Anda di halaman 1dari 19

PSP-FH-UNSIKA-01.REV.

05/20-01-2022

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG KODE


FAKULTAS HUKUM FH
PROGRAM STUDI S1 ILMU HUKUM

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Mata Kuliah
Kode Rumpun MK Bobot (SKS) Semester Tanggal penyusunan
(MK)
Hukum
FHK61228 Prodi T=1 S=0 P=1 IV 20-01-2022
Lingkungan
Dosen Pengembang RPS Koordinator Rumpun MK Koordinator Program Studi

TTD TTD
Pengesahan

Pamungkas Satya Putra, S.H., M.H. Rohendra Fathammubina, S.H., M.H. H. Deni Nuryadi, S.H., M.H.
NIDN. 0005059001 NIDN 0004017110 NIDN. 0401116001
CPL Prodi yang dibebankan pada MK/Outcome Based Education
Didasarkan juga pada Surat BKS Dekan FH PTN Se-Indonesia Nomor : 001/bksfhnasional/II/2020 Perihal: Penyampaian Kesepakatan
BKS Dekan FH PTN Se-Indonesia tentang Standar Kurikulum Program Studi Sarjana Ilmu Hukum Nomor : 026/bksfhnasional/XI/2019
Sikap
S.2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban
Capaian S.3
berdasarkan Pancasila;
Pembelajaran:
S.6 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
S.7 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
S.8 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.
Pengetahuan
Menguasai dan mengaplikasikan serta memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi pada bidang hukum dalam
P.2
penyelesaian masalah-masalah hukum serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi;

1
PSP-FH-UNSIKA-01.REV.05/20-01-2022

Menguasai peraturan perundang-undangan sehingga mampu melakukan analisis dan evaluasi untuk pembangunan
P.4
hukum nasional dan global.
Keterampilan Umum
Menguasai konsep teoritis bidang hukum secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang hukum
KU.2
tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
Mampu bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri (professional) dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian
KU.4 hasil kerja organisasi serta membangun semangat entrepreneurship sebagai praktisi hukum, akademisi hukum
dan/atau penggiat hukum.
Keterampilan Khusus
Mampu menjabarkan konsep teoritis bidang hukum secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang
KK.1
hukum tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural;
KK.4 Mampu melakukan analisis dan evaluasi peraturan perundang-undangan.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)/Outcome Based Education
1. Mampu menghubungkan pokok-pokok dalam Hukum Lingkungan dengan ilmu ekologi, ekosistem, dan etika
lingkungan, berdasarkan teori-teori dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
2. Mampu merancang dan menyusun berbagai topik riset di bidang Hukum Lingkungan, beserta gambaran umum
CPMP berdasarkan teori-teori yang relevan dalam melakukan analisis penyelesaian persoalan pencemaran dan/atau
perusakan lingkungan di Indonesia;
3. Mampu membuktikan korelasi dan landasan hukum terhadap penerapan prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan di Indonesia.
1. Mampu menjelaskan berbagai pengertian di dalam Hukum Lingkungan.
2. Mampu mengaplikasikan berbagai pendekatan dengan teori-teori interdisipliner pada kajian Hukum Lingkungan.
CPMKU
3. Mampu menguasai teori pengawasan, mekanisme penegakan hukum lingkungan dalam peraturan perundang-
undangan dan sistem konstitusi di Indonesia.
1. Mampu menguasai berbagai teori di dalam Hukum Lingkungan yang ada pada masing-masing sub-pokok
bahasan.
MKK
2. Mampu menunjukkan peran dan fungsi kelembagaan yang melaksanakan pengawasan dan penegakan peraturan
perundang-undangan di bidang lingkungan hidup.
Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-CPMK)/Outcome Based Education
Mampu menjelaskan dan menguasai peristilahan, fungsi, dan ruang lingkup ilmu ekologi, ekosistem, dan etika
Sub-CPMK1
lingkungan, serta mengidentifikasi dan menghubungkan urgensi dengan Hukum Lingkungan.
Mampu menandai melalui argumentasi tentang perkembangan Hukum Lingkungan dan prinsip-prinsip Hukum
Sub-CPMK2
Lingkungan, sehingga dapat mengkategorikan berbagai hard law dan soft law di bidang lingkungan hidup.
Mampu membangun pemahaman asas, tujuan, dan ruang lingkup sebagai salah satu objek kajian Hukum
Sub-CPMK3
Lingkungan, sehingga dapat memperjelas perkembangan Hukum Lingkungan di Republik Indonesia.

