Fhiki Purnomo
Abstrak : Kasus korupsi di Indonesia sangat meningkat dari tahun ke tahun hal ini dilihat dari banyaknya berita
yang beredar di media sosial kasus korupsi APBD yang dilakukan oleh para pejabat pemerintah, hal ini juga
berkaitan dengan fungsi-fungsi yang dilukan oleh partai politik karena bagaimanapun para pemangku jabatan ini
merupakan kader dari para partai politik. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, teknik
pengumpulan data peneliti menggunakan studi literatur. Kesimpulan yang di dapat terdapat empat modus yang
bisa dilakukan selaku anggota DPRD ketika ingin melakukan korupsi. Alasan dibalik melakukan tidak korupsi
tidak lain adalah untuk mengembalikan uang ketika mereka mengikuti pencalonan atau pemilu. Fungsi-fungsi
dari partai politik juga meluntur karena saat ini para partai politik hanya berfokus kepada kader-kader yang
memiliki elektabilitas yang tinggi tanpa melihat kualiatas dari kader tersebut.
1|Page
24/2004 tentang kedudukan keuangan Umum Kepala Daerah) diduga menjadi
2|Page
awal dari berkembangnya demokrasi di Posisi partai politik disinilah yang
Indonesia. Dalam hal ini Gaffar, (2006: 44) diharapkan dapat membantu dalam
menyangkut dua hal utama, yaitu pertama, aspirasi masyarakat untuk mempengaruhi
dan praktis bisnis yang seringkali dianggap menjalankan fungsinya dengan baik, partai
kurang tepat dalam suatu masyarakat yang pada dasarnya memiliki fungsi dalam
bahwa “partai politik adalah suatu Bertolak dari latar belakang yang
kelompok yang terorganisir yang anggota- telah dipaparkan, maka peneliti tertarik
nilai dan cita-cita yang sama. Tujuan-tujuan mendalam terkait kasus permasalahan
tersebut adalah untuk memperoleh APBD yang terjadi di Indonesia dan juga
kekuasaan politik dan merebut kedudukan mengenai fungsi-fungsi partai politik yang
mereka”.
METODE PENELITIAN
3|Page
Berdasarkan pendapat Creswell (tesis dan disertasi), dan sumber-sumber
(dalam Djam’an satori & Aan komariah, lainnya yang sesuai (internet, koran dll).
4|Page
bentuk jaminan asuransi menjadi dalam dewan. Modus keempat adalah korupsi
bentuk uang. Menurut penulis secara umum dalam pelaksanaan program kegiatan
terdapat 4 modus kasus korupsi DPRD dewan. Dari aspek tindakan, korupsi jenis
yang dapat ditemui hampir di semua ini adalah korupsi yang paling telanjang
sebagai mark-up karena PP110/2000 kegiatan politik tentu harus sesuai dengan
tentang kedudukan keuangan DPRD peran dan fungsinya agar tercipta nuansa
penerimaan bagi anggota dewan yang dapat bermasyarakat dan bernegara. Menurut
Pendapatan Asli Daerah (PAD). Modus “fungsi partai politik adalah sebagai sarana
item penerimaan anggota dewan melalui sebagai rekruitmen dan sebagai sarana
5|Page
dapat dilaksanakan dengan baik. Terdapat dengan yang diutarakan oleh
terkandung baik secara eksplisit maupun “Partai politik juga berfungsi untuk
6|Page
seseorang memperoleh sikap dan berlangsung dalam
7|Page
norma, nilai dan simbol Pendapat lain dikemukakan
dua arah, dari atas kebawah dan dari masyarakat yang bersifat heterogen,
bawah ke atas. Dalam hal ini partai baik dari segi etnis, sosial-ekonomi,
8|Page
diperlukan untuk membantu kesedian berkompromi
9|Page
korupsi. Terdapat empat fung-fungsi partai di putus dari jajaran paling atas
beberapa fungsi yang memang tidak contoh dari para anak buahnya. Yang ketiga
berjalan dengan semestinya seperti para elit sebagai partai politik yang merupakan
dengan mereka, para partai politik sudah parlemen harap bukan hanya berfokus
rakyatnya yang saat ini hanya perfokus elektabilitas tinggi namun fokus kepada
kursi legislatif agar bisa memenuhi agar ketika sudah menduduki sebuah
kepentingan partainya bukan kepentingan jabatan bisa memberikan citra yang baik
rakyatnya. Di sisi lain hal ini memberikan kepada partai politik tersebut.
10 | P a g e
Rachman, M. H. (2001, 03 28). Republika.
https://republika.co.id/
https://penerbitdeepublish.com/
https://nasional.tempo.co/
https://serupa.id/
11 | P a g e