Eksi4203
Eksi4203
Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui
media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan
akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan diatas, saya bersedia bertanggung jawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
4. Tingkat inflasi
Inflasi adalah suatu keadaan di mana terjadi kenaikan harga secara terus-menerus
(Mishkin, 2010). Meningkatnya nilai inflasi merupakan berita kurang bagus bagi
para investor. Hal tersebut sesuai dengan penelitian Hidayat dan Darmawan
(2017) yang menyatakan bahwa inflasi berpengaruh signifikan terhadap IHSG.
Berbeda dengan penelitian Wibowo et.al (2016) yang menyatakan bahwa inflasi
tidak berpengaruh terhadap IHSG
Penyebab terjadinya inflasi bisa disebabkan karena adanya tarikan permintaan dan
desakan biaya. Inflasi tarikan permintaan (demand pull inflation) terjadi akibat
adanya permintaan total yang berlebihan di mana biasanya dipicu oleh
membanjirnya likuiditas di pasar sehingga terjadi permintaan yang tinggi dan
memicu perubahan pada tingkat harga. Sedangkan inflasi desakan biaya (cost
push inflation) terjadi akibat adanya kelangkaan produksi atau kelangkaan
distribusi, walau permintaan secara umum tidak ada perubahan yang meningkat
secara signifikan. Pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS dapat memicu
terjadinya inflasi desakan biaya karena meningkatnya biaya produksi akibat
penggunaan bahan baku impor.
Salah satu tugas bank sentral pada suatu negara adalah mengendalikan laju inflasi
melalui kebijakan moneter. Bank sentral dapat mengurangi jumlah uang yang
beredar di masyarakat melalui penjualan SBI dan menentukan tingkat suku bunga
simpanan dan pinjaman. BI rate yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia dapat
dijadikan sebagai suku bunga acuan oleh bank-bank yang ada di Indonesia dalam
menentukan besarnya suku bunga simpanan dan pinjaman serta digunakan oleh
Bank Indonesia sebagai sasaran suku bunga SBI yang diinginkan untuk
pelelangan pada masa periode tertentu. Tinggi rendahnya BI rate ini akan
mempengaruhi investasi di pasar modal karena investor dapat mengalihkan dana
investasinya dalam bentuk simpanan di bank lokal dan pembelian SBI di pasar
uang sehingga berdampak pada merosotnya IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Inflasi desakan biaya juga dapat disebabkan oleh adanya kenaikan harga minyak
mentah di dunia. Bahan Bakar Minyak (BBM) banyak digunakan sebagai bahan
bakar industri sehingga dimasukkan sebagai komponen biaya produksi suatu
produk. Kenaikan harga BBM mengakibatkan kenaikan biaya produksi sehingga
produsen kemudian menaikkan harga jual produknya dan memicu terjadinya
inflasi di masyarakat. Bagi perusahaan-perusahaan penambangan dan pengolahan
minyak bumi, kenaikan harga
SUMBER :
http://scholar.unand.ac.id/33997/17/BAB%2520I.pdf
http://jurnalmahasiswa.stiesia.ac.id/index.php/jirm/article/download/3373/3389/
b. Sebagai pengukuran kinerja pasar modal, kita dapat melihat kondisi IHSG.
Bagaimanakah kondisi IHSG selama terjadi pendemi Covid-19 di Indonesia
sejak bulan Maret sampai bulan Agustus 2020?
Sejak pertama kali kasus penderita COVID-19 ditemukan di Indonesia, pasar modal
Indonesia porak-poranda. Para regulator sudah berupaya keras dengan mengeluarkan
berbagai kebijakan, tapi tetap saja tak mampu menahan keruntuhan Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG). Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kasus
positif pertama COVID-19 pada 2 Maret 2020 yang terdiri dari 2 orang. Mereka
adalah ibu dan anak yang terpapar dari turis Jepang asal Malaysia yang hadir ke pesta
dansa.
Pada hari itu IHSG ditutup 91 poin (1,67%) ke level 5.361. Saat itu tren IHSG
memang sedang bearish. Namun memang berita masuknya virus Corona ke Indonesia
langsung menjangkiti pasar modal. IHSG sebelumnya dalam tren penurunan yang
juga dipengaruhi sentimen negatif dari virus Corona yang menyebar begitu cepat di
China. Sebagai negara dengan ekonomi yang cukup besar, China tentunya
memberikan pengaruh signifikan atas ekonomi dunia.