2
PSP-FH-UNSIKA-01.REV.05/20-01-2022

Mampu memerinci dan meningkatkan analisis terkait pengaturan perencanaan, pemanfaatan, pengendalian,
Sub-CPMK4
pemeliharaan lingkungan hidup (instrumen).
Mampu menjabarkan dan mempertajam pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3), serta limbah bahan
Sub-CPMK5
berbahaya beracun, sistem informasi, tugas dan wewenang pemerintah daerah, serta peran masyarakat.
Mampu menganalisis dan menghubungkan instrumen pengawasan serta penggunaannya di dalam pengaturan dan
Sub-CPMK6
penerapan sanksi administrasi dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Mampu mengkategorikan penegakan hukum lingkungan (Environmental Law Enforcement), serta penyelesaian
Sub-CPMK7 sengketa perusakan/pencemaran lingkungan berdasarkan pendekatan teori-teori, peraturan perundang-undangan,
serta sistem konstitusi di Indonesia.
Dalam konteks perspektif resmi, mata kuliah wajib Hukum Lingkungan yang memberikan landasan bagi calon Sarjana Hukum (S.H) dalam
hal ini mahasiswa/i sebagai bentuk pengayaan pemahaman Hukum Lingkungan (Environmental Law). Hukum Lingkungan merupakan mata
kuliah yang menjelaskan hubungan konsep hukum (legal concept) dan konsep ekologi (ecology concept) serta ekosistem (ecosystem). Arah
perkembangan konteks Hukum Lingkungan, bila ditinjau berdasarkan perspektif global tidak dapat lepas dari isu-isu pencemaran/ kerusakan
lingkungan yang terjadi di belahan dunia, berdasarkan konferensi-konferensi internasional, diskusi ilmiah, serta orasi-orasi ilmiah tentang
kepedulian terhadap lingkungan dan tata ruang. Poin sentral yang selalu disepakati oleh pihak-pihak manapun tentang upaya dalam hal
melindungi dan mengelola sumber daya alam yaitu konsep pembangunan berkelanjutan. Pranata hukum dipergunakan sebagai sarana
Deskripsi pembaharuan di dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan pengaturan tentang tata ruang (tanah, air, udara). Aspek penting
Singkat MK: yang perlu dipahami yaitu memahami konsep ekologi, ekosistem, serta Hukum Lingkungan klasik dan modern serta pengaturan ruang yang
memiliki prinsip dasar dalam melindungi siklus kehidupan. Selain dari hal tersebut pengetahuan tentang konsep prinsip-prinsip Hukum
Lingkungan berdasarkan dokumen internasional memberikan wawasan luas terhadap penanaman keperdulian terhadap lingkungan dan tata
ruang. Adapun ruang lingkup terhadap materi perkuliahan yaitu: Ekologi, ekosistem, dan etika lingkungan; konsep pembangunan dan
prinsip-prinsip Hukum Lingkungan; asas, tujuan dan ruang lingkup Hukum Lingkungan berdasarkan hukum positif di Republik Indonesia;
perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan lingkungan hidup dan tata ruang (instrumen); pengelolaan bahan berbahaya dan
beracun serta limbah bahan berbahaya beracun (B3); sistem informasi, tugas dan wewenang pemerintah daerah; peran masyarakat, serta
pengawasan dan sanksi administratif; penegakan Hukum Lingkungan, serta penyelesaian sengketa (environmental law enforcement).
1. Peristilahan, fungsi, dan ruang lingkup ilmu ekologi, ekosistem, dan etika lingkungan;
2. Perkembangan Hukum Lingkungan (global dan nasional);
3. Prinsip-prinsip Hukum Lingkungan;
4. Asas, tujuan, dan ruang lingkup Hukum Lingkungan;
Bahan Kajian: 5. Perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan lingkungan hidup;
Materi 6. Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun serta limbah bahan berbahaya beracun (B3);
Pembelajaran 7. Sistem informasi, tugas dan wewenang pemerintah daerah, serta peran masyarakat;
8. Instrumen pengawasan;
9. Sanksi administrasi;
10.Penegakan hukum lingkungan (Environmental Law Enforcement);
11.Penyelesaian sengketa perusakan/pencemaran lingkungan.

3
PSP-FH-UNSIKA-01.REV.05/20-01-2022

Utama:
[1]. Abdurrahman. Ketentuan-ketentuan Pokok tentang Masalah Agraria, Kehutanan, Pertambangan, Transmigrasi, dan Pengairan.
Bandung: Alumni. 1992.
[2]. Arsyad, Sitanala., dan Ernan Rustiadi (Ed). Penyelamatan Tanah, Air, dan Lingkungan. Cet. 1. Jakarta: Crestpent Press dan Yayasan
Pustaka Obor Indonesia. 2012.
[3]. Asshiddiqie, Jimly. Green Constitution Nuansa Hijau Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jakarta:
PT. Rajagrafindo Persada. 2009.
[4]. Bethan, Syamsuharya. Penerapan Prinsip Hukum Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup Dalam Aktivitas Industri Nasional: Sebuah
Upaya Penyelamatan Lingkungan Hidup dan Kehidupan Antar Generasi. Bandung: Alumni. 2008.
[5]. Djajadiningrat, Surna., dan Susanto Hardjolukito. Demi Bumi, Demi Kita: Dari Pembangunan Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau.
Jakarta: Media Indonesia Publishing. 2013.
[6]. Fadli, M., Mukhlish, Mustafa Lutfi. Hukum dan Kebijakan Lingkungan. Malang: UB Press. 2016.
[7]. Fauzi, Akhmad. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 2004.
[8]. G. Wibisana, M.R. Andri. Penegakan Hukum Lingkungan Melalui Pertanggungjawaban Perdata. Depok: Badan Penerbit FHUI.
2018.
[9]. Hardjasoemantri, Koesnadi. Hukum Tata Lingkungan. Ed. 10 Cet. 8. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 2009.
[10].Haryadi, Prim. Penyelesaian Sengketa Lingkungan Melalui Gugatan Perdata. Jakarta: Sinar Grafika. 2022.
[11].Hasni. Hukum Penataan Ruang dan Penatagunaan Tanah, Dalam Konteks UUPA, UUPR dan UUPLH. Cet. 1. Jakarta: PT.
Pustaka
Rajagrafindo Persada. 2008.
[12].Hatta, Moh. Penjabaran Pasal 33 UUD’45. Jakarta: Mutiara. 1977.
[13].Hayati, Tri. Perizinan Pertambangan Di Era Reformasi Pemerintahan Daerah: Studi Tentang Perizinan Pertambangan Timah Di Pulau
Bangka. Ed. 1. Cet. 1. Depok: Badan Penerbit FHUI. 2012.
[14].Irwan, Zoer’aini Djamal. Prinsip-prinsip Ekologi: Ekosistem, Lingkungan dan Pelestariannya. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 2012.
[15].Muchsin dan Imam Koeswahyono. Aspek Kebijaksanaan, Hukum Penatagunaan Tanah dan Penataan Ruang. Cetakan Pertama. Jakarta:
PT. Sinar Grafika. 2008.
[16].Rahmadi, Takdir. Hukum Lingkungan Di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.
[17].Ruray, Syaiful Bahri. Tanggung Jawab Hukum Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan dan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup:
Sebuah Studi Di Provinsi Maluku Utara. Bandung: Alumni. 2012.
[18].Silalahi, M. Daud. Hukum Lingkungan Dalam Sistem Penegakan Hukum Lingkungan Indonesia. Bandung: Alumni. 2001.
[19].Siombo, Marhaeni Ria. Hukum Lingkungan & Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan Di Indonesia. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama. 2012.
[20].Soedarso, Bambang Prabowo. Hukum Lingkungan Dalam Pembangunan Terlanjutkan (Bunga Rampai). Jakarta: Cintya Press.
2008.
[21]._________________.Penataan Ruang, Pemanfaatan, Akibat dan Pertanggungjawaban Hukum Negara. Jakarta: Cintya Press.
2008.
[22].Soemarwoto, Otto. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan. 1985.

