Anda di halaman 1dari 14

INTEGRITAS: Jurnal Antikorupsi, 7 (2), 345-358

e-ISSN/p-ISSN: 2615-7977/2477-118X
DOI: 10.32697/integritas.v7i2.799
©Komisi Pemberantasan Korupsi

Pilihan Publik dalam Kasus Korupsi APBD


dan Kepala Daerah

Imam Fatkuroji, Selvi Diana Meilinda


Universitas Lampung
Universitas Lampung

imamfatkuroji@gmail.com, selvi.meilinda@fisip.unila.ac.id

Abstract
This paper examines the public choice approach in the case of regional head’s corruption in
Lampung Tengah (Mustafa) and the political process of the regional budget. The public choice
study was executed due to the political limitations of the traditional development model. The
meaning of the public choice approach in regional budget’s politic impacted to corruption slot
for regional heads. The Mustafa's corruption case forced many actors to be investigated and also
opened other cases. Findings show his corruption’s act linked to the private sector. A strong
democratic environment is recommended to support increased action against corruption in the
regions.

Keywords: Public Choice Approach, Budget Politics, Regional Head Corruption.

Abstrak
Tulisan ini melakukan telaah pendekatan pilihan publik dalam kasus korupsi kepala daerah
di Lampung Tengah (Mustafa) dan proses politik anggaran daerahnya. Telaah pilihan publik
dilakukan karena keterbatasan politik model pembangunan tradisional. Pemaknaan
pendekatan pilihan publik dalam politik anggaran daerah berimplikasi pada terbukanya
ruang korupsi bagi kepala daerah. Kasus korupsi Mustafa memaksa banyak aktor untuk
diperiksa serta membuka kasus lainnya. Interaksi Mustafa sebagai kepala daerah yang
memiliki kekuasaan besar dengan swasta ketika menjabat dan mencalonkan diri sebagai
Gubernur Lampung. Lingkungan demokrasi yang kuat direkomendasikan untuk mendukung
peningkatan tindakan melawan korupsi di daerah.

Kata Kunci: Pendekatan Pilihan Publik, Politik Anggaran, Korupsi Kepala Daerah.

345
Pilihan Publik dalam Kasus Korupsi APBD dan Kepala Daerah

keterbelakangan di banyak wilayah di du-


Pendahuluan nia. Sebagian besar model pembangunan
Kehidupan politik daerah tertulis da- tradisional sudah gagal menekankan sen-
lam anggaran daerahnya (APBD). Bupati, tralitas hukum dan institusi dalam pencip-
partai politik, legislator, kelompok kepen- taan kekayaan dan pertumbuhan ekonomi.
tingan dan aktor sosial lainnya bersaing Model ekonomi neoklasik, yang banyak
satu sama lain agar kepentingan mereka digunakan dalam studi pembangunan,
tercermin dalam alokasi anggaran hanya menyangkut pilihan melalui pasar
(Farhan, 2018). Distribusi sumber daya (Mbaku, 2008) sehingga model rekomen-
antara aktor yang berbeda dan kelompok dasi kebijakan biasanya dilakukan melalui
kepentingan dalam penganggaran publik proses non pasar atau proses politik.
adalah proses politik bukan hanya tekno- Keterbatasan politik model pembangunan
kratis. Penganggaran publik merupakan tradisional dapat dikoreksi dengan mema-
pasar politik dimana pengambilan kepu- sukkan ide-ide pilihan publik mengenai
tusan anggaran dipengaruhi oleh ling- program mitigasi korupsi dan peningkatan
kungan, proses anggaran, dan strategi kualitas kelembagaan (Dincă et al., 2021).
individu dari berbagai aktor, yang me- Pada awal 1960-an, Gordon Tullock dan
miliki motivasi dan strategi individu untuk James M. Buchanan, yang telah mempel-
mencapai tujuan mereka sendiri. Hasil dari ajari dimensi politik dari penciptaan
proses ini mencerminkan kekuatan relatif kekayaan dan pertumbuhan ekonomi,
para pelaku anggaran di dalam dan di memperkenalkan model pilihan publik
antara berbagai cabang pemerintahan sebagai paradigma yang lebih efektif dan
(Rubin, 2016). Hal ini menegaskan bahwa memuaskan secara intelektual.
anggaran mencerminkan kekuatan relatif Seperti yang dinyatakan oleh Norton
para pelaku anggaran di dalam dan di and Elson (2002) pertanyaan mendasar
antara cabang-cabang pemerintahan. Ang- ketika mempelajari politik pembuatan
garan memberikan wawasan tentang cara anggaran menyangkut cara di mana
pejabat terpilih memobilisasi sumber daya kekuasaan didistribusikan dalam proses
untuk mengatasi masalah masyarakat dan pembuatan anggaran. Poin kunci di sini
hasil perjuangan kebijakan. Dengan demi- adalah bahwa anggaran bukanlah produk
kian, proses pembuatan anggaran mung- teknokratis melainkan hasil negosiasi
kin merupakan arena politik terpenting yang rumit di antara para pemain ang-
kedua setelah pemilu. Kajian penganggar- garan (Farhan, 2018). Ketika kesenjangan
an, dengan demikian, harus memperhati- dalam interaksi dan perebutan sumber
kan dimensi politik yang membentuk daya yang semakin melebar membentuk
bagaimana aktor politik berinteraksi dan peluang kepala daerah mengeksplorasi
bersaing memperebutkan sumber daya cara-cara baru untuk mendapatkan akses
negara. Peran politik dalam proses peng- yang besar dalam intervensi penganggar-
anggaran dan jenis lembaga politik yang an. Dominasi pengaruh politik mengesam-
mempengaruhi proses pengambilan pingkan penganggaran partisipatif yang
keputusan anggaran saling berhubungan. memiliki status khusus di antara bentuk-
Pertarungan besar antara ekonomi bentuk partisipasi baru ini, karena telah
dan politik dalam proses penganggaran menjadi “inovasi demokratis pertama
menguatkan tesis yang menyatakan yang signifikan yang diadvokasi sebagai
bahwa model pembangunan tradisional model universal untuk diadopsi dalam
belum mampu memberikan solusi yang berbagai konteks baru (Sintomer et al.,
efektif untuk masalah kemiskinan dan 2016). Dalam beberapa fenomena, nego-