Keadaan itu membuat regulator dan pengawas pasar modal mengambil tindakan. Pada
10 Maret 2020 Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan diterapkannya kebijakan
penghentian perdagangan atau trading halt. Kebijakan itu diambil BEI dengan
menindaklanjuti Surat Perintah Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2A
Otoritas Jasa Keuangan tanggal 10 Maret 2020 perihal Perintah Melakukan Trading
Halt Perdagangan di Bursa Efek Indonesia Dalam Kondisi Pasar Modal Mengalami
Tekanan. Atas keputusan itu, jika terjadi penurunan yang sangat tajam atas dalam 1
hari bursa yang sama, maka diterapkan trading halt 30 menit jika mengalami
pelemahan 5% dan dilakukan lagi 30 menit jika mengalami penurunan 10%. Selain
itu juga diterapkan trading suspend bila IHSG turun hingga 15%.
Benar saja, pada perdagangan 12 Maret 2020, IHSG sempat mengalami penurunan
lebih dari 5%, yang artinya dilakukan trading halt selama 30 menit. Saat itu IHSG
terkoreksi 258 poin atau 5,01% ke level 4.895 pada pukul 15.33 WIB. Sejak
diberlakukan kebijakan itu, setidaknya sudah 6 kali perdagangan saham dikenakan
trading halt, lantaran sudah terjun hingga 5% lebih. Kejadiannya pada 12 Maret 2020,
13 Maret 2020, 17 Maret 2020, 19 Maret 2020, 22 Maret 2020 dan 30 Maret 2020.
Selain trading halt, BEI dan OJK juga menerapkan berbagai kebijakan untuk menahan
kepanikan pasar. Seperti mengubah aturan batas bawah auto rejection saham dari 10%
menjadi 7%. Itu artinya sebuah saham yang sudah turun 7% dalam sehari tak bisa
diperdagangkan lagi. Kebijakan ini untuk menahan gelombang aksi jual saham yang
didorong oleh kepanikan pasar. Selain itu ada juga kebijakan relaksasi buyback atau
membeli kembali saham oleh perusahaan atau emitennya sendiri. Mereka boleh
melakukan buyback tanpa harus melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
terlebih dahulu. Tujuannya agar emiten bisa menyelamatkan sahamnya sendiri di
pasar modal. Tapi itu semua seakan belum ampuh untuk menyembuhkan pasar modal
dari pengaruh COVID-19. Pada 24 Maret 2020 IHSG sudah menyentuh level 3.937.
Padahal di awal tahun IHSG berada di level 6.300-an. Turun begitu jauh. Bayangkan,
berapa banyak saham yang tumbang.
Meski begitu, keesokan harinya, IHSG berbalik arah. Pada 26 Maret 2020, IHSG naik
begitu tinggi dengan menguat 10,1% ke level 4.338. Kondisi pasar modal kini mulai
membaik. Meskipun belum sepenuhnya pulih seperti sedia kala. Namun data
perdagangan terakhir IHSG sudah berada di level 4.649.
Pada periode Maret - Agustus 2020, IHSG bergerak fluktuatif di zona merah dengan
tren meningkat. Walaupun pergerakan IHSG kembali tertekan setelah Agustus 2020,
indeks resmi keluar dari teritori negatif pada pekan kedua November 2020. Penguatan
IHSG terus berlanjut hingga 1 Maret 2021 dengan capaian tertinggi berada pada level
6.435,20. Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terpantau menguat 18,23 persen
menjadi 6.338 selama setahun terakhir per 1 Maret 2021. Secara rata-rata dalam
setahun terakhir IHSG bergerak pada level 5.271,74.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bahkan mengakui kontribusi investor angkatan corona
amat penting dalam menahan laju koreksi indeks. Sepanjang 2020, investor asing
mencatat net sell atau jual bersih senilai Rp47 triliun. Namun, indeks komposit
sepanjang 2020 hanya terkoreksi 5 persen. Aksi jual atau net sell tertinggi dicatatkan
pada November 2020 senilai Rp3,38 triliun, sebelum akhirnya investor asing masuk
lagi pada Desember 2020 dengan beli bersih atau net buy senilai Rp3,34 triliun. Tren
berbalik di awal 2021. Investor asing mulai masuk kembali ke pasar modal. Sejak
awal tahun, investor asing mencatat net buy di seluruh pasar sebanyak Rp11,54
triliun. B
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan sepanjang 2020 banyak pencapaian
luar biasa di bursa. Perkembangan positif tersebut berlanjut di 2021 ini, tecermin dari
transaksi bursa di awal tahun. Meski capaian di awal tahun ini sangat tinggi, Inarno
menyatakan Bursa belum merevisi target RNTH 2021. Pada penutupan tahun lalu,
Bursa menargetkan rata-rata transaksi harian bursa tahun ini mencapai Rp8,8 triliun.