4
PSP-FH-UNSIKA-01.REV.05/20-01-2022

[23].Susilo, Rachmad K. Dwi. Sosiologi Lingkungan. Jakarta: Rajawali Pers. 2009.


[24].Syarif, Laode M., dan Andri G. Wibisana. (Ed). Hukum Lingkungan Teori, Legislasi, dan Studi Kasus. Jakarta: USAID. 2007.

Pendukung:
[1]. Indonesia. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
[2]. _______________.Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor III/MPR/2000.
[3]. _______________.Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Garis-garis Besar Haluan Negara, Tap MPR Nomor
IV/MPR/1999
[4]. _______________.Ketetapan MPRS Nomor XX/MPRS/1966.
[5]. _______________.Undang-undang Cipta Kerja. UU No. 11 Tahun 2020.
[6]. _______________.Undang-undang Sumber Daya Air. UU No. 17 Tahun 2019.
[7]. _______________.Undang-undang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, UU No. 41 Tahun 2009, LN No. 149 Tahun
2009. TLN. No. 5059.
[8]. _______________.Undang-undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, UU No. 32 Tahun 2009, LN No. 140 Tahun
2009. TLN. No. 5059.
[9]. _______________.Undang-undang Pajak dan Retribusi Daerah, UU No. 28 Tahun 2009, LN No. 130 Tahun 2009. TLN. No. 5049.
[10]._______________.Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
[11]._______________.Undang-undang Nomor 19 Tahun 2009 tentang Pengesahan Stockholm Convention On Persistens Organic Pollutant
(Konvensi Stokholm tentang Bahan Pencemar Organik Yang Persistent)
[12]._______________.Undang-undang Penataan Ruang. UU No. 26 Tahun 2007. LN No. 68. Tahun 2007. TLN No. 4725.
[13]._______________.Undang-undang Hak Asasi Manusia. UU No. 39 Tahun 1999. LN. No. 165 Tahun 1999. TLN. No. 3886.
[14]._______________.Undang-undang Nomor 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan United Nations Convention on Biological Diversity
(Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Mengenai Keanekaragaman Hayati)
[15]._______________.Undang-undang Hukum Acara Pidana. UU No. 8 Tahun 1981. LN. No. 76 Tahun 1981. TLN. No. 3209; dan lainnya
[16].Serta berbagai Putusan Pengadilan.
Perangkat Keras: Perangkat Lunak PJJ:
1. Whiteboard; 1. Zoom Meeting/Google Meet;
2. Layar; 2. Tayangan (Office: Word, Power Point), Canva, Prezzi.
Media 3. Proyektor; 3. mentimeter.com;
Pembelajaran: 4. Soundsystem; 4. Google Scholar;
5. Laptop + Laser Pointer. 5. e-resources.perpusnas.go.id;
6. peraturan.bpk.go.id;
7. peraturan.go.id.
1. Pamungkas Satya Putra, S.H., M.H;
Tim Dosen
2. Dr. Imam Budi Santoso, S.H., M.H;
Pengampu:
3. Dr. Wahyu Donri, S.H., M.Hum;

5
PSP-FH-UNSIKA-01.REV.05/20-01-2022

4. Hevi Dwi Oktaviani, S.H., M.H.


1. Hukum Tata Negara;
Mata Kuliah
2. Hukum Administrasi Negara;
Syarat:
3. Hukum Acara Administrasi.
Penilaian Bentuk pembelajaran; Bobot
Kemampuan akhir Materi
Minggu Metode pembelajaran; penilaian
tiap tahapan belajar pembelajaran
ke Indikator Kriteria dan Teknik Penugasan mahasiswa; %
(Sub-CPMK) (pustaka)
Estimasi waktu
(1) (2) (3) (4) Luring (5) Daring (6) (7) (8)
Sub-CPMK1: 1.1 Ketepatan menjelaskan Kriteria: E-Learning: Kontrak Kuliah: 5
Mampu menjelaskan dan menguasai Pemahaman mandiri. Outcome Based Pengenalan,
dan menguasai peristilahan, fungsi, dan Education, Motivasi Diri,
peristilahan, fungsi, ruang lingkup ilmu Teknik: Simakan. Small Group Kesepakatan
dan ruang lingkup ilmu ekologi, ekosistem, dan Ceramah, Diskusi, dan Discussion, Mahasiswa-Dosen
ekologi, ekosistem, dan etika lingkungan. Tanya Jawab. Simulation;
etika lingkungan, serta
mengidentifikasi dan 1.2 Ketepatan Tes: [PB: 2x(2x50”)] Mendapatkan
menghubungkan mengidentifikasi dan Tugas 1 informasi tentang
urgensi dengan Hukum menghubungkan urgensi Tugas 1: indikator 1.1-1.2:
Lingkungan. cabang ilmu Nontes: Observasi
pengetahuan lainnya Meringkas Materi mengenai 1.Takdir Rahmadi,
MKU1: dengan Hukum Kuliah peristilahan, Hukum Lingkungan
1. Mampu menjelaskan Lingkungan. fungsi, dan ruang Di Indonesia.
berbagai pengertian di Instrumen nontes: lingkup ilmu Jakarta: Rajawali
1-2
dalam Hukum Rubrik penilaian ekologi, Pers, 2012. Bab I
Lingkungan. kegiatan mandiri ekosistem, dan hlm. 1-44.
etika lingkungan, 2.NHT. Siahaan,
serta urgensi Hukum Lingkungan,
dengan Hukum Jakarta: Pancuran
Lingkungan. Alam, 2009. Bagian
[PT:2x(2x50”)] 1 dst.
3.Koesnadi
Kegiatan Hardjasoemantri,
Mandiri: Hukum Tata
(Pengayaan Lingkungan. Ed. 10.
Literasi) Cet. 8. Yogyakarta:
Membaca dan Gadjah Mada
Meringkas University Press.
Materi Kuliah. 2009. Bab 1 hlm. 1-

