NIM : 043750057
Setelah Anda membaca Inisiasi dan diskusi mulai dari inisiasi 1 (satu) sampai dengan inisiasi
dan diskusi terakhir, silakan Anda jawab pertanyaan berikut:
1 a Ada 4 (empat) ciri birokrasi di negara berkembang dengan Model Sala, sebutkan
ke 4 ciri tersebut!, serta jelaskan pula menurut pandangan Anda kondisi birokrasi
pada Pemerintah Republik Indonesia termasuk atau tidak pada Model Sala?
Jelaskan ciri-cirinya ! (Skor 20)
Jawaban:
1.A
2. Terjadi penyimpangan atau heterogenitas, yaitu maksud dari penyimpangan ini adalah
birokrasi negara berkembang mencoba meniru struktur birokrasi negara maju, akan tetapi
masih diisi dengan kegiatan-kegiatan atau praktek-praktek administratif yang bersifat
nepotisme dan primordialisme sehingga akan menciptakan in-efisiensi organisasi publik.
Birokrasi di Indonesia jauh dari standard birokrasi milik Weber. Dan seringkali masih
menunjukkan Model Sala. Sebagai negara berkembang, saya rasa birokrasi Indonesia
masih harus banyak berbenah. Mulai dari level bawah sampai pucuk lembaga tertinggi
negara. Sebab Model Sala sangat gamblang menjelaskan apa yang tengah terjadi pada
birokrasi di Indonesia.
Contohnya: di Indonesia, walaupun masih ada program rekruitmen CPNS dari pemerintah,
masih banyak orang-orang menggantungkan nasib dengan menjadi honorer yang mana
gajinya sangat rendah daripada PNS se-angkatan dan tidak beroleh tunjangan serta sulit
rasanya untuk diangkat menjadi PNS.
Ini mengindikasikan bahwa di satu sisi pemerintah berbenah melakukan proses rekruitmen
berbasis digital dan kualifikasi yang ketat, di sisi lain masih ada lulusan atau masyarakat
yang rela menjadi honorer untuk batu loncatan untuk menjadi PNS dengan menghindari test
CPNS dsb.
1.B
Menurut saya kondisi perubahan organisasi di Pemerintah Republik Indonesia telah masive
terjadi. Hal ini selain karena pertumbuhan pendudukan yang tak dapat dielak, juga berkat
pengaruh dari luar seperti perkembangan teknologi yang semakin hari semakin canggih.
Sistem administrasi di pemerintah juga mengalami kemajuan, yang semula bersifat tertutup,
kini menuju prinsip keterbukaan terhadap publik baik dalam pemakaian dana, perencanaan,
perancangan dan eksekusi lapangan.
2.A
Sebutkan dan jelaskan kendala-kendala birokrasi di Indonesia? Jelaskan, serta
berikan contohnya!
Kendala birokrasi di Indonesia bisa dikarenakan faktor fisik maupun faktor intern (SDM).
Kendala fisik birokrasi di Indonesia: luasnya cakupan wilayah negara dan demografi
penduduk
Luasnya cakupan wilayah negara membuat birokrasi berjalan dengan lambat dan merembet
terlalu lama untuk segera ditangani oleh pejabat atau lembaga yang berwenang.
Semisal, ketersediaan form e-KTP yang harus menunggu dari pusat. Mungkin bagi warga
wilayah Jawa Barat atau sekitara Jakarta hal tersebut bukan menjadi persoalan. Namun
bagi warga Atambua, misalnya, yang jauh dari ramainya ibukota dan wilayah padat
penduduk di Indonesia, ketersediaan tanda pengenal mendasar seperti form e-KTP
membutuhkan waktu berhari-hari untuk sampai.
Tentu, perkembangan dan kendala birokrasi antar daerah di kepulauan Indonesia tidak
dapat dipukul rata mengingat kondisi geografi yang kurang memungkinkan.
Solusinya adalah pembangunan infrastruktur yang memadai dan konektivitas antar pulau di
Indonesia dari Sabang sampai Merauke agar birokrasi pemerintah bisa merata
pembangunan dan pelayanannya.
Adapun kendala birokrasi Indonesia yang berupa faktor intern atau kualitas SDM
diantaranya adalah:
2.B Ada 4 (empat) syarat dalam penerapan T-Form dalam organisasi, sebutkan ke 4
syarat tersebut, serta jelaskan pula organisasi Pemerintah Republik Indonesia sesuai
atau tidak dengan dengan syarat T-Form?
1. Melakukan revolusi mental atau perubahan sikap para birokrat untuk lebih profesional
2. Mempersiapkan tenaga birokrasi yang memiliki mutu dan kualitas tinggi melalui sistem
rekruitmen yang selektif
4. Para birokrat dipersiapkan bekal keahlian atau training untuk mahir menggunakan
teknologi informasi dan program digital seperti pelayanan berbasis komputer
Pemerintah telah memberikan suntikan motivasi melalui program sertifikasi agar para
birokrat bisa mahir menggunakan komputer dan pelayanan elektronik serta pelayanan yang
memuaskan. Pemantauan berkala dan program pelatihan salah satu diantara usaha
pemerintah dalam menerapkan T-Form di Indonesia.