Dia mengaku optimistis target tersebut dapat tercapai. Namun, dia tak menutup
kemungkinan akan merevisi target itu jika capaian positif RNTH terus terjadi. Nanti
pada saat revisi RKAT [Rencana Kerja Anggaran Tahunan] bulan September kita
ubah kalau perbedaan cukup besar, kita masih ada kesempatan sekali untuk revisi ya.
Pandemi yang mereda pun dinilai bakal dapat menarik investor asing untuk kembali
masuk ke aset-aset berisiko di negara berkembang, seperti Indonesia. Hal itu sejalan
dengan penguatan rupiah yang berpotensi menguat ke level Rp13.500 pada tahun
depan dan pertumbuhan ekonomi rebound hingga 4 persen. Kembalinya aliran dana
asing bersamaan dengan pengembangan vaksin akan menjadi pendorong utama di
pasar. Kedatangan vaksin menjadi sentimen positif bagi IHSG sejak akhir 2020.
Ketersediaan vaksin yang dapat menciptakan herd community pun bakal bisa kembali
menggerakkan perekonomian sehingga sektor seperti konstruksi, properti,
infrastruktur, bank, dan semen akan menarik. Target IHSG tetap di 5.652 kalau ada
overshooting IHSG berpeluang ke 5.900—6.000.
SUMBER :
https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-4972595/perjalanan-ihsg-sejak-ri-
positif-virus-corona
https://m.bisnis.com/market/read/20210302/7/1362610/setahun-corona-di-
indonesia-pasang-surut-ihsg-dan-generasi-baru-investor-saham
2. Dalam analisis investasi saham, dikenal analisis fundamental dan analisis teknikal
untuk mengambil keputusan berinvestasi pada saham tertentu agar risiko ketidak
pastian berkurang, sehingga terhindar dari kerugian. Anda diminta untuk:
SUMBER :
BMP EKSI4203 (Teori Portofolio dan Analisis Investasi edisi 2) Modul 5
Halaman 5.4
https://glints.com/id/lowongan/analisis-fundamental-dan-teknikal/#:~:text=Secara
umum%2C analisis fundamental digunakan,pergerakan harga di masa depan.
https://www.slideshare.net/musdalifah/analisis-fundamental-dan-teknikal-melalui-
expected-return-dan-psikologi-investor-terhadap-perilaku-investasi-saham-di-
bursa-efek-indonesia
EPS
Diartikan sebagai pendapatan laba per lembar saham. EPS sendiri merupakan hal
yang sangat penting untuk dianalisis.
Delute EPS Dari Tahun 2014 Sampai 2019
Diketahui dari hasil perhitungan Eps diatas perusahaan D lebih unggul dibandingkan
perusahaan C.
Penjualan
Selanjutnya yang harus diketahui yaitu analisis terhadap pendapatan penjualan yang
dimiliki kedua perusahaan tersebut. Dimana analisis pendapatan penjualan ini
didapatkan baik dari penjualan produk dan jasa dari perusahaan tersebut, atau dari
penjualan aset perusahaan itu sendiri.
Dalam analisis laba operasi juga didapatkan bahwa perusahaan D lebih baik dalam
laba operasinya dibandingkan perusahaan C. Jadi dari 3 analisis yang dilakukan
perusahaan D lebih unggul dibandingkan perusahaan C.
