Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : ARBI WIBISONO

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 030191054

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4370/ Kewirausahaan

Kode/Nama UPBJJ : 15 / PANGKALPINANG

Masa Ujian : 2019/20.2 (2020.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
Lembar Jawaban

1. wirausaha memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian. Peran wirausaha
tersebut bisa dijabarkan sebagai berikut :
a. Mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi
b. Mampu meningkatkan pendapatan per kapita
c. Mampu meningkatkan lapangan kerja
d. Memberikan kemudahan dan kenyamanan hidup
e. Mendorong kemajuan IPTEK ( Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)
f. Meningkatkan pendapatan Negara dari sektor pajak

Contohnya:  Seorang wirausaha membuka usaha pembangunan hotel di dekat Pantai


Parai Bangka Belitung. Dengan adanya hotel di depan pantai Parai maka akan
mengundang para turis asing untuk mengunjungi pantai Parai selain karena devisa
negara akan bertambah, si wirausahawan akan membayar pajak dari jumlah
pendapatan yang dia peroleh dari usahanya membangun hotel.

2. a. Teori Stimulus-Respon
Konsepsi stimulus-respon memandang bahwa berpikir didasarkan atas proses
asosiatif.  Berpkir dipandang sebagai tingkah laku trial-and-error yang tidak
tampak, sama seperti tingkah laku trial-and-error yang tampak dalam menghadapi
berbagai situasi belajar. Individu yang belajar melakukan kegiatan melalui proses
trial-and-error dalam rangka memilih respon yang tepat bagi stumulus tertentu.
Dalam menghadapi situasi bermasalah, seseorang menggunakan kebiasaan-
kebiasaan yang telah dipelajari melalui pelaziman. Kebiasaan adalah aspek
tingkahlaku yang telah menetap, dalam penggunaannya berasosiasi kepada tingkat
tantangan yang dihadapi. Kebiasaan juga juga tersusun dalam apa yang disebut
dengan hirarki rumpun-kebisaaan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa
seseorang mengahadapi suatu situasi dengan hirarki macam-macam
kebiasaan.Menurut teori ini dalam suatu situasi pemecahan masalah,  kebiasaan
akan menetap dalam urutannya hingga berhasilnya suatu respon.
b. Teori Gestalt
Teori psikologi Gestalt mendekati persoalan berpikir dan pemecahan masalah dari
pandangan bagaimana individu menentukan dunianya. Berpikir dipandang sebagai
mengorganisasikan persepsi, yaitu proses di mana seseorang menangkap pola-pola
keseluruhan dari stimuli, atau makna dari bagian-bagian stimuli dalam pola
keseluruhan dengan berbagai cara. Berpikir dengan demikian adalah sebuah proses
perseptual-kognitif. Ciri pendekatan psikologi Gestalt terhadap pemecahan
masalah tergambar pada hasil pengamatan Wolfgang Kohler terhadap simpanse
miliknya: Pisang digantung di langit-langit kandang. Di sudut kandang diletakkan
beberapa buah kotak. Simpanse mencoba menggapai pisang beberapa kali namun
gagal. Ketika beristirahat sejenak ia melihat kotak-kotak itu. Ditariknya kotak satu
demi satu kemudian ditumpuk. Dengan berdiri di atas tumpukan kotak-kotak
simpanse dapat meraih pisang. Pengalaman simpanse yang menemukan pemecahan
masalah ketika melihat kotak-kotak disebut insight. Keberhasilan mendapatkan
insight setelah melalui pengorganisasian persepsi terhadap keseluruhan situasi
masalah (pola) yang akan diatasi. Hal ini disebut juga fenomena “Ah-Ha!”.
c. Pendekatan Pemrosesan-Informasi
Pendekatan pemrosesan-informasi adalah upaya memformulasikan bentuk
flowchart atau urutan kejadian, dengan penggunaan format dari program komputer.
Suatu program komputer terdiri dari rangkaian langkah-langkah atau kaidah-kaidah
yang menguraikan apa yang diperbuat komputer. Bagaimanapun, manusia jauh
lebih baik daripada komputer. Implikasinya adalah pendekatan pemrosesan-
informasi terhadap tingkahlaku adalah sebuah program yang dapat men-simulasi-
kan proses-proses psikologis digunakan sebagai model yang sangat abstrak dalam
berpikir dan memecahkan masalah.Beberapa macam program untuk memecahkan
masalah dapat dikembangkan. Salah satunya adalah penyelesaian serial-letter.
Masalah yang harus dipecahkan subyek adalah mengisi huruf selanjutnya, dari
contoh berikut:Program yang dibuat untuk mengatasi masalah ini harus terpasang
secara instrinsik terhadap seri tersebut. Jika suatu program dapat berhasil
memecahkan suatu bentuk masalah, maka temuan itu dapat menyumbang kepada
teori kegiatan pemecahan masalah.
3. Ada 4 tahapan dalam proses kreatif :
a.Tahap Persiapan
Memformulasikan suatu masalah danmembuat usaha awal untuk
memecahkannya.
b.Tahap Inkubasi
Masa di mana tidak ada usaha yang dilakukan secara langsung untuk
memecahkan masalah dan perhatian dialihkan sejenak pada hal yang lain. Tahap
inkubasi dapat membebaskan kita dari pikiran-pikiran yang melelahkan akibat proses
pemecahan masalah. Menghentikan proses pemecahan masalah dalam beberapa
waktu untuk menyusun kembali pemikiran-pemikiran kita terhadap masalah yang kita
hadapi. Melupakan sebuah masalah yang berat dalam sementara waktu dapat
membantu kita untuk menemukan ide-ide baru yang lebih sesuai untuk menyelesaikan
suatu masalah. Tahap ini juga dapat membantu kita dalam proses kreatif, karena
dalam tahap ini kita seringkali dapat memecahkan suatu masalah dengan tanpa kita
sadari.
c.Tahap Iluminasi
Pada tahap inkubasi tidak selalu memicu terjadinya iluminasi atau pencerahan.
Pada saat iluminasi terjadi, jalan terang menuju permasalahan mulai terbuka. Kita
akan merasakan sensasi kegembiraan yang luar biasa, karena pemahaman meningkat,
semua ide muncul dan ide tersebut saling melengkapi untuk menyelesaikan suatu
permasalahan.
d.Tahap Verifikasi
Setelah sebuah ide ditemukan, maka ide tersebut harus diuji. Tahap ini
merupakan tahap untuk menguji sebuah produk hasil proses kreatif untuk
membuktikan legimitasinya. Tahap verifikasi umumnya lebih singkat dari pada tahap-
tahap sebelumnya, karena tahap ini hanya menguji dan meninjau kembali hasil
perhitungan seseorang dan juga untuk melihat apakah penemuannya itu berhasil atau
tidak.Seseorang yang selalu melakukan hal yang sama dari waktu ke waktu atau pun
yang memiliki pemikiran yang sama dari waktu ke waktu, itu dianggap sebagai orang
yang tidak imajinatif dan membosankan. Hal tersebut sangat bertentangan dengan
orang kreatif, orang yang kreatif selalu melihat adanya suatu hubungan yang unik dari
beberapa hal yang tampaknya tidak saling berhubungan.

Anda mungkin juga menyukai