Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEGIATAN USAHA MAKANAN INTERNASIONAL

“PIZZA”

Guru pembimbing:

Veri Noviyanti, S.Pi.

Disusun Oleh:

Aisyah Faradiva

Julia Anisa

Kelvin Excel

Silvia Widya Putri

Wirda Ramadhani

SMAN 5 TUALANG
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok dengan judul: " MAKANAN INTERNASIONAL " Kami
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang
dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Dengan menyusun makalah ini kami ucapkan kepada pihak yang telah membantu dan
membimbing kami dalam menyusun makalah ini. Kami menyadari sepenuhnya bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarnakan terbatasnya pengalaman dan
pengetahuan yang kami miliki.Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta
masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak Akhirnya kami harapkan
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Perawang , 28 Januari 2023


Daftar Isi

KATA PENGANTAR.............................................................................................................

DAFTAR ISI...........................................................................................................................

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................................

BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................................

A. Latar Belakang..............................................................................................................
B. Tujuan Kegiatan............................................................................................................
C. Kegunaan Kegiatan.......................................................................................................
D. Kajian Teori..................................................................................................................

BAB II. ISI UTAMA LAPORAN..........................................................................................

A. Rencana Kegiatan.........................................................................................................
B. Proses Pelaksanaan Kegiatan.......................................................................................
C. Laporan Keuangan........................................................................................................

BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................................


A. Kesimpulan...................................................................................................................
B. Saran.............................................................................................................................
 Daftar Gambar makanan internasional
“PIZZA”

 Daftar Lampiran
 Bahan-Bahan pembuatan pizza
*Bahan baku
- 500 gram tepung terigu
- 55 gram gula
- 8 gram ragi
- 20 gram susu bubuk
- 200 ml air es
- 50 gram mentega putih
- 1 st garam
-1 buah telur
*Bahan topping:
- 3 buah sosis (potong)
- 150 gram saus pizza (siap pakai)
- 150 gram keju cheddar (parut)
- Saus sambal secukupnya
- Mayonaise
- Daun seledri
- Bawang bombay
- Oregano
 Cara membuat:
1. Apabila semua bahan yang di butuhkan sudah siap,sekarang kita dapat
membuatnya.Pertama kita bisa membuat adonan pizza dengan cara campurkan
semua bahan kering,aduk rata,tuang kuning telur dan air dingin perlahan sambil
terus di kocok menggunakan mixer spiral sampai kalis.Tuang air secukupnya supaya
tidak terlalu lembek
2. Tambahkan garam dan mentega sambil terus di kocok sampai rata dan elastis,tutup
dengan sarbet basah.Fermentasikan selama 30 menit sampai adonan mengembang.
3. Ambil adonan dan timbang masing masing sesuai takaran dan bulatkan.Taruh di
dalam loyang yang sudah di oles mentega.pipihkan ke samping dengan bantuan
tangan
4. Beri saus tomat,ratakan dengan sendok,setelah itu taburi keju parut dan tambahkan
potongan sosis,lalu kasih saus tomat dan mayonaise
5. Terakhir, taburi dengan oregano dan bawang bombai cincang.Diamkan sekitar 30
menit sampai mengembang.
6. Panggang adonan selama 10-12 menit dengan panas oven 190-200 derajat (sampai
matang keemasan). Nah,kini pizza sosis tersebut telah siap untuk di sajikan dan di
santap.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam suatu kegiatan usaha makanan internasional, banyak sekali macam atau jenis
aneka makanan. Mulai dari aneka kue kering sampai kue basah serta makanan kering maupun
kuah dan makanan yang siap saji atau melalui proses masak yang lama.Seorang wirausaha
dalam menentukan usaha yang ingin mereka jalankan tentunya memiliki banyak sekali
pertimbangan yang dilihat dari berbagai aspek terutama dengan dibantu oleh Analisis SWOT
seorang wirusaha dapat mengatasi permasalahan tersebut serta dengan Analis SWOT
membantu mereka dalam mempertimbangkan usaha apa saja yang ingin mereka
kembangkan.

