Anda di halaman 1dari 7

3/2/23, 11:07 AM Memahami Konsep Depth of Field agar Skill Fotografi Meningkat | PIXEL

Memahami Konsep Depth of Field agar Skill


Fotografi Meningkat
 19 July 2022  1,944 Views

Ada banyak sekali teknik pengambilan gambar yang perlu Anda pelajari jika ingin menjadi fotografer
handal. Terlebih jika Anda menggunakan kamera DSLR atau mirrorless. Pengambilan gambar akan

dilakukan secara manual termasuk menggunakan Depth of Field yang gampang-gampang susah.

Setelah menguasai teknik Depth of Field atau sering disebut dengan nama DOF ini, gambar yang

dihasilkan bisa tajam dan memiliki fokus. Jadi, tidak asal memotret saja, tapi juga mempertimbangkan
aspek panjang lensa sampai ke aperture.

Table of Contents

Apa itu Depth of Field?

Saat memperhatikan gambar, pasti Anda akan menemukan mana objek yang tampak dengan jelas dan

mana saja objek yang agak blur. Objek yang tampak jelas memiliki fokus yang baik dan di sekitarnya jadi

seperti latar belakang yang mendukungnya.

Dengan kata lain, Depth Of Field (DOF) adalah cara lensa dalam menampilkan kedalaman ruang

berdasarkan perbedaan rentang jarak objek dalam menghasilkan variasi fokus pada gambar.

Teknik pemotretan yang memberikan fokus pada satu atau beberapa objek ini diberi nama depth of field

atau DOF. Dengan teknik ini, gambar yang diambil bisa memiliki ketajaman sempurna dan tampak lebih

menonjol dari yang lain.

Kalau Anda menggunakan kamera kekinian, DOF ini mirip sekali dengan efek bokeh. Jadi, hanya ada satu

objek yang jadi fokus dan hasilnya tajam. Objek lain umumnya jadi blur tapi tidak sempurna karena

seperti dipaksakan.


https://www.pixel.web.id/konsep-depth-of-fields/ 1/7
3/2/23, 11:07 AM Memahami Konsep Depth of Field agar Skill Fotografi Meningkat | PIXEL

Blur yang mengelilingi gambar yang tajam juga harus memiliki transisi yang baik. Jadi, gambar terlihat
lebih natural. Oleh karena itu, teknik pengambilan gambar secara manual dengan mempertimbangkan

banyak aspek dan faktor sangat penting untuk dipelajari.

Faktor yang Mempengaruhi Depth of Field


DOF umumnya tidak secara otomatis bisa dipakai, itulah kenapa cara ini menjadi teknik yang agak sulit

untuk dipelajari. Supaya Anda memahami DOF lebih dalam, ada beberapa faktor yang harus

dimantapkan terlebih dahulu, berikut selengkapnya:

1. Aperture

Aperture sering disebut sebagai bukaan dari lensa. Saat bagian dari aperture ini terbuka, cahaya akan ikut

masuk ke dalam dan memberikan kecerahan pada objek. Itulah kenapa bukaan yang besar atau kecil
mempengaruhi DOF dari objek yang akan diambil gambarnya.

Secara teori, aperture yang terlalu besar membuat gambar tidak terlalu bagus dari sisi fokus. Sebaliknya
kalau aperture disetel lebih kecil, fokus akan menjadi lebih baik dan gambar semakin tajam khususnya
pada jarak tertentu.

Lakukan eksplorasi terkait dengan aperture ini dengan baik dengan mengecek hasil foto dari objek yang
sama berkali-kali. Anda akan menemukan formula sendiri sehingga masalah bukaan ini bisa lebih
dikuasai lagi.

Anda tidak perlu terus menggunakan aperture yang ukurannya kecil. Karena objek yang kita foto tidak
hanya satu jenis saja. Kadang dengan bukaan besar hasilnya jauh lebih bagus. Jadi, jangan berpatokan
pada teori saja, ya!

