Anda di halaman 1dari 3

5 Tingkatan Struktur dan Ruang Lingkup dalam Alam Semesta

Mulai dari objek angkasa hingga gugusan yang superluas

5 Tingkatan Struktur dan Ruang Lingkup dalam Alam Semestaaasnova.org

Dahli Anggara

Verified Writer

Dahli Anggara Verified Writer

Share to Facebook Share to Twitter

Mengetahui betapa alam semesta itu sangat luas rupanya telah menjadi kepuasan tersendiri bagi
kebanyakan ilmuwan dan akademisi di dunia. Dalam alam semesta, seluruh kehidupan, materi fisik
dan nonfisik, serta semua misteri yang belum terjawab berkumpul menjadi satu dalam sebuah
wadah yang mungkin tak akan pernah untuk dijelajahi.

Ada beberapa tingkatan ruang lingkup dalam alam semesta, mulai dari objek-objek kecil hingga
gugusan besar yang luasnya mustahil untuk dijelajahi. Nah, tentunya kamu penasaran dengan
penjelasannya, bukan? Yuk, sama-sama belajar astronomi.

1. Objek angkasa

5 Tingkatan Struktur dan Ruang Lingkup dalam Alam Semestanbcnews.com

Tingkatan paling kecil di alam semesta tentu saja objek angkasa, seperti batuan angkasa, planet,
bulan, bintang, dan lain sebagainya. Ada beberapa partikel mikroskopik yang bahkan keberadaannya
selalu ada di sekitar kita seperti atom. Menurut laman NASA, objek angkasa seperti asteroid adalah
objek yang banyak ditemukan di dalam sebuah gugusan tata surya.

Asteroid dan batuan angkasa lainnya terbentuk akibat sisa-sisa pembentukan tata surya. Bisa jadi,
batuan angkasa yang banyak ditemukan di alam semesta juga merupakan kepingan atau puing-puing
dari sisa pembentukan alam semesta. Secara umum, objek angkasa tunggal dianggap sebagai bagian
terkecil yang ada di alam semesta kita.

Oh ya, setiap partikel atau objek yang ada di alam semesta pasti memiliki massa. Oleh sebab itu,
objek-objek angkasa tadi juga akan memiliki gaya atau kekuatan gravitasinya masing-masing. Gaya
gravitasi inilah yang membuat masing-masing objek dapat berinteraksi satu sama lain, misalnya
Bumi mengelilingi Matahari.

2. Tata surya

5 Tingkatan Struktur dan Ruang Lingkup dalam Alam SemestaPixabay/WikiImages


Tata surya adalah kelompok atau gugusan terkecil yang ada di alam semesta. Dalam sebuah tata
surya, ada beberapa objek angkasa seperti planet, bulan, bintang, batuan angkasa, dan mungkin
objek angkasa lainnya yang masih terikat dengan gravitasi dari bintang terbesar.

Laman Live Science mencatat bahwa tata surya kita terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun lalu. Awalnya,
debu, gas, dan awan nebula yang berisi banyak partikel telah membentuk apa yang disebut planet
dan bintang. Matahari adalah bintang terbesar yang ada di tata surya kita. Sementara, objek lainnya
seperti planet terikat dan bergerak mengelilingi Matahari melalui orbitnya masing-masing.

Biasanya, tata surya memiliki satu bintang besar yang menjadi pusatnya. Nah, objek-objek angkasa
lainnya yang lebih kecil akan bergerak mengelilingi bintang besar tersebut. Hal ini disebabkan akibat
adanya gaya gravitasi yang menyebabkan tarik menarik dari semua objek di tata surya.