6
PSP-FH-UNSIKA-01.REV.05/20-01-2022

Penilaian Bentuk pembelajaran; Bobot


Kemampuan akhir Materi
Minggu Metode pembelajaran; penilaian
tiap tahapan belajar pembelajaran
ke Indikator Kriteria dan Teknik Penugasan mahasiswa; %
(Sub-CPMK) (pustaka)
Estimasi waktu
(1) (2) (3) (4) Luring (5) Daring (6) (7) (8)
[KM:2x(2x50”)] 49. Bab II hlm. 50-
494.
4.M. Daud Silalahi,
Hukum Lingkungan
Dalam Sistem
Penegakan Hukum
Lingkungan
Indonesia. Bandung:
Alumni. 2001. Bab I
hlm. 1-30.
5.Marhaeni Ria
Siombo, Hukum
Lingkungan &
Pelaksanaan
Pembangunan
Berkelanjutan Di
Indonesia. Jakarta:
Gramedia Pustaka
Utama. 2012. Bab I
hlm. 1-16. Bab II
hlm. 17-38.
Sub-CPMK2: 2.1 Ketepatan dalam Kriteria: Ketepatan Kuliah: Berbagai pendekatan 5
Mampu menandai argumentasi analisis dan Outcome Based kajian indikator 2.1-
melalui argumentasi perkembangan Hukum argumentasi Education, CBL, 2.11:
tentang perkembangan Lingkungan Global; Small Group
Hukum Lingkungan Teknik: SCL. Discussion, 1.Takdir Rahmadi,
dan prinsip-prinsip 2.2 Ketepatan dalam Ceramah, Diskusi, dan Simulation. Hukum Lingkungan
Hukum Lingkungan, argumentasi Tanya Jawab. [PB: 2x(2x50”)] Di Indonesia.
3-4
sehingga dapat perkembangan Hukum Jakarta: Rajawali
mengkategorikan Lingkungan Nasional; Tes: Tugas 2: Pers, 2012. Bab I
berbagai hard law dan Tugas 2 Menyelesaikan hlm. 1-44.
soft law di bidang 2.3 Ketepatan dalam observasi perihal 2.NHT. Siahaan,
lingkungan hidup. argumentasi konsep Nontes: perkembangan Hukum Lingkungan,
sustainable Meringkas Materi Hukum Jakarta: Pancuran
MKU2: development; Kuliah Lingkungan

7
PSP-FH-UNSIKA-01.REV.05/20-01-2022

Penilaian Bentuk pembelajaran; Bobot


Kemampuan akhir Materi
Minggu Metode pembelajaran; penilaian
tiap tahapan belajar pembelajaran
ke Indikator Kriteria dan Teknik Penugasan mahasiswa; %
(Sub-CPMK) (pustaka)
Estimasi waktu
(1) (2) (3) (4) Luring (5) Daring (6) (7) (8)
2. Mampu 2.4 Ketepatan dalam Instrumen nontes: Global dan Alam, 2009. Bagian
mengaplikasikan argumentasi Rubrik penilaian Nasional, 1 dst.
berbagai pendekatan souvereignty and state kegiatan mandiri Prinsip-prinsip 3.Koesnadi
dengan teori-teori responsibility principle; Hukum Hardjasoemantri,
interdisipliner pada Lingkungan, Hukum Tata
kajian Hukum 2.5 Ketepatan dalam serta dinamika Lingkungan. Ed. 10.
Lingkungan. argumentasi prinsip penerapannya. Cet. 8. Yogyakarta:
intergenerational [PT:2x(2x50”)] Gadjah Mada
MKK1: equity; University Press.
1. Mampu menguasai Kegiatan 2009. Bab 1 hlm. 1-
berbagai teori di dalam 2.6 Ketepatan dalam Mandiri: 49. Bab II hlm. 50-
Hukum Lingkungan argumentasi prinsip (Pengayaan 494.
yang ada pada masing- intragenerational Literasi) 4.M. Daud Silalahi,
masing sub-pokok equity; Membaca dan Hukum Lingkungan
bahasan. Meringkas Dalam Sistem
2.7 Ketepatan dalam Materi Kuliah. Penegakan Hukum
argumentasi prinsip [KM:2x(2x50”)] Lingkungan
common herritage of Indonesia. Bandung:
mankind; Alumni. 2001. Bab I
hlm. 1-30.
2.8 Ketepatan dalam 5.Marhaeni Ria
argumentasi principle of Siombo, Hukum
preventative dan Lingkungan &
precautionary principle; Pelaksanaan
Pembangunan
2.9 Ketepatan dalam Berkelanjutan Di
argumentasi polluter Indonesia. Jakarta:
pays principle; Gramedia Pustaka
Utama. 2012. Bab I
2.10 Ketepatan hlm. 1-16. Bab II
mengkategorikan hlm. 17-38.
berbagai hard law;

8
PSP-FH-UNSIKA-01.REV.05/20-01-2022

Penilaian Bentuk pembelajaran; Bobot


Kemampuan akhir Materi
Minggu Metode pembelajaran; penilaian
tiap tahapan belajar pembelajaran
ke Indikator Kriteria dan Teknik Penugasan mahasiswa; %
(Sub-CPMK) (pustaka)
Estimasi waktu
(1) (2) (3) (4) Luring (5) Daring (6) (7) (8)
2.11 Ketepatan
mengkategorikan
berbagai soft law.