Contoh Analisis Teknikal
Yang harus diperhatikan dalam melakukan analisis teknikal yaitu dengan memahami
dan juga mengerti akan cara membaca grafik perubahaan harga yang terjadi. Terlebih
dahulu alangkah baiknya untuk memastikan time frame dari grafik yang akan analisis.
Grafik tersebut memiliki time frame 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau bahkan tahunan.
Selanjutnya akan lebih baik jika menggunakan indikator saham yang ada. Dimana
akan lebih mengalami kemudahan untuk menentukan sinyal dari saham tersebut.
Contoh perhitungan atau penganalisisan secara teknikal ya seperti gambar chart atau
grafik diatas. Harus bisa membacanya dengan baik dan benar untuk kemudian dapat
menentukan perkembangan harga yang akan terjadi nantinya berdasarkan sejarah
perkembangan harga yang ada.
Namun salah satu hal yang tidak boleh ditinggalkan adalah membayar gaji karyawan.
Sebuah perusahaan atau organisasi memiliki kewajiban untuk membayar gaji
karyawan atau pekerjanya sesuai dengan jatah yang telah ditentukan. Hal ini
terkadang jauh lebih rumit daripada yang bisa bayangkan. Karna sistem kerja di
perusahaan yang terkadang mengikutsertakan gaji lembur, maka sudah seharusnya
bayaran yang didapat oleh pegawai juga memiliki besarannya masing – masing.
SUMBER :
https://snips.stockbit.com/investasi/bagaimana-cara-membaca-grafik-saham
https://www.jojonomic.com/blog/contoh-analisis-fundamental-dan-teknikal/
3. Soal
a. Jelaskan konsep portofolio kaitannya dengan resiko investasi dan berikan
contoh penerapan portofolio yang telah dilakukan oleh suatu perusahaan!
Dalam berivestasi di pasar keuangan, portofolio adalah salah satu aspek yang tidak bisa
dipandang sebelah mata. Portofolio akan menentukan imbal hasil (return) yang
diinginkan agar optimal. Ada tiga faktor utama yakni modal, tujuan dan risiko.
Portofolio secara sederhana bisa disebut kumpulan aset investasi, bisa berupa properti,
deposito, saham, emas, obligasi, atau instrumen lainnya. Portofolio saham adalah
kumpulan aset investasi berupa saham, baik yang dimiliki perorangan atau perusahaan.
Ada lagi yang disebut manajemen portofolio, yakni cara mengelola kumpulan aset
untuk mencapai tujuan investasi. Salah satu cara mengelola portolio adalah dengan
meminimalkan resiko. Sebelum melakukan manajemen portofolio, sebaiknya cek dulu
profil investasi masing-masing.
Poin utama dalam profil risiko adalah seberapa besar komitmen untuk meminimalkan
resiko. Investasi atau trading saham bukan orang yang berani ambil resiko, tapi justru
orang yang disiplin membatasi resiko. Profil risiko sangat berhubungan dengan
karakteristik investor, yakni tipe konservatif, moderat dan agresif. Investor Konservatif
cenderung menghindari resiko dengan mencari sesuatu yang aman. Biasanya tipe
investor ini adalah para pensiunan yang hanya ingin mendapatkan penghasilan
tambahan dari saham.
Portofolio investasi ada 2 macam, yakni portofolio dengan berbagai macam produk
investasi dan portofolio dengan 1 macam produk investasi namun jenisnya berbeda.
Itu dia penjelasan OCBC NISP mengenai pengertian, contoh serta cara menyusun
portofolio investasi yang baik. Memiliki portofolio yang bagus bisa dibilang sebagai
kebanggaan bagi para investor. Sama halnya dengan portofolio secara umum, dalam
investasi, hal ini juga menunjukkan seberapa baik pekerjaan seorang investor.
SUMBER :
https://crmsindonesia.org/publications/mengenal-portofolio-dan-risiko-investasi/
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/09/27/portofolio-investasi
b. Dalam portofolio investasi, dikenal istilah diversifikasi portofolio. Anda diminta
untuk: mencontohkan diversifikasi portofolio investasi bagi investor pemula
beserta rasio/proporsi untuk setiap investasinya, dan apakah pertimbangan
dalam penentuan diversifikasi tersebut?
