(BATU BARA)
2. MODAL USAHA
Untuk modal usaha sangat besar karena dalam bisnis ini mencakup suatu wilayah yang
luas dan mengandung batu bara di dalamnya
3. ENTERPRENEURSHIP (KEWIRAUSAHAAN)
Untuk kewirausahaan ini sangat menghasilkan laba yang sangat besar. tetapi selain
membutuhkan banyak modal dan pengalaman ,juga harus banyak menjalin kerja sama
dengan banyak lembaga pemerintahan. karena bisnis ini sudah berubah status
kedalam holding BUMN pertambangan sesuai PP 47/2017
1. OWNER /PENJUAL
Untuk owner Inalum (65,93%) dan pemerintah (31,15%) dalam bisnis ini termasuk juga
pemerintah sebagai pengawas sangat banyak diberikan value /keuntungan karena hasil
dari bisnis pertambangan ini sangat besar dalam penjualanya.
2. CUSTOMER (PEMBELI)
Untuk pembeli biasanya dari perusahaan-perusahaan besar seperti juga PT KAI . Cara
untuk memuaskan pembeli adalah dengan menghasilkan batu bara yang berkualitas
sesuai keinginan pembeli
3. GOV(PEMERINTAH)
Sebagai mana kita tahu PT Bukit Asam TBK ini telah masuk sebagai anak perusahaan
BUMN bersifat publik dan pemerintah memiliki saham sebesar 31,15% dari perusahaan
4. CREDITORS (KREDITUR)
Bisa disebut juga penanam saham dalam perusahaan . PT Bukit Asam ini memiliki
banyak penanam saham termasuk pemerintah Indonesia.
5. SUPPLIERS (PEMASOK)
Untuk Usaha ini tidak memiliki pemasok , karena sumber dari bisnis ini adalah sumber
daya alam yang tidak bisa diperbarui.
FUNGSI UTAMA MANAJEMEN
Untuk manajemen usaha ini sangat penting jadi harus sangat teliti,jujur ,dan disiplin .
karena perusahaan ini mencakup banyak saham dan termasuk sebagai anak
perusahaan BUMN
Kepatuhan Lingkungan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan peraturan baru nomor 26
Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan Pengawasan
Pertambangan Mineral dan Batu bara. Perusahaan selaku korporasi yang bergerak
dalam bidang penambangan memiliki kewajiban penuh untuk mematuhi segala
peraturan pemerintah agar proses operasional bisa berjalan dengan lancar. Upaya
pengelolaan lingkungan dilakukan sesuai dengan komitmen Perusahaan dalam
dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan
serta dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
yang dituangkan dalam Rencana Kerja Tahunan Teknis dan Lingkungan (RKTTL).
[103- 1]