Sub-CPMK3: 3.1 Ketepatan dalam Kriteria: Ketepatan Kuliah: Berbagai pendekatan 5


Mampu membangun membangun pemahaman membangun Outcome Based kajian indikator 3.1-
pemahaman asas, asas-asas Hukum pemahaman dan Education, CBL, 3.4:
tujuan, dan ruang Lingkungan; analisis Small Group
lingkup sebagai salah Discussion, 1.Takdir Rahmadi,
satu objek kajian 3.2 Ketepatan dalam Teknik: SCL. Simulation. Hukum Lingkungan
Hukum Lingkungan, membangun pemahaman Ceramah, Diskusi, dan [PB: 2x(2x50”)] Di Indonesia.
sehingga dapat tujuan pengaturan Tanya Jawab. Jakarta: Rajawali
memperjelas Hukum Lingkungan; Tugas 3: Pers, 2012. Bab 2
perkembangan Hukum Tes: Menyelesaikan dst.
Lingkungan di 3.3 Ketepatan dalam Tugas 3 observasi perihal 2.NHT. Siahaan,
Republik Indonesia. membangun pemahaman asas-asas, tujuan, Hukum Lingkungan,
ruang lungkup Hukum Nontes: dan ruang Jakarta: Pancuran
MKK1: Lingkungan; Meringkas Materi lingkup dan Alam, 2009. Bagian
1. Mampu menguasai Kuliah berbagai alasan 2 dst.
5-6 berbagai teori di dalam 3.4 Ketepatan dalam perubahan 3.Koesnadi
Hukum Lingkungan membangun pemahaman Instrumen nontes: Hukum Hardjasoemantri,
yang ada pada masing- perkembangan Rubrik penilaian Lingkungan serta Hukum Tata
masing sub-pokok pengaturan hukum kegiatan mandiri potensi Lingkungan. Ed. 10.
bahasan. lingkungan. diberlakukannya Cet. 8. Yogyakarta:
Undang-undang Gadjah Mada
Cipta Kerja. University Press.
[PT:2x(2x50”)] 2009. Bab 4 dan Bab
5.
Kegiatan 4.M. Daud Silalahi,
Mandiri: Hukum Lingkungan
(Pengayaan Dalam Sistem
Literasi) Penegakan Hukum
Membaca dan Lingkungan
Meringkas Indonesia. Bandung:
Materi Kuliah.

9
PSP-FH-UNSIKA-01.REV.05/20-01-2022

Penilaian Bentuk pembelajaran; Bobot


Kemampuan akhir Materi
Minggu Metode pembelajaran; penilaian
tiap tahapan belajar pembelajaran
ke Indikator Kriteria dan Teknik Penugasan mahasiswa; %
(Sub-CPMK) (pustaka)
Estimasi waktu
(1) (2) (3) (4) Luring (5) Daring (6) (7) (8)
[KM:2x(2x50”)] Alumni. 2001. Bab
II dan Bab III.
5.Marhaeni Ria
Siombo, Hukum
Lingkungan &
Pelaksanaan
Pembangunan
Berkelanjutan Di
Indonesia. Jakarta:
Gramedia Pustaka
Utama. 2012. Bab
III
6.Undang-undang
Nomor 32 Tahun
2009 tentang
Perlindungan dan
Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
Ps.1 s/d Ps.74.
Lihat perubahannya
dalam UU No. 11
Tahun 2020
Sub-CPMK4: 4.1 Ketepatan dalam Kriteria: Ketepatan Kuliah: Berbagai pendekatan 5
Mampu memerinci dan memerinci dan dalam memerinci dan Outcome Based kajian indikator 4.1-
meningkatkan analisis meningkatkan analisis meningkatkan analisis Education, CBL, 4.4:
terkait pengaturan pengaturan perencanaan Small Group
perencanaan, di bidang lingkungan Teknik: SCL. Discussion, 1.Takdir Rahmadi,
pemanfaatan, hidup; Ceramah, Diskusi, dan Simulation. Hukum Lingkungan
7 pengendalian, Tanya Jawab. [PB: 2x(2x50”)] Di Indonesia.
pemeliharaan 4.2 Ketepatan dalam Jakarta: Rajawali
lingkungan hidup memerinci dan Tes: Tugas 4: Pers, 2012. Bab 2
(instrumen) meningkatkan analisis Tugas 4 Menyelesaikan dst.
pengaturan pemanfaatan observasi perihal 2.NHT. Siahaan,
MKU2: di bidang lingkungan Nontes: permasalahan Hukum Lingkungan,
hidup; perencanaan, Jakarta: Pancuran

10
PSP-FH-UNSIKA-01.REV.05/20-01-2022

Penilaian Bentuk pembelajaran; Bobot


Kemampuan akhir Materi
Minggu Metode pembelajaran; penilaian
tiap tahapan belajar pembelajaran
ke Indikator Kriteria dan Teknik Penugasan mahasiswa; %
(Sub-CPMK) (pustaka)
Estimasi waktu
(1) (2) (3) (4) Luring (5) Daring (6) (7) (8)
2. Mampu Meringkas Materi pemanfaatan, Alam, 2009. Bagian
mengaplikasikan 4.3 Ketepatan dalam Kuliah pengendalian, 2 dst.
berbagai pendekatan memerinci dan dan 3.Koesnadi
dengan teori-teori meningkatkan analisis Instrumen nontes: pemeliharaan di Hardjasoemantri,
interdisipliner pada pengaturan pengendalian Rubrik penilaian bidang Hukum Tata
kajian Hukum di bidang lingkungan kegiatan mandiri lingkungan hidup Lingkungan. Ed. 10.
Lingkungan. hidup; yang sampai saat Cet. 8. Yogyakarta:
ini masih relevan Gadjah Mada
MKK1: 4.4 Ketepatan dalam diperdebatkan. University Press.
1. Mampu menguasai memerinci dan [PT:2x(2x50”)] 2009. Bab 4 dan Bab
berbagai teori di dalam meningkatkan analisis 5.
Hukum Lingkungan pengaturan Kegiatan 4.M. Daud Silalahi,
yang ada pada masing- pemeliharaan di bidang Mandiri: Hukum Lingkungan
masing sub-pokok lingkungan hidup. (Pengayaan Dalam Sistem
bahasan. Literasi) Penegakan Hukum
Membaca dan Lingkungan
Meringkas Indonesia. Bandung:
Materi Kuliah. Alumni. 2001. Bab
[KM:2x(2x50”)] II dan Bab III.
5.Marhaeni Ria
Siombo, Hukum
Lingkungan &
Pelaksanaan
Pembangunan
Berkelanjutan Di
Indonesia. Jakarta:
Gramedia Pustaka
Utama. 2012. Bab
III
6.Undang-undang
Nomor 32 Tahun
2009 tentang
Perlindungan dan
Pengelolaan

