Isim isyarah adalah suatu jenis kata yang berfungsi sebagai penunjuk sesuatu baik yang
letaknya jauh maupun yang dekat. Sehingga isim isyarah sendiri biasa dikenal dengan kata
tunjuk atan kata penghubung.
Didalam bahasa Indonesia isim isyarah seringkali dikenal dengan ‘ini’ dan ‘itu’. Sedangkan
didalam pada bahasa inggris isim ini dikenal dengan sebutan “demonstrative pronoun” atau
singkatnya merupakan suatu kata yang berfungsi untuk menunjuk atau menandai sesuatu secara
khusus baik itu orang maupun benda.
Contoh dari “demonstrative pronoun” dalam bahasa inggris adalah “this/that” yang mempunyai
arti yang sama dengan ‘ini’ dan ‘itu’.
Mungkin didalam bahasa Indonesia saat menunjuk sesuatu kita tidak perlu menggunakan banyak
kaidah (ketentuan) seperti jenisnya dan lain sebagainya.
Sedangkan didalam Bahasa Arab tidak demikian, karena saat kita hendak menunjuk sesuatu
dengan menggunakan kata tunjuk kita harus menyesuaikan jenis dari sesuatu yang kita tunjuk
tersebut.
Jenis-jenis dari sesuatu yang hendak kita tunjuk ini bisa berupa jenis mudzakkar (laki-laki)
maupun muannats (perempuan).
Selain harus menyesuikan jenis dari sesuatu yang hendak kita tunjuk tersebut, kita juga harus
menyesuaikan jumlah dari sesuatu yang ingin ditunjuk tersebut.
Jumlah sesuatu yang disesuaikan saat menggunakan kata tunjuk tersebut pun berbeda-beda, baik
itu 1, 2, 3 dan seterusnya.
Apabila saat menggunakan kata tunjuk kita tidak menyesuaikan dengan jenis dan jumlah dari
sesuatu yang akan ditunjuk tersebut, maka bisa dipastikan lawan bicara kita akan gagal paham.
Contohnya saat kita hendak menunjuk sesuatu berjenis mudzakkar (laki-laki) berjumlah 1 yang
posisinya dekat maka kita menggunakan kata tunjuk ““ َه َذا.
Sebaliknya, jika kita ingin menunjuk sesuatu yang berjumlah 1 dan posisinya dekat maka kita
menggunakan kata tunjuk ““ َه ِذ ِه.
Kata tunjuk “ ” َه َذاdan kata tunjuk “ ” َه ِذ ِهmempunyai arti yang sama yaitu “ini“, namun keduanya
mempunyai jenis yang berbeda. Dimana kata “ ” َه َذاditunjukkan untuk jenis mudzakkar (laki-
laki) dan kata “ ” َه ِذ ِهuntuk jenis muannats (perempuan).
Contoh penggunaan kata “ ” َه َذاdan “ ” َه ِذ ِهmempunyai penunjukkan sesuatu dengan jumlah yang
sama yaitu tunggal, namun dengan jenis yang berbeda.
Jenis-jenis yang berbeda tersebut disesuaikan dengan jenis isim yang hendak ditunjuk. Seperti
yang telah kita bahas bahwa isim berdasarkan jenisnya terbagi menjadi 2, yaitu mudzakkar dan
muannats.
Pembagian Isim Isyarah
pembagian isim isyarah
Berdasarkan jaraknya isim isyarah (kata tunjuk) dapat terbagi menjadi 2, yaitu kata tunjuk dekat
dan kata tunjuk jauh.
Misalnya, saat kita hendak menunjuk sesuatu yang dekat dengan kita dan berjenis laki-laki maka
kita menggunakan “( ” َه َذاini) dan lain sebagainya.
Jangan lupa… selain menyesuaikan kata tunjuk dengan jaraknya kita juga harus
menyesuaikannya dengan jenisnya (mudzakkar/muannats).
ْ ِ)لِ ْلبَ ِع ْي ِد ا
2. Kata Tunjuk Jauh (س ُم اِإْل شَا َر ِة
Kata tunjuk jauh adalah suatu jenis dari kata tunjuk yang berfungsi untuk menunjuk sesuatu
yang posisinya jauh atau jaraknya jauh.
Misalnya, saat kita hendak menunjuk sesuatu yang jauh dengan kita dan berjenis laki-laki maka
kita menggunakan “ك َ ِ( ” َذلitu) dan lain sebagainya.
Jangan lupa… selain menyesuaikan kata tunjuk dengan jaraknya (jauh/dekat) kita juga harus
menyesuaikan dengan jenisnya (mudzakkar/muannats).
Disini هُنَا
Disana َ هُنَا
ك