Anda di halaman 1dari 6

1.

Ciri-ciri birokrasi model sala :

a. Pelayanan dalam sala berdasarkan kantin -bazar artinya tidak menentu dalam arti
yang sungguh bazar-kantin ini adalah keadaan perekonomian yang berhubungan
dengan jual beli dan pentuan harga.
b. Kebijaksaan pada model sala dibuat berdasarkan pendapat dari pemegang
kekuasaan (elite) dan bukan berdasarkan tuntutan atau keinginan masyarakat. Pada
umumnya bobot kekuasaan antara birokrasi dan politik di negara berkembang tidak
seimbang. Artinya mereka tidak mempunyai keterampilan atau profesionalisasi
dalam merumuskan kehendak negara yang berupa aturan. Ciri yang utama dari
model prismatic ialah adanya ketergantungan anggaran pada inisiatif kekuasaan
birokrasi mempunyai keahlian dalam mengajukan anggaran dalam bentuk
sedemikian rupa yang dapat mempersempit kesempatan diterapkannya system
control yang efektif oleh legeslatif. Dalam segi anggaran ini pun badan legislatif
tidak dapat memainkan perannya sebagai alat control bagi birokrasi. Walaupun
norma-norma secara formal ditetapakan, dan sumber -sumber tersedia dengan layak
untuk membiayai sarana administrasi dalam penerapan norma tersebut tetap hasil
aparat pemerintah sangat berbeda dengan yang di harapkan . oleh sabab itu
administrasi di model sala jauh dari efisien.
c. Pengadaan pegawai di model sala sangat berbeda dengan model biro, pada model
biro pengadaan pegawai diambil dari sumber luar melalui ujian saringan
berdasarkan profesionalisasi. Masalah kepegawaian pada model sala antara lain :

- Perdagangan pegawai dilakukan secara formal yaitu melalui ujian saringan.


Tetapi yang di terima anak orang-orang penting dalam arti hubungan relasi
family, kerabat dengan para pejabat dalam birokrasi tersebut.
- Sebagian pejabat-pejabat dalam model sala yang berkuasa ingin diperkuat
kedudukannya dengan cara merekrut orang-orang yang dianggap dapat
menunjang kedudukannya. Akibat dari cara pencarian pegawai yang seperti
tersebut diatas, maka yang akan terjaring dalam pengisian jabatan tersebut
bukannlah orang-orang yang berdasarkan kepada keahlian untuk suatu bidang
tugas melainkan orang yang tidak tahu apa-apa tentang bidang tugas dalam
suatu Lembaga
- Pada model sala ditemui pula diskriminasi dalam kepegawaian arinya yang di
perbolehkan menjadi pegawai adalah orang-orang dari kelas tertentu saja,
sedangkan kelas terendah tidak diijinkan melamar.
- Adanya klik-klik dalam birokrasi , Klik ialah orang-orang yang berasal dari suatu
kelompok yang merasa dirinya suatu hubungan yang intim , mungkin karena
kesamaan ide, daerah, suku dan sebagainya.
- Sulit melakukan koordinasi oleh karena dalam sala orang di organisasi
berdasarkan klik-klik maka masing-masing berusaha memperluas kedudukannya
dalam birokrasi.
- Banyak norma dan kericuhan di sala dalam difftracted ada norma pokok diterima
oleh semua pihak, baik pegawai negri, maupun masyarakat.

d. Kewenangan tidak dibarengi dengan pengawasan dalam masyarakat difftracted


kewenangan sejalan dengan kekuasaan . artinya seseorang yang mendelegasi
kewenangan kepada bawahannya mampu mengawasi bawahannya.

e. Menurut pandangan saya kondisi birokrasi pada pemerintahan Republik Indonesia


termasuk pada Model Sala karena banyak hal yang terjadi masuk ke dalam ciri
birokrasi Model Sala yang ada di atas. Seperti penerimaan pegawai yang masih
menggunakan system KKN. Dan masih banyak lagi ciri-ciri Model Sala yang terjadi.