11
PSP-FH-UNSIKA-01.REV.05/20-01-2022

Penilaian Bentuk pembelajaran; Bobot


Kemampuan akhir Materi
Minggu Metode pembelajaran; penilaian
tiap tahapan belajar pembelajaran
ke Indikator Kriteria dan Teknik Penugasan mahasiswa; %
(Sub-CPMK) (pustaka)
Estimasi waktu
(1) (2) (3) (4) Luring (5) Daring (6) (7) (8)
Lingkungan Hidup.
Ps.1 s/d Ps.74.
Lihat perubahannya
dalam UU No. 11
Tahun 2020
8 Ujian Tengah Semester: Melakukan validasi hasil penilaian, evaluasi, dan perbaikan proses pembelajaran berikutnya
Sub-CPMK5: 5.1 Ketepatan menjabarkan Kriteria: Ketepatan Kuliah: Pembahasan tentang 5
Mampu menjabarkan dan mempertajam menjabarkan dan Outcome Based pengelolaan bahan
dan mempertajam pengelolaan bahan mempertajam Education, PBL, berbahaya dan
pengelolaan bahan berbahaya dan beracun pemahaman Small Group beracun (B3),
berbahaya dan beracun (B3); Discussion, limbah bahan
(B3), serta limbah Teknik: SCL. Simulation berbahaya beracun,
bahan berbahaya 5.2 Ketepatan menjabarkan Ceramah, Diskusi, dan [PB: 2x(2x50”)] sistem informasi,
beracun, sistem dan mempertajam Tanya Jawab. tugas dan
informasi, tugas dan limbah bahan berbahaya Tugas Analisis kewenangan
wewenang pemerintah beracun; Tes: Kasus pemerintah daerah,
daerah, serta peran Tugas 5 (lanjutan) serta peran
masyarakat. 5.3 Ketepatan menjabarkan Dapat diambil dari sub- [KM:2x(2x50”)] masyarakat dalam
dan mempertajam sistem pokok bahasan lainya hukum positif di
MKU1: informasi; Tugas 5: Indonesia.
9-10
1. Mampu menjelaskan Nontes: Stimulus
berbagai pengertian di 5.4 Ketepatan menjabarkan Membentuk pembuatan Berbagai pendekatan
dalam Hukum dan mempertajam tugas argumentasi argumentasi kajian indikator 5.1-
Lingkungan. dan wewenang Environmental Law tentang dinamika 5.5:
pemerintah daerah; Opinion pencemaran/keru
MKK1: sakan lingkungan 1.Takdir Rahmadi,
1. Mampu menguasai 5.5 Ketepatan menjabarkan Instrumen nontes: melalui aspek Hukum Lingkungan
berbagai teori di dalam dan mempertajam peran Rubrik penilaian pengelolaan B3, Di Indonesia.
Hukum Lingkungan masyarakat. limbah B3, Jakarta: Rajawali
yang ada pada masing- sistem informasi, Pers, 2012. Bab III
masing sub-pokok tugas dan hlm. 125-162. Bab
bahasan. kewenangan, IV hlm. 163-206.
serta peran serta 2.M. Daud Silalahi,
masyarakat Hukum Lingkungan

12
PSP-FH-UNSIKA-01.REV.05/20-01-2022

Penilaian Bentuk pembelajaran; Bobot


Kemampuan akhir Materi
Minggu Metode pembelajaran; penilaian
tiap tahapan belajar pembelajaran
ke Indikator Kriteria dan Teknik Penugasan mahasiswa; %
(Sub-CPMK) (pustaka)
Estimasi waktu
(1) (2) (3) (4) Luring (5) Daring (6) (7) (8)
disertai contoh Dalam Sistem
kasus yang Penegakan Hukum
terjadi dan akibat Lingkungan
hukumnya Indonesia. Bandung:
sebagai luaran Alumni. 2001. Bab
Outcome Based IV-V hlm. 96-137.
Education 3.Marhaeni Ria
(OBE). Siombo, Hukum
[PT: 3x(2x50”)] Lingkungan &
Pelaksanaan
Pembangunan
Berkelanjutan Di
Indonesia. Jakarta:
Gramedia Pustaka
Utama. 2012. Bab
IV-V hlm. 57-109.
4.Syamsuharya
Bethan, Penerapan
Prinsip Hukum
Pelestarian Fungsi
Lingkungan Hidup
Dalam Aktivitas
Industri Nasional:
Sebuah Upaya
Penyelamatan
Lingkungan Hidup
dan Kehidupan
AntarGenerasi.
Bandung: Alumni.
2008. Bab III-V hlm.
145-354.
5.Syaiful Bahri
Ruray, Tanggung
Jawab Hukum
Pemerintah Daerah

