Anda di halaman 1dari 6

Teori Perkembangan

Kharisma Idha AE - Luklu Ul Maknuun - Muhamad


Mustofa - Putri Rachmawati - Silvi Salsabil

11/11/2022
1. Teori Perkembangan Kognitif Piaget
❏ Tahap Sensori Motorik (lahir - 2 tahun) → berdasarkan tindakan, langkah
demi langkah
❏ Tahap Pra Operasional (2 - 7 tahun) → penggunaan simbol atau tanda,
konsep intuitif
❏ Tahap Operasional Konkrit (7 - 11 tahun) → penalaran intuitif terjadi pada
situasi konkret
❏ Tahap Operasional Formal (11 -15 tahun) → berpikir dengan cara yang
lebih abstrak, idealis, dan logis
Selain perkembangan kognitif yang telah dijelaskan oleh Piaget, fungsi kognitif
manusia juga dapat dilihat dari bagaimana perkembangan bahasa pada
individu.
2. Teori Perkembangan Sosial Emosional Bronfenbrenner
Berfokus pada konteks sosial yang
mempengaruhi kehidupan individu sehingga
turut mempengaruhi perkembangan mereka.
Individu akan dipengaruhi oleh lima sistem
lingkungan yang berasal dari interaksi
interpersonal terbuka hingga pengaruh berbasis
luas budaya.
Kelima sistem tersebut adalah mikrosistem,
mesosistem, eksosistem, makrosistem, dan
kronosistem.
3. Teori Perkembangan Sosial Emosional Erikson
→ menyajikan pandangan perkembangan kehidupan masyarakat secara
bertahap (rentang hidup).
❏ Trust vs Mistrust
❏ Autonomy vs Shame & Doubt
❏ Initiative vs Guilt
❏ Industry vs Inferiority
❏ Identity vs Role Confusion
❏ Intimacy vs Isolation
❏ Generativity vs Stagnation
❏ Integrity vs Desperate
Contoh Karakter Peserta Didik
● Seorang siswa sebut saja A tinggal di kawasan padat penduduk di dekat rel
kereta api dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah. Setiap pelajaran
Bahasa Inggris ia selalu tidak berangkat dengan alasan sakit perut. Tetapi
memiliki sikap sosial yang baik dengan teman-temannya.
● Di sisi lain, siswa B memiliki kemampuan dan pemahaman yang baik terhadap
materi pelajaran Bahasa Inggris karena didukung oleh kemampuan finansial
yang baik orang tuanya sehingga dapat mengikuti kursus bahasa Inggris secara
mandiri. Akan tetapi, ia susah untuk mengendalikan sosial emosionalnya ketika
diganggu oleh temannya.
Solusi yang Dapat Dilakukan
● Lakukan pendekatan secara personal kepada peserta didik yang
bersangkutan.
● Karena peserta didik berada pada tingkat pendidikan menengah pertama
, maka pendekatan yang dapat dilakukan oleh seorang guru adalah
menjadi teman mereka.
● Melalui cara pendekatan seperti ini diharapkan peserta didik mampu
mengekspresikan apa yang mereka rasakan sehingga guru dapat
mengetahui latar belakang yang mempengaruhi tingkatan apa
perkembangan sosio-emosionalnya.

Anda mungkin juga menyukai