858782762
2020.2
A. STANDAR KOMPETENSI
2.) IPA
Kemampuan mengenal ciri-ciri buah-buahan dan sayur-sayuran serta kandunganya
3.) MATEMATIKA
Melakukan berhitung dengan menggunakan gambar buah-buahan
4.) PENJASKES
Mengenal manfaat buah-buahan untuk kesehatan tubuh dan Melakukan kegiatan belajar sambil
bermain dengan melalukan gerakan tubuh
B. KOMPETENSI DASAR
2.) MATEMATIKA
Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20
3. ) IPA
a. Mengidentifikasi macam-macam buah-buahan yang menggandung vitamin
b. Mengenal ciri-ciri sayuran dan buah-buahan yang memiliki beragam warna
d. Mampu mengkelompokan jenis buah-buahan menurut jenis vitamin
4.) PENJASKES
Mengenal manfaat buah dan sayuran untuk kesehatan
C. INDIKATOR
1.) BAHASA INDONESIA
a. Melafalkan bunyi secara tepat
b. Mencocokan gambar sesuai dengan informasi yang didengarkan sehingga dapat di pahami
c. Menuliskan huruf, kata dan kalimat sederhana dengan benar dan dapat di baca oleh orang lain
d. Menuliskan kalimat secara benar dan tepat mengikuti apa yang di dektekan guru
2.) MATEMATIKA
a. Menyatakan masalah sehari-hari yang terkait penjumlahan dan pengurangan
b. Menerjemahkan dalam bentuk penjumlahan dan pengurangan ke dalam kalimat sehari-hari
3.) IPA
a. Membandingkan perbedaan warna dan rasa buah-buahan yang mengandung vitamin
b. Memberikan makna hasil pengamatan
c. Dapat menunjukan manfaat vitamin untuk tubuh
d. Dapat menyebutkan buah-buahan yang sehat untuk tubuh
4.) PENJASKES
a. Menjaga kesehatan tubuh
b. Mengetahui pentingnya buah-buahan untuk kesehatan tubuh
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.) IPA
a. Siswa mampu Membedakan vitamin yang terkandung pada buah-buahan
b. Siswa mampu mengenali jenis-jenis buah-buahan dan sayuran yang mengandung vitamin
c. Siswa mampu menjelaskan vitamin apa saja yang terkandung dalam buah-buahan yang
sering mereka makan.
3.) MATEMATIKA
Siwa dapat menghitung jumlah buah dalam soal cerita atau gambar
4.) PENJASKES
a. Siswa membiasakan hidup sehat
b. Siswa membiasakan diri untuk makan buah-buahan agar tidak kekurangan vitamin
E. MATERI PEMBELAJARAN
1.) IPA
Menjelaskan manfaat vitamin yang terkandung dalam buah-buahan
3.) MATEMATIKA
Menghitung buah-buahan
4.) PENJASKES
Hidup sehat
F. METODE PEMBELAJARAN
a. Tanya jawab
b. Diskusi
c. Pemberian tugas
1.) Pendahuluan
a. Mengisi daftar kelas, berdo’a , mempersiapkan materi ajar, model dan alat peraga
b. Memotivasi siswa untuk aktif mengikuti pelajaran dan mengeluarkan pendapat
3.) IPA
Kegiatan awal:
a. Guru mengkondisikan siswa
b. Guru melakukan tanya jawab tentang buah-buahan
c. Guru mengkelompokan siswa untuk melakukan diskusi
Kegiatan Inti:
a. Guru menjelaskan materi tentang jenis-jenis, kandungan dan manfaat buah-buahan untuk kesehatan
b. Guru melakukan tanya jawab tentang materi jenis-jenis, kandungan dan manfaat buah-buahan untuk
kesehatan
c. Guru memberikan tugas ke siswa dengan melakukan diskusi
d. Guru membantu siswa yang belum memahami materi tersebut
Kegiatan akhir:
a. Guru menjelaskan kembali materi jenis-jenis, kandungan dan manfaat buah-buahan untuk kesehatan
b. Guru mengkoreksi hasil siswa dengan melakukan tanya jawab
c. Guru memberikan kesimpulan
d. Guru melakukan evaluasi
4.) MATEMATIKA
Kegiatan Awal:
a. guru mengajak siswa melakukan menghitung jumlah buah-buahan
b. guru memberikan soal cerita dengan menggunakan buah-buahan sebagai media
c. guru memberikan tugas
kegiatan inti:
a. guru menjelaskan materi di atas
b. guru membimbing siswa untuk mengitung dengan tepat
c. guru membuat soal dan siswa diminta untuk maju kedepan
kegiatan Akhir:
a. guru menjelaskan kembali materi tersebut
b. guru melakukan koreksi dengan menyuruh siswa maju kedepan satu persatu
c. guru memberikan kesimpulan agar siswa paham
d. guru memberikan motivasi agar siswa mampu mengerjakannya
e. evaluasi
5.) PENJASKES
Kegiatan Awal:
a. guru mengajak siswa mengambil dan memasang bahan-bahan yang akan digunakan untuk belajar
(poster buah-buahan)
b. guru mengajak siswa melihat media pembelajaran
c. guru mengkelompokan siswa untuk melakukan diskusi
kegiatan inti:
a. guru menjelaskan materi hidup sehat
b. guru menjelaskan pentingnya hidup sehat
c. guru menjelaskan manfaat makan buah-buahan
d. guru membuat soal dan menyuruh siswa untuk menjawabnya
kegiatan Akhir:
a. guru menjelaskan kembali materi tersebut
b. Guru mengkoreksi hasil siswa dengan melakukan tanya jawab
c. Guru memberikan kesimpulan
d. Guru melakukan evaluasi
I. EVALUASI
1.). Prosedur Evaluasi
a. Mengamati keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan
b. tes tertulis isian
Nomor 1
Secara filosofis, pembelajaran terpadu sangat dipengaruhi oleh tiga aliran filsafat berikut,
yaitu progresivisme, konstruktivisme, dan humanisme.