2. Jarak Kamera dengan Objek


https://www.pixel.web.id/konsep-depth-of-fields/ 2/7
3/2/23, 11:07 AM Memahami Konsep Depth of Field agar Skill Fotografi Meningkat | PIXEL

Jarak kamera dengan objek juga berpengaruh dalam teknik DOF. Karena kita bisa mendapatkan gambar

dengan objek yang bervariasi. Misal Anda ingin mendapatkan fokus pada objek yang kecil dan tunggal,
jarak umumnya diperkecil agar sisi lain tidak terlihat.

Sebaliknya kalau objek yang akan diambil gambarnya lebar, Anda bisa agar geser ke belakang agar

semua objek masuk ke dalam lensa. Setelah semua masuk, baru Anda bisa mengatur fokusnya agar
sesuai dengan keinginan.

Masalah jarak ini sebenarnya agak intuitif dan tidak terlalu teknikal. Kalau Anda merasa hasil bidikan

kurang sempurna, jarak bisa dipanjangkan atau dipendekkan. Ingat, apa yang dilihat oleh mata dan lensa
adalah yang paling baik daripada tekniknya.

3. Panjang Fokus Lensa

Lensa dengan fokus pendek dianggap yang paling baik untuk memberikan DOF pada objek. Sebaliknya,

lensa tele yang fokusnya lebar dianggap tidak terlalu baik. Hal ini dibuktikan dengan mengambil gambar
dengan jarak yang sama.

Sebenarnya masalah fokus lensa ini Anda bisa mengikuti teori yang sudah dibahas di atas. Namun, Anda

juga bisa menggunakan apa yang dilihat pada mata sebagai patokannya. Biasanya masalah cahaya,

https://www.pixel.web.id/konsep-depth-of-fields/ 3/7
3/2/23, 11:07 AM Memahami Konsep Depth of Field agar Skill Fotografi Meningkat | PIXEL

kualitas kamera, dan ketepatan pengambilan gambar juga berpengaruh.

4. Ukuran Sensor

Banyak yang mengatakan kalau sensor dari kamera yang kecil bisa menghasilkan gambar dengan
kualitas yang sempurna. DOF akan terlihat dengan jelas dan tajam. Sebaliknya, kamera dengan sensor

yang terlalu besar menghasilkan gambar dengan kualitas yang biasa saja.

Anda boleh mengikuti teori yang dipakai oleh banyak orang itu. Namun, kembali lagi pada jenis kamera

yang saat ini Anda gunakan. Antara satu kamera dengan lainnya memiliki perbedaan sehingga teori itu

sedikit sulit untuk dipakai secara umum.

Umumnya fotografer profesional menggunakan sensor yang berkualitas alih-alih menggunakan yang
besar atau kecil. Yang penting mereka bisa menyesuaikan dengan jarak dan bukaan pada lensa untuk

mendapatkan gambar dengan kualitas baik serta DOF yang sempurna.

Jenis Depth of Field


Secara umum ada dua jenis DOF yang banyak digunakan oleh fotografer. Keduanya bisa digunakan

sesuai dengan kebutuhan fotografi Anda.

1. DOF Sempit


https://www.pixel.web.id/konsep-depth-of-fields/ 4/7
3/2/23, 11:07 AM Memahami Konsep Depth of Field agar Skill Fotografi Meningkat | PIXEL

Foto ini diambil dengan nilai Aperture F/2

Objek yang tidak terlalu besar membutuhkan DOF yang sempit agar fokusnya sempurna dan tidak

melenceng. Untuk melakukan ini aperture akan dibuat agak lebar. Anda bisa menyesuaikan jaraknya
dengan bergerak maju atau mundur agar hasilnya sempurna.

DOF dengan ruang sempit ini akan membuat objek tampak lebih tajam dan sisi di belakang atau di

depannya tampak lebih kabur. Anda bisa melakukan coba-coba dengan jarak dan aperture untuk

mendapatkan hasil yang sempurna.