2. Factor-faktor yang menyebabkan perubahan Oragnisasi sebagai berikut :

a. Factor pasar dan selera masyarakat timbulnya perubahan selera masyarakat


menyebabkan persaingan yang hebat di bidang pemasaran sector swasta.
b. Kemajuan teknologi yang luar biasa seperti computer dan sebagainya. Dahulu orang
menganalisa sensus pendukungan yang dikerjakan dengan tangan sehingga hasil
selesai setelah bertahun-tahun. Tetapi sekarang menggunakan computer dapat
diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat dan tidak banyak menggunakan
tenaga manusia.
c. Perkembangan sosioal, politik , atau tekanan pihak luar. Factor social misalnya
dahulu pengangguran belum menjadi perhatian negara sehingga tingkat penghasilan
masyarakat randah skali. Factor politik misalnya terjadi perubahan system
presidential .faktor tekanan dari pihak luar, misalnya dahulu suatu negara bebas
menetapkan kebijaksanaannya sendiri. tetapi setelah mendapat bantuan pihak luar
negri makai dia harus merubah starteginya sesuai dengan keinginan pihak luar yang
membantunya.

d. Menurut pandangan saya tentang kondisi perubahan Organisasi Pemerintah


Republik Indonesia sangatlah pesat seperti pada factor penyebab perubahan
Organisasi yang meliputi factor pasar dan selera masyarakat yang sudah muali
banyak berubah dan membuat permintaan pasar semakin meningkat dan
meningkatnya pula kreatifitas para produsen di pasaran, kemajuan teknologi yang
tidak bisa di pungkiri lagi mulai meningkat dengan meningkatnya kebutuhan
mayarakat terhadap Hp yang menawarkan berbagi macam fasilitas di dalamnya
yang mempermudahkan pemakainya , dan juga perkembangan social , politik atau
tekanan pihak luar.

3. Kendala-kendala Birokrasi di Indonesia sebagai berikut :

a. Kendala dalam struktur Organisasi susunan organisasi ini cenderung mengarah


kepada pola yang mekanik yang mempunyai ciri antara lain menganut prinsip
pembagian habis tugas dan prinsip perumusan tugas pokok yang jelas. Artinya tidak
ada tugas yang tidak ada orang yang mengerjakan dan setiap tugas jelas batas-
batasnya sususan organisasi yang mekanik ini mengarah kepada terkotak-kotanya
tugas pekerjaan dan mendidik seorang petugas untuk bertanggung jawab hanya
dalam satu bidang tugas saja pembangunan seperti ini tidak dapat diwujudkan oleh
satu instansi pemerintah saja , tetapi akan melibatkan berbagai-bagai instansi
pemerintah maupun pihak swasta. Oleh sebab itu pembangunan di Indonesia
menganut system terpadu yaitu melibatkan berbagai-bagai spesialisasi. Setiap
instansi yang terlibat dalam suatu program atau proyek pembangunan terpadu ini
harus bekerja sama secara terkoordinasi dalam usaha menyukseskan program
pembangunan tersebut.

b. Kendala dalam melakukan koordinasi horizontal pembangunan terpadu yang


melibatkan berbagai-bagai instansi pemerintah dan pihak swasta dalam
pengelolaannya memerlukan suatu Lembaga sebagai wadah koordinasi. Lembaga
ini terkenal dengan sebutan badan koordinasi (BAKOR). Contoh pada zaman orde
baru dalam program transmigrasi kita menganal suatu BAKOR. Dahulunya badan ini
di sebut juga BAKOPTRANS (Badan Koordinasi penyelenggaraan transmigrasi).

c. Kelemahan komunikasi ini sering terjadi karena instansi-instansi yang lebih rendah
tidak serentak mendapat surat perintah dari atasan pusatnya keadaan yang
demikian, banyak terjadi pada instansi-instansi vertical tingkat daetah provinsi atau
kabupaten. Walaupun bupati adalah sebagai coordinator pembangunan di
daerahnya, adakalanya dia tidak tahu bahwa di daerahnya sedang berlangsung
suatu proyek pembangunan. Contonya kanwil pertanian mengirimkan bibit tanaman
reboisasi dan penghijauan ke suatu daerah kabupaten karena diperintah dari pusat.