a.) Aliran progresivisme menekankan kepada peningkatan kemampuan peserta didik
melalui pengalaman kemampuan diri peserta didik atau kemandirian dan selalu menunjukkan
perubahan dari masing-masing peserta didik. Aliran progresivisme beranggapan bahwa proses
pembelajaran pada umumnya perlu sekali ditekankan pada pembentukan kreativitas, pemberian
sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah, dan memperhatikan pengalaman siswa.
b.) Aliran konstruktivisme
Aliran konstruktivisme adalah satu aliran filsafat yang menekankan bahwa pengetahuan adalah
kontruksi (bentukan). Pengetahuan bukanlah suatu tiruan dari kenyataan (realitas), pengetahuan
merupakan akibat dari suatu konstruksi kognitif melalui kegiatan seseorang. Aliran
konstruktivisme melihat pengalaman langsung siswa sebagai kunci dalam pembelajaran. Bagi
konstruktivisme, pengetahuan tidak dapat ditransfer begitu saja dari seorang guru kepada siswa,
tetapi harus diinterpretasikan sendiri oleh masing-masing siswa. Dalam konstruktivisme
keaktifan siswa yang diwujudkan oleh rasa ingin tahu yang amat berperan dalam perkembangan
pengetahuannya. Siswa berinteraksi dengan objek dan lingkungan dengan cara melihat,
mendengar, menjamah, mencium dan merasakan. Dari sentuhan inderawi itulah siswa
membangun gambaran dunianya.
c.) Aliran humanisme
Aliran humanisme melihat siswa dari segi keunikan atau kekhasan nya, potensinya, dan motivasi
yang dimilikinya. Implikasi dari aliran humanisme dalam kegiatan pembelajaran yaitu : (a)
layanan pembelajaran selain bersifat klasikal juga bersifat individual (b) pengakuan adanya
siswa yang lambat dan siswa yang cepat (c)penyikapan yang unik terhadap siswa baik
menyangkut faktor personal individual maupun menyangkut faktor lingkungan sosial.
Benang merah dari ketiga filosofis ini adalah ketiganya saling menguatkan, saling
mendukung dan tidak bisa berdiri sendiri.
Dalam setiap pembelajaran ketiganya harus berjalan beriringan tidak bisa sendiri sendiri
sehingga menghasilkan anak didik yang handal dan berkualitas.
Nomor 2
Guru A dan guru b harus saling bekerja sama dan berbagi pengetahuan satu sama lain supaya
materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh peserta didik dan tujuan pembelajaran
dapat tercapai. Dalam kerjasama tentunya harus mendapat dukungan dari kepala sekolah serta
rekan-rekan guru lainnya untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Hal tersebut dapat
dilakukan dengan mengadakan rapat atau pertemuan untuk saling berbagi pengetahuan atau
pengalaman antar guru senior dan guru baru. Dalam rapat tersebut diharapkan para guru
mendapatkan pengetahuan baru yang dapat di implementasikan dalam kegiatan pembelajaran.
Contoh: pada saat pelajaran seni budaya, guru A dan grup B berdiskusi tentang bagaimana teknis
pelaksanaan pembelajaran dan bagaimana cara membuat kelas kondusif dan menyenangkan.
Nomor 3
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran dengan model DARING, dan pendekatan saintifik, peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tempo sebuah lagu, Pancasila sila ke-2, ungkapan pujian
dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur,
percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan
proaktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik
.
B. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
Study Saster merupakan sebuah inovasi berupa model pembelajaran untuk mengintegrasikan
pendidikan kebencanaan dalam kegiatan belajar mengajar, dengan tujuan meningkatkan
minat siswa belajar kebencanaan .
