Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nurfadillah

Nim : 200222042

Ruang : AP Reguler 1

Semester : 6 ( Enam)

TUGAS 2

A. Pengertian sistem administrasi negara Indonesia


Sistem administrasi negara indonesia adalah sistem penyelenggaraan kehidupan
berbangsa dan bernegara dalam segala aspeknya,dengan memanfaatkan dan
mendayagunakan segala kemapuan keseluruhan, serta segenap dana dan daya yang
tersedia secara nasional demi tercapainya tujuan dan terlaksananya tugas nasional.
Sistem administrasi negara adalah Keseluruhan penyelenggaraan pemerintahan
dengan memanfaatkan dan mendayagunakan kemampuan pemerintah dan
segenapaparatur pemerintah dari semua peringkat pemerintahan.
Sistem administrasi negara adalah suatu bahasan ilmu sosial yang mempelajari tiga
elemen penting kehidupan bernegara yang meliputi lembaga legislatif, yudikatif, dan
eksekutif serta hal-hal yang berkaitan dengan publik yang meliputi kebijakan publuk,
manajemen publik, administrasi pembangunan, tujuan negara, dan etika yang mengatur
penyelenggara negara.

Sumber
Ridwan, I (2020). Hukum Administrasi Negara dan Kebijakan Pelayanan Publik.
Nuansa Cendikia.

B. Sejarah sistem administrasi negara Indonesia


Perkembangan administrasi di Indonesia belum banyak penulis yang
mengemukakannya. Salah satu diantaranya adalah tulisan yang ditulis oleh Bintoro
Tjokroamidjojo dalam bukunya Research di Indonesia 1945-1965, menggambarkan
perkembangan administrasi tersebut. Sebelum tahun 1945 ketika iondonesia masih dijajah
maka disaat itu administrasi negaranya adalah administrasi dari negara yang menjajahnya.
Dimana bangsa Indonesia tidak diberi kesempatan untuk ikut terlibat dalam praktek
administrasi, sehingga tidak ada pengalaman sama sekali mengenai praktek ilmu
administrasi negara.
Disamping itu sifat administrasi negara ketika itu sama dengan sifat ilmu yang
mendapat pengaruh dari daratan Eropa., sehingga konsep kontinentalnya sangat kental
yang memberikan pengaruh yang cukup besar sehingga mengganggap pendidikan hukum
sebagai persiapan utama dan malah satu-satunya syarat untukmembentuk seseorang
administrator, sehingga corak administasi negara saat itu sangat legalistic dan normative
yang pada gilirannya menumbuhkan suatu birokrasi yang steril.

Baru setelah Indonesia merdeka, sistem administrasi negara ditangan bangsa sendiri.
Kesempatan ini terbuka luas bagi bangsa Indonesia untuk mengisi kekosongan jabatan-
jabatan negara. Namun karena bangsa Indonesia tidak mempunyai pengalaman tentang
administrasi negara ditambah dengan situasi perang karena Belanda ingin kembali ke
Indonesia, sehingga penyelenggaraan administrasi negara masih kurang efisien, karena
para administrator yang menempati posisi-posisi administrasi tanpa dibekali pengetahuan
yang cukup mengenai administrasi negara. Pada waktu itu dirasakan perlunya
memperkenalkan pendidikan administrasi negara kepada para administrator yang sangan

kurang akan pengalaman tersebut. Lembaga pendidikan yang pertama mengembangkan

ilmu pemerintahan adalah Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta. Pada Fakultas


Hukum dan Sosial politik saat itu dalam kurikulumnya dikembangkan mata kuliah Ilmu
Pemerintahan. dan untuk perkembangan selanjutnya telah banyak terdapat lembaga
pendidikan yang secara khusus mengenai administrasi negara seperti APDN, IIP dsb.
Pada tahun 1954 pemerintah mendatangkan perutusan dari Amerika Serikat untuk
mengadakan penelitian mengenai administrasi kepegawaian, yang diketuai oleh Edward
H.Litchfield dengan dibantu oleh Alan .C Rankin. Setelah mengadakan penelitian
keseluruh Indonesia,akhirnya merumuskan suatu saran kepada pemerintah Indonesia yang
diberi judul “Training Administration on Indonesia”, banyak saran yang diberikan, salah
satunya adalah perlunya didirikan lembaga pendidikan administrasi yang nantinya dapat
dipergunakan mendidk pegawai-pegawai serta para administrator pemerintah. Selanjutnya
pada tahun 1956, diadakan kerja sama dengan tim dari Universitas Indianna (USA). Maka
setelah itu pada tahun 1957 didirikannya Lembaga Administrasi Negara (LAN) di Jakarta
yang dipmpin oleh Prof. Dr. Prajudi Atmosudirdjo. Dengan berdirinya lembaga
Administrasi Negara ini Administrasi mulai dikembangakan pada belbagai bidang
lapangan studi. Disamping itu banyak pula tenaga ahli yang dikirim ke Amerika serikat
untuk mendalami Administrasi, baik dalam bidang administrasi negara maupun dalam
bidang administrasi niaga.

