Anda di halaman 1dari 3

TUGAS DEBAT

BAHASA INDONESIA

NAMA KELOMPOK:
A. Indonesia merupakan salah satu Negara pengekspor sawit
terbesar di dunia

Indonesia menjadi negara dengan ranking pertama eksportir terbesar


minyak kelapa sawit di dunia pada 2020. Di mana total ekspor minyak
kelapa sawit Indonesia tercatat mencapai sebanyak 37,3 juta ton dengan
market share global mencapai 55 persen.

"Kita tahu sendiri eksportir minyak sawit dunia kita lihat ada lima ekspor
terbesar, kita menempati rangking pertama dengan jumlah 37,3 juta ton,"
ujar Direktur Industri Hasil Hutan dan Pemasaran Hasil Perkebunan
Kementerian Perindustrian, Emil Satria dalam diskusi Masa Depan
Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) Menuju Pengakuan Internasional

Di bawah Indonesia ada Malaysia yang menempati posisi ke dua eksportir


terbesar. Malaysia mencatat telah melakukan eksporsebanyak 19,3 juta
ton dengan market share global kurang lebih 30 persen.

"Selanjutnya diikuti oleh Malaysia, Thailand Kolombia, Nigeria dan negara-


negara lain," jelasnya.

ELLO mengatakan pencapaian terbesar tersebut tidak lepas dari potensi


lahan yang sawit yang demikian besar di Tanah Air. Pada 2020 saja luas
lahan kelapa sawit di Indonesia mencapai 16,38 juta hektare area (Ha)
dengan 26 provinsi penghasil. Adapun produksinya di tahun 2019 Jan 2020
lebih kurang 47,40 juta ton.

Sawit sendiri merupakan industri padat karya menerap tenaga kerja


langsung sebanyak 4,2 juta orang, dan tidak langsung 12 juta orang (hulu-
hilir) Minyak kelapa sawit juga menjadi pendorong ketahanan energi
nasional dalam program mandatory biodisel 30 persen (B30) yang telah
tersalurkan 8,7 juta KL.

Dilihat secara relative dan obyektif. Kalau kita menanam sumber minyak
nabati lain seperti rapeseed, sebenarnya kebutuhan lahan dan dampak
ekologisnya 6 kali lebih besar dari kelapa sawit. Jadi secara ekologis dan
ekonomi tidak efisien. Justru kelapa sawit menjadi solusi yang tepat untuk
itu,” papar Wamendag. 
B.   70 Persen Produk Sawit Indonesia Sudah Tembus Pasar
Dunia

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Direktorat Jenderal


Perkebunan Kementerian Pertanian, Dedi Junaedi mengatakan, sebanyak 70 persen
produk sawit Indonesia sudah dipasarkan di dunia.

Hal ini tentu sejalan dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 44 Tahun 2020
tentang sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).

"Saat ini sebanyak 70 persen produk sawit Indonesia sudah dipasarkan di pasar dunia,"


ujarnya dalam diskusi Masa Depan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) Menuju
Pengakuan Internasional, Senin (7/6).

Dia mengatakan kinerja kelapa sawit yang cukup bagus tersebut harus dijaga dan
ditingkatkan lagi daya saingnya di pasar dunia, agar semakin baik. Oleh karenanya tata
kelola perkebunan kelapa sawit berkelanjutan harus terus tingkatkan dan diperkuat melalui
regulasi sertifikasi ISPO.

Berdasrkan catatan Kementan hingga 31 Desember 2020 lalu terbit sebanyak 750 sertifikat
ISPO. Di mana sebanyak 735 sertifikat diberikan kepada perusahaan PT PN dan swasta.
Sementara sisanya diberikan bagi para pekebun sawit.

Dia menambahkan, di tengah pelambatan ekonomi sektor pertanian pada 2020 masih


tunbuh positif sebesar 1,75 persen. DI mana kepala sawit menjadi salah satu kontributor
utama yang masih memberikan sumbangsing terhadap PDB Indonesia.

"Pada tahun 2020 kinerja nya untuk ekspor meningkat naik 13,6 persen nilainya tentu ini
sesuatu hal yang membanggakan bagi kita semuanya," tandasnya.

Anda mungkin juga menyukai