346
Imam Fatkuroji, Selvi Diana Meilinda

siasi diantara pemain anggaran berimpli- masa itu dan kepala daerah yang terjaring
kasi pada peningkatan fenomena korupsi operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada
kepala daerah. tahun 2019, Agung Ilmu Mangkunegara
Komisi Pemberantasan Korupsi me- (Bupati Lampung Utara) (Kurniawan et al.,
nyatakan bahwa sebanyak 361 kepala 2020). Tabel 1 merupakan data korupsi
daerah di Indonesia terlibat kasus tindak kepala daerah di Lampung.
pidana korupsi, dengan rincian 18 guber- Sepanjang dinamika pemerintahan
nur dan 343 bupati dan walikota. Yang 50 daerah di Lampung, kecenderungan men-
kasus di antaranya ditangani KPK. Semen- cari keuntungan dan memegang kekuasa-
tara, sisanya 293 kasus ditangani oleh an tertinggi memunculkan keinginan ko-
aparat penegak hukum yakni kejaksaan rupsi. Sampai saat ini, kasus korupsi yang
dan kepolisian. Kemudian, dari 18 kasus sedang bergulir menjadi jilid II (Jaya,
yang menjerat gubernur, 16 kasus ditang- 2021) dan berpotensi menyeret banyak
ani oleh KPK dan 2 kasus tersisa ditangani nama yaitu fenomena kasus Mustafa (Bu-
oleh kejaksaan. Korupsi yang melibatkan pati Lampung Tengah). Saksi yang sudah
kepala daerah umumnya terkait anggaran diperiksa ada 180 orang, terdiri dari unsur
keuangan daerah, gratifi-kasi, professional pejabat aktif dan nonaktif, dewan legislatif,
fee, dan praktik suap dalam hal perizinan. swasta, ASN dan sejumlah pihak terkait.
Korupsi merugikan kabupaten/kota, pro- Dalam kasus suap Lampung Tengah Jilid II
vinsi dan negara (Suyatna, 2020). Di ini, Mustafa tersangkut perkara gratifikasi
Lampung, fenomena korupsi kepala dan didakwa Pasal 12 A, Pasal 11, dan
daerah mulai terungkap tahun 2010 dalam Pasal 12 B Undang-Undang tentang Pem-
kasus Satono, Bupati Lampung Timur pada berantasan Tindak Pidana Korupsi.
Tabel 1. Korupsi kepala daerah di Lampung

Nama Kepala
No. Kasus Hukuman Denda
Daerah
1. Satono Korupsi APBD (APBD) Lampung 15 tahun Buron
(Lampung Timur) Timur dengan pidana penjara 111
miliar Rupiah
2. Wendy Melfa Menjadi tersangka sejak 1 Mei 2012, 10 tahun denda 500 juta, 14,3
(Lampung Selatan) korupsi pengadaan tanah PLN hukuman miliar Rupiah
Sabalang senilai 26,6 miliar Rupiah penjara kompensasi
3. Andy Ahmad Ditangkap pada 24 Maret 2011, 12 tahun denda 500 juta, 20,5
(Lampung Tengah) Korupsi APBD 2008, Rp 28 miliar hukuman miliar Rupiah
penjara kompensasi
4. Bambang OTT pada 21 Oktober 2016, suap 2 tahun denda 250 juta
Kurniawan kepada DPRD Tanggamus untuk hukuman
(Tanggamus) pengesahan APBD 2016 penjara
5. Zainudin Hasan OTT KPK pada 27 Juli 2018, Korupsi 12 tahun denda 500 juta, 66,7
(Lampung Selatan) dan uang pencucian hukuman miliar Rupiah
penjara kompensasi
6. Mustofa OTT KPK pada 15 Februari 2018, 3 tahun denda 100 juta
(Lampung Tengah) Suap kepada DPRD Lamteng 9,6, re-
miliar
7. Khamamik OTT KPK pada 23 Januari 2019, 8 tahun denda 300 juta
(Mesuji) Kasus suap untuk biaya proyek hukuman
infrastruktur di Mesuji penjara
8. Agung Ilmu OTT KPK pada 7 Oktober 2019, 7 tahun 750 juta denda, 74
Mangkunegara Kasus suap untuk biaya proyek hukuman miliar Rupiah
(Lampung Utara) (Lampung Utara) infrastruktur di penjara Kompensasi.
Lampung Utara
Sumber: (Kurniawan et al., 2020)

347
Pilihan Publik dalam Kasus Korupsi APBD dan Kepala Daerah

Kasus Mustafa yang terjadi di Lam- Kerangka Teori


pung Tengah menguatkan bahwa sebagian Distribusi kekuasaan dan pergeseran
besar studi korupsi selama 50 tahun ter- korupsi dari pemerintahan pusat ke daera-
akhir telah menyimpulkan bahwa ke- h pasca desentralisasi membuka celah
beradaan lembaga (DPRD) tetap menjadi korupsi pada empat variabel utama, yaitu
salah satu kendala terpenting bagi pem- modus penggunaan anggaran dan penda-
bangunan politik dan ekonomi (Ellis, patan belanja daerah (APBD), pengadaan
1996). Korupsi Mustafa juga menghancur- barang dan jasa, perizinan usaha, serta
kan kepercayaan rakyat pada pemerintah- ekses pemilukada yang menimbulkan
annya dan dalam sistem demokrasi, dapat perilaku pragmatis di tingkat voters
menyebabkan runtuhnya pemerintah. (Labolo, 2017).
Pentingnya memahami sepenuhnya Modus penyalahgunaan penggunaan
bagaimana Mustafa berperilaku dalam pa- APBD secara umum meliputi upaya mem-
sar politik adalah agar masyarakat dapat perbanyak/memperbesar mata anggaran
merancang dan mengadopsi pengaturan guna menambah tunjangan dan fasilitas
kelembagaan yang secara efektif mampu bagi pimpinan dan anggota dewan, menya-
membatasi para kelompok kepentingan, lurkan dana APBD bagi keperluan anggota
serta mencegah keterlibatan kelompok dewan melalui yayasan fiktif, manipulasi
lain pemburu rente dalam kegiatan yang bukti perjalanan dinas, penggunaan sisa
mengurangi kesejahteraan masyarakat. dana tanpa dipertanggungjawabkan dan
Para kelompok kepentingan termasuk tanpa prosedur, penyimpangan prosedur
Bupati Mustafa kala itu di pasar politik dan pengajuan dan pencairan dana kas daerah,
ekonomi dimotivasi oleh kepentingan manipulasi sisa APBD serta manipulasi
pribadi, namun mereka tidak menghadapi dalam proses pengadaan. Upaya memper-
serangkaian kendala yang sama. Akibat- besar mata anggaran dilakukan dengan
nya, mereka biasanya berperilaku berbe- cara menggunakan instrumen teknis yang
da. Teori pilihan publik berusaha menun- memberikan pagu tanpa batas atau meng-
jukkan bagaimana perbedaan dalam ken- ambil batas tertinggi sekalipun kemampu-
dala atau insentif ini mempengaruhi peri- an daerah dalam hal keuangan serta tipe-
laku kelompok kepentingan di pasar poli- logi daerah kurang memadai. Pembeng-
tik dan sebagai hasilnya, hasil kebijakan kakan mata anggaran sebenarnya tidak
publik, serta efisiensi di sektor publik. secara langsung berhubungan dengan ko-
Oleh karenanya, teori pilihan publik rupsi kepala daerah, namun persetujuan
memberikan rekomendasi khusus tentang kepala daerah memungkinkan kepala
bagaimana meminimalkan oportunisme daerah bertanggungjawab dalam masalah
politik, termasuk perilaku seperti korupsi tersebut. Sebagai contoh, pagu anggaran
Mustafa dan pencarian rente dalam peng- untuk tunjangan komunikasi insentif ang-
anggaran publik. gota dewan sebagaimana diatur dalam PP
No.24/2004 tentang Kedudukan Protokol-
Rumusan Masalah
er dan Keuangan Pimpinan dan Anggota
Berdasarkan pemaparan sebelumnya,
DPRD hanya dibatasi oleh prinsip-prinsip
adapun rumusan masalah dalam tulisan
umum seperti kesetaraan, berjenjang,
ini adalah; bagaimana telaah pendekatan
proporsional, wajar, logis dan rasional.
pilihan publik dalam kasus korupsi
Ada banyak literatur yang meneliti
Mustafa dan politik anggaran APBD
dampak institusi politik pada keputusan
Lampung Tengah?
alokasi sumber daya. Misalnya, (Rubin,
2016) mengidentifikasi lima pendekatan