Baca Juga: 5 Fakta Sains tentang Kelahiran dan Kematian Bintang di Alam Semesta

3. Galaksi

5 Tingkatan Struktur dan Ruang Lingkup dalam Alam Semestathinglink.com

LANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL DI BAWAH

Editor’s Picks

Waspadai 7 Pertanda Bencana Alam Yang Perlu Kamu Tahu

Patut Dicoba, 17 Cara Ampuh Mencegah Banjir Di Masa Depan

9 Tanaman Hias Yang Akan Tren Di 2021, Kamu Wajib Punya!

Dalam sebuah galaksi, ada miliaran tata surya dan objek angkasa lainnya. Galaksi yang menampung
tata surya kita dinamakan Galaksi Bimasakti atau Milky Way. Menurut National Geographic, bahkan
sebuah galaksi bisa terdiri dari triliunan bintang yang disatukan dengan gravitasi.

Dalam sebuah galaksi juga terdapat setidaknya satu buah lubang hitam atau black hole. Lubang
hitam tersebut berada di pusat galaksi dan memiliki kekuatan gravitasi yang sangat masif. Saking
besarnya gravitasi tersebut, lubang hitam dapat menjaga keseimbangan miliaran objek angkasa yang
bergerak mengelilingi galaksi secara teratur.

Selain Bimasakti, beberapa galaksi lain di antaranya Galaksi Andromeda, Galaksi Ursa Mayor, Galaksi
Magellan, Galaksi Black Eye, Galaksi Sombrero, dan lain sebagainya. Galaksi Bimasakti adalah galaksi
di mana tata surya kita berada dan memiliki lebih dari 400 miliar bintang. Galaksi Bimasakti
berukuran sangat luas, yakni mencapai 180 ribu tahun cahaya.
4. Supergugus

5 Tingkatan Struktur dan Ruang Lingkup dalam Alam Semestauniversetoday.com

Supergugus atau supercluster adalah gabungan dari tiga atau banyak galaksi. Memang, sulit
membayangkan betapa luas dan masifnya supergugus itu. Sebuah galaksi saja mampu menampung
ratusan triliun bintang, apalagi supergugus yang jelas memiliki ukuran lebih besar ketimbang galaksi.

Dicatat dalam laman sains Britannica, ukuran supercluster sangat luar biasa masif, yakni mencapai
200 juta tahun cahaya. Karena ukurannya yang sangat besar inilah, supergugus menjadi struktur
terbesar di alam semesta. Yang jelas, tata surya kita tentu tak akan terlihat lagi. Ada jumlah objek
semesta yang nyaris tak terhitung dalam sebuah supergugus.

Hebatnya lagi, supergugus bisa bergabung dan membentuk supergugus yang lebih besar. Namun,
karena ukuran dan karakternya yang nyaris tidak dapat dihitung, banyak ilmuwan hanya berpatokan
pada supergugus sebagai struktur atau ruang lingkup terbesar di alam semesta.

5. Alam semesta

5 Tingkatan Struktur dan Ruang Lingkup dalam Alam Semestaphysicsworld.com

Gambar titik-titik di atas merupakan cahaya dari galaksi yang ada di alam semesta kita. Jadi, dengan
kata lain, struktur atau ruang lingkup terbesar di alam semesta adalah alam semesta itu sendiri.
Tidak diketahui dengan pasti berapa jumlah galaksi yang ada di alam semesta kita.

Namun, beberapa kalangan akademisi dan ilmuwan percaya bahwa ada miliaran galaksi di luar sana.
Tak bisa dibayangkan betapa banyaknya bintang, planet, bulan, dan objek lainnya dalam alam
semesta ini alias mustahil untuk menghitungnya. Alam semesta sendiri terbentuk pada 13,8 miliar
tahun lalu melalui proses Big Bang atau Ledakan Dahsyat.

Uniknya, ada anggapan ekstrem yang beredar dalam dunia astronomi mengenai multiverse, yakni
sebuah konsep mengenai alam semesta yang berjumlah banyak. Tentunya, masih banyak misteri
yang belum dapat diungkap oleh manusia dan mungkin tak akan pernah terungkap untuk selamanya.

Itulah lima tingkatan struktur dan ruang lingkup yang ada di alam semesta. Bagaimana? Sulit
dibayangkan seberapa luas alam semesta itu, bukan?

Anda mungkin juga menyukai