LAPORAN PENDAHULUAN
“HALUSINASI”
DISUSUN OLEH :
NAMA : Rizky Agung Triantama
NIM : 20.0.1010
R. Adaptif R. Maladaptif
Pohon Masalah
RPK
HALUSINASI
ISOLASI SOSIAL
Pasien Keluarga
SP I p SP I k
1. Mengidentifikasi jenis halusinasi 1. Mendiskusikan masalah yang
pasien dirasakan keluarga dalam
2. Mengidentifikasi isi halusinasi pasien merawat pasien
3. Mengidentifikasi waktu halusinasi 2. Menjelaskan pengertian, tanda
pasien dan gejala halusinasi, dan
4. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi jenis halusinasi yang dialami
pasien pasien beserta proses
5. Mengidentifikasi situasi yang terjadinya
menimbulkan halusinasi 3. Menjelaskan cara-cara
6. Mengidentifikasi respons pasien merawat pasien halusinasi
terhadap halusinasi
7. Mengajarkan pasien menghardik SP II k
halusinasi 1. Melatih keluarga
8. Menganjurkan pasien memasukkan cara mempraktekkan cara merawat
menghardik halusinasi dalam jadwal pasien dengan Halusinasi
kegiatan harian 2. Melatih keluarga melakukan
cara merawat langsung kepada
SP II p pasien Halusinasi
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien SP III k
2. Melatih pasien mengendalikan 1. Membantu keluarga membuat
halusinasi dengan cara bercakap-cakap jadual aktivitas di rumah
dengan orang lain termasuk minum obat
3. Menganjurkan pasien memasukkan (discharge planning)
dalam jadwal kegiatan harian 2. Menjelaskan follow up pasien
setelah pulang
SP III p
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien
2. Melatih pasien mengendalikan
halusinasi dengan melakukan kegiatan
(kegiatan yang biasa dilakukan pasien)
3. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
SP IV p
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien
2. Memberikan pendidikan kesehatan
tentang penggunaan obat secara teratur
3. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
DAFTAR PUSTAKA
Directorat Kesehatan Jiwa, Dit. Jen Yan. Kes. Dep. Kes R.I. Keperawatan Jiwa.
Teori dan Tindakan Keperawatan Jiwa, Jakarta, 2000.
Keliat Budi, Anna, Peran Serta Keluarga Dalam Perawatan Klien Gangguan Jiwa,
EGC, Jakarta, 1995.
Keliat. B. A. 2006. Modul MPKP Jiwa UI . Jakarta : EGC.
Keliat. B. A. 2006. Proses Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC
Maramis, W.F, Ilmu Kedokteran Jiwa, Erlangga Universitas Press, Surabaya, 1990.
Rasmun, Keperawatan Kesehatan Mental Psikiatri Terintegrasi dengan Keluarga,
CV. Sagung Seto, Jakarta, 2001.
Residen Bagian Psikiatri UCLA, Buku Saku Psikiatri, EGC, 1997
Stuart & Sunden, Pocket Guide to Psychiatric Nursing, EGC, Jakarta, 1998.
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
HALUSINASI PENDENGARAN
(PERTEMUAN PERTAMA)
Masalah utama :
Pertemuan :
Hari / Tanggal :
A. PROSES KEPERAWATAN
Kondisi pasien
Ds :
Do :
Diagnosa keperawatan
Halusinasi dengar
Tujuan khusus
- Pasien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
- Pasien dapat mengenal halusinasinya
- Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan cara pertama ( menghardik )
Tindakan keperawatan
- Bina hubungan saling percaya dengan salam terapeutik
- Bantu pasien mengenali halusinasinya (jenis,isi,waktu,frekwensi,situasi dan respon)
- Latih pasien mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
”Selamat pagi !! saya perawat melati yang akan merawat bapak pagi ini......,dari
jam 08.00 – 14.00,.....”nama saya yogi wicaksana biasa dipanggil yogi,.....kalau
boleh tahu nama bapak siapa ? senangnya dipanggil siapa ?”
b. Evaluasi / Validasi
”Bagaiman perasaan bapak pagi ini....? apa keluhan bapak pagi ini ? apakah suara
– suara itu masih sering muncul.....?”
c. Kontrak
Topik : ”Baiklah bagaimana pagi ini kita membicarakan tentang suara –suara
yang selama ini bapak dengar,....tetapi tidak ada ujudnya?”
Waktu : ”Kira – kira bapak mau berapa lama kita ngobrol 5 menit?”
Tempat :”dimana kita duduk di ruang tamu atau di sini saja ?”
2. Kerja
“Apakah bapak pagi ini mendengar suara tanpa ada ujudnya ?.....apa yang dikatakan
suara itu ?” Apakah terus menrus terdengar atau sewaktu waktu ?....kapan bapak
paling sring mendengar suara itu ?Berapa kali sehari bapak alami?....Pada keadaan apa
suara itu terdengar ? apakah bapak waktu sendiri ?”
“Apa yang bapak rasakan pada saat mendengar suaraitu ? apa yang bapak lakukan saat
mendengar suara itu ? apakah dengan cara itu suara –suara itu hilang ? bagaimana
kalau kita belajar cara – cara untuk mencegah suara – suara itu muncul?”
“Bapak,....ada empat cara untuk mencegah suara-suara itu muncul.......,pertama dengan
menghardik suara tersebut,....kedua,dengan cara bercakap-cakap dengan orang
lain,.....ketiga,melakukan kegiatan yang sudah terjadwal,.....keempat,minum obat
dengan teratur.”
“Bagaiman kalau kita belajar satu cara dulu,dengan cara menghardik.,...”caranya
adalah saat suara itu muncul, langsung bapak bilang,”pergi saya tidak mau
dengar,.....saya tidak mau dengar!!...”kamu suara palsu ! sambil bapak menutup
telinga, “begitu diulang –ulang sampai suara itu tidadak terdengar lagi.”
“Coba bapak peragakan sekarang !...”nah begitu,......bagus sekali ! coba lagi ! ya
bagus, bapak sudah bisa.”
3. Terminasi
a. Evaluasi subyektif
“Baiklah karena waktunya sudah habis,....”bagaimana perasaan bapak setelah kita
ngobrol tentang suara –suara yang sering bapak dengar,....”tadi ada berapa cara
untuk mencegah suara – suara itu, coba sebutkan ?
b. Evaluasi obyektif
Coba bapak ulang kembali bagaimana cara menghardik...........? bagus sekali !
bapak masih ingat.”