348
Imam Fatkuroji, Selvi Diana Meilinda

penganggaran: reformisme, negosiasi in- is, inkrementalis, pilihan publik dan agen
kremental, peran kelompok kepentingan, utama. Tiga perspektif yang paling relevan
proses anggaran itu sendiri, dan debat dari lima perspektif ini untuk kasus
kebijakan. Dalam nada yang sama, Fozzard Mustafa dibahas pada Tabel 2.. Perspektif
(2001) dalam (Farhan, 2018) menjelaskan tersebut adalah pendekatan teknokratis,
lima perspektif utama pada proses alokasi pendekatan inkrementalis dan pendekat-
sumber daya, yaitu administratif, rasional- an pilihan publik.
Tabel 2. Pendekatan Studi Pembuatan Anggaran
Pendekatan Pendekatan
Dimensi Pendekatan Pilihan Publik
teknokratis Inkrementalis
Siapa Birokrat, Pembuat kebijakan, Politisi berusaha untuk
Kementerian legislator, formal pelaku mencapai tujuan individu
Keuangan (terbatas anggaran mereka khususnya untuk re-
kekuatan dari badan pemilihan
legislatif)
Bagaimana Kepatuhan pada Lanjutan dari anggaran Individu datang bersama-sama
peran formal dan sebelumnya dengan dalam proses anggaran untuk
struktur anggaran- keputusan tambahan keuntungan bersama mereka
proses pembuatan sebagai hasil dari sendiri dan mengejar insentif
negosiasi berulang antara pribadi melalui lembaga
pendukung dan penjaga anggaran yang mengatur
interaksi
Asumsi/ Asumsikan bahwa Asumsikan bahwa Asumsikan bahwa setiap
implikasi kebutuhan program sebelumnya pemain sudah cukup informasi
masyarakat dapat adalah sah dan itu ada untuk mengidentifikasi apa
diketahui dan diukur minimal kemungkinan yang menjadi kepentingan
melalui pengambilan radikal perubahan terbaik mereka
keputusan rasional anggaran alokasi
Sumber: Fozzard (2001) dalam Farhan (2018)

Pendekatan teknokratis untuk peng- bahwa perubahan anggaran terjadi secara


anggaran mengasumsikan keputusan bertahap dan selalu diinformasikan oleh
alokasi sumber daya bersifat teknis dan konteks politik dan ekonomi yang stabil,
rasional. Pendekatan ini berguna dalam pendekatan ini mengabaikan kompleksi-
arti memusatkan perhatian pada peran tas lingkungan politik yang mempenga-
dan struktur formal dalam proses pem- ruhi proses anggaran.
buatan anggaran, dan pada aturan formal Pendekatan pilihan publik meng-
pembuatan keputusan anggaran. Namun, asumsikan individu dimotivasi oleh ke-
dengan mengidentifikasi aspek politik dari pentingan pribadi dan, karena pembuatan
proses tersebut sebagai hambatan untuk anggaran melibatkan pejabat terpilih, hal
pembuatan anggaran yang baik daripada itu dipengaruhi oleh kepentingan pribadi
sebagai bagian yang melekat dari proses mereka dalam mengamankan pemilihan
tersebut. Pendekatan inkrementalis meng- atau pemilihan ulang. Akibatnya, kepen-
asumsikan bahwa komponen politik dari tingan pribadi menentukan bahwa politisi
proses pembuatan anggaran stabil dan akan menjanjikan alokasi anggaran untuk
terfokus pada lembaga anggaran. Pende- kelompok tertentu di daerah pemilihan
katan inkrementalis telah memberikan mereka.
kerangka kerja untuk analisis permainan
Metode Penelitian
peran institusional dan politik institusio-
Tulisan ini menggunakan metode
nal dalam menentukan alokasi sumber
kualitatif, yaitu suatu proses pengamatan
daya, tetapi dengan mengasumsikan