Maka saat itu perkembangan administrasi negara telah terencana dan terarah. Dan
untuk selanjutnya tidak lagi dikembangkan sifat legalistiknya melainkan lebih bersifat
modern yang banyak dikembangkan di AS, yakni bersifat praktis dan pragmatis. Yang
mana aspek administrasinya tidak lagi terbatas pada pengetahuan hukum saja, melainkan
berwawasan agak luas yang meliputi berbagai pengaruh dari ilmu sosial maupun non
sosial.

Sumber

Ansari, MI. (2020). Artikulasi Sejarah Perkembangan Administrasi Publik Terhadap


Pemikiran Woodrow Wilson. Sains indonesia.jurnal administrasi publik dan politik. Vol. 5
No.1

C. Tantangan dan peluang sistem administrasi negara Indonesia


1. Tantangan
a. Tantangan manajemen yang memerlukan paradigma manajemen baru, strategi
baru, pemimpin perubahan, tantangan informasi, serta produktivitas pegawai
berbasis pengetahuan dan kemampuan mengelola diri sendiri.
b. Tantangan terhadap penegakan supremasi hukum keterbukaan termasuk
didalamnya keterbukaan informasi
c. Tantangan terhadap pemerataan kesejahteraan sosial, keadilan dan membasmi
kemiskinan
d. Tantangan terhadap pemberdayaan masyarakat pedesaan maupun perkotaan
e. Tantangan untuk menegakkan nilai-nilai demokrasi serta integritas pribadi

Peluang :
1. Ilmu pengetahuan dan tehnologi yang semakin menuntut masyarakat untuk bersikap
profesional dealam kehidupan sehari-hari dengan bertumpu pada penguasaan
tehnologi kontenporer.
2. Peningkatan mutu aparatur sipil negara
3. Menciptakan inovasi baru dalam sistem administrasi negara seperti yang terdapat di
Kabupaten Kerinci. Kantor Samsat yang melakukan pelayanan dengan metode jemput
bola yaitu dengan mendatangi pemilik kendaraan wajib pajak yang jauh dari pusat
pelayanan Samsat.
4. Menciptakan aplikasi digital untuk memudahkan pelayanan publik yang
mempermudah pekerjaan sehingga pekerjaan dapat terlaksana dengan efektif dan
efisien, seperti pada sistem pembayaran Bank Indonesia Banten.

Sumber :
Anwar, A. (2022) Analisis Implementasi Sistem Pemberian Tambahan Penghasilan
Pegawai Dan Kedisiplinan Terhadap Kinerja Asn Melalui Kepuasan Kerja Pada Badan
Pengelolaan Keuangan Daerah (Bpkd) Kabupaten. Vol. 4
Karyana, A. (2012) “Perilaku fraud dalam sistem administrasi negara kesatuan
republik indonesia”. Vol 3 No. 1
Sari, H., & frinaldi. (2023). Inovasi Sistem Administrasi Monugal Satu Atap
(Samsat)Dalam Rangka Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat. Jurnal Ilmiah
Wahana Pendidikan.
Tiyas, A. (2023) Inovasi Pelayanan Publik Pada Sistem Pembayaran Bank
Indonesia Banten. Prosiding Fisip Universitas Islam Syekh-Yusuf .
D. Model sistem administrasi negara Indonesia
Secara garis besar model penyelenggaraan administrasi negara dapat dibedakan menjadi
dua yaitu :
1. Periode 1 yang didominasi dengan model state-Centered Publik Administration,
dimana administrasimerupakan sarana untuk memperkuat kekuasaan negara sehingga
kedaulatan negara lebih menonjol.
2. Periode 2 : 1999 sampai sekarang (Era Reformasi)
Secara umum dengan dilaksanakannya amandemen UUD 1945 pada era
reformasi, telah banyak melakukan perubahan yang mendasar baik terhadap
ketatanegaraan (kedudukan lembaga-lembaga negara), sistem politik, hukum, hak
asasi manusia, pertahan keamanan dan sebagainya.
Sumber
Bangun, S. (2022) Peran Sistem Administrasi Perpajakan Modern, Kesadaran Wajib
Pajak Dan Sanksi Manajeme Perpajakan Dalam Perspektif Tehnology Acceptance Model
Dan Theory Of Planned Behavior. Tirtayasa ekonomika. Vol 17 no.1

Anda mungkin juga menyukai