Dalam kegiatan usaha makanan internasional,kami ingin mencoba untuk memilih


makanan internasional yang cocok untuk dijadikan sesuatu yang tentunya dapat
menghasilkan uang dan tentunya dengan melihat peluang yang ada.Dalam hal ini kami
memilih untuk memulai usaha makanan internasional yaitu “PIZZA”. Pizza merupakan
makanan cepat saji yang berasal dari tanah Eropa, yakni Italia. Makanan ini bercita
rasa lidah barat, sehingga kurang menggelitik lidah orang Indonesia yang bercita rasa
timur. Sehingga makanan ini kurang digemari dan dirasa masih asing pada masyarakat
kita. Meskipun makanan cepat saji, tapi makanan ini mempunyai nilai gizi cukup
tinggi, dengan penggunaan bahan bahan baku dan pengolahan yang benar. Dalam satu
porsi sajian pizza, sudah bisa mencukupi gizi yang dibutuhkan tubuh untuk sementara waktu.
Karena dalam satu pizza sudah mengandung karbohidrat yang tinggi, karena terbuat
dari terigu dan gandum, mengandung sayur-sayuran dan protein hewani maupun nabati.
Untuk orang Indonesia, pizza bisa dijadikan sebagai makanan penunda lapar yang bergizi,
karena makanan pokok orang Indonesia adalah nasi.

Pizza ini adalah makanan yang sangat cocok dinikmati kapan saja. Karena bukan termasuk
pada makanan yang berat dan mengandung banyak kalori dan pada umumnya baik penyajian
maupun komposisi bahannya simple dan tidak banyak serta tetap.Nah hal-hal itulah yang
membuat kami tertarik untuk mengembangangkan usaha “Pizza” dan menurut kami cukup
banyak peluang yang baik serta menarik untuk dijalankan. Apa lagi pada zaman sekarang
banyak sekali generasi milenial yang lebih suka pada sesuatu yang cepat tapi tetap
mengenyangkan dan Pizza sangat lah cocok dan pilihan yang tepat.

B. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
1. Mengenalkan makanan internasioanl (Pizza) kepada masyarakat
2. Memberikan daya saing yang sehat
3. Memperoleh keuntungan yang menjanjikan
4. Memperoleh kepercayaan dan kepuasan akan produk yang ditawarkan dari
konsumen secara optimal, sehingga usaha yang telah dijalankan atau dikembangkan
akan terus berjalan dan dapat terus berkembang.

C. Kegunaan Kegiatan
1. Untuk melatih kemampuan atau keterampilan dalam berwirauha
2. Menambah pengalaman dalam bidang kewirausahaan
3. Mendorong seorang kewirausahaan untuk lebih giat dengan kerja keras dan mandiri
dalam menghadapi berbagai aspek serta masalah
4. Menjadikan seorang wirausahawan lebih mantap dalam berwirausaha dengan terus
belajar dan belajar dari kesalahan yang ada
5. Mengisi waktu luang dengan menghasilkan uang.

D. Tujuan kegiatan
1. Untuk melatih kemampuan atau keterampilan dalam berwirausaha
2. Menambah pengalaman dalam bidang kewirausahaan
3. Mendorong seorang kewirausahaan untuk lebih giat dengan kerja keras dan mandiri
dalam menghadapi berbagai aspek serta masalah
4. Menjadikan seorang wirausahawan lebih mantap dalam berwirausaha dengan terus
belajar dan belajar dari kesalahan yang ada
5. Mengisi waktu luang dengan menghasilkan uang.
E.Kajian Teori

Kata "pizza" diambil dari bahasa Italia pizza (Alfabet Fonetik Internasional /
International Phonetic Alphabet, IPA: [ˈpiːtsə]), biasanya berarti "pai, kue, tart". Banyak yang
salah mengira bahwa pizza berasal dari kata Italia yang berarti phai (pie)

Pizza merupakan roti bundar yang berbentuk pipih yang dibuat dari beberapa
bahan seperti tepung terigu, air, gula, garam, yeast, dan minyak zaitun yang melalui tahapan
pembentukan adonan, fermentasi, dan pemanggangan. Mutu pizza ditentukan berdasarkan
dua kriteria yaitu bagian dalam dan bagian luar. Bagian dalam meliputi warna kulit roti dan
tekstur roti sedangkan kriteria bagian luar ditentukan oleh volume, warna kulit dan
karakteristik kulit.