349
Pilihan Publik dalam Kasus Korupsi APBD dan Kepala Daerah

untuk memahami suatu masalah sosial gap lebih sebagai utopia. Orang-orang
berdasarkan gambaran utuh yang diben- belajar dengan cepat untuk menggunakan
tuk oleh kata-kata dan mencari informasi hak atau kekuasaan apa pun yang mereka
dari informan secara rinci berdasarkan peroleh atau dapat mereka ambil dengan
kenyataan yang sebenarnya (Creswell & minat. Uang publik dan kebebasan publik
Creswell, 2018). Metode deskriptif adalah akan segera diidentifikasi sebagai sumber
suatu kondisi untuk menemukan suatu kekayaan dan dominasi bagi mereka yang
situasi, kondisi, keadaan, dan banyak hal memilikinya (Dincă et al., 2021). Meng-
lain yang perlu dicatat dalam suatu hasilkan apa yang dikenal sebagai masalah
laporan tertulis (Sugiyono, 2015). Pada kelompok bersama (Ricciuti et al., 2019),
dasarnya, ide untuk penelitian ini dihasil- masalah kelompok bersama muncul ketika
kan melalui tinjauan sistematis literatur kelompok tertentu, dan politisi yang me-
yang ada tentang teori pilihan publik. wakili mereka, terlibat dalam perilaku
Tulisan ini bersifat konseptual, di mana mencari rente, dan tuntutan mereka untuk
sumber data sekunder dianggap sebagai alokasi sumber daya yang lebih tinggi
masukan untuk hasil penelitian. Tulisan ini menyebabkan peningkatan pengeluaran,
mengikuti jenis metode penelitian kuali- defisit, dan utang. Untuk mengatasi masa-
tatif dan analisis isi sebagai desain pene- lah rent-seeking dan masalah bersama,
litian. Jadi, sumber data sekunder telah pendekatan pilihan publik berusaha untuk
diterapkan untuk penelitian ini. Data memusatkan proses anggaran di level
sekunder mencakup informasi yang diper- pusat. Beberapa sumber juga menyebut-
oleh terutama dari berbagai sumber, se- kan bahwa perhatian utama pendekatan
perti karya penelitian, buku referensi, Pilihan Publik adalah alokasi sumber daya
termasuk artikel dari majalah, jurnal, yang langka dalam perekonomian (Aligica,
tinjauan pustaka, situs web, dan makalah 2015). Bidang ekonomi terutama tertarik
konferensi. untuk memecahkan masalah ekonomi
dasar, yaitu tentang kelangkaan dan pilih-
Pembahasan an. Masalah ekonomi dasar menegaskan
Analisis Teori bahwa sementara keinginan orang tidak
Pendekatan teori pilihan publik ada habisnya, sumber daya kita terbatas
mengadopsi konsep manfaat terkonsen- atau langka dan karena kelangkaan sum-
trasi dan biaya tersebar, di mana manfaat ber daya, pilihan harus dibuat oleh konsu-
dari alokasi sumber daya tertentu terkon- men, sektor swasta, dan sektor publik.
sentrasi di tangan sejumlah kecil kelom- Intinya, teori pilihan publik dengan tepat
pok tertentu atau lokasi geografis tertentu, menunjukkan bahwa anggaran adalah
sedangkan biaya alokasi tersebut disebar- produk negosiasi di antara para pemain
kan melalui perpajakan. politik yang bertindak sesuai dengan
Teori ini berfokus pada perilaku insentif yang mereka hadapi dan institusi
pengambil keputusan sektor publik, yang, yang mengatur interaksi mereka.
seperti halnya individu di sector swasta, Implementasi Teori dan Konteks
memiliki kepentingan utama memaksi- Korupsi Mustafa
malkan utilitas individu mereka, yang Dalam konteks kasus Mustafa, ber-
memotivasi mereka untuk bertindak demi dasarkan data riset (Alvionita, 2019),
kebaikan pribadi mereka sendiri. Menurut Mustafa terjerat kasus dugaan suap ter-
pendapat kaum neoliberal, para pendu- hadap DPRD Lampung Tengah terkait pin-
kung teori ini, kebaikan bersama, atau jaman daerah untuk APBD tahun anggaran
yang disebut kepentingan bersama, diang- 2018. Sebelum dirinya ditangkap, pada

350
Imam Fatkuroji, Selvi Diana Meilinda

tanggal 15 Februari pihak KPK telah meng- garan 2018 serta penerimaan-penerimaan
amankan ajudan Mustafa. Lalu pada pukul lainnya (gratifikasi). Berdasarkan feno-
6 petang, Mustafa pun ikut diamankan. mena ini, ada dugaan bahwa gratifikasi
Mereka berdua diantar ke kantor KPK di memang telah menjadi hal biasa bagi
Jakarta lewat jalur udara. Setelah melaku- masyarakat. Praktiknya dianggap tidak
kan pemeriksaan secara mendalam, maka melanggar hukum namun sebatas hadiah
pada 16 Februari Mustafa ditetapkan se- yang diberikan tanpa paksa selayaknya
bagai tersangka dan ditahan selama 20 hadiah dalam lingkaran persahabatan
hari. Ia juga mundur dari jabatannya (Mapuasari & Mahmudah, 2018).
sebagai Ketua DPW NasDem Lampung. Ti- Nasib Mustafa terancam dalam pemi-
dak hanya itu, statusnya sebagai tersangka lihan gubernur Lampung pada Juni 2018.
juga membuat Mustafa menjalani persi- Awal kasus ini muncul melalui operasi
dangan hingga menghadapi putusan yang tangkap tangan (OTT) KPK pada Februari
dibacakan pada Juli 2018. 2018. Saat itu KPK menangkap anggota
Mustafa terbukti bersalah menyuap DPRD Kabupaten Lampung Tengah yang
anggota DPRD dan dijebloskan ke bui kemudian berkembang dengan menjerat
dengan hukuman pidana penjara selama 3 Mustafa sebagai pemberi suap. Mustafa
tahun dan denda Rp 100 juta subsider 3 menyuap para wakil rakyat untuk menye-
bulan serta pencabutan hak politik selama tujui pinjaman daerah pada PT Sarana
2 tahun. Waktu bergulir. Mustafa lagi-lagi Multi Infrastruktur (SMI). Pinjaman yang
menjadi tersangka KPK meski belum direncanakan Rp.300 miliar untuk pem-
tuntas menjalani hukumannya itu. Kali ini bangunan proyek infrastruktur yang akan
KPK menduga Mustafa menerima fee dari dikerjakan Dinas PUPR Kabupaten
ijon proyek di Dinas Bina Marga Pemkab Lampung Tengah. Perkembangan temuan
Lampung Tengah dengan kisaran fee 10- serupa dengan model jaringan korupsi
20 persen dari nilai proyek dan yang lapis pertama terkait suap dengan alasan
bersangkutan tidak melaporkannya kepa- “balas jasa” serta menuju pada jejaring
da kepada Direktorat Gratifikasi KPK. korupsi (cabal) lapis kedua yaitu melibat-
Total gratifikasi yang diterima Mustafa kan birokrat, politisi, aparat dan perusaha-
setidaknya Rp 95 miliar. Berdasarkan ca- an (Rahman et al., 2018). Hubungan antara
tatan penerimaan dan pengeluaran, uang motif politisi untuk tetap menjabat dan
senilai Rp 95 miliar tersebut diperoleh pembuatan anggaran dapat diselidiki de-
pada kurun waktu Mei 2017 hingga ngan memeriksa perubahan pola alokasi
Februari 2018 dan dipergunakan untuk sumber daya pada tahun-tahun pemilu,
kepentingan MUS (Mustafa). Sebagian dari atau yang dikenal sebagai siklus anggaran
uang itu atau setidaknya menurut KPK politik. Sudah diterima secara luas bahwa
sebesar Rp 12,5 miliar dialirkan Mustafa petahana berusaha menggunakan anggar-
ke anggota DPRD Kabupaten Lampung an publik sebagai instrumen kampanye
Tengah. Uang yang disebut KPK diberikan untuk membantu mereka tetap menjabat.
untuk pengesahan APBD-P hingga APBD Studi empiris tentang fenomena ini mena-
Kabupaten Lampung Tengah. KPK mene- warkan cara untuk menguji pola perubah-
tapkan Bupati Lamteng periode 2016- an yang dibuat dalam alokasi anggaran
2021, Mustafa, sebagai tersangka karena selama tahun-tahun pemilu yang dapat
diduga menerima suap terkait sejumlah dikaitkan dengan aturan pemilu dan
pengadaan barang dan jasa atau proyek di pengalaman negara demokrasi. Beberapa
lingkungan Dinas Bina Marga Pemerintah ahli meneliti fenomena ini di negara maju
Kabupaten Lampung Tengah tahun ang- dan berkembang (Alesina & Paradisi,

