Anda di halaman 1dari 6

KELAS DOKTER SYLVA/DOK KAMIZAR

(tolong ditulis yaa guys ini catatannya siapa, misal “dibuat oleh x”)

dibuat oleh putz


Dari buku studervaart --> kalau ekskavasi infected dentin tidak lebih 1-2mm dari
dinding aksial, tidak perlu liner

PATOGENESIS IRREVERSIBLE PULP DAN HEMORHAGE PULP (tanya cilor)


● Reversible pulp
○ Tidak ada nyeri spontan dan vitalitas positif --> indikasi direk pulp-
capping
○ Gejala --> tajam, singkat, hilang selama beberapa detik setelah stimulus
hilang
○ Toksinnya aja yang baru masuk
● Irreversible pulpa
○ Bakteri udah masuk, jadi ada sel inflamasi. Ada histamin, prostaglandin
○ Ada nyeri spontan
○ Gejala --> rasa sakit tidak hilang, respon lama, berdenyut, perih, dites
perkusi palpasi mobilitas ??
○ Stimulus tidak jelas
○ cara ngecek: kalau burnya dilepas tapi masih terasa sakit terus2an
● Heperemi pulpa
○ Ada sel CGRP dan neuro peptide
○ Cara ngecek: kalau burnya dilepas terus gak sakit lagi

PULP CAPPING
● Pulp caping --> teknik untuk pengobatannya
● Syarat pulp capping --> dilakukan kalau pulpa terekspos karena operator error
(iatrogenik), bukan karena adanya bakteri
● Material pulp caping: Bioaktif material --> ketika berkontak dengan jaringan,
akan menimbulkan reaksi di permukaan jar yang berkontrak, merangsang
remineralisasi
● Cara aplikasi pulp caping:
1. Liner
2. Base
● Dari studervaart:
1. Kalau kehilangan cusp < 1/2 --> tidak usah pulp capping
2. Kalau kehilangan cusp 1/2-2/3 --> rekomendasi pulp capping
3. Kalau kehilangan cusp >2/3 --> rekomendasi pulp the cusp
● Bahan remineralisasi pada direct pulp caping (bahan pulp caping langsung
berkontak dengan pulpa. Dilakukan ketika iatorgenik. Makanya, BERSIHIN
JARINGAN KARIES JANGAN DARI YANG TERDALAM. MULAI DARI TEPI
SAMPAI KE PULPA --> MEMINIMALISIR INVASI BAKTERI DARI JAR KARIES
KE PULPA )
1. CaOH
2. Bioaktif (sekarang dipake) --> hidrofilik jadi gampang berikatan kalau
basah
1. MTA
2. Biodentin
3. Bisa pake GIC tapi lebih efektif di indirect
● Indirect pulp capping (bahan pulp caping tidak langsung berkontak dengan
pulpa, diakukan ketika pulpa belum terekspos. Lalu pas di pulp caping, bisa
mereduce keluhan subjektif pasien seperti hiperemi pulpa)
1. RM GIC --> ada monomer sehingga toksik. Dan sifat fisiknya tidak
sesuai karena hidrofobik
2. GIC
● Keberhasilan pulp capping:
1. Hemorhage berhenti ketika dikasih cotton pellet --> baru bisa di-pulp
capping
2. Tidak ada nyeri spontan pada pasien
● ZOE sebagai pulp-capping sudah tidak dipakai lagi karena dapat menghambat
polimerisasi RK
● Varnish --> bisa untuk melindungi pulpa kalau atasnya amalgam. Sekarang
dikembangkan untuk kasus hipersensitif dentin (tidak semua bentuk abfraksi,
ada yang resesi, abrasi early, dsb tapi pasien sensitif --> dikasih varnish).
Salah satu produk: seal and protect dari dentsply

LINER AND BASE


● Dipake basis --> untuk mengcompare tekanan dari luar(amalgam) ke dentin.
Tebalnya 0,75mm
● Dipake liner --> lebih mirip struktur gigi. sekarang dipakenya liner. Dipake kalo
kavitasnya D5. tebalnya 0,5mm

PENENTUAN RESTORASI DIREK DAN INDIREK


● Tidak ada nyeri spontan dan vitalitas positif --> indikasi direk pulp-capping

RESTORASI INDIREK
Tahapan:
1. Pulp capping
2. Bikin tumpatan sementara
1. Kalau pake GIC, fullin
2. Evaluasi
3. Restorasi indirek
1. Kalau masih berbentuk gigi, cetak dengan impression dengan gigi
lawannya
2. Preparasi, kasih bahan crown ke sendok cetak, masukkin ke gigi yang
bolong. Nanti dia ngisi kavitasnya

Tahapan kerja restorasi indirek komposit dan ceramic


Tahapan kerja indirek metal (kurang lengkap)
1. Interocclusal records
2. Temporary restorations
3. Final impression --> bahan cetak bukan pake alginat tapi polyvinyl siloxane
(tidak boleh langsung dicor karena masih punya sifat ekspansi). Bisa bertahan
sampai 2 minggu). Menggunakan teknik double impression:
1. Light-bodied --> dimasukkan ke kavitas supaya cetakan bener2 detail
2. Heavy-bodied --> dimasukkan ke dalam tray
Tahapan:
- Awalnya tray dimasukkin heavy-bodied. Dilapisin plastic wrap biar ada
space. Cetak
- Plastic dilepas. Tray yang berisi heacy-bodied dan gigi dimasukkin light
bodied. Cetak
4. Working cast and dies
5. Use the interocclusal records
6. Seating, adjusting, and polishing the casting
7. Try in the casting
8. Sementasi

PEMBEVELAN
● Istilah bevel di inlay --> intrabevel karena bevelnya di dalam kavitas
● Istilah bevel di onlay --> counterbevel
● Bevelnya harus nyambung antara dinding gigi sama gingiva. Pokoknya dibevel
antara dinding gigi asli dan inlaynya
● Bevelnya membulat biar gak fraktur
● Arah bevelnya ke dalam kavitas dan nyentuh dentin
● Bevel di oklusal --> 40

TUMPATAN SEMENTARA
● bisGMA
● Zinc fosfat
● Cavit

SEMENTASI INDIREK
Sementasi dibagi 2:
● Temporary: ZOE (dulu), free eugenol (sekarang)
● Permanen: ZOE (dulu)
Sementasi berdasarkan restorasi:
● Restorasi indirek all metal --> sementasi GIC tipe I, compomer
● Restorasi indirek metal-ceramic --> sementasi GIC tipe I, compomer
● Restorasi indirek composite --> sementasi dengan komposit, compomer
● Restorasi indirek ceramic --> sementasi dengan kompomer, universal semen,
free eugenol, semen komposit (fillernya rendah)
*notes: compomer jarang digunakan

RESTORASI INDIREK
● Alloy
○ Casting alloy --> paling umum digunakan, untuk intracoronal restoration
(inlay). Diklasifikasikan berdasarkan nobility
■ High-noble --> Au-Ag-Cu gabisa digunakan pada ceramic alloy
karena melting range rendah
■ Noble
■ Predominately base metal alloy
○ Ceramic-bonding --> ada ikatan alloy oxide antara alloy dan ceramic.
Kekurangannya bisa grinning (ada perubahan warna di ceramic akibat
alloy, jadinya gak estetik)
○ Wrought alloy --> lebih dipake sama ortho
○ Solder
○ Alloy komposit
○ Sifat yang penting: melting range

Anda mungkin juga menyukai