Pizza adalah roti berbentuk bulat pipih dengan diameter 30 cm yang dipanggang
dalam oven dan biasanya disiram saus tomat serta keju dan dengan makanan tambahan
lainnya (topping) yang sesuai selera penikmatnya. Jenis topping mozzarella atau keju pizza
atau lainnya yang dapat ditaruh diatas pizza adalah daging dan saus, seperti salami dan
pepperoni, ham, bacon, buah nanas dan zaitun, sayuran cabai dan paprika, juga bawang
Bombai dan jamur. Roti untuk pizza biasanya roti biasa yang bisa diberi tambahan rasa
mentega, bawang putih, tanaman obat/herbal atau wijen.

Pizza diciptakan oleh seorang pembuat roti bernama Raffaele Esposito. Awalnya
pizza hanya diberi topping saus tomat, keju dan daun basil yang juga melambangkan warna
bendera Italia, yaitu merah, putih, hijau. Pizza ini kemudian dikenal dengan nama Pizza
Margherita, yang merupakan nama ratu Italia pada tahun 1800-an, Ratu Margherita Savoia
permaisuri dari Kaisar Umberto I. Bertahun-tahun kemudian, pizza dibawa oleh imigran
Italia yang berasal dari Napoli ke New York, Amerika Serikat. Selanjutnya, pizza mulai
tersebar ke penjuru Amerika, seperti Chicago dan akhirnya ke seluruh penjuru dunia.

Pizza mengalami perkembangan dalam bentuk maupun toppingnya. Saat ini


pizzeria atau toko pizza, disajikan juga bentuk persegi atau bujur sangkar, bercitarasa gurih
maupun manis, kemudian diiris sesuai kebutuhan pembeli. Pizza biasa disajikan dalam
keadaan panas sebagai menu makan siang dan makan malam, tetapi dapat juga dinikmati
dalam keadaan dingin saat 8 sarapan atau saat piknik. Sedangkan pizza dengan cita rasa
manis, disajikan sebagai makanan penutup
BAB II

ISI UTAMA LAPORAN

A. Rencana Kegiatan
Diera globalisasi ini interaksi manusia antar Negara menjadi semakin tinggi dan tak
terbatas. Banyak warga Negara asing yang keluar masuk ke suatu wilayah Negara untuk
berbagai hal/kepentingan..karena itu, tentu saja mereka (warga asing) membutuhkan makanan
atau merindukan makanan dari Negara asal mereka dan untuk penduduk local tentu saja
memiliki rasa penasaran yang tinggi terhadap makanan internasional dan memiliki rasa ingin
tahu untuk dapat merasakan dan menikmati masakan/makanan itu. Hal ini menjadi jalan dan
membuka peluang untuk kita membuka tempat yang menjual makanan internasional ( Pizza)
seperti tempat makan, restoran,rumah makan,bahkan juga dapat berjualan dikaki lima.

Berikut faktor-faktor yang harus diperhatikan sebelum memulai usaha makanan


internasional:

1. Menentukan jenis makanan internasioanal yang akan dibuat


2. Mengolah makanan dengan tepat
3. Menggunakan bumbu yang tepat
4. Cari lokasi untuk membuka tempat usaha yang strategis dan tepat
5. Tentukan harga yang bersaing
6. Berikan pelayanan yang prima
Yaitu melayani dengan cepat,cekatan,dan ramah.
7. Konsisten dalam pelayanan
Misalnya membuka dan menutup restoran atau rumah makan sesuai dengan jadwal dan
jam yang memang sudah ditetapkan.

Berikut teknik promosi yang tepat untuk memulai usaha makanan internasional:

1. Memberikan kupon (Coupons) 


Kupon dapat dikirim, disertakan atau dilampirkan pada produk, atau diselipkan dalam iklan
di majalah dan koran. Kupon agar efektif sebaiknya memberikan potongan harga 15% sampai
20%. 

2. Price-off Deals/Discount (Potongan harga) 

Teknik ini dilakukan dengan memberikan potongan harga langsung di tempat pembelian,
biasanya potongan harga berkisar dari 10% -50%. 

3. Premium and advertising specialties (Promosi special) 

Teknik ini dilakukan dengan memberikan barang dengan biaya yang relatif rendah atau gratis
sebagai insentif untuk membeli produk tertentu. 