351
Pilihan Publik dalam Kasus Korupsi APBD dan Kepala Daerah

2017; Klomp & de Haan, 2013) dan dalam Secara bersama-sama, pendekatan
sistem politik yang berbeda (Bonfatti & pilihan publik dalam literatur tentang
Forni, 2019). politik penganggaran ini memberikan titik
Mustafa menjalani persidangan hing- awal yang berguna dalam analisis bagai-
ga menghadapi putusan yang dibacakan mana hubungan kekuasaan dimainkan
pada Juli 2018. Mustafa terbukti bersalah dalam alokasi sumber daya melalui ang-
menyuap anggota DPRD dan dijebloskan garan daerah di Lampung Tengah berda-
ke bui dengan hukuman pidana penjara sarkan konteks korupsi Mustafa, seperti
selama 3 tahun dan denda Rp 100 juta yang dirangkum dalam Tabel 3. Singkat-
subsider 3 bulan serta pencabutan hak nya, pendekatan pilihan publik mengakui
politik selama 2 tahun. Waktu bergulir. pentingnya lingkungan politik dalam
Mustafa lagi-lagi menjadi tersangka KPK membentuk hasil fiskal. Mereka yang
meski belum tuntas menjalani hukuman- menggunakan pendekatan pilihan publik
nya itu. Kali ini KPK menduga Mustafa telah mengidentifikasi pengaruh institusi
menerima fee dari ijon proyek di Dinas politik maupun teknokratis. Namun, pen-
Bina Marga Pemkab Lampung Tengah dekatan pilihan publik tidak berfokus pada
dengan kisaran fee 10-20 persen dari nilai lembaga informal dalam proses
proyek. Total gratifikasi yang diterima penganggaran.
Mustafa setidaknya Rp 95 miliar. Berda- Seperti yang dikatakan beberapa pe-
sarkan catatan penerimaan dan penge- nulis, politik penganggaran publik tidak
luaran, uang sekitar Rp95 miliar tersebut hanya melibatkan aturan perilaku dan
diterima dalam rentang waktu bulan Mei interaksi formal seperti undang-undang
2017 hingga Februari 2018 dan dipergu- yang mengatur tenggat waktu dan aturan
nakan untuk kepentingan tersangka yang mengatur, dan menetapkan batasan,
Mustafa. Adapun rincian penerimaan distribusi kekuasaan antara eksekutif dan
Mustafa yakni sebesar Rp58,6 miliar legislatif, tetapi juga politik informal
dengan kode IN BM berasal dari 179 calon (Scartascini et al., 2014) institusi dan
rekanan dan Rp36,4 miliar dengan kode IN praktik interaksi di dalam dan antara
BP berasal dari 56 calon rekanan. Uang cabang eksekutif dan legislatif di Lampung
sekitar Rp95 miliar di antaranya Rp12,5 Tengah.
miliar dari pemilik PT Sorento Nusantara, Pendekatan pilihan publik memberi-
Budi Winarto alias Awi dan dari pemilik PT kan gambaran bagaimana hubungan ko-
Purna Arena Yudha, Simon Susilo. Uang itu rupsi kepala daerah dengan politik ang-
kemudian diberikan Mustafa kepada garan tidak hanya ditentukan oleh proses
Anggota DPRD Kabupaten Lamteng. KPK anggaran dan strategi individu tetapi juga
menetapkan Budi Winarto (BW) dan oleh lingkungan. Seperti yang dijelaskan
Simon Susilo (SS) sebagai tersangka kasus oleh studi ini, untuk memahami politik
dugaan suap terhadap Bupati Lampung pengambilan keputusan anggaran, perlu
Tengah (Lamteng) periode 2016-2021, untuk menganalisis faktor lingkungan
Mustafa (MUS) (Alvionita, 2019). Baru- informal seperti jaringan kekuasaan, aktor
baru ini, studi yang menggunakan pende- informal, insentif tidak resmi, diskresi
katan pilihan publik lebih memperhatikan pelaku anggaran, serta norma dan nilai
hubungan antara lembaga politik dan yang dominan di dalamnya.
kebijakan anggaran (Farhan, 2018).

