Nama: Gita Angelina R W

Nim: 062011133044

Kelas: C

POST TEST PEMERIKSAAN DAN EVALUASI SEMEN

1. Pemeriksaan semen apa saja yang dilakukan di laboratorium (4 macam), sebut dan jelaskan.

Pemeriksaan semen makroskopis, mikroskopis, biologi, dan kimia

- Makroskopis (pemeriksaan volume, konsistensi, warna, bau, dan pH)

- Mikroskopis (Pemeriksaan Gerakan massa, Gerakan individu, konsentrasi, jumlah
spermatozoa hidup & mati, jumlah spermatozoa abnormalitas/morfologi.
- Biologi (Uji resistensi/ketahanan dan Uji katalase)
- Kimia (Uji dehidrogenisasi dam Uji kadar asam askorbin)

2. Bagaimana prosedur pemeriksaan dan evaluasi konsistensi semen?

Dapat diperiksa dan dievaluasi dengan memiringkan tab koleksi lalu ditegakkan, dilihat di
dinding tab, diperhatikan bila semen lambat turunnya maka dianggap kental konsistensinya.

3. Bagaimana prosedur pemeriksaan dan evaluasi persentase hidup dan mati spermatozoa?

Ambil objek glas yang bersih dan jika digunakan perlu dipanaskan atau diseka dengan alkohol
untuk menghilangkan lapisan lemak.Pada objek glas, diberikan satu tetes kecil semen dan satu
tetes besar larutan Eosin nigrosin di sebelahnya. Campur pewarna dengan semen hingga
homogen. Buat apusan tipis dan keringkan di atas api (proses ini akan memakan waktu hingga
15 detik). Diamati dengan mikroskop dengan perbesaran 400X.

4. Bagaimana prosedur pemeriksaan dan evaluasi uji Resistensi spermatozoa?

Siapkan tabung Erlenmeyer (100-200 ml), dengan pipet. Ambil semen sebanyak 0,02 ml,
masukkan ke dalam labu Erlenmeyer, lalu tambahkan 10 ml NaCl 1%, lalu aduk perlahan larutan
tersebut dan amati pergerakan sel spermatozoa di bawah mikroskop dengan pembesaran 100
kali. Pada setiap penambahan 10 ml NaCL 1% diusahakan terus menerus dan akan dihentikan
setelah terlihat banyak sel spermatozoa yang gerakannya hanya berputar-putar. Proses ini harus
dilakukan pada suhu 20 – 25o C dan seluruh percobaan harus diselesaikan dalam waktu 5 menit.

5. Bagaimana prosedur pemeriksaan dan evaluasi uji Dehidrogenisasi semen?

Dapat diperiksa dnegan menambahkan methylene blue. Semakin cepat berubah warna birunya
semakin subur semen tersebut. Prinsip Uji ini berdasarkan lamanya waktu dari semen untuk
merubah warna biru larutan methylen blue. Dari kecepatan merubah warna biru methylen blue
dapat ditentukan tingkat kesuburan semen.