Anda di halaman 1dari 10

MEET 1

1. Orientasi
a. Pengenalan Organisasi atau perusahaan (sejarah, struktur,lokasi, SOP, PP, K3)
b. Kompensasi benefit
c. Pengenalan dengan tim
d. Tugas – tugas

2. Ilustrasi orientasi
Orientasi Pegawai Baru 2019
PT Waskita karya

Profil Perusahaan
Pada awal berdirinya, PT Waskita Karya Realty (“Waskita Realty”) adalah salah satu bentuk
diversifikasi lini bisnis oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Perseroan secara resmi menjadi
sebuah entitas bisnis setelah PT Waskita Karya (Persero) Tbk

3. Penempatan dan pemisahan

4. Pelatihan dan pengembangan

5. Definisi pelatihan
Pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan
dengan metode yang lebih mengutamakan praktik daripada teori untuk meningkatkan kinerja
saat ini dan dimasa mendatang
Knowledge
Skills
Expertise
Abilities
Behaviors
6. Manfaat pelatihan untuk Karyawan
a. Memecahkan masalah dan membuat keputusan
b. Pencapaian prestasi dan tanggungjawab
c. Mengatasi stress, tekanan, frustrasi dan konflik
d. Meningkatkan kepuasan dan pengakuan
e. Pengembangan keterampilan mendengar, bicara dan menulis dengan latihan

7. Manfaat pelatihan untuk Perusahaan


a. Mengarahkan meningkatkan profitabilitas
b. Memperbaiki pengetahuan kerja dan keahlian semua level
c. Memperbaiki moral SDM
d. Membantu karyawan untuk mengetahui tujuan perusahaan
e. Mendukung otentitas, keterbuakaan dan kepercayaan
f. Membantu pengembangan perusahaan

8. Tujuan pelatihan dan pengembangan


a. Meningkatkan kuantitas & kualitas output,
b. Menurunkan biaya limbah dan perawatan
c. Menurunkan jumlah dan biaya terjadinya kecelakaan
d. Menurunkan turnover, ketidakhadiran serta meningkatkan kepuasan kerja
e. Mencegah antipati karyawan

9. Konsep pelatiham system

10. Needs Assessment


Proses analisis kebutuhan program pelatihan atau pengembangan potensi SDM di sebuah
organisasi

11. Metode Pelatihan dan Pengembangan


a. Job instruction training e. Role playing and behavior modelling
b. Job rotation f. Studi kasus
c. Presentasi dan pembelajaran kelas g. Mentoring
d. Vestibule training

12. Evaluasi Pelatihan & Pengembangan


a. Reaksi peserta terhadap proses dan isi pelatihan
b. Pengetahuan atau proses belajar
c. Perubahan perilaku
d. Hasil improvement dari pelatihan; turnover, sedikit kecelakaan, sedikit ketidak hadiran,
efiensi serta efektifitas produksi
13. Evaluasi Pelatihan & Pengembangan

MEET 2
1. Definisi Penilaian Kinerja , Performance Appraisal
Sebuah proses dimana perusahaan melakukan evaluasi dan penilaian kinerja individu setiap
pekerjaannya

2. Kinerja
(Input – Proses – Output )
Tingkat pencapaian hasil atau pelaksanaan tugas tertentu

3. Tujuan perusahaan
SDA
SDM
TEKNOLOGI

Visi misi ketiganya

4. Tujuan penilaian kinerja


a. Mengetahui tingkat prestasi
b. Mengetahui efektivitas kebijakan SDM; rekrutmen, seleksi, pelatihan & pengembangan,
kompensasi serta analisis pekerjaan
c. Meningkatkan motivasi karyawan
d. Membantu perencanaan karier
e. Membantu dalam proses pemutusan hubungan kerja, pemberian sanksi atau reward

5. Kendala penilaian kinerja


a. 1. Kendala hukum/legal
b. 2. Bias oleh penilai;
- hallo effect
- kesalahan kecenderungan terpusat
- bias karena terlalu lunak dan keras
- pengaruh kesan terakhir
- penyimpangan budaya
- prasangka pribadi
6. Mekanisme penilaian kinerja karyawan

7. Jenis - jenis Penilaian Kinerja


a. Penilaian oleh atasan
b. Penilaian berdasarkan observasi
c. Penilaian 360 derajat

8. Aspek –aspek yang dinilai


a. Kemampuan teknis
b. Kemampuan konseptual
c. Kemampuan hubungan interpersonal

9. Metode Penilaian Kinerja


a. Metode penilaian beroientasi masa lalu
b. Metode penilaian beroientasi masa depan

10. Metode penilaian beroientasi masa lalu


a. Skala peringkat
b. Behaviorally anchored rating scale = BARS

11. Skala peringkat


Hasil kerja karyawan diwujudkan dalam skala

12. Behaviorally Anchored Rating Scale (BARS)


Mengkaitkan prestasi karyawan masa lalu dengan skala peringkat prestasi karyawan dengan
perilaku tertentu