352
Imam Fatkuroji, Selvi Diana Meilinda

Tabel 3. Pendekatan Pilihan Publik dalam Realitas Korupsi Mustafa

Dimensi Pendekatan Pilihan Publik Realitas


Siapa Politisi berusaha untuk Mustafa tak terpengaruh dengan statusnya sebagai
mencapai tujuan individu tersangka kasus dugaan suap persetujuan DPRD
mereka khususnya untuk re- terkait pinjaman daerah. Mustafa masih berambisi
pemilihan untuk menjadi Gubernur Lampung periode 2018-
2023 (Suparman, 2018). Mustafa merupakan calon
Gubernur Lampung pada Pilkada serentak 2018
berpasangan dengan anggota DPD RI yang juga
kader PKS, Ahmad Jazuli. Pasangan nomor urut
empat ini diusung oleh koalisi Partai NasDem, PKS,
dan Hanura.
Operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat
Bupati Lampung Tengah nonaktif Mustafa
mempengaruhi tingkat elektabilitasnya sebagai
Calon Gubernur (Cagub) Lampung (Alvionita,
2019)
Bagaimana Individu datang bersama- Dalam kasus korupsi Mustafa, KPK menduga
sama dalam proses anggaran Bupati Mustafa memberi arahan kepada Taufik
untuk keuntungan bersama Rahman untuk mengumpulkan uang sebanyak Rp
mereka sendiri dan 1 miliar. Uang tersebut disinyalir akan diserahkan
mengejar insentif pribadi kepada anggota DPRD Lampung Tengah terkait
melalui lembaga anggaran persetujuan DPRD atas pinjaman daerah kepada
yang mengatur interaksi PT SMI sebesar Rp 300 miliar. Diduga atas arahan
Bupati Mustafa, dana tersebut diperoleh dari
kontraktor sebesar Rp 900 juta. Sedangkan yang
Rp 100 juta untuk menggenapkan menjadi Rp 1
miliar berasal dari Pemkab Lampung Tengah.
Untuk mendapat pinjaman dari PT SMI
dibutuhkan surat pernyataan yang disetujui dan
ditandatangani bersama antara DPRD Lampung
Tengah. Surat pernyataan tersebut merupakan
syarat MoU antara Pemkab dengan PT SMI (Rozie,
2018).
Asumsi/ Asumsikan bahwa setiap Dalam berkomunikasi muncul kode cheese atau
implikasi pemain sudah cukup keju sebagai sandi agar DPRD mau menandaangani
informasi untuk surat persetujuan tersebut. Diduga pemberian
mengidentifikasi apa yang uang untuk anggota DPRD terkait persetujuan atas
menjadi kepentingan terbaik pinjaman daerah Rp300 miliar kepada PT [SMI]
mereka Sarana Multi Infrastruktur dan digunakan untuk
proyek infrastruktur yang akan dikerjakan Dinas
PUPR. Untuk memperoleh pinjaman tersebut,
Pemerintah Lampung Tengah membutuhkan surat
pernyataan bersama dengan DPRD sebagai
persyaratan nota kesepahanan dengan PT SMI.
Dalam proses pembahasan, pihak DPRD diduga
meminta dana sebesar Rp1 miliar dan atas arahan
Bupati, bawahannya berhasil mendapatkan Rp900
juta dari kontraktor swasta sementara sisanya
Rp1 miliar didapatkan dari dana taktis pemerintah
setempat. Keterangan yang diungkapkan di luar
sidang sebagaimana yang dilakukan oleh Mustafa
tidak dapat dinilai sebagai alat bukti dan tidak
dapat dipergunakan sebagai alat bukti. Akan
tetapi, dapat dipergunakan guna membantu
menemukan bukti di sidang pengadilan
(Fernandez, 2020).
Sumber: diolah penulis, 2021

353
Pilihan Publik dalam Kasus Korupsi APBD dan Kepala Daerah

Politik penganggaran yang telah dila- kebaikan bersama di atas kepentingan


kukan menunjukkan fakta bahwa ling- mereka sendiri.
kungan mempengaruhi setiap proses Dalam pendekatan pilihan publik,
penganggaran di daerah. Mustafa dalam korupsi Mustafa dikaitkan dengan proses
upaya nya mencalonkan diri sebagai dan prosedur administrasi publik yang
gubernur Lampung telah memanfaatkan tidak transparan, dibebani oleh birokrasi
kedudukannya sebagai kepala daerah yang berlebihan, yang tidak melibatkan
Lampung Tengah saat itu. Jabatan berta- warga Lampung Tengah dalam proses
hun-tahun yang dia duduki telah memberi- pengambilan keputusan. Terlebih lagi,
nya cukup banyak waktu untuk menjalin fenomena korupsi Mustafa dan penyalah-
hubungan kerjasama yang saling mengun- gunaan kekuasaan dalam rangka penca-
tungkan antara individunya dengan pihak- paian kepentingan individu sangat ber-
pihak swasta. Dalam suasa pencalonan dampak pada kehidupan ekonomi semua,
dirinya sebagai gubernur Lampung saat serta kekayaan dan pertumbuhan
itu memang jelas diketahui publik mem- ekonomi.
butuhkan banyak anggaran untuk melaku- Korupsi dianggap sebagai fenomena
kan kampanye. Dugaan suap kepada ang- ketidakpatuhan terhadap aturan dan
gota DPRD untuk keuntungan individu hukum yang berlaku oleh individu, yang
Mustafa dan koleganya menguat. Perubah- mengikuti, sendiri atau bekerja sama
an penganggaran jelas berbalut kepenting- dengan pihak ketiga, mempromosikan
an, sementara kebutuhan masyarakat keuntungan mereka sendiri. Tindakan dan
menjadi dasar yang dipaparkan dengan keputusan kepala daerah seringkali
lantang atas nama kesejahteraan. Budaya diasumsikan sebagai kepentingan diri
menggunakan dana yang cukup besar sendiri ketika di lingkungan masyarakat
dalam setiap kegiatan kampanye perlu mengalami masalah teknis. Ada keadaan
kajian lebih lanjut. Disadari atau tidak, bu- dimana lingkungan masyarakat mungkin
daya ini juga telah memunculkan perilaku tidak menyediakan semua yang diingin-
korupsi bagi para politikus yang akan kan, atau mungkin pengambilan keputus-
mencalonkan diri sebagai pejabat politik. an dilakukan dengan cara yang merugikan
masyarakat secara keseluruhan melalui
Implikasi Pendekatan Pilihan Publik
prilaku korup kepala daerah. Lingkungan
Korupsi merusak kepercayaan warga
demokrasi yang kuat mendukung pening-
pada kesejahteraan umum dan menghan-
katan tindakan melawan korupsi, yang
curkan legitimasi sistem politik. (Aidt,
mendasari pentingnya mengatur lembaga
2016) menganggap bahwa korupsi memi-
yang dimaksudkan untuk mengendalikan
liki dua komponen utama yakni; jenis
fenomena ini.
korupsi “helping hand”, yang muncul
Teori Pilihan Publik didasarkan pada
ketika kekuasaan untuk memutuskan
efisiensi dan efektivitas sektor swasta.
dialihkan kepada sekelompok orang yang
Akibatnya, pemimpin di daerah menetap-
jahat atau kurang siap, dan jenis korupsi
kan peran otoritarian untuk diminimal-
“grabbing hand”, yang berasal dari politisi
kan, seperti dalam beberapa pengalaman
yang menyetujui kebijakan dan tindakan
studi mencatat terutama Ronald Reagan
yang tidak efisien untuk keuntungan
dari Amerika Serikat pada tahun 1980, dan
mereka sendiri, yang terakhir mencakup
Margaret Thatcher dari Inggris pada tahun
aspek yang disebutkan sebelumnya bahwa
1979, memainkan peran penting dalam
individu tidak dapat menempatkan
mentransfer sektor publik, layanan kepa-
da sektor swasta. Mereka berpendapat