Sebagai contoh, apabila memiliki investasi pada saham suatu emiten, lalu saham
tersebut terus mengalami penurunan ataupun melemah, maka nilai investasi pun akan
turut tergerus Namun, jika memisahkan penempatan investasinya dengan membeli
dua saham dari perusahaan yang berbeda, maka hal tersebut akan mengurangi
terjadinya kerugian atas kemungkinan penurunan nilai sahamnya.
Sebagai contoh survei BlackRock Global Investor Pulse baru-baru ini di Singapura
menemukan bahwa warganya terlalu bergantung pada uang tunai dalam portofolio
investasi mereka dan sebaiknya melakukan diversifikasi investasi. Menghitung nilai
risiko value at risk VAR. Namun tentunya diversifikasi investasi di tengah krisis
akibat pandemi covid-19 tidak akan sama dengan diversifikasi ketika kondisi
perekonomian dunia sedang stabil
Secara umum ada dua sumber risiko yang mungkin terjadi di dalam dunia finance.
Salah satu kesalahan terbesar seorang investor pemula adalah langsung terjun ke
dunia saham tanpa memahami terlebih dulu dasar-dasar dan esensi investasi saham.
Contoh alokasi aset dalam portofolio investasi profil moderat.
Contoh alokasi dan rasio bagi investor moderat bisa menggunakan komposisi berikut.
1) Para investor adalah penghindar risiko yang memaksimalkan utility yang
diharapkan. Portofolio investasi ialah kumpulan dari beberapa jenis instrumen
investasi yang dirancang dengan komposisi tertentu untuk mencapai sasaran imbal
hasil yang diharapkan. Hal ini sesuai dengan nasihat untuk tidak menaruh semua
telur dalam. Perhitungannya tidaklah sama dengan. Contoh diversifikasi investasi
bagi pemula misalkan rasio alokasi aset di dalam portofolio investasi yang kamu
miliki sebesar 100. 25 di tempatkan di deposito. Perlu untuk dketahui portofolio
yang dapat dikatakan efektif yakni yang berisi kombinasi dari beragam jenis aset
berikut dengan karakteristik yang berbeda pula. Beberapa di antaranya seperti
saham obligasi reksadana investment partnerships real estat atau bahkan ekuitas
swasta.
2) Investor memilih portofolio dengan dasar pertimbangan rata-rata varian. Sebagai
contoh rasio alokasi aset di dalam portofolio investasi yakni 60 saham dengan 20
properti dan 20 reksa dana. Jika kamu investor pemula kamu perlu memahami
bahwa kamu akan mulai mengalokasikan dana ke beberapa produk investasi.
Portofolio investasi rata-rata bagi satu investor di Singapura terdiri atas 48 persen
uang tunai sementara sisanya adalah saham 18 persen. Dengan demikian investor
akan mempertimbangkan rasio imbal balik dan risiko sebagai bahan pertimbangan
keputusan investasi. Kita membaginya ke dalam.
Bukan pekerjaan mudah untuk menentukan berapa banyak saham yang harus
dibeli. Reksa Dana 10 Mumpung masih muda its ok untuk sesekali merubah dan
mencoba-coba komposisi rasio baru sampai menemukan yang paling pas.
Sebelum investasi uang investasikan waktu dulu.
Pahami Risk Tolerance. Tentukan Perbandingan atau Rasio untuk Setiap Investasi
Setelah menentukan produk investasinya selanjutnya tentukan rasio dari tiap
produk investasi yang terdapat dalam portofolio investasi.
Capital Asset Pricing Model CAPM. CAPM adalah model yang menghubungkan
tingkat return yang diharapkan dari suatu aset berisiko dengan risiko dari aset
tersebut pada kondisi pasar yang seimbang. Investor melakukan diversifikasi
investasi dalam berbagai portofolio dikarenakan hasil yang diharapkan dari setiap
sekuritas dapat saling menutup. Belajarlah otodidak dari mana saja.
SUMBER :
https://investama.my.id/contoh-diversifikasi-portofolio-investasi-bagi-investor-
pemula-beserta-rasio-proporsi/
https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/40680