2. DOF Lebar


https://www.pixel.web.id/konsep-depth-of-fields/ 5/7
3/2/23, 11:07 AM Memahami Konsep Depth of Field agar Skill Fotografi Meningkat | PIXEL

Pengaturan Aperture f/22

Apabila objek yang akan diambil fokusnya agak lebar, maka aperture harus dibuat lebih kecil. Dengan
begitu, objek akan mendapatkan fokus yang merata. Tidak hanya di satu titik saja, tapi juga di

sekelilingnya.

Supaya bisa memahami DOF yang melebar ini Anda tidak bisa melakukannya dengan asal-asalan.
Pastikan untuk menyetel aperture dan membuat jarak yang sesuai. Lambat laun Anda akan memahami

sendiri dan terbiasa meski tidak harus memakai rumus.

Rumus Depth of Field


Kalau Anda melihat rumus tentang depth of field di internet, sebagian besar menggunakan cara yang

cukup rumit dan kadang sulit dipahami oleh pemula. Karena hitungannya sangat teknikal dan cenderung
seperti pelajaran fisika.

Nah, untuk memudahkan Anda untuk melakukan penghitungan, gunakan rumus di bawah ini sebagai

pendekatannya. Kalau Anda ingin memakai formula asli bisa memakai seperti yang sudah dituliskan di
Wikipedia. Namun, untuk pendekatan bisa memakai di bawah ini.

DoF≈(2S×S)/H= 2Ac(s/f)²


https://www.pixel.web.id/konsep-depth-of-fields/ 6/7
3/2/23, 11:07 AM Memahami Konsep Depth of Field agar Skill Fotografi Meningkat | PIXEL

A adalah aperture, c adalah circle of confusion, f merupakan focal length, s adalah jarak ke objek, H
merupakan hyperfocal distance.

Atau jika Anda ingin memakai formula asli, Anda bisa mengunjungi website dofmaster.com dan akan

mengkalkulasi secara otomatis sesuai kebutuhan.

Lensa dengan Kecepatan Tinggi


Ketika membahas tentang kecepatan sebuah lensa, maka erat kaitannya dengan seberapa besar bukaan

lensa dapat dibuka. karena bukaan aperture yang lebih besar akan meningkatkan kecepatan dengan
jumlah cahaya yang sama.

Lensa prime dengan kualitas tinggi seperti 35mm, 50mm atau 85mm akan turun serendah f / 2 atau

bahkan f / 1.4 akan menghasilkan Depth of Field yang sangat tipis. Untuk bidikan potret dengan 50mm f /
1.4 Anda bisa fokus pada mata, dan ujung hidung akan tetapi akan buram pada telinga.

Jika lensa Anda adalah 24-105mm f / 3.5 hingga f / 5.6 artinya pada 24mm Anda dapat mencapai
serendah f / 3.5 tetapi ketika di-zoom ke 105mm, aperture terbesar yang didapat adalah f / 5.6.

Tips Sederhana Seputar DoF


Untuk meningkatkan area Depth of Field Lebar

Gunakan aperture kecil (angka yang lebih tinggi) mis. f / 16 atau f / 22

Gunakan lensa wide. Misalnya. 14mm atau 24mm

Tempatkan objek jauh dari kamera.

Untuk menghasilkan area Depth of Field yang sempit

Gunakan aperture besar. Misalnya. F / 1.4 atau f / 2.8

Zoom in lensa. Misalnya. 80mm atau 200mm

Dekatkan objek ke lensa.

Ternyata depth of field atau DOF ini sangat penting dalam dunia fotografi. Kalau Anda masih sangat

pemula, teknik ini harus dikuasai dengan baik agar kualitas foto mengalami peningkatan. Selanjutnya,
Anda bisa menguasai teknik lain yang sekiranya cocok dengan style foto.

Memahami DOF ini tidak mudah, apalagi ada hitungan rumusnya agar akurat. Namun, balik lagi kalau

masalah pengambilan gambar itu juga menggunakan rasa dan insting. Dua hal itu harus Anda asah
berbarengan dengan hal-hal yang sifatnya sangat teknikal.


https://www.pixel.web.id/konsep-depth-of-fields/ 7/7

Anda mungkin juga menyukai