354
Imam Fatkuroji, Selvi Diana Meilinda

bahwa pemerintah yang lebih sedikit out, pluralisme kelembagaan, desentral-


menghasilkan efisiensi, efektivitas, dan isasi layanan, dan akuntabilitas melalui
ekonomi sektor publik (Mengiste, 2020). manajemen kinerja, untuk beberapa dapat
Dalam kasus Mustafa, keterlibatan sektor lebih efisien dan efektif untuk mewujud-
swasta dalam pembangunan utamanya kan misinya. Namun, pendekatan lain
melibatkan pula mereka kedalam politik dapat diterapkan berdampingan dengan
anggaran. Pada masa dimana pemerintah Teori Pilihan Publik. Sektor swasta tidak
telah lumrah bekerjasama dengan swasta boleh berinvestasi di sekolah, karena tidak
kini, sebenarnya didasarkan pada harapan menjanjikan keuntungan di daerah pede-
efektivitas dan efisiensi yang telah sukses saan (misalnya, 80% penduduk Etiopia
diraih oleh sektor swasta lebih dulu. tinggal di daerah pedesaan).
Sementara pemerintah Negara masih Kedua, pendekatan Motivasi Pelayan-
terjebak dalam kerumitan birokrasinya an Publik (PSM) juga harus diperhatikan.
sendiri. Pihak swasta yang sebenarnya (Permatasari et al., 2019) Mengatakan ter-
hanya sebagai rekanan pemerintah dalam dapat motivasi instrinsik yang mempenga-
mewujudkan program-program nya justru ruhi kepuasan kerja pegawai yang
dikemudian hari mengambil peran yang kemudian akan melahirkan pelayanan
lebih lebih dimana mereka sudah terlibat publik yang baik, yaitu public service
jauh kedalam politik penganggaran. Seper- motivation (PSM), adalah kondisi pegawai
ti kondisi Mustafa yang mencoba meng- yang lebih mementingkan memberikan
gandeng rekanan swasta dalam proyek pelayanan publik dibandingkan dengan
yang dicanangkan akan diimplementasi- komisi yang akan mereka peroleh dari
kan oleh Dinas PUPR Lampung Tengah. pekerjaan itu. Seorang pegawai yang me-
Kenyataan bahwa Mustafa juga telah me- miliki tingkat PSM tinggi akan cenderung
nerima suap dari beberapa rekanan dan puas dengan pekerjaannya dan berkinerja
calon rekanan swasta lainnya sebenarnya baik. Pendekatan motivasi pelayanan pub-
telah menurunkan peringkat efisiensi dan lik juga merupakan bagian penting dalam
efektivitas yang menjadi jati diri swasta. pelaksanaan pemerintahan. Pendekatan
Jika swasta harus menyetor sejumlah uang ini bisa bersanding dengan pendekatan
kepada kepala pemerintah daerah, semen- pilihan publik. Konsep public service
tara biaya proyek cukup besar dan beresi- motivation merujuk setiap tindakan yang
ko, bagaimana bisa kualitas dijadikan diambil seseorang untuk mencapai tujuan
jaminan atas predikat efektif dan efisien terbesar dari kepuasannya. Kepuasan
tersebut. Semua kemudian akan berlanjut tersebut akan dicapai seseorang jika dia
kepada perjumpaan dalam proyek proyek terlibat dalam proses perumusan kebijak-
selanjutnya yang merupakan proyek an yang kemudian akan melahirkan motif
perbaikan atas proyek saat ini yang minim pekerjaan bagi dirinya. Motif tersebut
kualitas tersebut. yang kemudian memunculkan daya tarik
Pendekatan Pilihan Publik memain- dan komitmennya terhadap program
kan kontribusi mendasar bagi pengem- publik, dan kepuasan dalam memberikan
bangan, efisiensi, dan efektivitas sektor pelayanan publik.
swasta. Pada 1980-an dan 1990-an, sektor Pentingnya setiap pelaksana kebijak-
publik mengadopsi prinsip dan praktik an memiliki motivasi pelayanan publik
manajemen sektor swasta. Oleh karena itu, adalah untuk menumbuhkan dan menjaga
sektor publik dengan menerapkan cita kepercayaan masyarakat terhadap kinerja
rasa pasar, seperti alokasi sumber daya pemerintahan itu sendiri. Selama ini,
yang langka, outsourcing atau contracting kehadiran swasta dianggap jauh lebih bisa

355
Pilihan Publik dalam Kasus Korupsi APBD dan Kepala Daerah

memberikan pelayanan yang dibutuhkan serta interaksi dengan lingkungan kepu-


masyarakat dan perlahan menggantikan tusannya perlu rasionalisasi pengambilan
peran-peran pemerintah untuk menyedia- keputusan. Mempertimbangkan berbagai
kan pelayanan publik. Konsep-konsep pendekatan yang relevan, sehingga memi-
yang diadopsi public dari swasta harus nimalisir potensi dna celah korupsi di
dibarengi juga dengan pembangunan daerah. Kedua, Format dan klasifikasi ang-
motivasi-motivasi diri pelaksana kebijak- garan harus direvisi untuk lebih mendu-
an untuk memberikan pelayan publik. kung pengambilan keputusan dan akun-
Melakukan pelayanan publik dengan tabilitas. Keterlibatan warga harus dipro-
semangat untuk dirinya sendiri mendapat mosikan dengan memberikan laporan
kepuasan dibandingkan upah yang yang dapat dipahami tetapi juga melalui
diterimanya. bentuk keterlibatan yang lebih aktif.
Ketiga, Perlu mendorong lingkungan
Penutup demokrasi yang kuat untuk mendukung
Berdasarkan pemaparan yang telah peningkatan tindakan melawan korupsi di
dipaparkan sebelumnya, maka dapat daerah.
disimpulkan bahwa dalam pendekatan
pilihan publik, korupsi dikaitkan dengan Referensi
proses dan prosedur administrasi publik
Aidt, T. S. (2016). Rent seeking and the
yang tidak transparan, dibebani oleh economics of corruption.
birokrasi yang berlebihan, tidak melibat- Constitutional Political Economy,
kan masyarakat dalam proses pengambil- 27(2), 142–157.
an keputusan. Terlebih lagi, fenomena https://doi.org/10.1007/s10602-
korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan 016-9215-9
dalam rangka pencapaian kepentingan Alesina, A., & Paradisi, M. (2017). Political
kepala daerah sangat berdampak pada budget cycles: Evidence from Italian
kehidupan ekonomi serta kekayaan dan cities. Economics & Politics, 29(2),
pertumbuhan ekonomi. Pendekatan pilih- 157–177.
https://doi.org/10.1111/ecpo.1209
an publik dalam kasus korupsi kepala 1
daerah (Mustafa) membuka ruang bagi
swasta untuk terlibat dalam pembangung- Aligica, P. D. (2015). Public administration,
public choice and the ostroms: the
an melalui penggunaan kekuasaan kepala
achievements, the failure, the
daerah. politik penganggaran publik tidak promise. Public Choice, 163(1–2),
hanya melibatkan aturan perilaku dan 111–127.
interaksi formal seperti undang-undang https://doi.org/10.1007/s11127-
yang mengatur tenggat waktu dan aturan 014-0225-8
yang mengatur, dan menetapkan batasan, Alvionita, V. (2019). Pengaruh tersangka
distribusi kekuasaan antara eksekutif dan operasi tangkap tangan Komisi
legislatif, tetapi juga politik informal atau Pemberantasan Korupsi terhadap
dalam kasus korupsi Mustafa adalah pihak elektabilitas Mustafa. Universitas
Islam Negeri (UIN) Raden Intan
swasta, institusi dan praktik interaksi di
Lampung.
dalam dan antara cabang eksekutif dan
legislatif. Bonfatti, A., & Forni, L. (2019). Fiscal rules
to tame the political budget cycle:
Ada beberapa rekomendasi agar men-
Evidence from Italian
jadi pertimbangan, yaitu: Pertama, Perlu- municipalities. European Journal of
nya perubahan cara pandang pemimpin Political Economy, 60.
daerah dalam mengakses politik anggaran, https://doi.org/10.1016/j.ejpoleco.

