akan menentukan imbal hasil (return) yang
diinginkan agar optimal. Ada tiga faktor utama yakni modal, tujuan dan risiko.
Portofolio secara sederhana bisa disebut kumpulan aset investasi, bisa berupa  properti,
deposito, saham, emas, obligasi, atau instrumen lainnya. Portofolio saham adalah
kumpulan aset investasi berupa saham, baik yang dimiliki perorangan atau perusahaan.
Ada lagi yang disebut manajemen portofolio, yakni cara mengelola kumpulan aset
untuk mencapai tujuan investasi. Salah satu cara mengelola portolio adalah dengan
meminimalkan resiko. Sebelum melakukan manajemen portofolio, sebaiknya cek dulu
profil investasi masing-masing.

Dalam berinvestasi perlu memperhatikan COR yakni Capital (modal), Objective


(obyektif), dan Risk (risiko). Bagi yang memiliki modal kecil, sebaiknya digunakan
untuk investasi, bukan untuk trading saham karena kurang likuid. Modal kecil juga
membuat pemilihan saham terbatas dan perlu memperhitungkan biaya trading karena
otomatis fee akan lebih besar. Apa tujuan membeli saham? Kalau tujuannya untuk
tabungan anak atau dana pensiun, investasi tahunan dengan metode menabung saham
cocok. Menabung saham bisa dianalogikan secara sederhana layaknya mengelola reksa
dana. Faktor yang ketiga dalam mengelola portofolio adalah profil resiko. Seperti
diketahui, saham adalah investasi yang cukup beresiko apa lagi jika tidak disertai ilmu
yang benar. Pasar saham bisa bergejolak dengan cepat.

Poin utama dalam profil risiko adalah seberapa besar komitmen untuk meminimalkan
resiko. Investasi atau trading saham bukan orang yang berani ambil resiko, tapi justru
orang yang disiplin membatasi resiko. Profil risiko sangat berhubungan dengan
karakteristik investor, yakni tipe konservatif, moderat dan agresif. Investor Konservatif
cenderung menghindari resiko dengan mencari sesuatu yang aman. Biasanya tipe
investor ini adalah para pensiunan yang hanya ingin mendapatkan penghasilan
tambahan dari saham.

Investor konservatif biasanya memilih saham dengan fundamental bagus dan


menyimpan dalam jangka panjang. Para investor konservatif tidak terlalu suka dengan
fluktuasi. Sementara investor moderat yaitu investor yang memiliki tingkat toleransi
resiko lebih tinggi, asalkan imbal hasilnya sepadan. Tipe investor moderat memiliki
kemampuan menanggung resiko sedang, namun ekspektasi imbal hasil lebih besar dari
deposito misalnya (10 persen-20 persen per tahun). Adapun investor agresif cenderung
aktif melakukan spekulasi beli dan jual saham. Yang sering terjadi adalah banyak
investor ingin mendapatkan untung besar tapi tidak mau membatasi resiko. Padahal
dalam investasi berlaku prinsip High Risk High Return. Investasi yang menawarkan
imbal hasil tinggi, tentu memiliki risiko. Adapun risiko itu sejalan dengan tingkat
pengetahuan investor. Semakin teredukasi dan semakin tinggi jam terbang investor,
risiko akan mengecil. Semakin kecil bingkai waktu investasi, semakin besar
risikonya. Oleh karena itu pemula sebaiknya mulai dari bingkai waktu panjang dulu.

Contoh penerapan portofolio yang telah dilakukan oleh suatu perusahaan

Portofolio investasi ada 2 macam, yakni portofolio dengan berbagai macam produk
investasi dan portofolio dengan 1 macam produk investasi namun jenisnya berbeda.

Portofolio Investasi dengan Diversifikasi Produk


Berikut contoh portofolio investasi saham PT. ABC milik seorang investor di tahun
2021.
Portofolio Investasi dengan Satu Produk yang Berbeda Jenis
Berikut contoh portofolio investasi saham milik perusahaan PT CDE di tahun 2021.
Dari portofolio tersebut diketahui bahwa PT CDE telah menanamkan modal pada 5
jenis perusahaan yaitu, PTPP, WSKT, LPPF, PTBA dan BRPT.

Itu dia penjelasan OCBC NISP mengenai pengertian, contoh serta cara menyusun
portofolio investasi yang baik. Memiliki portofolio yang bagus bisa dibilang sebagai
kebanggaan bagi para investor. Sama halnya dengan portofolio secara umum, dalam
investasi, hal ini juga menunjukkan seberapa baik pekerjaan seorang investor.

SUMBER :
 https://crmsindonesia.org/publications/mengenal-portofolio-dan-risiko-investasi/
 https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/09/27/portofolio-investasi
b. Dalam portofolio investasi, dikenal istilah diversifikasi portofolio. Anda diminta
untuk: mencontohkan diversifikasi portofolio investasi bagi investor pemula
beserta rasio/proporsi untuk setiap investasinya, dan apakah pertimbangan
dalam penentuan diversifikasi tersebut?

Diversifikasi berarti menempatkan dana investasi di beberapa instrumen


investasi yang berbeda karakteristiknya. Yang dimaksud dengan
karakteristik  disini adalah likuiditas, risiko, dan potensi returnnya. Sebagai
contohnya adalah potensi return jika berinvestasi pada saham akan berbeda dengan
Obligasi, Sukuk, dan Reksa dana.