13
PSP-FH-UNSIKA-01.REV.05/20-01-2022

Penilaian Bentuk pembelajaran; Bobot


Kemampuan akhir Materi
Minggu Metode pembelajaran; penilaian
tiap tahapan belajar pembelajaran
ke Indikator Kriteria dan Teknik Penugasan mahasiswa; %
(Sub-CPMK) (pustaka)
Estimasi waktu
(1) (2) (3) (4) Luring (5) Daring (6) (7) (8)
Dalam Pengelolaan
dan Pelestarian
Fungsi Lingkungan
Hidup: Sebuah Studi
Di Provinsi Maluku
Utara. Bandung:
Alumni. 2012.
Sub-CPMK6: 6.1 Ketepatan menganalisis Kriteria: Ketepatan Kuliah: Pembahasan tentang 5
Mampu menganalisis dan menghubungkan menganalisis dan Outcome Based instrumen
dan menghubungkan instrumen pengawasan. menghubungkan pokok Education, PBL, pengawasan dan
instrumen pengawasan bahasan. Small Group sanksi administratif
serta penggunaannya di 6.2 Ketepatan menganalisis Discussion, dalam hukum positif
dalam pengaturan dan dan menghubungkan Teknik: SCL. Simulation di Indonesia.
penerapan sanksi first line inspection dan Ceramah, Diskusi, dan [PB: 2x(2x50”)]
administrasi dalam second line inspection. Tanya Jawab. Berbagai pendekatan
perlindungan dan Tugas Analisis kajian indikator 6.1-
pengelolaan 6.3 Ketepatan penggunaan Tes: Kasus 6.3:
lingkungan hidup. instrumen pengawasan Tugas 5 (lanjutan)
di dalam pengaturan dan Dapat diambil dari sub- [KM:2x(2x50”)] 1.Takdir Rahmadi,
MKU3: penerapan sanksi pokok bahasan lainya Hukum Lingkungan
3. Mampu menguasai administrasi dalam Tugas 5: Di Indonesia.
11-12
teori pengawasan, perlindungan dan Nontes: Stimulus Jakarta: Rajawali
mekanisme penegakan pengelolaan (first line Membentuk menyoroti Pers, 2012. Bab III
hukum lingkungan enforcement dan second argumentasi berbagai macam hlm. 125-162. Bab V
dalam peraturan line enforcement). Environmental Law inkonsistensi hlm. 207-289.
perundang-undangan Opinion pengawasan dan 2.M. Daud Silalahi,
dan sistem konstitusi di penerapan sanksi Hukum Lingkungan
Indonesia Instrumen nontes: administratif Dalam Sistem
Rubrik penilaian berdasarkan Penegakan Hukum
MKK2: peraturan Lingkungan
2. Mampu perundang- Indonesia. Bandung:
menunjukkan peran undangan yang Alumni. 2001. Bab
dan fungsi terjadi. VII hlm. 215-250.
kelembagaan yang Perancangan 3.Marhaeni Ria
melaksanakan pembuatan Siombo, Hukum

14
PSP-FH-UNSIKA-01.REV.05/20-01-2022

Penilaian Bentuk pembelajaran; Bobot


Kemampuan akhir Materi
Minggu Metode pembelajaran; penilaian
tiap tahapan belajar pembelajaran
ke Indikator Kriteria dan Teknik Penugasan mahasiswa; %
(Sub-CPMK) (pustaka)
Estimasi waktu
(1) (2) (3) (4) Luring (5) Daring (6) (7) (8)
pengawasan dan Environmental Lingkungan &
penegakan peraturan Law Opinion Pelaksanaan
perundang-undangan di sebagai luaran Pembangunan
bidang lingkungan akhir OBE. Berkelanjutan Di
hidup. [PT: 2x(2x50”)] Indonesia. Jakarta:
Gramedia Pustaka
Utama. 2012. Bab
VI hlm. 111-125.
4.Syamsuharya
Bethan, Penerapan
Prinsip Hukum
Pelestarian Fungsi
Lingkungan Hidup
Dalam Aktivitas
Industri Nasional:
Sebuah Upaya
Penyelamatan
Lingkungan Hidup
dan Kehidupan
AntarGenerasi.
Bandung: Alumni.
2008. Bab III-V hlm.
145-354.
5.Syaiful Bahri
Ruray, Tanggung
Jawab Hukum
Pemerintah Daerah
Dalam Pengelolaan
dan Pelestarian
Fungsi Lingkungan
Hidup: Sebuah Studi
Di Provinsi Maluku
Utara. Bandung:
Alumni. 2012.

15
PSP-FH-UNSIKA-01.REV.05/20-01-2022

Penilaian Bentuk pembelajaran; Bobot


Kemampuan akhir Materi
Minggu Metode pembelajaran; penilaian
tiap tahapan belajar pembelajaran
ke Indikator Kriteria dan Teknik Penugasan mahasiswa; %
(Sub-CPMK) (pustaka)
Estimasi waktu
(1) (2) (3) (4) Luring (5) Daring (6) (7) (8)
Sub-CPMK7: 7.1 Ketepatan Kriteria: Ketepatan Kuliah: Pembahasan tentang 20
Mampu mengkategorikan mengkategorikan asas- Outcome Based asas pembentukan +
mengkategorikan penegakan hukum asas pembentukan Education, PBL, peraturan 10
penegakan hukum lingkungan peraturan perundang- Small Group perundang-undangan Tugas
lingkungan administrasi; undangan dalam sistem Discussion, dalam sistem
(Environmental Law konstitusi. Simulation, konstitus.
Enforcement), serta 7.2 Ketepatan Presentasi
penyelesaian sengketa mengkategorikan Teknik: SCL. [PB: 3x(2x50”)] Berbagai pendekatan
perusakan/pencemaran penegakan hukum Ceramah, Diskusi, dan kajian indikator 7.1-
lingkungan lingkungan perdata; Tanya Jawab. Tugas Proyek 7.5:
berdasarkan (lanjutan)
pendekatan teori-teori, 7.3 Ketepatan Tes: [KM: 1.Takdir Rahmadi,
peraturan perundang- mengkategorikan Tugas 5 3x(2x50”)] Hukum Lingkungan
undangan, serta sistem penegakan hukum Di Indonesia.
konstitusi di Indonesia. lingkungan pidana; Nontes: Tugas 6: Jakarta: Rajawali
Membentuk Menyelesaikan Pers, 2012. Bab III
MKU3: 7.4 Ketepatan argumentasi argumentasi hlm. 125-162. Bab V
13-15 3. Mampu menguasai mengkategorikan Environmental Law Environmental hlm. 207-289.
teori pengawasan, pendekatan teori-teori Opinion Law Opinion 2.M. Daud Silalahi,
mekanisme penegakan penegakan hukum; sebagai produk Hukum Lingkungan
hukum lingkungan Instrumen nontes: akhir sebagai Dalam Sistem
dalam peraturan 7.5 Ketepatan Rubrik penilaian luaran OBE. Penegakan Hukum
perundang-undangan mengkategorikan Lingkungan
dan sistem konstitusi di penyelesaian sengketan [PT: 3x(2x50”)] Indonesia. Bandung:
Indonesia incourt system dan out Alumni. 2001. Bab
court system. VII hlm. 215-250.
MKK2: 3.Marhaeni Ria
2. Mampu Siombo, Hukum
menunjukkan peran Lingkungan &
dan fungsi Pelaksanaan
kelembagaan yang Pembangunan
melaksanakan Berkelanjutan Di
pengawasan dan Indonesia. Jakarta:
penegakan peraturan Gramedia Pustaka
perundang-undangan di