356
Imam Fatkuroji, Selvi Diana Meilinda

2019.06.001 v36i2.5866
Creswell, W. J., & Creswell, J. D. (2018). Labolo, M. (2017). Menutup celah korupsi
Research design: Qualitative, pemerintahan daerah. Jurnal Ilmu
quantitative and mixed methods Pemerintahan Widya Praja, 43(2).
approaches. Sage Publications. https://doi.org/10.33701/jipwp.v4
3i2.50
Dincă, G., Dincă, M. S., Negri, C., & Bărbuță,
M. (2021). The impact of corruption Mapuasari, S. A., & Mahmudah, H. (2018).
and rent-seeking behavior upon Korupsi berjamaah: Konsensus
economic wealth in the European sosial atas gratifikasi dan suap.
Union from a public choice INTEGRITAS: Jurnal Antikorupsi,
approach. Sustainability, 13(12), 4(2), 18.
6870. https://doi.org/10.32697/integrita
https://doi.org/10.3390/su131268 s.v4i2.279
70
Mbaku, J. M. (2008). Corruption cleanups
Ellis, S. (1996). Africa and international in Africa: Lessons from public choice
corruption: The strange case of theory. Journal of Asian and African
South Africa and Seychelles. African Studies, 43(4).
Affairs, 95(379). https://doi.org/10.1177/00219096
https://doi.org/10.1093/oxfordjou 08091975
rnals.afraf.a007716
Mengiste, B. W. (2020). Public choice
Farhan, Y. (2018). The politics of budgeting theory: Its application and
in Indonesia [University of Sydney]. challenges in public-sector.
http://hdl.handle.net/2123/18624 International Journal of African and
Asian Studies, 66, 9–16.
Fernandez, M. N. (2020). Kasus suap
https://doi.org/10.7176/JAAS/66-
Lampung Tengah, gaduh setelah
02
Mustafa bernyanyi.
Kabar24.Bisnis.Com. Norton, A., & Elson, D. (2002). What’s
https://kabar24.bisnis.com/read/2 behind the budget?: Politics, rights
0200116/16/1190988/kasus-suap- and accountability in the budget
lampung-tengah-gaduh-setelah- process. Overseas Development
mustafa-bernyanyi Institute.
Jaya, T. P. (2021). Kasus korupsi jilid II Permatasari, A., Pasinringi, S. A., & Kadir, A.
Mantan Bupati Lampung Tengah, R. (2019). Pengaruh public service
KPK periksa 180 saksi. Kompas.Com. motivation terhadap kepuasan kerja
https://regional.kompas.com/read perawat RSUD Haji Makassar. Jurnal
/2021/01/12/12180191/kasus- Kesehatan Masyarakat Maritim,
korupsi-jilid-ii-mantan-bupati- 1(1).
lampung-tengah-kpk-periksa-180- https://doi.org/10.30597/jkmm.v1
saksi?page=all i1.8694
Klomp, J., & de Haan, J. (2013). Political Rahman, F., Baidhowi, A., & Sembiring, R.
budget cycles and election A. (2018). Pola jaringan korupsi di
outcomes. Public Choice, 157(1–2). tingkat pemerintah desa (Studi
https://doi.org/10.1007/s11127- kasus korupsi DD dan ADD tahun
012-9943-y 2014-2015 di Jawa Timur).
Integritas: Jurnal Antikorupsi, 4(1),
Kurniawan, R. C., Warganegara, A.,
28.
Kurniawan, B., & Indrajat, H. (2020).
https://doi.org/10.32697/integrita
Corruption in Lampung Local
s.v4i1.198
Election. MIMBAR : Jurnal Sosial Dan
Pembangunan, 36(2). Ricciuti, R., Savoia, A., & Sen, K. (2019).
https://doi.org/10.29313/mimbar. How do political institutions affect

357
Pilihan Publik dalam Kasus Korupsi APBD dan Kepala Daerah

fiscal capacity? Explaining taxation Latin America (E. H. Stein, M.


in developing economies. Journal of Hallerberg, & C. Scartascini (eds.)).
Institutional Economics, 15(2). Inter-American Development Bank.
https://doi.org/10.1017/S1744137
Sintomer, Y., Röcke, A., & Herzberg, C.
418000097
(2016). Participatory budgeting in
Rozie, F. (2018). Terjerat korupsi, Mustafa Europe. In Participatory Budgeting
yakin menang jadi Gubernur in Europe: Democracy and public
Lampung. Liputan6.Com. governance. Routledge.
https://www.liputan6.com/news/r https://doi.org/10.4324/97813155
ead/3315284/terjerat-korupsi- 99472
mustafa-yakin-menang-jadi-
Sugiyono. (2015). Metode penelitian
gubernur-lampung
pendidikan; pendidikan kuantitatif,
Rubin, I. S. (2016). The dynamics of kualitati. Alfabeta CV Bandung.
changing budget process. In The
Suparman, F. (2018). Jadi tersangka,
politics of public budgeting: Getting
Mustafa masih berambisi jadi
and spending, borrowing and
Gubernur Lampung. Beritasatu.Com.
balancing (9th ed., pp. 111–156).
https://www.beritasatu.com/nasio
SAGE Publication.
nal/480110/jadi-tersangka-
Scartascini, C., Stein, E. H., Abuelafia, E., mustafa-masih-berambisi-jadi-
Berensztein, S., Braun, M., Di Gresia, gubernur-lampung
L., Alston, L. J., Melo, M. A., Mueller,
Suyatna, U. (2020). Evaluasi kebijakan
B., Pereira, C., Cárdenas, M., Mejía, C.,
tindak pidana korupsi di Indonesia.
Olivera, M., Mejía Acosta, A.,
Sosiohumaniora, 22(3).
Albornoz, V., Araujo, M. C., Molinas, J.
https://doi.org/10.24198/sosiohu
R., Pérez-Liñán, A., Carranza, L., …
maniora.v22i3.25047
Hallerberg, M. (2014). Who decides
the budget? A political economy
analysis of the budget process in

358

Anda mungkin juga menyukai