13. Metode Penilaian berorientasi Masa Depan


a. Management by Objective; penetapan target sales, penetapan biaya lembur, penetapan
turnover karyawan
b. Penilaian secara psikologis
c. Assessment Center
MEET 3
1. Kompensasi dan benefit
Segala sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa yang diberikan oleh perusahaan
atas pekerjaan yang telah dilakukan

2. Pendahuluan
Kompensasi –> kepuasan kerja –> kinerja
l
ketidakpuasan kerja

3. Tujuan Manajemen Kompensasi


a. Memperoleh SDM berkualitas
b. Mempertahankan karyawan yang ada
c. Menjamin keadilan
d. Penghargaan terhadap perilaku yang diinginkan
e. Mengendalikan biaya
f. Mengikuti aturan hukum

4. Kompensasi

5. Tahap Menetapkan Kompensasi


Evaluasi dan analisis pekerjaan
Survei gaji dan upah
Menilai harga tiap pekerjaan

6. Evaluasi dan Analisis Jabatan


a. Penyusunan peringkat pekerjaan
b. Penilaian kelas pekerjaan
c. Perbandingan faktor
d. Sistem pemberian angka

7. Survey upah dan gaji


a. Sumber data Kompensasi
b. Prosedur survei

8. Menentukan Nilai Pekerjaan


a. Mengembangkan tingkat pembayaran yang tepat untuk tiap pekerjaan
b. Pengelompokan tingkat pembayaran yang berbeda ke dalam struktur

9. Definisi Upah
Imbalan finansial langsung yang dibayarkan berdasarkan jam kerja, jumlah produksi yang
dihasilkan atau service yang diberikan
10. Penggolongan Upah
a. Upah sistem waktu
b. Upah sistem hasil (output)
c. Upah sistem borongan

11. Definisi Gaji


Balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai konsekuensi status sebagai
karyawan dalam kontribusinya pada perusahaan

12. Tujuan Gaji


a. Motivasi
b. Kepuasan kerja
c. Pengadaan efektif
d. Stabilitas karyawan
e. Disiplin
f. Ikatan kerja sama
g. Serikat buruh
h. Pengaruh pemerintah

13. Tahapan pemberian Gaji


a. Asas adil
b. Asas layak dan wajar
Ump # umk
14. Definisi dan Tujuan Insentif
Definisi : Bentuk kompensasi yang berorientasi pada hasil kerja dimana produksinya melebihi
standar yang ditetapkan oleh perushaaan.

Tujuan : memberikan motivasi pada karyawan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil
kerjanya. Sedangkan bagi perusahaan; sebagai upaya atau strategi meningkatkan produktivitas
dan efisiensi .

15. Bentuk Insentif


a. Piecework
b. Production bonus
c. Commission
d. Nonmonetery incentive
e. Insentive excecutive

MEET 4
1. Istilah istilah dallam karir
a. Career
b. Career path
c. Career goals
d. Career planning
e. Career development
f. Career plateau

2. Tujuan &Manfaat Perencanaan karir


a. Menyelaraskan strategi perusahaan dan kebutuhan SDM
b. Membantu proses pengembangan karyawan
c. Menurunkan tingkat turnover
d. Memotivasi karyawan untuk mengembangkan diri
e. Memenuhi kebutuhan pekerja (prestasi)
3. Kebutuhan pekerja dalam proses perencanaan karier
a. Career equity
b. Supervisory concern
c. Awareness of opportunities
d. Employement interest
e. Career satisfication

4. Pengembangan Karir
Proses peningkatan kemampuan kerja individu yang dicapai dalam mencapai karier yang
diinginkan
a. Pengembangan karir individu
b. Pengembangan karir yg didukung bagian SDM
c. Peran pimpinan
d. Peran umpan balik terhadap pengembangan karir

5. Pengembangan Karir Individu


a. Prestasi kerja
b. Jaringan kerja
c. Pengunduran diri
d. Kesetiaan terhadap organisasi
e. Pembimbing dan sponsor
f. Peluang untuk tumbuh

6. Tahapan – tahapan Pengembangan Karir Individu

7. Ilustrasi Profil Karir


Bisa liat di linkedin

MEET 5
1. PROTEKSI SDM, DEFINISI PROTEKSI:
Sistem perlindungan berupa kompensasi (tidak dalam bentuk imbalan), baik langsung maupun
tidak langsung dari perusahaan kepada pekerja

2. Fungsi proteksi
Rasa aman karyawan : (finansial, Kesehatan, keselamatan fisik). Dalam beraktivitas dan produktif

3. Factor factor penentu proteksi


a. Responsibility (Skills, Mental effort, Physical effort)
b. Working condition; lingk fisik
c. Goverment rule
4. Peranan imbalan tidak langsung
a. Imbalan yang disyaratkan undang-undang; jaminan keamanan, keselamatan dan kesehatan
b. Santunan

