Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RANGKUMAN

( klasifikasi struktur dalam dan luar pada bakteri )

P;p.

DISUSUN OLEH :

1. Melly agusviranda Nim : AF2022094151010

DOSEN PEMBIMBING : Wiwi Kartiwi., S.farm, M.farm

AKADEMI KESEHATAN KONAWE

PRODI DIII FARMASI

2023
Mikroorganisme adalah makhluk hidup berukuran sangat kecil yang hanya bisa
diamati dengan mikroskop.

KLASFIKASI MIKROBA

Ilmu yang mempelajari penggolongan makhluk hidup disebut taksonomi. Sampai


dengan akhir abad ke-19, makhluk hidup hanya dibagi menjadi 2, yaitu Plantae dan Animalia.
Setelah ditemukan mikroskop, kerajaan ketiga, Protista, ditambahkan. Penelitian tentang struktur
sel dan sebagainya menyebabkan munculnya sistem 5 kerajaan (Plantae, Animalia, Protista,
Fungi dan Monera) oleh R.H. Whittaker pada tahun 1969. Dua kerajaan lainnya Virus dan Prion,
melengkapi sistem 7 kerajaan meskipun banyak ahli yang mengesampingkannya karena
menganggap makhluk yang termasuk Virus dan Prion sebagai mikroorganisme tidak berstruktur
sel. Mikroorganisme yang penting dalam bidang pangan adalah kapang dan khamir yang
tergolong ke dalam kerajaan Fungi serta bakteri yang termasuk Monera.

Bakteri merupakan salah satu jenis makhluk hidup yang termasuk ke dalam Kingdom
Monera. Kingdom Monera merupakan makhluk hidup prokariot atau tidak mempunyai inti sel.
Kingdom monera terdiri atas bakteri dan ganggang biru hijau. Hampir semua bakteri bersel satu
dengan ukuran yang sangat kecil. Bakteri hanya bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop
yang mampu melakukan pembesaran tinggi. Ada dua jenis bakteri yang disebut eubacteria dan
archaebacteria.

Archaebacteria disebut juga bakteri purba, karena merupakan organisme tertua yang
hidup di bumi. Sedangkan eubacteria merupakan organisme bersel satu, yang disebut juga
dengan bakteri sejati. Bakteri yang sering ditemukan saat ini termasuk ke dalam jenis eubacteria.

Struktur bakteri dibagi menjadi dua bagian, yaitu struktur luar dan struktur dalam.

Struktur luar dari bakteri terdiri atas dinding sel, kapsul, membran sel, flagela, dan pili
Sedangkan struktur dalam dari bakteri terdiri atas sitoplasma, nukleoid, ribosom, dan plasmid.

STRUKTUR LUAR

- Dinding sel, merupakan bagian terluar dari struktur sel bakteri. Dinding sel berfungsi untuk
melindungi lapisan dalam sel dan mempertahankan bentuk bakteri.
- Kapsul, merupakan lendir yang tersusun dari air dan polisakarida yang menebal dan
membentuk lapisan. Lapisan lendir dan kapsul berfungsi sebagai lapisan pelindung, menjaga sel
dari kekeringan dan membantu bakteri melekatkan diri. Selain itu, juga berfungsi untuk
menunjukkan kemampuan bakteri dalam menularkan penyakit.

- Membran sel, merupakan bagian yang tersusun dari fosfolipid dan protein. Fungsinya untuk
tempat keluar masuknya zat ke dalam sel.

- Flagela, merupakan bulu-bulu cambuk pada dinding sel. Fungsinya untuk alat gerak pada
bakteri.

- Pili, merupakan rambut halus yang tumbuh dari dinding sel. Rambut ini mirip dengan flagela,
namun ukurannya lebih pendek.

Fungsi pili bagi bakteri adalah untuk membantu bakteri melekat pada substrat dan menyalurkan
materi genetik.

STRUKTUR DALAM

- Sitoplasma, merupakan cairan tidak berwarna yang tersusun dari air, protein, karbohidrat,
lemak, garam mineral, enzim, ribosom, dan asam nukleat

Fungsi dari sitoplasma adalah sebagai tempat terjadinya metabolisme pada bakteri.

- Ribosom, merupakan organel kecil yang berfungsi sebagai tempat terjadinya sintesis protein.

- Nukleoid, merupakan nukleus tempat berkumpulnya DNA kromosom bakteri.

- Plasmid, berfungsi membawa gen asing yang akan disisipkan ke bakteri dalam proses rekayasa
genetika.

Anda mungkin juga menyukai