Sumber Belajar : Buku Tematik Kelas 1
858782762
UPBJJ-UT MALANG
2020.2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SDN 1 TULUNGAGUNG
A. STANDAR KOMPETENSI
1.) BAHASA INDONESIA
Membaca nyaring dan menjelaskan benda-benda disekitar.
2.) IPA
B. KOMPETENSI DASAR
1.) BAHASA INDONESIA
c. Membaca nyaring
2.) IPA
a. Mengidentifikasi benda hidup dan benda tak hidup
C. INDIKATOR
1.) BAHASA INDONESIA
d. Menuliskan kalimat secara benar dan tepat mengikuti apa yang di dektekan guru
2.) IPA
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.) IPA
c. Siswa mampu menjelaskan perbedaan benda hidup dan benda tidak hidup
a. Siswa dapat memahami arti benda hidup dan benda tidak hidup dengan menyimak pejelasan dari
guru
b. siswa dapat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan baik
E. MATERI PEMBELAJARAN
1.) IPA
Menjelaskan bahwa benda-benda disekitar kita ada yang benda hidup dan benda tidak hidup
2.) BAHASA INDONESIA
F. METODE PEMBELAJARAN
a. Menyampaikan materi
b. Tanya jawab
c. Diskusi
d. Pemberian tugas
a. Mengisi daftar kelas, berdo’a , mempersiapkan materi ajar, model dan alat peraga
b. Memotivasi siswa untuk aktif mengikuti pelajaran dan mengeluarkan pendapat
2.) BAHASA INDONESIA
Kegiatan Awal:
a. Guru membacakan materi
Kegiatan inti:
a. Guru menyuruh siswa membaca nyaring
b. Guru menjelaskan materi Benda disekitarku
Kegiatan Akhir:
a. Guru menjelaskkan kembali materi Benda Disekitarku
b. Guru memberikan tugas rumah
Kegiatan awal:
b. Guru melakukan tanya jawab tentang Benda hidup dan benda tak hidup yang ada di lingkungan
disekitar
Kegiatan Inti:
a. Guru menjelaskan materi tentang benda-benda disekitarku
b. Guru melakukan tanya jawab tentang materi benda-benda disekitarku ada yang benda hidup dan ada
yang benda tidak hidup
Kegiatan akhir:
a. Guru menjelaskan kembali benda-benda disekitarku
a. Buku Tematik
b. Lingkungan Sekitar
I. EVALUASI
1.). Prosedur Evaluasi
c. Skor maksimal 10
NOMOR 1
Model jaring laba-laba (webbed) adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik.
a. Adanya faktor motivational yang dihasilkan dari menyeleksi tema yang sangat diminati.
b. Model jaring laba-laba relatif lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman.
a. Angka yang sulit dalam pembelajaran terpadu model jaring laba-laba adalah menyeleksi tema.
c. Dalam pembelajaran guru lebih fokus pada kegiatan dari pada pengembangan konsep.
Contoh :
Siswa dan guru menentukan tema misalnya air, maka guru guru mata pelajaran dapat mengajarkan tema air
kedalam sub-sub tema misalnya siklus air, kincir air, air waduk, air sungai, Bisnis air dari PDAM yang
tergabung dalam mata pelajaran matematika, IPS, IPA dan Bahasa.
Model keterhubungan merupakan model pembelajaran terpadu yang secara sengaja diusahakan untuk
menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain satu keterampilan dengan
keterampilan lain.
a. Dengan mengikatkan ide-ide dalam satu mata pelajaran, Siswa memiliki keuntungan gambaran yang besar
seperti halnya suatu mata pelajaran yang terfokus pada satu aspek.
a. Berbagai mata pelajaran dalam model ini tetap terpisah dan nampak tidak terkait, walaupun hubungan dibuat
secara eksplisit antara mata pelajaran (interdisiplin).
b. Guru tidak didorong untuk bekerja secara bersama-sama sehingga isi pelajaran tetap terfokus pada
merentangkan konsep-konsep dan ide-ide antara mata pelajaran.
Contoh guru menghubungkan : menggabungkan konsep matematika tentang uang dengan konsep jual beli,
untung rugi, simpan pinjam, dan bunga.
Model keterpaduan merupakan model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar mata
pelajaran. Model ini diusahakan dengan cara menggabungkan mata pelajaran dengan cara menetapkan prioritas
kurikuler dan menentukan keterampilan, konsep, dan sikap yang saling tumpang tindih di dalam beberapa mata
pelajaran.
b. Memungkinkan pemahaman antar mata pelajaran dan memberikan penghargaan terhadap pengetahuan dan
keahlian.
b. Model ini menghendaki guru yang terampil, percaya diri dan menguasai konsep, sikap dan keterampilan yang
sangat diprioritaskan.