5. Jaminan asuransi
a. Asuransi kesehatan
b. Asuransi jiwa
c. Asuransi ketidakmampuan fisik/mental
d. Asuransi lain (asuransi kepemilikan rumah atau mobil)

6. Asuransi Kesehatan
Memberikan perlindungan masalah kesehatan yang memerlukan penanganan medis
1) Rawat jalan; kesehatan umum, penglihatan, gigi, kesehatan mental
2) Rawat inap

7. Asuransi jiwa
Memberikan perlindungan dan rasa aman bagi pekerja dalam bentuk proteksi polis kepada
keluarga karyawan jika terjadi resiko dengan nyawa karyawan atau mengalami cacat permanen
sehingga tidak dapat bekerja

8. Jaminan keamanan karyawan


a. Jaminan keamanan terhadap pendapatan
b. Jaminan pensiun

9. Penyelenggara jaminan sosial (BPJS-Wajib)


UU No.24 th 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( UU BPJS )
BPJS KESEHATAN -> Program jaminan kesehaatan
BPJS KETENAGAKERJAAN -> Program jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan
pensiun, dan jaminan kematian.

10. Manfaat BPJS Kesehatan


a. Rawat jalan
b. Rawat inap
Tarif Iuran swasta : 5% x 5.000.000 = 250.000
( lima persen) dari Gaji atau Upah /bulan
4% (empat persen) dibayar oleh Pemberi Kerja
1% (satu persen) dibayar oleh Peserta.
11. Manfaat BPJS Ketenagakerjaan
a. Jaminan Hari Tua (JHT)
b. Jaminan kecelakaan kerja (JKK)
c. Jaminan Kematian (JKM)
d. Jaminan Pensiun (JP)

12. Tunjangan istirahat kerja


a. Istirahat selama kerja Senin – jumat ; 9-18 (12.00wib)
b. Cuti sakit 1hk sd 1th lamanya
c. Cuti tahunan ( 12 HK – cuti bersama dari pemerintah) dan liburan
d. Bebas dari kehadiran
13. Santunan pekerja
a. Santunan pendidikan
b. Santunan keuangan
c. Santunan sosial

14. Perlindungan pekerja


Masalah keuangan & keamanan fisik karyawan

15. Keselamatan & Kesehatan Kerja –k3 HSE


Lingkungan kerja :
kondisi fisiologis-fisikal : Penyakit & kecelakaan kerja; cidera, cacat, atau kehilangan nyawa
psikologis tenaga kerja : Stress dan kehidupan kerja berkualitas rendah; ketidakpuasan

MEET 6
1. Hubungan karyawan
Hubungan Karyawan terdiri dari semua bidang Manajemen SDM yang melibatkan hubungan
secara umum dengan karyawan; kebijakan, keterlibatan karyawan, serikat pekerja dan
komunikasi
Dikenal dengan sebutan hubungan industrial

2. Hubungan Industrial
Hubungan antara semua pihak yang terkait dalam proses produksi suatu barang / jasa disuatu
organisasi

3. Hubungan Industrial

4. Tujuan Hubungan Industrial


Terciptanya kondisi industrial peace atau kondisi kesejahteraan bersama antara pekerja dan
pengusaha

5. Manfaat menjalin hubungan industrial yang baik


- Keadaan yang kondusif. Adanya kejelasan hak dan kewajiban dari kedua pihak
- Perselisihan dapat diselesaikan secara internal (bipartit) tanpa melalui jalur hukum (PHI)
- Mogok (strike) dan penutupan perusahaan (lock off) tidak perlu dilakukan, namun dengan
cara negosisasi, mediasi atau lainnya sehingga tidak mengganggu keberlangsungan
perusahaan

6. Norma – norma dlm Hubungan Industrial


- Makro minimal
- Mikro kondisional
7. Makro minimal

8. Mikro Kondisional
Hak dan kewajiban dan tata tertib yang belum tercantum dalam makro minimal
- Perjanjian kerja
- Peraturan Perusahaan
- Perjanjian Kerja bersama

9. Definisi Serikat Pekerja (SP)


Undang-Undang No.21 Th 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh
Organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/buruh baik di perusahaan maupun di luar
perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab guna
memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja/buruh serta
meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya

10. Pihak – pihak dalam Hubungan Industrial

11. Lembaga Bipartit dan Tripartit


BIPARTIT
Forum komunikasi dan konsultasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hubungan industrial
suatu perusahaan yang melibatkan pekerja dan pengusaha
TRIPARTIT
Forum komunikasi, konsultasi dan musyawarah masalah ketenagakerjaan dengan anggota terdiri
dari pemerintah, organisasi pengusaha, dan serikat pekerja

12. Alasan Membentuk SP


- Mendapatkan kompensasi yang layak
- Mendapatkan kondisi kerja yang lebih baik
- Medapatkan haknya secara adil
- Melindungi dari tindakan sewenang-wenang dari manajemen
- Mendapatkan kepuasan kerja dan peluang untuk berprestasi

Anda mungkin juga menyukai