16
PSP-FH-UNSIKA-01.REV.05/20-01-2022

Penilaian Bentuk pembelajaran; Bobot


Kemampuan akhir Materi
Minggu Metode pembelajaran; penilaian
tiap tahapan belajar pembelajaran
ke Indikator Kriteria dan Teknik Penugasan mahasiswa; %
(Sub-CPMK) (pustaka)
Estimasi waktu
(1) (2) (3) (4) Luring (5) Daring (6) (7) (8)
bidang lingkungan Utama. 2012. Bab
hidup. VI hlm. 111-125.
4.Syamsuharya
Bethan, Penerapan
Prinsip Hukum
Pelestarian Fungsi
Lingkungan Hidup
Dalam Aktivitas
Industri Nasional:
Sebuah Upaya
Penyelamatan
Lingkungan Hidup
dan Kehidupan
AntarGenerasi.
Bandung: Alumni.
2008. Bab III-V hlm.
145-354.
5.Syaiful Bahri
Ruray, Tanggung
Jawab Hukum
Pemerintah Daerah
Dalam Pengelolaan
dan Pelestarian
Fungsi Lingkungan
Hidup: Sebuah Studi
Di Provinsi Maluku
Utara. Bandung:
Alumni. 20-12.
16 Ujian Akhir Semester: Melakukan validasi penilaian akhir dan menentukan kelulusan mahasiswa

Bobot Penilaian:
No. Komponen Persentase
1. Tugas 10 %
2. Proses 50%

17
PSP-FH-UNSIKA-01.REV.05/20-01-2022

3. Ujian Tengah Semester (UTS) 15 %


4. Ujian Akhir Semester (UAS) 25 %
TOTAL 100 %

Gradasi Penilaian:
Penilaian Hard Skills: Pengerjaan Tugas, UTS, UAS
Huruf Angka
A 85<=NA<=100
A- 80<=NA<=84
B+ 75<=NA<=879
B 70<=NA<=74
B- 65<=NA<=69
C+ 60<=NA<=64
C 55<=NA<=59
D 50<=NA<=54
E 0<=NA<=49

Penilaian Soft Skills:


Kriteria: Ketepatan cara komunikasi

GRADE SCORE DESKRIPSI

Bagus 61-80 Informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik


oleh peserta diskusi
Cukup 41-60 Informasi yang disampaikan kurang dapat diterima isi
dan maknanya
Kurang ≤40 Tidak mampu memberikan informasi pada orang lain
Kriteria: Berani mengemukakan pendapat

GRADE SCORE DESKRIPSI

Bagus 61-80 Mengemukakan pendapat dengan baik

18
PSP-FH-UNSIKA-01.REV.05/20-01-2022

Cukup 41-60 Kurang berani mengemukakan pendapat


Kurang ≤40 Tidak berani mengemukakan pendapat
Kriteria: Menghargai pendapat orang lain
GRADE SCORE
DESKRIPSI

Bagus 61-80 Mampu menghargai pendapat orang lain


Cukup 41-60 Kurang dapat menghargai pendapat orang lain
Kurang ≤40 Tidak menghargai pendapat orang lain
Kriteria: Kerjasama
GRADE SCORE
DESKRIPSI
Bagus 61-80 Kerjasama kelompok baik
Cukup 41-60 Kerjasama kelompok kurang
Kurang ≤40 Tidak ada kerjasama kelompok

Tata Tertib Pembelajaran Luring Maupun Daring:


1.Mahasiswa/i wajib berpakaian rapih dan sopan selama mengikuti perkuliahan.
2.Mahasiswa/i wajib berperilaku santun saat mengikuti perkuliahan
3.Mahasiswa/i saat pembelajaran daring wajib menyalakan kamera dan mematikan microfon saat tidak berdiskusi.
4.Mahasiswa/i dilarang makan, minum, merokok dan lainnya.
5.Mahasiswa/i tidak diperkenankan melakukan kegiatan lain saat perkuliahan daring.
6.Mahasiswa/i wajib datang tepat waktu perkuliahan belum dimulai. Apabila Mahasiswa/i telah datang dengan alasan yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka Mahasiswa/i tidak dapat mengikuti perkuliahan pada hari tersebut.
7.Mahasiswa/i wajib mengumpulkan tugas tepat waktu. Apabila tugas dikumpulkan tidak tepat waktu, maka pengurangan nilai diberlakukan.
8.Mahasiswa/i yang berhalangan hadir wajib memberitahukan kepada dosen atau kepada ketua kelas. Apabila Mahasiswa/i sakit, maka perkuliahan
selanjutnya wajib memberikan Surat Keterangan Sakit pada dosen yang bersangkutan.
9.Mahasiswa/i diperkenankan mempergunakan laptop, telepon genggam, tablet pc dengan kapasitas jaringan yang baik.
10.Mahasiswa/i yang didapati copy paste tugas orang lain atau tanpa memberi kutipan sumber langsung, maka yang bersangkutan dinyatakan tidak
lulus.
11.Mahasiswa/i dilarang menyontek pada saat Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Apabila hal tersebut diketahui, maka
secara otomatis Mahasiswa/i tersebut tidak lulus perkuliahan ini.

19

Anda mungkin juga menyukai