Contoh: pada awalnya guru menyeleksi konsep-konsep keterampilan dan dan nilai sikap yang diajarkan dalam
satu semester dari beberapa mata pelajaran misalnya, matematika, IPS, IPA dan bahasa. Selanjutnya dipilih
beberapa konsep keterampilan dan nilai sikap yang memiliki keterhubungan yang erat dan tumpang-tindih di
antara beberapa mata pelajaran.
Nomor 2
Pembelajaran terpadu untuk kelas 5 tema 3 makanan sehat dengan muatan sebagai berikut :
a. PPKN
b. Bahasa Indonesia
Materi pokok tentang menggali informasi dari iklan dari media cetak dan elektronik serta kata kunci pada iklan.
c. IPA
Membahas mengenai organ pencernaan pada hewan dan manusia serta makanan yang sehat.
d. IPS
e. SBdP
Nomor 3
Berikut contoh lembar kerja siswa kelas 1 SD Tematik 1 dengan tema Tubuhku :
TUGAS 3
No.abs/NIM : 26/858782762
Nomor 1
Kegiatan akhir yaitu Kegiatan yang bertujuan untuk memantapkan pemahaman peserta didik baik
dari segi pengetahuan maupun keterampilan dalam pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Kegiatan yang biasanya dilakukan dalam bentuk tes, baik tes lisan maupun tes tertulis. Kegiatan
tindak lanjut Pembelajaran dapat dilaksanakan di luar jam pelajaran sesuai dengan alokasi waktu
yang tersedia. Pada prinsipnya kegiatan tindak lanjut pembelajaran dilaksanakan untuk
mengoptimalkan hasil belajar siswa.
Bentuk Kegiatan :
a. Kegiatan Akhir
• Melaksanakan penilaian
• Memberikan motivasi atau bimbingan belajar mengemukakan topik untuk pertemuan berikutnya
a. Memahami makna dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
b. Mengambil keputusan bersama tentang tanggung jawab sebagai warga masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari.
IPS :
a. Memahami interaksi manusia dengan lingkungan dan pengaruhnya terhadap lingkungan sekitar.
IPA :
a. Mengenali sampah organik dan sampah anorganik.
b. Memahami Pentingnya menjaga kebersihan untuk kesehatan.
h. Secara bersama-sama guru dan siswa menutup pelajaran dengan membaca doa serta
mengucapkan salam.
Nomor 2
Berikut adalah keterampilan yang melekat pada diri Ibu Nanda yang sangat bermanfaat
pada pembelajaran terpadu :
a. Keterampilan Mengadakan Variasi
Yaitu variasi cara mengajar dan variasi menggunakan media dan alat pembelajaran. Dibuktikan
dengan penggunaan metode pembelajaran yang menyenangkan dan tidak monoton Sehingga
peserta didik tidak jenuh dan mudah memahami materi yang disampaikan, karena jika peserta didik
sudah jenuh sebelum pembelajaran dilakukan maka materi yang disampaikan akan sulit di terima
dan dipahami oleh siswa.
b. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil adalah melaksanakan kegiatan membimbing
peserta didik agar dapat melaksanakan diskusi kelompok kecil secara efektif dalam rangka
mencapai indikator.
Dibuktikan dengan Adakalanya Bu Nanda mengangkat suatu tema dan membuat kelompok -
kelompok kecil untuk berdiskusi bersama.
a. Keterampilan Mengelola Kelas
Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar
yang optimal. Bila pengaturan kondisi kelas dapat dikerjakan secara optimal, maka proses belajar
berlangsung secara optimal pula. Dibuktikan dengan pembelajaran di kelas Bu Nanda yang terlihat
sangat nyaman dan menyenangkan serta siswa mengikuti pembelajaran sesuai dengan rencana
yang dibuat oleh Bu Nanda.
Nomor 3
Catatan sekolah dan jurnal keduanya merupakan catatan harian siswa yang berisi mengenai
kemajuan maupun kendala yang dihadapi oleh siswa. Catatan sekolah adalah buku yang digunakan
untuk merekam kegiatan sehari-hari. Dalam catatan sekolah, penulis akan menuliskan deskripsi
tentang bagaimana hari itu dihabiskan, apa yang yang dilakukan pada siang hari, rutinitas mereka
Yang biasanya dan apapun yang perlu dilakukan tambahan seperti daftar tugas di sekolah.
Sedangkan jurnal pada umumnya bersifat lebih pribadi daripada buku harian. Jurnal merupakan
catatan yang berisikan kegiatan siswa sehari-hari. Jurnal dapat berisikan catatan kegiatan siswa
baik di dalam maupun di luar jam sekolah. Selain itu jurnal juga dapat digunakan guru Sebagai
pertimbangan untuk memberikan motivasi dan penguatan kepada siswa.
Contoh Jurnal :