d. Kendala psikologi salah satu cara yang efektif dalam melakukan koordinasi ialah
melalui rapat kerja, pertemuan atau peninjauan Bersama ke lapangan yang harus
diprakarsai oleh coordinator. Seharusnya rapat-rapat atau acara koordinasi dihadiri
sendiri oleh kepala instasi yang terlibat dalam koordinasi tersebut. Akibat yang lebih
fatal ialah kalua rapat koordinasi tidak dihadiri sendiri oleh kepada yang demikian
dapat menimbulkan efek psikologi yang negative bagi kepala instansi lain yang
menghindarinya karena mereka menganggap tidak setaraf dengan bawahannya
yang mewakili atasannya pada rapat-rapat yang akan datang mereka akan
cenderung untuk mengirimkan wakil-wakilnya pula. Kalau hal ini yang terjadi maka
bakor-bakor tidak akan berfungsi karena tidak dapat segera memecahkan masalah
yang timbul dan hal yang demikian akan menghambat kelancaran pembangunan itu
sendiri.

e. Kendala dalam pendelegasian wewenang kendala ini akan timbul sebagai akibat
kurangnya distribusi kewenangan yang terjadi dalam birokrasi , secara keseluruhan
maupun pada suatu unit organisasi. Keadaan ini akan tercermin pada cara
pengambilan keputusan yaitu cenderung berorientasi ke atas. Artinya pejabat yang
lebih bawah tidak berani mengambil keputusan dan harus menunggu dari atas,
contonya suatu instansi pemerintah yang berada jauh dari pusat Jakarta
memerlukan truk untuk kelancaraan tugasnya di daerah.
f. Kendala komunikasi ke atas letak geografis Indonesia yang serba sulit seharusnya
tidak menjadi masalah pokok dalam berkomunikasi dewasa ini mengingat telah
semakin sempurnnya sarana komunikasi seperti jumlah frekuensi penerbangan,
pelayaran, dan palapa. Tetapi khususnya dalam komunikasi tertulis, efiseensinya
masih rendah. Misalnya dalam hal permintaan penjelasan terhadap peraturan mentri
yang kurang jelas kadang-kadang memerlukan waktu sampai berbulan-bulan,
sehingga bila jawaban tersebut sampai ke daerah maka maslahnya sudah tidak
relevan lagi.

g. Kendala-kendala pada aparat birokrasi kendala pada aparat ini bermacam-macam


antara lain adalah sebagai berikut.

- Kendala yang bersumber pada hubungan antara atasan dan bawahan


- Kapasitas kerja yang belum maksimal
- Mental aparat birokrasi yang rapuh

4. Penerapan model T.from dalam organnisasi menuntut beberapa persyaratan antara


lain :

1. Melakukan perubahan sikap aparat birokrasi yang sudah terbiasa berorientasi ke


atas kepada berorientasi ke bawah. Dengan demikian setiap orang dalam organisasi
akan dapat bersikap proaktif dan memberdayakan dirinya mengantipasi gejala yang
timbul di lingkungan setiap saat.
2. Mempersiapkan aparat yang bermutu tinggi dengan ciri-ciri penuh kreatif dan inovatif
dan mampu menghadapi tantangan lingkungan yang cepat berubah. Untuk ini setiap
orang harus dapat membuat ahli dirinya sendiri supaya dapat terlibat dan didaya
gunakan dalam system T. From ini.
3. Strategi pelayanan secara terkotak-kotak harus diganti dengan strategi pemberian
pelayanan satu atap untuk mempercepat pelayanan kepada jasa. Dengan demikian,
akan timbul anggapan di mata eksternal bahwa organisasi depertemen itu satu
secara keseluruhan.
4. Aparat birokrasi dipersiapakan untuk mahir berkomunikasi melalui computer
terutama yang berhubungan dengan system teknologi informasi.
5. Menurut saya organisasi pemerintah negara Indonesia sudah sesuai dengan
persyaratan T.From dalam organisasi mulai dari melakukan siapak terhadapa aparat
birokrasi yang berorientasi ke atas dan ke bawah dalam artiannya sudah bukan hnya
melihat keatas tetapi apa yang sedang terjadi di bawah,mempersiapkan aparat yang
bermutu tinggi dengan diadakannya berbagai macam pelatihan rangka membentuk
pribadi menjadi lebih bermutu, Strategi pelayanan secara terkotak-kotak harus
diganti dengan strategi pemberian pelayanan satu atap untuk mempercepat
pelayanan kepada jasa. Dengan demikian, akan timbul anggapan di mata eksternal
bahwa organisasi depertemen itu satu secara keseluruhan, Aparat birokrasi
dipersiapakan untuk mahir berkomunikasi melalui computer terutama yang
berhubungan dengan system teknologi informasi.

Anda mungkin juga menyukai