4. Contest and sweepstakes (Kontes dan Undian) 

Teknik promosi yang dilakukan dengan memberikan hadiah berupa tawaran kesempatan
untuk memenangkan uang tunai, perjalanan atau barang-barang karena membeli sesuatu. 

5. Sampling and trial offers (pemberian contoh produk) 

Merupakan teknik promosi dengan memberikan penawaran gratis untuk sejumlah produk
atau jasa. Sampel itu dapat dikirim dari rumah ke rumah, dikirim lewat pos, diambil di toko,
disertakan pada produk lain atau dipajang dalam suatu penawaran iklan. Pemberian sampel
adalah cara yang paling efektif dan paling mahal untuk memperkenalkan suatu produk baru

B.Proses Pelaksanaan Kegiatan

Dalam melakukan usaha makanan internasional ini, pelaksanaan kegiatan usaha akan
dilaksanakan dan dilakukan ditempat-temppat yang tentunya memiliki potensi yang cukup
baik untuk dapat menghasilkan keuntungan yang diinginkan.oleh karena itu, maka
sebelumnya kami akan menentukan lokasi yang strategis untuk tempat usaha dengan
melakukan observasi tempat/lokasi.
Dalam usaha seorang wirausaha harus dapat menentukan target guna mencapai sebuah
keuntungan dan dalam memasarkan produk makananya. Oleh karena itu pada usaha makanan
internasional yang akan kami kembangkan, targetnya iyalah lingkungan masyarakat dan
lingkungan sekolah/pelajar.
Dalam melaksanakan kegiatan usaha kita harus dapat melihat peluang dan kekuatan,
mengatsi kelemahan dan menanggulangi ancaman.Oleh karena itu kami sangat memerlukan
ANALIS SWOT dalam melaksanakan usaha kami tersebut.

C. Laporan Keuangan

‘Pizza’
- 500 gram tepung terigu Rp18.000
- 15 gram gula Rp.8.000
- 55 gram ragi Rp5.000
- 20 gram susu bubuk Rp.5.000
- 200 ml air es Rp.2.000
- 50 gram mentega putih Rp10.000
- 1 st garam Rp.5.000
- 1 buah telur Rp.2.000
- 3 buah sosis (potong) Rp.8.000
- 150 gram saus pizza (siap pakai) Rp28.000
- 150 gram keju cheddar (parut) Rp20.000
- Saus sambal Rp25.000
- Mayonaise Rp15.000
- Daun seledri Rp.4.000
- Oregano Rp17.000
- Bawang bombay Rp.6.000

Rp 178.000

BEP Produksi= Total Biaya


Harga penjualan

BEP Harga = Total Biaya


Total Produksi

BEP Produksi = Rp 178.000


Rp 75.000
= 2 bks

BEP Harga = Rp178.000

12 bks
= Rp 15.000/ bungkus
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dalam melakukan usaha makanan internasional, pizza merupakan pilihan makanan


yang menurut kami memiliki peluang yang cukup menjanjikan untuk dipasarkan.
Karena selain lebih simple, Pizza juga dapat dinigmati kapan saja dan tentunya
merupakan makanan yang cukup ringan atau tidak mengandung kalori atau lemak yang
tinggi namun bergizi. Menurut kami jika membuka usaha makanan internasional
(pizza) akan banyak sekali peluang dan kemungkinan-kemungkinan yang ada bahwa
kedepannya usaha ini akan berhasil atau berkembang sehingga mendapat keuntungan
yang diinginkan.

B. Saran

Kami menyadari bahwa laporan kegiatan usaha makanan internasional “ pizza” ini
masih sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mngharapkan bila
ada kritik atau saran yang sifatnya membangun dapat pembaca sampaikan agar dapat
saya jadikan referensi atau pedoman dalam memperbaiki kesalahan-kesalahan yang
ada. Demikian Laporan Kegiatan Usaha Makanan Internasional ini kami buat dengan
sedemikian rupa, semoga bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/394887776/Proposal-Usaha-Pizza-sosis
https://nanopdf.com/download/bab-i-pendahuluan-latar-belakang-pizza-merupakan-
makanan_pdf
https://www.studocu.com/id/document/sekolah-menengah-atas-hang-tuah-2/
fundamental-of-physics/laporan-usaha-makanan-internasional-4/33316104?
shared=n&sid=01675258040

Anda mungkin juga menyukai