Umpamanya adalah jangan meletakkan seluruh telur dalam satu keranjang. Karena


jika keranjangnya jatuh, maka semua telur akan jatuh. Artinya jika ingin melakukan
investasi, maka janganlah berinvestasi pada satu instrumen saja. Investor harus
menciptakan portofolio yang beragam agar bisa meminimalisir kerugian dan
memaksimalkan potensi keuntungannya.

Sebagai contoh, apabila memiliki investasi pada saham suatu emiten, lalu saham
tersebut terus mengalami penurunan ataupun melemah, maka nilai investasi pun akan
turut tergerus Namun, jika memisahkan penempatan investasinya dengan membeli
dua saham dari perusahaan yang berbeda, maka hal tersebut akan mengurangi
terjadinya kerugian atas kemungkinan penurunan nilai sahamnya. 

Contoh diversifikasi portofolio investasi bagi investor pemula

Sebagai contoh survei BlackRock Global Investor Pulse baru-baru ini di Singapura
menemukan bahwa warganya terlalu bergantung pada uang tunai dalam portofolio
investasi mereka dan sebaiknya melakukan diversifikasi investasi. Menghitung nilai
risiko value at risk VAR. Namun tentunya diversifikasi investasi di tengah krisis
akibat pandemi covid-19 tidak akan sama dengan diversifikasi ketika kondisi
perekonomian dunia sedang stabil

Secara umum ada dua sumber risiko yang mungkin terjadi di dalam dunia finance.
Salah satu kesalahan terbesar seorang investor pemula adalah langsung terjun ke
dunia saham tanpa memahami terlebih dulu dasar-dasar dan esensi investasi saham.
Contoh alokasi aset dalam portofolio investasi profil moderat.

Dalam portofolio seorang investor dapat melakukan diversifikasi pada berbagai


produk investasi untuk menghasilkan return yang optimal meminimalkan risiko. Ada
banyak istilah yang saham yang sekilas tampak membingungkan. Analisis
Diversifikasi dan Ukuran Perusahaan terhadap Retum Resiko dan Portofolio .Angka
tersebut adalah rasio antara.

Contoh alokasi dan rasio bagi investor moderat bisa menggunakan komposisi berikut.
1) Para investor adalah penghindar risiko yang memaksimalkan utility yang
diharapkan. Portofolio investasi ialah kumpulan dari beberapa jenis instrumen
investasi yang dirancang dengan komposisi tertentu untuk mencapai sasaran imbal
hasil yang diharapkan. Hal ini sesuai dengan nasihat untuk tidak menaruh semua
telur dalam. Perhitungannya tidaklah sama dengan. Contoh diversifikasi investasi
bagi pemula misalkan rasio alokasi aset di dalam portofolio investasi yang kamu
miliki sebesar 100. 25 di tempatkan di deposito. Perlu untuk dketahui portofolio
yang dapat dikatakan efektif yakni yang berisi kombinasi dari beragam jenis aset
berikut dengan karakteristik yang berbeda pula. Beberapa di antaranya seperti
saham obligasi reksadana investment partnerships real estat atau bahkan ekuitas
swasta.
2) Investor memilih portofolio dengan dasar pertimbangan rata-rata varian. Sebagai
contoh rasio alokasi aset di dalam portofolio investasi yakni 60 saham dengan 20
properti dan 20 reksa dana. Jika kamu investor pemula kamu perlu memahami
bahwa kamu akan mulai mengalokasikan dana ke beberapa produk investasi.
Portofolio investasi rata-rata bagi satu investor di Singapura terdiri atas 48 persen
uang tunai sementara sisanya adalah saham 18 persen. Dengan demikian investor
akan mempertimbangkan rasio imbal balik dan risiko sebagai bahan pertimbangan
keputusan investasi. Kita membaginya ke dalam.

Salah satu pilihannya tetaplah diversifikasi portofolio investasi. Jangan semuanya


ditaruh di saham atau reksa dana. Efisiensi dalam Diversifikasi Portofolio.

Bukan pekerjaan mudah untuk menentukan berapa banyak saham yang harus
dibeli. Reksa Dana 10 Mumpung masih muda its ok untuk sesekali merubah dan
mencoba-coba komposisi rasio baru sampai menemukan yang paling pas.
Sebelum investasi uang investasikan waktu dulu.

Pahami Risk Tolerance. Tentukan Perbandingan atau Rasio untuk Setiap Investasi
Setelah menentukan produk investasinya selanjutnya tentukan rasio dari tiap
produk investasi yang terdapat dalam portofolio investasi.

Capital Asset Pricing Model CAPM. CAPM adalah model yang menghubungkan
tingkat return yang diharapkan dari suatu aset berisiko dengan risiko dari aset
tersebut pada kondisi pasar yang seimbang. Investor melakukan diversifikasi
investasi dalam berbagai portofolio dikarenakan hasil yang diharapkan dari setiap
sekuritas dapat saling menutup. Belajarlah otodidak dari mana saja.

SUMBER :
 https://investama.my.id/contoh-diversifikasi-portofolio-investasi-bagi-investor-
pemula-beserta-rasio-proporsi/
 https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/40680

Anda mungkin juga menyukai